Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Februari 2018

Cerita Imam London Kirim Kartu Natal Khusus ke Paus

London, Sang Pencerah Muslim. Imam salah satu Masjid di London Muhammad Fahim mengirim kartu ucapan Natal khusus kepada siapa saja mulai dari Ratu Inggris hingga Paus Vatikan. Di kartu tersebut, dia menerangkan peran Yesus (Isa) sebagai seorang nabi di dalam Islam.

Kartu-kartu tersebut dicetak dengan disertai pemandangan Yerusalem dan ayat-ayat Al-Qur’an tentang mukjizat Yesus (Isa) dan kelahiran perawan Mariam. 

Cerita Imam London Kirim Kartu Natal Khusus ke Paus (Sumber Gambar : Nu Online)
Cerita Imam London Kirim Kartu Natal Khusus ke Paus (Sumber Gambar : Nu Online)

Cerita Imam London Kirim Kartu Natal Khusus ke Paus

“Hampir sepuluh tahun lalu saya memutuskan untuk membuat disain khusus kartu Natal yang menceritakan Mariam dan Yesus (Isa) dalam perspektif Al-Qur’an. Saya cetak sekitar empat ribu kartu setiap tahun,” kata Fahim seperti dikutip Sky News.com, Selasa (19/12).

Ia mengaku bahagia dan kaget, karena kartu Natal yang ia kirim ke Ratu dan Perdana Menteri Inggris serta Paus direspon dengan baik. 

Fahim menjelaskan, umat Islam percaya bahwa suatu saat nanti Yesus (Isa) akan turun kembali ke dunia ini. Umat Islam juga percaya kepada semua nabi dan utusan Allah tanpa membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

Dia berharap, usahanya tersebut bisa membantu menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam sekaligus mendorong lebih banyak Muslim untuk mempelajari sejarah Natal dan merayakannya. Bagi dia, makna merayakan Maulid Nabi ataupun Yesus (Isa) adalah dengan meneladani dan mempelajari sejarah kehidupan utusan Allah tersebut. 

Sang Pencerah Muslim

“Termasuk meneladani pengorbanan besar yang mereka buat dan warisan yang mereka tinggalkan,” ujar Imam Masjid South Woodford itu. (Muchlishon Rochmat)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sejarah Sang Pencerah Muslim

Jumat, 26 Januari 2018

Rangkaian Doa Sehabis Berwudhu

Berikut ini adalah rangkaian doa sesudah selesai wudhu. Doa-doa ini sebaiknya diucapkan ketika kita keluar dari tempat berwudhu, sambil menengadahkan tangan, menghadap kiblat, dan dilakukan cukup dengan berdiri saja. Doa-doa ini kami sarikan dari karya Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihâyah al-Zain, hal. 34.

Doa tersebut ialah: 

Rangkaian Doa Sehabis Berwudhu (Sumber Gambar : Nu Online)
Rangkaian Doa Sehabis Berwudhu (Sumber Gambar : Nu Online)

Rangkaian Doa Sehabis Berwudhu

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Sang Pencerah Muslim

Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahumma ij’alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.

“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”

Sang Pencerah Muslim

Selanjutnya, bila masih sempat, artinya tidak terburu-buru karena semisal waktu shalat akan habis, atau shalat jama’ah akan segera didirikan, maka sebaiknya dilanjutkan dengan membaca surat al-Qadr 1, 2 atau 3 X, dan dilanjutkan dengan doa:

 

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Allahumma ighfir li dzanbî wa wassi’ fî dâri, wa bârik fî rizqiî, wa lâ taftinî bi mâ zawaita ‘annî.

“Ya Allah, ampuni dosaku, lapangkan tempat tinggalku, berkahi aku dalam rizqi, dan jangan Engkau fitnah aku dengan halangan dari-Mu”.

Tatakrama selanjutnya ialah, sebaiknya tidak mengelap air sisa wudhu yang menempel di tubuh, khusunya menggunakan handuk atau sapu tangan. Ini karena wudhu merupakan ibadah, maka air wudhu yang menempel pada tubuh kita merupakan air yang penuh keberkahan ibadah. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam al-Syirazi dalam kitab Al-Muhadzdzab juz I, hal. 44:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

“Dan disunnahkan tidak mengelap anggota tubuh dari sisa basah sehabis wudhu, sebagaimana diriwayatkan oleh Maimunah RA yang berkata: “Aku menghampiri Rasulullah SAW sesudah beliau bersuci, kemudian memberikan handuk pada beliau, dan beliau menolaknya. Alasan lain ialah karena sisa basah wudhu tersebut merupakan efek ibadah, maka sebaiknya tidak dihilangkan”. Wallahu a’lam. (Muhammad Ibnu Sahroji)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sejarah, Hadits Sang Pencerah Muslim

Kamis, 18 Januari 2018

Kiai Said: Palestina Dizalimi, Umat Islam Tak Boleh Diam

Jakarta, Sang Pencerah Muslim 



Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan, umat Islam tidak boleh diam melihat kezaliman yang menimpa Palestina. Menurut dia, apa yang dilakukan Donald Trump yang mengklaim Yerusalem ibu kota negara Israel adalah adalah bentuk kezaliman dan menantang arus internasional demi keuntungan satu bangsa.

Kiai Said: Palestina Dizalimi, Umat Islam Tak Boleh Diam (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said: Palestina Dizalimi, Umat Islam Tak Boleh Diam (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said: Palestina Dizalimi, Umat Islam Tak Boleh Diam

Membela tanah air, menurutnya, adalah menjalankan perintah agama karena tanah yang subur kaya-raya ini merupakan amanah Allah sehingga wajib mengembangkan dan membangunnya. 

“Itu perintah agama, bukan perintah politik,” tegasnya pada pidato di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pimpinan Pusat Fatayat NU di gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (16/12).  

Umat Islam, menurutnya, harus membela Palestina dan menolak Yerusalem sebagai ibu kota Israel karena itu adalah bentuk kezaliman terhadap tanah air sebuah negara. 

“Kita tak boleh diam terhadap kezaliman. Kita tak boleh berpangku tangan. Ini harus kita lawan. Kita harus membela Palestina. Kita harus berada di belakang Palestina,” serunya. 

Sang Pencerah Muslim

Pada Jumat (15/12) Kiai Said mewakili tokoh-tokoh lintas agama untuk menyampaikan pernyataan sikap terhadap klaim sepihak Donald Trump itu. Juga mendukung sikap pemerintah Indonesia untuk menyuarakan kedaulatan Palestina. 

Menurut Kiai Said, hal itu sebagai wujud implementasi diktum pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".

“Maka kami mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk terus memperjuangkan dengan lantang tentang kedaulatan Palestina,” katanya. (Abdullah Alawi) 

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Sejarah, Doa Sang Pencerah Muslim

Rabu, 17 Januari 2018

Buka Konbes, Waketum PBNU Sampaikan Ceramah Kepemimpinan

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Wakil Ketua Umum PBNU H Asad Said Ali menyampaikan ceramah kepemimpinan saat pembukaan Konferensi Besar IPPNU 2014, Jumat (28/2) siang. Di hadapan sedikitnya 200 peserta, ia menyebutkan lebih terang sifat-sifat kepemimpinan sungguhan.

Kepemimpinan, menurutnya, harus dijiwai oleh semangat kejujuran, keadilan, istiqamah, dan amanah. Karena ia bukan sekadar gerakan lahir sebuah sistem dan struktur. Lebih dari itu, kepemimpinan merupakan proyek jangka panjang dalam membangun fondasi-fondasi kemaslahatan.

Buka Konbes, Waketum PBNU Sampaikan Ceramah Kepemimpinan (Sumber Gambar : Nu Online)
Buka Konbes, Waketum PBNU Sampaikan Ceramah Kepemimpinan (Sumber Gambar : Nu Online)

Buka Konbes, Waketum PBNU Sampaikan Ceramah Kepemimpinan

Dalam pada itu, sejauhmana pemimpin mengintegrasikan nilai-nilai di atas sangat menentukan warna kepmimpinan.

Sang Pencerah Muslim

Berkaitan dengan pelajar putri NU, H Asad mengatakan, “Tugas IPPNU sekurangnya dua, yaitu mengenal aswaja dan setia pada NKRI.”

Dua hal itu bisa diterjemahkan bahwa kita sebagai warga negara harus tetap mengenal agama, tetapi juga di dalam rangka patuh bernegara, tandas H Asad di area Konbes IPPNU 2014 di Gedung PP PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur.

Sang Pencerah Muslim

Sedangkan seorang delegasi Kemenpora Hamka Hamdan mengatakan, IPPNU terbilang organisasi yang tertib. Karenanya, “Kemenpora beberapa bulan lalu menempatkan organisasi ini pada peringkat kedua OKP terbaik.”

Tampak hadir dalam pembukaan Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa dan Ketua Umum PP IPNU Khairul Anam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ahlussunnah, Sejarah, Kajian Sang Pencerah Muslim

Senin, 15 Januari 2018

Hutan Bangladesh Ditebangi untuk Kamp Pengungsian Rohingya

Dhaka, Sang Pencerah Muslim. Terus meningkatnya jumlah pengungsi Rohingya dari Myanmar membuat Pemerintah Bangladesh memanfaatkan lahan hutan untuk memperluas kawasan tenda penampungan mereka. Konsekuensinya, penebangan pohon dalam jumlah yang besar pun dilakukan.

Hingga kini, lebih dari 500 ribu Muslim Rohingya telah melarikan diri persekusi militer Myanmar yang melakukan operasi bersenjata sejak kerusuhan 25 Agustus lalu.

Hutan Bangladesh Ditebangi untuk Kamp Pengungsian Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)
Hutan Bangladesh Ditebangi untuk Kamp Pengungsian Rohingya (Sumber Gambar : Nu Online)

Hutan Bangladesh Ditebangi untuk Kamp Pengungsian Rohingya

Mohammad Shah Kamal, sekretaris manajemen dan bantuan bencana di Bangladesh mengatakan, semula Pemerintah Bangladesh mengalokasikan lahan sekitar 2000 acre (sekitar 800 hektare) saat jumlah pengungsi hampir 400.000.

"Sekarang jumlahnya telah meningkat lebih dari 100.000 orang dan orang-orang masih datang. Jadi, pemerintah harus mengalokasikan lahan seluas 1.000 acre (sekitar 400 hektare)," katanya kepada Reuters, Kamis (5/10).

Begitu semua pohon ditebang, para aktivis kemanusiaan berencana memasang 150.000 tempat penampungan yang terbuat dari terpal di kawasan tersebut.

Sang Pencerah Muslim

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Myanmar telah melakukan upaya "pemusnahan etnis". Meskipun, Myanmar menolak tudingan ini dan berdalih bahwa tindakan kekerasan yang pihaknya lakukan sebagai usaha "memerangi para teroris". (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Aswaja, Sejarah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 13 Januari 2018

Gus Dur Minta Kedaulatan Hukum Ditegakkan

Semarang, Sang Pencerah Muslim. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan, kedaulatan hukum di Indonesia saat ini belum bisa terwujud. Alasannya karena penanganan kasus-kasus korupsi masih tebang pilih. Dia menekankan perlunya mengolah sumber daya alam secara maksimal.

”Kedaulatan hukum harus ditegakkan. Kalau tidak, Indonesia akan makin tertinggal dari negara-negara lain,” kata Gus Dur dalam penyampaian menggunakan Bahasa Jawa saat memberikan taushiyah istighotsah di rumah dinas Wakil Ketua DPRD Jateng Abdul Kadir Karding di Wisma Papandayan, Semarang, Selasa (26/12) malam.

Agar kedaulatan hukum terwujud, kata Gus Dur, harus ada demokratisasi, yakni dengan menjalankan berbagai lembaga yang ada seperti Mahkamah Agung, legislatif, dan lainnya. ”Kita sebenarnya bisa menjadi negara besar dan masyarakatnya kuat. Syaratnya harus mengolah sumber alam dengan baik, seperti pertanian, dan hasil pertambangan yang kemarin, dirampok orang Jakarta semua,” jelasnya.

Gus Dur Minta Kedaulatan Hukum Ditegakkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Dur Minta Kedaulatan Hukum Ditegakkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Dur Minta Kedaulatan Hukum Ditegakkan

Sementara itu, Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Jateng Abdul Kadir Karding mengatakan, pertemuan ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh DPW PKB Jateng untuk saling menghidupkan tradisi di NU dengan melakukan istighotsah. ”Bagaimanapun, PKB dilahirkan oleh NU sehingga harus selalu menjaga tradisi para ulama,” kata Karding bersemangat. (gpa/man)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Sejarah, Pondok Pesantren, News Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Jumat, 12 Januari 2018

Aktivis Difabel: NU Harus Terdepan Respon Hak Penyandang Disabilitas

Mataram, Sang Pencerah Muslim. Konsultan Program Peduli Pilar Disabilitas Asia Foundation Bahrul Fuad mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) harus terdepan dalam merespon isu disabilitas. Bersama dengan teman-teman aktivis disabilitas, Bahrul berupaya untuk menggagas Islam yang ramah disabilitas. Ia berharap NU bisa mengakomodasi hak-hak kelompok disabilitas.  

“Dan pintu masuknya yang paling cocok memang NU karena NU sangat terbuka dalam hal ini,” kata Bahrul usai acara pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Halaman Masjid Hubbul Wathon Mataram, Kamis (23/11).

Ia mengungkapkan, sebelumnya ia juga pernah mengungkap gagasannya ini kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Setelah mendapatkan penjelasan tentang Islam ramah disabilitas, Kiai Said tertarik untuk membawa isu tersebut ke dalam Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017.

Aktivis Difabel: NU Harus Terdepan Respon Hak Penyandang Disabilitas (Sumber Gambar : Nu Online)
Aktivis Difabel: NU Harus Terdepan Respon Hak Penyandang Disabilitas (Sumber Gambar : Nu Online)

Aktivis Difabel: NU Harus Terdepan Respon Hak Penyandang Disabilitas

Diantara hak-hak disabilitas dalam akses layanan peribadatan yang seharusnya diperhatikan adalah arsitek masjid, tempat wudlu, dan khutbah Jum’at. Semua itu juga harus didisain sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas.

“(Khutbah Jum’at) Yang harus ada running text nya untuk temen-temen yang tuli misalnya,” ucapnya.

Selain itu, Aktivis Difabel tersebut mengungkapkan, selama ini fikih itu bias terkait disabilitas. Seperti bagaimana cara orang yang tidak memiliki tangan dan kaki berwudlu. 

Sang Pencerah Muslim

“Mereka bingung juga karena syarat wudlu harus membasuh tangan dan kaki,” ujarnya.

Sang Pencerah Muslim

Ia menjelaskan, banyak penyandang disabilitas yang tidak mendapatkan informasi terkait dengan fikih disabilitas. Mungkin ada fikih di dalam kitab-kitab fikih klasik, namun itu tidak tersosialisasikan dengan baik sehingga penyandang disabilitas tidak mengetahuinya.

Baginya, Al-Qur’an itu sangat menghormati dan memuliakan penyandang disabilitas. Hal itu bisa dilihat dari ditegurnya Nabi Muhammad oleh Allah karena bermuka masam dan memalingkan wajahnya saat Abdullah bin Ummi Maktum yang buta datang menghampirinya. Itu terdokumentasikan di dalam Surat ‘Abasa.

 “Ini menunjukkan posisi teman-teman difabel sama dengan yang lain dan harus mendapatkan perlakuan yang sama,” cetusnya. 

Salah satu tema yang dibahas di dalam Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 ini adalah Konsep Fikih Penyandang Disabilitas. (Muchlishon Rochmat)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sunnah, Sejarah Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock