Tampilkan postingan dengan label Sholawat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sholawat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Juli 2017

GP Ansor dan IPNU Banjar Siap Kawal Implementasi Perppu Keormasan

Banjar, Sang Pencerah Muslim - Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan mendapatkan dukungan organisasi di sejumlah daerah termasuk GP Ansor dan IPNU Kota Banjar.

Ketua GP Ansor Kota Banjar Supriyanto saat menggelar konferensi pers Kamis (20/7) mengatakan, penerbitan Perppu merupakan hak yang melekat pada presiden sebagaimana tercantum dalam pasal 22 ayat 1 UUD 1945. Selain itu, kebijakan ini juga sebagai langkah tegas pemerintah dalam menuntaskan berbagai permasalahan yang kaitannya dengan kebangsaan maupun keamanan nasional.

GP Ansor dan IPNU Banjar Siap Kawal Implementasi Perppu Keormasan (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor dan IPNU Banjar Siap Kawal Implementasi Perppu Keormasan (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor dan IPNU Banjar Siap Kawal Implementasi Perppu Keormasan

"Apalagi ancaman paham radikal yang begitu massif terus melakukan gerakan sudah jelas di depan mata kita. Kami menilai langkah pemerintah sudah tepat demi menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman, khususnya ormas anti-Pancasila," terangnya.

Seiring penerbitan Perppu yang ditindaklanjuti dengan pencabutan status hukum HTI alias pembubaran organisasi politik yang lahir di Palestina tahun 1953 itu, sambung Supri, GP Ansor mendorong pemerintah daerah sebagaimana perpanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk mengimplementasikan Perppu tersebut. Bahkan, kata dia, aparat Kepolisian, TNI maupun instansi yang ada bisa bersama-sama GP Ansor mengawal kebijakan itu.

Sang Pencerah Muslim

"Sudah tentu titik paling krusial adalah soal paham radikal yang kini sedang dibidik untuk dibersihkan. Makanya, kita sebagai benteng ulama dan pengawal NKRI harus bersama-sama pemerintah, Kepolisian, TNI maupun elemen lain mengedukasi masyarakat supaya tidak terjebak organisasi yang merongrong keutuhan empat pilar kebangsaan," tegasnya.

Sang Pencerah Muslim

Ketua IPNU Kota Banjar Aji Muhammad Iqbal mengatakan hal senada. Menurutnya, dengan langkah tegas pemerintah itu, IPNU bertekad memperkuat basis pelajar di Kota Banjar supaya bersih dari ajaran-ajaran radikal.

"Mengedukasi ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah kepada para pelajar adalah hal paling utama yang kita lakukan untuk membendung para pelajar dari paham radikal. Sebab, di kalangan pelajar adalah masa yang paling tepat untuk diarahkan ke hal-hal yang positif," ungkapnya.

Untuk para simpatisan maupun kader HTI yang kini organisasinya ditertibkan pemerintah, sambung Aji, IPNU bersama GP Ansor mengajak mereka untuk kembali ke jalan yang benar. Artinya, mereka dianjurkan untuk terbuka menerima Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia, bukan khilafah. (Muhafid/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sholawat, Syariah, Ulama Sang Pencerah Muslim

Rabu, 26 April 2017

IPNU-IPPNU Pringsewu Gelar Diklatama

Pringsewu, Sang Pencerah Muslim. Dewan Komando Cabang Corp Brigade Pembangunan (DKC CBP) IPNU dan Dewan Komando Cabang  Korp Pelajar Putri (DKC KPP) IPPNU Kabupaten Pringsewu Lampung mengadakan Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) di gedung NU Pringsewu, 15 -17 Februari 2013.

IPNU-IPPNU Pringsewu Gelar Diklatama (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Pringsewu Gelar Diklatama (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Pringsewu Gelar Diklatama

CBP-KPP merupakan Lembaga Semi Otonom IPNU-IPPNU, Keberadaan CBP dan KPP selain bertujuan sebagai wadah mengasah diri, memantapkan motivasi dan mengembangkan serta meningkatkan kreatifitas dan pergaulan.

CBP-KPP juga berfungsi sebagai gerbang kaderisasi atau perekrutan kader-kader yang memiliki potensi dibidangnya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia. CBP-KPP  juga merupakan jembatan antara IPNU-IPPNU dengan masyarakat dan pemerintah serta menjadi pelopor penggerak program-program IPNU-IPPNU dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sang Pencerah Muslim

Tugas CBP-KPP adalah melaksanakan kebijakan IPNU-IPPNU, berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasarakatan, pengembangan sumber daya alam dan lingkungan, serta berpartisipasi dalam terlaksananya pendampingan, penguatan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan.

CBP-KPP mempunyai tanggung jawab memantapkan dan memelihara keutuhan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama di semua tingkatan, dan turut serta memelihara keutuhan bangsa serta memelihara lingkungan agar terhindar dari kerusakan dan pengrusakan serta menjalankan peran sosial kemanusiaan.

Sang Pencerah Muslim

CBP-KPP memiliki visi untuk mengoptimalkan potensi dan meningkatkan kualitas kader IPNU-IPPNU yang berakhlakul karimah. Dan misi CBP-KPP adalah berpartisipasi aktif ikut membangun negara Republik Indonesia dengan mengibarkan panji-panji IPNU-IPPNU di setiap pengabdiannya dalam bidang kedisiplinan dan sosial kemanusiaan.

Keanggotaan CBP-KPP meliputi pelajar, santri, mahasiswa yang sesuai dengan PD/PRT IPNU-IPPNU dan ketentuan-ketentuan yang telah di tetapkan tentang perekrutan anggota CBP-KPP.

Diklatama ini diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari beberapa sekolah yang ada di kabupaten pringsewu, diantaranya MAN Pringsewu, MA Nurul Huda, MA Ma’arif, SMA Al-Munir, MA SMK Yasmida, SMA N 1 Banyumas. Dengan sasaran kegiatannya meliputi bidang Kepanduan, kepalang merahan, Pengabdian alam dan masyarakat.

Materi CBP-KPP meliputi antara lain Peraturan Baris Berbaris (PBB), Orientasi Alam Bebas, Pengelolaan Lingkungan, Sosiologi pedesaan/perkotaan, Komunikasi Masa, Pembangunan daerah, Ke-Pecinta Alam-an, Search and Rescue (SAR), Manajemen Penanggulangan bencana, dan Keprotokolan.

Acara tersebut di buka oleh Bapak Marzuki yang mewakili Bupati Pringsewu, dan dihadiri juga oleh Danramil Pringsewu, Ketua PCNU Kab. Pringsewu KH. Mahfudz Aly, Bpk. H. Taufik Qurrahim, S.Pd.I, Dewan Komando Wilayah CBP Prov. Lampung, DKC Kota Metro, DKC Kab. Tanggamus.

Redaktur     : A. Khoirul Anam

Kontributor : Muhammad Faizin

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sholawat, Habib, Nusantara Sang Pencerah Muslim

Kamis, 06 April 2017

Pengurus Harian PCINU UK Jaga Tradisi Silaturahmi dengan Sesepuh

London, Sang Pencerah Muslim - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom (PCINU UK) mengunjungi salah satu Mutasyar PCINU UK KH Nahduddin Royandi Abbas di kediamannya di bilangan Hendon, London, Jumat (26/5). Mereka mengunjungi pengasuh Buntet Pesantren Cirebon yang tinggal di London sejak 1959.

Kunjungan silaturahmi ini dipimpin oleh Ketua PCINU UK Ahmad Ataka dan Ketua II PCINU UK Arihdya Caesar Pratikta.

Pengurus Harian PCINU UK Jaga Tradisi Silaturahmi dengan Sesepuh (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengurus Harian PCINU UK Jaga Tradisi Silaturahmi dengan Sesepuh (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengurus Harian PCINU UK Jaga Tradisi Silaturahmi dengan Sesepuh

Selama kunjungan tersebut, Kiai Nahduddin banyak bercerita mengenai perjalanan beliau ketika berangkat ibadah haji menggunakan kapal, hidup di Saudi Arabia, dan menimba ilmu dengan para guru beliau hingga akhirnya menetap di London sampai saat ini.

Ia juga menceritakan sekilas mengenai kunjungan Presiden Jokowi dan para menterinya ke Buntet Pesantren beberapa waktu lalu.

Sang Pencerah Muslim

Ia berpesan khususnya kepada nahdliyyin di UK agar senantiasa menjalin silaturahmi untuk mempererat ukhuwah. Ia mengingatkan kepada para warga NU agar senantiasa menonjolkan karakter Islam yang mulia.

Sang Pencerah Muslim

"Ikhlas, sabar, tawadhu, dan takzhim. Itulah karakter pokok yang harus dijaga oleh orang NU," kata Kiai Nahduddin.

Kiai Nahduddin merupakan putra terakhir dari Kiai Abbas bin Abdul Jamil (Singa dari Jawa Barat). Kiai Abbas merupakan pengasuh Buntet Pesantren, yang juga dikenal sebagai pemimpin Laskar Hizbullah saat melawan tentara Sekutu pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. (Fajar Maulana Putra/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sholawat, RMI NU, Pesantren Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 26 November 2016

Ketua NU Sidoarjo Intruksikan RSI Siti Hajar Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Sidoarjo, Sang Pencerah Muslim. Ketua PCNU Sidoarjo, H Maskhun, mengimbau kepada Direksi dan manajemen RSI Siti Hajar Sidoarjo agar terus meningkatkan kualitas pelayanan. Hal itu, menurut H Maskhun, sesuai dengan semangat KH Hasyim Asyari bahwa dalam meningkatkan kualitas harus didasari rasa cinta, senyuman dan kasih sayang.

Ketua NU Sidoarjo Intruksikan RSI Siti Hajar Tingkatkan Kualitas Pelayanan (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua NU Sidoarjo Intruksikan RSI Siti Hajar Tingkatkan Kualitas Pelayanan (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua NU Sidoarjo Intruksikan RSI Siti Hajar Tingkatkan Kualitas Pelayanan

"Usahakan, saat melayani masyarakat harus dengan senyuman. Karena senyummu adalah obatmu. Oleh karena itu, dalam memberikan pelayanan harus semangat, senang dan cinta terhadap siapapun. Sebab berkhidmat terhadap NU Insya Allah barokah," kata Abah Maskhun, Kamis (23/2).

Menurutnya, dalam meningkatkan kualitas pelayanan, di NU sudah mempunyai pakem, yang sederhana dan tidak sulit, yakni memberikan senyum, rasa senang, cinta dan kasih kepada pasien.

Pihaknya berharap, melalui momentum Harlah RSI Siti Hajar Sidoarjo ke-54, tidak ada lagi keluhan dari masyarakat bahwa perawatannya tidak pernah senyum.

"Kami berharap, semuanya harus meningkatkan kejujuran. Karena itu tidak kalah pentingnya dan akan dipertanggung jawabkan. Jadi kalau berkhidmat, harus dhohiron wabatinan," tegasnya. (Moh Kholidun/Fathoni)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Sholawat, Pondok Pesantren Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 05 November 2016

450 Pesilat akan Berlaga di Kejurda Pagar Nusa Jateng

Kudus,Sang Pencerah Muslim. Sebanyak 450 pesilat akan mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) II yang diadakan Pengurus Wilayah Pencak Silat Pagar Nusa Jawa Tengah di Pesantren Az-Zuhri Semarang, 11-13 Januari. Mereka yang berasal dari berbagai daerah se-Jateng ini siap berlaga pada lomba kategori tanding dan seni Pencak Silat Pagar Nusa.

450 Pesilat akan Berlaga di Kejurda Pagar Nusa Jateng (Sumber Gambar : Nu Online)
450 Pesilat akan Berlaga di Kejurda Pagar Nusa Jateng (Sumber Gambar : Nu Online)

450 Pesilat akan Berlaga di Kejurda Pagar Nusa Jateng

Salah seorang panitia Agus Pranoto mengatakan, kejurda bertujuan mengembangkan prestasi dan mempererat tali silaturahmi antar pesilat Pagar Nusa se Jateng dan DIY. Targetnya, menyiapkan atlet-atlet pencak silat untuk dikirimkan pada kejuaraan nasional yang diadakan PP Pagar Nusa.

“Kejurda ini dimaksudkan juga untuk menyamakan persepsi terkait jurus-jurus pencak silat Pagar Nusa. Sebab, jurus-jurus yang mengacu hasil Mukernas Pagar Nusa penyampaiannya kepada anggota di daerah-daerah banyak yang berbeda," ujarnya kepada Sang Pencerah Muslim di Kudus, Selasa (7/1).

Sang Pencerah Muslim

Di samping program kerja Pimpinan Wilayah Jateng, jelas Agus, kejurda dimaksudkan juga untuk memperingati harlah ke-28 Pagar Nusa dan? memeriahkan peringatan Maulid Nabi.

“Kami menargetkan jumlah peserta 450 pesilat akan mengikuti perlombaan dengan kategori dewasa dan remaja,” terangnya.

Sang Pencerah Muslim

Hingga Selasa (7/1) , jelas dia, peserta yang sudah mendaftar mencapai 250 pesilat. Mereka ini berasal dari? kontingen Kudus, Jepara, Pati, Blora, Grobogan,? Demak, Kendal, Batang, Kebumen, Banjarnegara,? Sragen, Purworejo, Temanggung, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal.

“Panitia masih menunggu dari daerah lain yang belum mendaftar jadi peserta,” imbuh Agus.

Sementara Pagar Nusa Kudus menyatakan kesiapannya mengikuti kejurda II ini. Bahkan dengan tegas, Kudus yang mengirim 25 pesilat menargetkan Juara Umum.

“Kita jaga tradisi di Jawa Tengah harus juara umum,” tandas koordinator pelatih Kudus Masrukin singkat. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pertandingan, Sholawat Sang Pencerah Muslim

Kamis, 13 Oktober 2016

Kiai Hasyim Lentur Bergaul dan Teguh Pendirian

Jakarta, Sang Pencerah Muslim - Pagi hari, Kamis (16/3) Bangsa? Indonesia berkabung. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam KH Hayim Muzadi menghadap ke hadirat Allah SWT. Banyak orang segera teringat akan keluasan pergaulannya dan keteguhannya dalam pendirian.

“Bangsa ini kehilangan ulama besar, saya juga sungguh satu duka yang mendalam,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat takziyah ke kediaman Almaghfurlah Kiai Hasyim di Depok, Kamis (16/3).

Kiai Hasyim Lentur Bergaul dan Teguh Pendirian (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Hasyim Lentur Bergaul dan Teguh Pendirian (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Hasyim Lentur Bergaul dan Teguh Pendirian

Zulkifli mengaku kenal dekat dengan Kiai Hasyim. Menurutnya, Kiai Hasyim merupakan sosok negarawan, kiai besar, dan punya ilmu pengetahuaan yang luas luas.

Sang Pencerah Muslim

“Bangsa ini kehilangan seorang ulama, negarawan yang cerminan dari perilaku pengamalan nilai-nilai luhur keindonesiaan kita itu ada di almarhum Kiai Hasyim Muzadi. Kiai yang mempersatukan, toleran, luas pergaulannya, tapi teguh dalam pendirian,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Ia menceritakan ungkapan Kiai Hasyim yang sampai hari ini masih diingatnya. Menurutnya, Kiai Hasyim sering bilang, “Yang beda, jangan disama-samakan. Yang sama, jangan dibeda-bedakan.”

Sebagai negarawan, kiai yang pernah diamanahi sebagai Ketum PBNU periode 1999-2010 meninggalkan pelajaran yang sangat berharaga buat masyarakat Indonesia.

“Menjaga keragaman, menjaga persatuan, seorang negarawan mementingkan kepentingan Indonesia, merah putih nomor satu daripada kepentingan golongan, kelompok dan lain-lain,” pungkasnya. (Husni Sahal/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sholawat, Budaya Sang Pencerah Muslim

Selasa, 23 Agustus 2016

Puskesmas Baradatu: Baksos PCNU Way Kanan Pererat Silaturahmi Warga

Way Kanan, Sang Pencerah Muslim - Kepala Puskesmas Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan I Wayan Budi di Blambangan Umpu, Senin (8/2) menyatakan bakti sosial yang digelar PCNU setempat bermanfaat sebagai sarana mempererat tali silaturahmi. Menurut Wayan, kegiatan semacam ini perlu sekali untuk meningkatkan kepekaan sosial.

“Forum seperti ini memungkinkan kita bertegur sapa," ujar Wayan pada kegiatan Musabaqoh Budaya Islam Nusantara dalam rangkan memperingati Harlah Ke-90 NU di Gedung PCNU Way Kanan.

Puskesmas Baradatu: Baksos PCNU Way Kanan Pererat Silaturahmi Warga (Sumber Gambar : Nu Online)
Puskesmas Baradatu: Baksos PCNU Way Kanan Pererat Silaturahmi Warga (Sumber Gambar : Nu Online)

Puskesmas Baradatu: Baksos PCNU Way Kanan Pererat Silaturahmi Warga

Ia berkata bahwa dirinya sudah dua kali terlibat dalam kegiatan bakti sosial NU. Pertama pada Festival Budaya Islam digelar GP Ansor Way Kanan yang salah satunya berisi kegiatan sunatan massal gratis.

"Kegiatan semacam ini harus dipertahankan," ujar warga Kampung Donomulyo Kecamatan Banjit yang mengaku nyaman bekerja sama dengan NU.

Sang Pencerah Muslim

Ia juga menyatakan, tidak ada unsur melecehkan agama kendati berbeda keyakinan. Karena itu ia berharap kegiatan semacam ini ditingkatkan sehubungan menjadi salah satu jalan perekat yang bisa membuat antaragama di Way Kanan senantiasa damai.

Sang Pencerah Muslim

Didukung Dinas Kesehatan Way Kanan, PCNU Way Kanan yang dipimpin KH Nur Huda menggelar pengobatan gratis bagi 60 warga. Jumlah ini dimaksudkan untuk melengkapi usia NU ke-90 dengan bakti sosial bekam gratis untuk 30 warga Baradatu yang digelar GP Ansor setempat. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim RMI NU, Sholawat, Lomba Sang Pencerah Muslim

Kamis, 18 Agustus 2016

Seruan PBNU Tentang Amaliyah Saat Gerhana Matahari Total

A. Merujuk pada hisab Lembaga Falakiyah PBNU dengan menggunakan Markaz Jakarta, dipermaklumkan kepada masyarakat akan terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) pada 29 Jumadil Ula 1437 H bertepatan dengan 9 Maret 2016 di seluruh wilayah Indonesia. GMT terjadi dalam fase-fase dengan waktu Indonesia Barat sebagai berikut:

1. Awal gerhana matahari sebagian : pukul 06:20:58

2. Awal GMT : pukul 07:22:14

Seruan PBNU Tentang Amaliyah Saat Gerhana Matahari Total (Sumber Gambar : Nu Online)
Seruan PBNU Tentang Amaliyah Saat Gerhana Matahari Total (Sumber Gambar : Nu Online)

Seruan PBNU Tentang Amaliyah Saat Gerhana Matahari Total

3. Pertengahan GMT : pukul 07:23:16

4. Akhir GMT : pukul 07:24:18

5. Akhir Gerhana Matahari Sebagian : 08:34:21.

Sang Pencerah Muslim

Di wilayah Indonesia Barat, Gerhana Matahari dimulai pukul 06.20 WIB, sedangkan di Indonesia Tengah pukul 07.25 WITA dan Timur pukul ? 08.35 WIT.

Di antara daerah di Indonesia yang mengalami GMT adalah Palembang, Bangka, Belitung, Sampit, Pelangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso, Luwuk, Ternate, dan Halmahera. Sedang wilayah Indonesia lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian.

Sang Pencerah Muslim

B. Hal-hal yang perlu dilakukan

Menghadapi peristiwa gerhana matahari ini, PBNU menghimbau umat Islam untuk:

1. Memperbanyak takbir, dzikir, dan doa kepada Allah dengan penuh khusyu dan tadlarru. Peristiwa gerhana ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang harus diambil itibar (pelajaran) dengan terus mendalami kebesaran Allah melalui ayat-ayat kauniyah-Nya.

2. Melaksanakan shalat gerhana

3. Memperbanyak shadaqah dan amal shalih

4. Melakukan muhasabah atas berbagai musibah yang melanda bangsa Indonesia, mulai banjir, tsunami, longsor, serta bencana alam dan bencana sosial lainnya, karena ulah dan kesalahan kita; dengan disertai taubat nashuha, komitmen bersama untuk ketaatan dengan menjalankan seluruh perintah agama, dan menjauhi, mengingkari dan mencegah perbuatan yang dilarang oleh-Nya seperti praktek-praktek keagamaan menyimpang, korupsi, prostitusi, homoseksual dan perbuatan haram lainnya. Komitmen ketaatan dan perbaikan dimulai dari diri, keluarga, dan lingkungan terdekat.

C. Hukum dan Tata Cara Shalat Gerhana

1. Hukum shalat gerhana adalah sunnah muakkadah, sangat dianjurkan; baik sendiri (infirad) maupun berjamaah. Lebih utama dilakukan dengan berjamaah di masjid.

2. Shalat gerhana dilakukan setelah nyata terlihat hingga berakhir.

3. Shalat gerhana matahari dilakukan secara sirr (memelankan bacaan), sedang gerhana bulan dilakukan secara jahr (mengeraskan bacaan)

4. Shalat gerhana matahari dilakukan dua rakaat, masing-masing rakaat dilaksanakan dua kali ruku dan dua kali sujud dengan tata cara sebagai berikut :

a) Ketika jamaah sudah berkumpul dan gerhana mulai terjadi maka diserukan shalat dengan membaca seruan.

? ? ..

b) Niat melakukan shalat gerhana matahari (kusufisy-syams) menjadi imam atau makmum.?

c) Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.?

d) Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.?

e) Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.?

f) Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua.

g) Sesudah selesai shalat, Khatib menyampaikan khutbah yang berisi nasihat agar orang memperbanyak Istighfar, berdzikir, bersedekah, rasa takut kepada azab Allah dan amal kebaikan lainnya?

D. Pelaksanaan Khutbah

Ketentuan shalat gerhana, sama dengan ketentuan khutbah shalat Jumat, hanya saja dilakukan setelah shalat.

Khatib berkhutbah dengan ketentuan:

1. Khutbah dilakukan 2 kali, sebagaimana khutbah Jumat, baik syarat maupun rukunnya.

2. Khutbah dianjurkan berisi motivasi melakukan taubat nashuha, memperbayak istighfar, sedekah dll dan menjelaskan bahwa gerhana adalah bagian dari fenomena alam dan tanda kekuasaan Allah. Tidak benar jika gerhana dimitoskan dengan berbagai takhayul, juga dikaitkan dengan lahir atau meninggalnya seseorang.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam al- Bukhori dan Muslim dari Sayyidah Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:?

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda keagungan Allah. Terjadinya gerhana bukan karena meninggal atau lahirnya seseorang. Apabila kamu melihatnya maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

3. Setelah khutbah pertama, Khatib duduk diantara dua khutbah.

4. Khatib melanjutkan khutbah ke-2 sampai selesai.

Demikian surat edaran ini disampaikan untuk dilaksanakan dan dijadikan panduan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, hidayah, taufik dan kekuatan dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Jakarta, 04 Maret 2016

Rais ‘Aam ? KH Maruf Amin

Ketua Umum KH Said Aqil Siroj

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sholawat, Pertandingan, Fragmen Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 05 Maret 2016

IKA PMII Lampung Perkuat Database Alumni Lintas Perguruan Tinggi

Bandar Lampung, Sang Pencerah Muslim. Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Provinsi Lampung di bawah nahkoda H Noverisman Subing selaku Ketua dan Mashuri ? selaku Sekretaris, terus melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal.

IKA PMII Lampung Perkuat Database Alumni Lintas Perguruan Tinggi (Sumber Gambar : Nu Online)
IKA PMII Lampung Perkuat Database Alumni Lintas Perguruan Tinggi (Sumber Gambar : Nu Online)

IKA PMII Lampung Perkuat Database Alumni Lintas Perguruan Tinggi

Andika Wijaya selaku Tim Admin website IKA PMII Lampung kepada Sang Pencerah Muslim melalui sambungan telpon mengatakan, Selasa (3/5), hadirnya website IKA PMII Lampung ? adalah bagian dari pemanfaatan media teknologi sebagai wahana tali silaturahmi antara kader PMII sekaligus database alumni PMII lintas perguruan tinggi.

"Saat ini yang masuk di data base kami baru dua ratusan alumni, tapi kami mempunyai keyakinana alumni PMII di propinsi Lampung ? yang tersebar di lima belas Kabupaten/Kota ini lebih dari angka seribuan," ujar Andika yang juga alumni IAIN Raden Intan Lampung ini.

Fathurrohman selaku mantan aktivis PMII IAIN Purwokerto, Jawa Tengah, yang kini bermukim di Putra Rumbia, Lampung Tengah mengatakan, menyambut baik hadir pendataan alumni, ini adalah bagian administrasi ? yang harus kita perhatikan.

Sang Pencerah Muslim

"Mengingat alumni PMII di Bumi Tanoh Lada ini adalah jebolan dari berbagai perguruan tinggi baik skala lokal maupun yang ada di pulau Jawa, dan telah terdistribusikan ke ranah akademisi, birokrat, politik, pengusaha, jurnalis, BUMD, penyelenggara Pemilu, advokat, dan lain-lain,” imbuhnya yang kini menjadi kader GP Ansor di daerahnya.

Komposisi anggota IKA PMII Lampung terdiri dari pelbagai perguruan tinggi baik swasta maupun negeri seperti; UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Walisongo Semarang, IAIN Raden Intan Lampung, IAIN Purwokerto, UNILA, UBL, STKIP PGRI Bandar Lampung, STAIN Jurai Siwo Metro, IAIM NU Metro, UNHASY Jombang, Malang, dan lain-lain.

Kini, sekretariat IKA PMII Lampung beralamatkan di Jalan Cendana No 99 Perumahan Way Halim Permai Bandar Lampung. Bagi alumni PMII bisa mendaftar di link ini : https://ikapmiilampung.wordpress.com/tag/ika-pmii-lampung/. (Ahmad Syarif Kurniawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Tokoh, News, Sholawat Sang Pencerah Muslim

Kamis, 10 Juli 2014

Bagi-bagi Hadiah, Baanar Ansor NTB Sosialisasi Bahaya Narkoba

Mataram, Sang Pencerah Muslim

Badan Anti Narkoba (Baanar) Gerakan Pemuda Ansor Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar sosialisasi bahaya narkoba lewat jalan sehat dengan tema “Pemuda Sehat Tanpa.Narkobar” pada Ahad (18/12) pagi.

Bagi-bagi Hadiah, Baanar Ansor NTB Sosialisasi Bahaya Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)
Bagi-bagi Hadiah, Baanar Ansor NTB Sosialisasi Bahaya Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)

Bagi-bagi Hadiah, Baanar Ansor NTB Sosialisasi Bahaya Narkoba

"Sosialisasi ini penting agar masyarakat tahu akan bahaya narkoba," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor NTB H Zamroni Aziz.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkenalkan keberadaan dan peran Baanar sebagai lembaga baru milik GP Ansor yang bergerak di bidang pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Sang Pencerah Muslim

"Narkoba sangat membahayakan kita semua," katanya saat sambutan di tenda acara yang di pusatkan di halaman gelanggang pemuda NTB? Jalan Pendidikan Nomor 45 Mataram.

Abdul Majid, salah seorang panitia, menyampaikan bahwa Jalan Sehat Bersama Baanar Ansor NTB merupakan hajatan besar bagi pihaknya. Ia juga berterima kasih kepada sejumlah pihak yang ikut menyukseskan acara itu.

Sang Pencerah Muslim

Dia pun merinci hadiah yang dibagi-bagikan dalam acara jalan sehat ini, antara lain hadiah utama 1 unit sepeda motor merek Revo Fit dari astar honda, 3 unit sepeda dengan masing-masing 2 unit dari KONI NTB dan 1 unit ditambah 1 unit lemar es dari KNPI NTB, dan beberapa hadiah lain.

Secara bergiliran para ketua badan otonom NU tingkat wilayah dipanggil oleh pembawa acara untuk memberikan hadiah dan mengambil kupon undian yg diambil secara acak dalam toples. Acara jalan sehat juga dihadiri perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB. (Syamsul Hadi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sholawat, Pesantren Sang Pencerah Muslim

Kamis, 30 Januari 2014

Pengusaha Nahdliyin Bahas Jaringan Toko Ritel

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Program toko ritel modern ini menjadi pilihan yang diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) sebagai program penting untuk membangun jaringan.?

Toko ritel modern dari segi finansial benefit itu tidak menarik, tapi dalam konteks membangun jaringan ini sangat penting

Pengusaha Nahdliyin Bahas Jaringan Toko Ritel (Sumber Gambar : Nu Online)
Pengusaha Nahdliyin Bahas Jaringan Toko Ritel (Sumber Gambar : Nu Online)

Pengusaha Nahdliyin Bahas Jaringan Toko Ritel

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Abdul Kholik saat mengantar acara Focus Discussion Group (FGD) yang diselenggarakan oleh HPN di lantai 5, Gedung PBNU, Jakara Pusat, Kamis (3/2).

Melalui jaringan toko ritel modern ini, katanya, sehingga pengusaha antar daerah bisa terhubungan antara yang satu dengan yang lainnya.

“Jadi yang sedang kita bangun di toko ritel ini sebenarnya adalah kita berupaya membangun jaringan, simpul-simpul,” katanya.

Ia melanjutkan, nanti setelah jaringan terbentuk maka akan ditumpangi dengan beragam bisnis, seperti tiketing, simpan pinjam, micro finance, dan lain-lain.

Sang Pencerah Muslim

Acara yang bertemakan “Penguatan Koperasi dan UMKM dalam Bisnis Ritel di Pedesaan” ini menghadirkan pembicara dari Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM RI Prakoso Budi Susetyo, dan Wakil Ketua Umum DPN Apindo Tutum Ruhanta. (Husni Sahal/Fathoni)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Santri, Sholawat, Meme Islam Sang Pencerah Muslim

Selasa, 26 November 2013

Salah Kaprah Kebijakan Sekolah 5 Hari

Oleh Fathoni Ahmad

Setelah setahun wacana Full Day School melalui kebijakan 5 hari sekolah digulirkan oleh suksesor Anies Baswedan, Muhadjir Effendy pada Agustus 2016 lalu, kebijakan tersebut mencuat kembali. Bahkan kabarnya sudah menjadi keputusan untuk tahun ajaran baru 2017/2018. Dengan demikian, sekolah hanya berlangsung Senin hingga Jumat dengan tambahan jam pelajaran.

Salah Kaprah Kebijakan Sekolah 5 Hari (Sumber Gambar : Nu Online)
Salah Kaprah Kebijakan Sekolah 5 Hari (Sumber Gambar : Nu Online)

Salah Kaprah Kebijakan Sekolah 5 Hari

Reaksi atas kembali mencuatnya kebijakan tersebut ramai ditanggapi sejumlah kalangan. Tidak sedikit yang menolak kebijakan Mendikbud Muhadjir Effendy tersebut. Selain merampas hak interaksi anak di tengah-tengah komunitasnya, kebijakan ini juga dinilai srampangan karena tidak melalui kajian strategis dan mendalam. Agaknya, kebijakan pendidikan yang kerap berganti seiring dengan pergantian menteri hanya menjadi tradisi berinovasi semu. Karena pada tataran praktis, perangkat pendidikan di lapangan pun hanya bisa pasrah tak berdaya dengan setiap kebijakan baru.

Setelah me-refresh memori setahun lalu, penulis seketika teringat dengan pernyataan Muhadjir Effendy ketika hendak menggulirkan full day school. Dia mengatakan, “Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orang tua mereka masih belum pulang dari kerja," kata Muhadjir Effendy, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang setahun lalu.

Praktis, alasan sederhana di ataslah yang turut menggiring Muhadjir Effendy untuk menerapkan full day school melalui kebijakan sekolah 5 hari. Namun saat itu, kebijakan tersebut mendapat banyak penolakan dari masyarakat sehingga dia beralasan akan mengadakan kajian ulang yang hingga kini tidak jelas hasilnya. Tetapi, sekonyong-konyong kebijakan tersebut langsung dilontarkan akan diterapkan tahun ajaran baru 2017/2018. Nampak Muhadjir hanya memanfaatkan surutnya sikap kritis dan protes masyarakat sehingga setelah masyarakat lupa, dia dengan mudah langsung mengeksekusi kebijakan tanpa hasil kajiannya setahun lalu.

Dengan alasan sederhana Muhadjir Effendy setahun lalu di atas, penulis juga tidak membutuhkan alasan rumit dan kajian akademis yang terlalu ndakik-ndakik untuk mengatakan bahwa kebijakan sekolah 5 hari merupakan langkah yang salah kaprah. Penilaian ini bisa diurai dari setiap variabel pernyataan yang dilontarkan oleh Muhadjir Effendy di atas.

Sang Pencerah Muslim

?

Sang Pencerah Muslim

Pertama, soal karakter anak didik yang perlahan akan terbangun. Alasan ini seharusnya tidak keluar dari mulut seorang menteri pendidikan tanpa memperhatikan realitas sosial atas edukasi mandiri yang selama ini dilakukan oleh masyarakat melalui pendidikan agama (madrasah diniyah) di sore hari setelah pulang sekolah. Dengan menerapkan kurikulum keagamaan pada diri anak-anak, apakah keberadaan madrasah diniyah kurang membangun akhlak dan karakter?

?

Sebetulnya karakter anak seperti apa yang ada dibenak seorang Muhadjir Effendy? Jelas keberadaaan madrasah diniyah mampu menopang sekaligus mendukung program revolusi mental yang selama ini digembar-gemborkan Presiden Joko Widodo sebab kurikulum madrasah diniyah memperkuat karakter religiusitas. Praktik pendidikan keagamaan melalui madrasah diniyah ini juga memberikan kesempatan ruang edukasi yang lebih luas kepada anak. Anak tidak hanya monoton berinteraksi dengan guru dan teman-teman satu sekolah, tetapi juga bersosialisasi bersama beragam anak dengan berbagai latar belakang dan karakter di lingkungannya.

?

Apa yang ada di alam ideas Muhadjir Effendy sebetulnya bisa dipahami karena generasi muda saat ini mengalami krisis karakter. Sebab itu, hendaknya kebijakan sekolah 5 hari jangan makin menambah krisis tersebut karena anak didik dipaksa keluar dari akar sosial masyarakatnya dengan minim interaksi sosial karena hanya dikurung seharian di sekolah. Meminjam KH Abdurrahman Wahid (1940-2009), karakter bangsa akan terbangun jika mereka tidak tercerabut dari akar sosial masyarakatnya sendiri. Produk dari pendidikan semua akan kembali ke masyarakat. Sebab itu, akar sosial masyarakat dimana anak didik terlahir dan tinggal jangan sampai terampas dengan mengurungnya di sekolah.

Kedua, anak didik tidak menjadi liar di sekolah. Jika alasan ini yang menjadi energi pendorong Muhadjir Effendy untuk menerapkan kebijakan full day school, maka penulis pastikan anak didik akan semakin liar karena ruang interaksi mereka semakin terbatas. Logika sederhananya, siapa pun akan berontak jika ? ruang geraknya dibatasi. Filosofi simpel ini seharusnya tidak menjadikan sistem pendidikan bangsa Indonesia serumit seperti yang selama ini dirasakan, ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum. Seolah menjadi aib tersendiri jika menjadi menteri pendidikan tetapi tidak menelorkan kebijakan baru.

Pemerintah harus sadar betul bahwa jutaan orang tua di Indonesia menggantungkan masa depan kebaikan anaknya pada pendidikan keagamaan yang mereka lakukan setiap sore seusai pulang sekolah. Saat ini rasio kejenuhan belajar siswa harus menjadi perhatian utama. Bukan sebaliknya, mengurangi hari karena beban kerja PNS atau ASN guru sudah cukup ketika waktu belajar hanya 5 hari. Tetapi ironisnya, hal itu dengan menambah jam belajar hingga sore hari, bukan meningkatkan kualitas pengajaran.

Penulis tidak akan membandingkan sistem pendidikan di negara maju seperti Finlandia yang hanya menerapkan waktu belajar 4-5 jam. Tetapi kualitas pendidikan di salah satu negara Skandinavia itu selalu bercokol di peringkat pertama dunia sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik. Poin penting yang mereka lakukan ialah dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan, bukan menambah jam belajar karena konsekuensi pemadatan jam selama 5 hari yang hendak dilakukan Muhadjir Effendy tersebut.

Bukan full day school, tetapi full day education

Belajar dari Finlandia, seharusnya yang diterapkan bukan full day school tetapi full day education. Dengan konsep full day education, sistem yang akan berjalan ialah peningkatan mutu dan kualitas belajar, penulis tegaskan bukan menambah jam belajar seperti konsep full day school. Finlandia telah berhasil bagaimana membangun pendidikan dengan waktu yang singkat tetapi bermakna (meaningfull) karena mendidik secara penuh. Terminologi penuh di sini bukan waktu belajar yang ditambah, tetapi kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang makin berkualitas. Bahkan Finlandia menerapkan satu kali mata pelajaran, satu kali istirahat. Mereka sadar betul anak didik memerlukan jeda untuk mengkulminasi hasil belajar mereka di kelas.

Ketiga, sambil menunggu orang tua pulang kerja. Alasan ini seperti setengah hati dalam menerapkan kebijakan 5 hari sekolah. Nampak bukan alasan akademis karena jika menilik renungan seorang teoritikus pendidikan Ivan Illich, selain dididik dengan sistem klasikal (kelas), seorang anak juga terdidik oleh alam. Bahkan berangkat dari teori naturalisasi ini, Ivan Illich menolak sistem sekolah karena dinilai monoton dan tidak membuat anak berkembang sebab interaksi yang terbatas. Apalagi jika menerapkan sistem full day school sebagai sebuah kebijakan nasional.

Belajar tak cuma sekolah

Mewujudkan sebuah sistem dengan mengorbankan sistem yang berjalan dengan baik hanya akan menciptakan benturan sosial. Tentu yang akan menjadi korban anak didik sebagai subjek utama pembelajaran. Nampaknya setiap kebijakan pendidikan nasional hanya menempatkan mereka sebagai ‘kelinci percobaan’. Artinya bukan berangkat dari kebutuhan anak didik, tetapi lebih kepada sistem baru tanpa kajian mendalam.

Bukan menjadi persoalan jika kebijakan tersebut tidak berimbas pada sistem secara nasional. Sebaliknya, menjadi permasalahan jika keputusan tersebut menjadi sebuah kebijakan nasional. Di titik inilah intervensi pemerintah terhadap sistem pendidikan nasional sangat kental selama ini. Berangkat dari Finlandia, sekali lagi penulis hanya bisa mengungkap bahwa sistem pendidikan di sana jauh dari intervensi tangan-tangan pemerintah. Kebijakan pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada lembaga pendidikan disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan anak. Pemerintah hanya memberikan rambu-rambu, teknis dan implementasi kurikulum diserahkan dan disusun oleh stakeholder pendidikan di lapangan.

Untuk membangun karkater anak dan menjadikan agar anak tidak menjadi liar, Indonesia mempunyai jutaan lembaga pendidikan keagamaan yang sejak era penjajahan hingga sekarang berkontribusi positif terhadap pembangunan moral dan karakter generasi bangsa. Data Kementarian Agama menjelaskan, Pondok Pesantren mencapai 13.904 lembaga, 3.201.582 santri, dan 322.328 ustadz; Madrasah Diniyah Takmiliyah mencapai 76.566 lembaga, 6.000.062 santri, dan 443.842 ustadz; Pendidikan Al-Qur’an (TKA, TPA, TQA): 134.860 lembaga, 7.356.830 santri, 620.256 ustadz. Total: 225.330 lembaga, 16.558.44 santri, dan 1.386.426 ustadz.

?

Data di atas belum mencakup pesantren yang didata oleh Nahdlatul Ulama (NU) yang mencapai lebih dari 30.000 pesantren di seluruh Indonesia. Dari data di atas, tidak terpungkiri bahwa selama ini anak didik menjadikan madrasah diniyah, TPA, dan TPQ sebagai sumber belajar agama setelah pulang sekolah. Kebijakan full day school 5 hari sekolah tentu akan menutup kesempatan anak didik memperdalam ilmu agama secara fokus dan khusus di lembaga-lembaga tersebut. Dengan kata lain, lembaga pendidikan keagamaan yang selama ini mampu membangun karakter bangsa tersebut juga berpotensi terbengkalai. Apakah itu yang diinginkan Mendikbud dan Pemerintah? Wallahu a’lam bisshowab.

Penulis adalah Pengajar di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta.

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Hikmah, Sholawat, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Jumat, 14 Juni 2013

Saatnya NU Kembali Berkesenian

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Nahdlatul Ulama (NU) perlu kembali menempatkan kesenian sebagai medan terpenting untuk melakukan kerja-kerja sosial-keagamaan. Sebagai organisasi Islam yang paling gencar mengampanyekan terma “kebudayaan Nusantara” NU akhir-akhir ini semakin jauh dari dunia kesenian.

Hal itu diungkapkan Ahmad Tohari, salah seorang novelis asal pesantren, dalam diskusi bulanan Sang Pencerah Muslim bertajuk “Sastrawan Santri Menatap Realitas Nusantara” di gedung PBNU, Jakarta, Jum’at (30/6).

Dikatakan Tohari, para pemeluk Islam awal di Nusantara ini sangat antusias dengan berbagai kesenian tradisional. Belakangan kesenian ini tergusur oleh banyak hal, terutama munculnya pemahaman Islam yang kaku dan serba Arab.

Saatnya NU Kembali Berkesenian (Sumber Gambar : Nu Online)
Saatnya NU Kembali Berkesenian (Sumber Gambar : Nu Online)

Saatnya NU Kembali Berkesenian

“Yang kita butuhkan sebenarnya dalam komunitas NU adalah memberikan kesempatan kepada para seniman dan budayawan, misalnya, kalau ada acara-acara NU dari tingkat Nasional sampai desa. Jadi ada semacam perubahan pikiran yang diharapkan, agar kita kembali berkesenian seperti dulu,” kata Tohari.

Kesenian yang islami, menurut Tohari, tidak hanya berbentuk kasidah, hadrah, nasyid, dan sejenisnya yang biasa diadakan di mesjid-mesjid atau majelis ta’lim. “Apa salahnya nanggap dalang, wayang, menaggap siteran, dan sejenisnya. Sunan Kalijogo itu ngeronggeng beneran lho,” katanya.

Satrawan lain yang hadir dalam diskusi terbatas itu, Danarto, menimpali, Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah Islam adalah sosok yang sangat senang dengan puisi? yang sangat digandrungi di Arab waktu itu. “Nabi kalau pengen denger puisi langsung memanggil para penyair dari Hanifiah untuk berlomba membaca puisi di hadapan Beliau,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Ahmad Tohari menambahkan, dalam rangka menggeluti kembali dunia kesenian, NU tidak perlu membuat institusi seni? semacam Lembaga Sei Budaya Muslim NU (Lesbumi). Lesbumi sempat berjaya di era Soekarno dan saat ini dalam keadaan hidup-mati, namun, menurutnya, menghidupkan kembali Lesbumi? sangat tidak kontektual.

“Lesbumi waktu itu kan hanya untuk menyaingi Lekra. Biarkan saja para seniman lahir dari rahim NU, ndak usah memberi label NU. Lagi pula, memberikan lebel dalam kesenian? itu adalah suatu pemasungan yang luar biasa. Biarlah kesenian menjalankan tugasnya, meninggikan martabat manusia,” kata Tohari. (nam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Lomba, Sholawat Sang Pencerah Muslim

Selasa, 19 Februari 2013

Rijalul Ansor Ketanggungan Keliling Ajak Pemuda Cintai Masjid

Brebes, Sang Pencerah Muslim. Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mampu mengajak generasi muda mencintai masjid. Terbukti para pemuda sekitar masjid turut memakmurkan masjid setelah tergabung dalam kegiatan Rijalul Ansor yang digelar secara rutin berkeliling dari masjid ke masjid.

Rijalul Ansor Ketanggungan Keliling Ajak Pemuda Cintai Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)
Rijalul Ansor Ketanggungan Keliling Ajak Pemuda Cintai Masjid (Sumber Gambar : Nu Online)

Rijalul Ansor Ketanggungan Keliling Ajak Pemuda Cintai Masjid

“Alhamdulillah, dengan jamiyah keliling Rijalul Ansor masjid makin makmur dan pemuda semakin mencintai masjidnya,” ujar Ketua PAC Ansor Ketanggungan Arif Rahman, saat ditemui Sang Pencerah Muslim di sela kegiatan di Masjid jami Miftahul Jannah desa Kubangwungu, Ketanggungan, Selasa (28/2).

Dengan berkeliling dari masjid ke masjid, lanjut Arif, mampu menggerakan semangat anak-anak muda makin memakmurkan masjid. Disamping itu, sekaligus mengajak para remaja di lingkungan masjid bergabung ke Ansor.?

Lewat Jamiyah Rijalul Ansor juga untuk mensosialisasikan kalau Ansor itu wadah yang tepat untuk menyalurkan kreatifitas generasi muda Indonesia. Ansor juga menjadi tempat berjuang menegakan NKRI dengan syiar Agama Islam yang Ahlusunah wal Jamaah.?

Dalam kesempatan tersebut, dibahas persiapan pelantikan pengurus PAC Ansor Ketanggungan Masa Khidmat 2017-2019. Direncanakan, lanjut Arif, pelantikan akan digelar pada 28 Maret 2017 mendaang di desa Kubangsari, Kec Ketanggungan.?

Sang Pencerah Muslim

Katib Suriyah MWC NU Ketanggungan KH Akhmad Syaikhu berpesan agar Ansor tetap semangat mengawal para Ulama NU. Maraknya kampanye radikalisme lewat internet yang berusaha merongrong Aswaja An-Nahdliyah dan kedaulatan NKRI harus disikapi dengan bijak.?

Sang Pencerah Muslim

Sikap tersebut, kata Kiai Syaikhu, Ansor harus pula menguasai teknologi informasi. Dengan menguasai internet, penyebaran mereka yang sudah sangat masif di dunia maya bisa dilawan.

“Tidak sedikit anak-anak muda yang sudah tercuci otaknya, akibatnya dengan pemahaman agama yang masih awam maka gampang terjerumus kedalam aliran radikal,” ungkas Kiai Syaikhu. (Wasdiun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Santri, Sholawat, Pesantren Sang Pencerah Muslim

Rabu, 28 November 2012

Di Pasar Tumpah Tegalgubug, Pelajar NU Cirebon Galang Bantuan Longsor

Cirebon, Sang Pencerah Muslim. Puluhan pelajar NU kabupaten Cirebon mengadakan aksi galang dana peduli untuk korban bencana tanah longsor di Banjarnegara. Dalam menggalang dana, mereka memanfaatkan momentum keramaian pasaran sekali sepekan di Pasar Tegalgubug, Arjawinagun, Cirebon, Selasa, (23/12).

Di Pasar Tumpah Tegalgubug, Pelajar NU Cirebon Galang Bantuan Longsor (Sumber Gambar : Nu Online)
Di Pasar Tumpah Tegalgubug, Pelajar NU Cirebon Galang Bantuan Longsor (Sumber Gambar : Nu Online)

Di Pasar Tumpah Tegalgubug, Pelajar NU Cirebon Galang Bantuan Longsor

Dalam aksinya, mereka turun bersama dengan kader-kader IPNU SMK Plus Al-Hilal Arjawinangun. Aksi ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar.

“Alhamdulillah kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari warga. Warga sangat antusias berkontribusi membantu korban longsor di Banjarnegara,” kata Ketua PK IPNU SMK Al-Hilal Abdul Muiz Ali, koordinator aksi penggalangan dana.

Sang Pencerah Muslim

Ketua IPNU Cirebon Ahmad Imam Baehaqi mengatakan, aksi galang dana ini merupakan wujud kepedulian pelajar NU untuk korban bencana tanah longsor di Banjarnegara. "Kami turut berbelasungkawa terhadap keluarga korban. Aksi galang dana ini sebagai rasa solidaritas kami terhadap sesama manusia," kata Imam.

Hal senada disampaikan oleh pengurus IPNU lainnya M Mu’min. Menurut Mu’min, aksi ini penting sebagai wujud kepekaan pelajar NU terhadap kepedulian sosial dan kemanusiaan. “Bagi saya ini merupakan satu bentuk bakti kita kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sang Pencerah Muslim

Aksi penggalangan dana ini berhasil mengumpulkan dana bantuan sebanyak Rp. 1.577.500,- yang segera disalurkan ke Banjarnegara. (Ayub Al-Ansori/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nasional, Sholawat, Sejarah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 09 Januari 2010

Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta pada 28 Mei hingga 1 Juni 2014 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. Tema yang diangkat kali ini adalah “Khidmah Muslimat NU untuk Indonesia Bermartabat”.

Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta

“Rakernas dilaksanakan oleh jajaran pengurus, sedangkan Mukernas akan dilakukan oleh perangkat Muslimat NU dari anak cabang hingga pusat,” terang Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam Jumpa Pers, Senin (26/5) di Gedung Serba Guna Utama Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.

Khofifah juga menjelaskan bahwa Muslimat NU yang telah berkembang di 33 Provinsi, mempunyai 554 Cabang di tingkat Kabupten/Kota, 5.222 Anak Cabang di tingkat Kecamatan, dan lebih dari 36 ribu Ranting di tingkat Desa atau Kelurahan, serta 22 Juta anggota sangat perlu menyelenggarakan kegiatan seperti ini dalam rangka membangun Muslimat NU ke depan.

Sang Pencerah Muslim

“Dengan berbagai macam materi dan permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini, diharapkan seluruh potensi Muslimat tumbuh berkembang untuk Indonesia bermartabat,” kata Khofifah, pusuk pimpinan badan otonom NU yang digawangi oleh kaum ibu ini.

Dia juga menuturkan bahwa sudah lazim kegiatan Muslimat NU berjalan antara 5 hingga 6 hari, karena, tambah Khofifah, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh seluruh komponen Muslimat NU di Indonesia agar terjalin komunikasi dan saling berbagi.

Sang Pencerah Muslim

Acara ini akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Boediono Rabu, 28 Mei 2014. Sebelum resmi dibuka, sambutan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Gubernur DKI H Joko Widodo akan mengiringi kegiatan ini. Selain itu, acara ini juga akan dihadiri oleh para menteri, ulama, dan jajaran tokoh nasional lainnya. (Fathoni/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kiai, Sholawat, IMNU Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock