Tampilkan postingan dengan label Amalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amalan. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Maret 2018

PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar

Problem sosial menyusul pemulangan ribuan eks kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) masih terus menyita konsentrasi pemerintah. Ketiadaan harta benda, kehilangan lahan pekerjaan, ditambah dengan sejumlah kasus penolakan dari pihak keluarga, membuat beban penanganan ribuan eks pengikut aliran ekslusif ini makin kompleks.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melihat bahwa bagaimanapun akar persoalannya, penyelesaian masalah kemanusiaan tetap harus didahulukan. Tugas Pemerintah Daerah bukan hanya selesai di fase pemulangan dan penampungan sementara. Sebagai representasi negara, Pemerintah Daerah juga harus dapat menjamin kelanjutan kehidupan sosial-ekonomi mereka bisa kembali berjalan seperti sedia kala.

PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar

Terkait hal ini, PBNU telah berkoordinasi dengan para pimpinan Pondok Pesantren di bawah naungan Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyah (RMI) NU untuk menyiagakan 100 Asrama Pondok Pesantren yang tersebar di beberapa daerah lokasi pemulangan eks gafatar. Pondok-Pondok Pesantren ini disiapkan dalam upaya membantu mulai dari menampung, memulihkan, hingga meluruskan paham keagamaan eks anggota Gafatar. Melalui Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU), NU juga siap mendampingi, apabila eks kelompok Gafatar yang sebelumnya berprofesi sebagai petani yang ingin kembali bercocok tanam.

Menyikapi Insiden Pembakaran Pemukiman Gafatar

Sang Pencerah Muslim

Sebagaimana penjelasan Polri, kelompok Gafatar merupakan perwajahan baru dari Komunitas Millah Abraham, sedangkan Komunitas Millah Abraham adalah reinkarnasi dari Al-Qiyadah Al-Islamiyah bentukan Ahmad Musadeq yang pernah mendeklarasikan diri sebagai nabi pada 2006.

Sang Pencerah Muslim

Merujuk pada hasil investigasi Polri dan bukti-bukti kesesatan Ahmad Musadeq, secara paham dan ajaran, ketiga nama kelompok yang sebenarnya sama ini jelas menyebarkan aliran yang eksklusif, ekstrem, dan telah terbukti menyimpang dari ajaran Islam. Ajarannya tentang qital, fath, dan khilafah, jelas bertentangan dengan prinsip Islam rahmatan lil’alamin dan falsafah Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Terlepas dari pro-kontra mengenai insiden pengusiran anggota Gafatar oleh warga di Mempawah, Kalaimantan Barat, PBNU tetap menegaskan bahwa organisasi Gafatar dengan segala aktivitasnya harus dibubarkan. Negara tidak boleh lagi memberikan tempat bagi mereka-mereka yang anti kebhinnekaan, yang nyata-nyata merongrong NKRI dari dalam. Oleh karena itu PBNU mendesak agar aparat penegak hukum tegas dalam menindak para pimpinan dan penggerak Gafatar.

Aparat penegak hukum, dalam hal ini juga harus tegas pada pelaku perusakan dan pembakaran kampung anggota Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat. Tindakan main hakim sendiri dengan cara mengusir dan membakar juga merupakan tindakan kriminal yang tidak bisa dibenarkan oleh hukum.

Jakarta, 27 Januari 2016

Ketua Umum PBNU? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Sekjen PBNU

KH Said Aqil Siroj? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? H Helmy Faishal Zaini

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Cerita, Amalan Sang Pencerah Muslim

Selasa, 13 Februari 2018

As’ad Said Ali: Bukan Mustahil Indonesia Seperti Irak dan Suriah

Bojonegoro, Sang Pencerah Muslim - H As’ad Said Ali mengingatkan tentang pentingnya penguatan ideologi Ahlusunnah wal Jama’ah (Aswaja) seiring dengan tantangan di luar yang bisa merongrong keutuhan NKRI. Wakil Ketua Umum PBNU periode 2010-2015 ini mengatakan, bukan mustahil krisis kemanusiaan yang ada di Timur Tengah, seperti di Irak dan Suriah, akan terjadi juga di Indonesia.

Kemungkinan itu ada lantaran masuknya organisasi transnasional di Tanah Air seperti sekarang ini. Karena itu, penulis buku Al-Qaeda: Tinjauan Ssial-Politik, Ideologi, dan Seak Terjangnya ini mendorong NU sebagai jam’iyah bisa menjadi bandul penyeimbang antara dua kutub, ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.

As’ad Said Ali: Bukan Mustahil Indonesia Seperti Irak dan Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)
As’ad Said Ali: Bukan Mustahil Indonesia Seperti Irak dan Suriah (Sumber Gambar : Nu Online)

As’ad Said Ali: Bukan Mustahil Indonesia Seperti Irak dan Suriah

Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab) II yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bojonegoro di Pondok Pesantren Abu Dzarrin Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (18/3).

Sang Pencerah Muslim

Mantan wakil kepala Badan Intelijen Negara ini juga menyinggung tentang isu komunisme di negara Indonesia. “Ideologi komunis ini sebenarnya sudah tidak laku lagi baik di negara kita maupun di negara asalnya seperti Rusia atau China, namun kita juga tidak boleh meremehkanyya atau menggagapnya ancaman serius,” katanya.

Acara yang dikemas dengan Silaturahim Alim Ulama’ dan Halaqah itu mengangkat tema “Memperkokoh Jam’iyah dan Jamaah NU Menuju Pengawalan Tegaknya Ahlussunnah wal Jamaah dan NKRI.”

Sang Pencerah Muslim

Selain dihadiri para alim ulama dan pengurus NU setempat, hadir pula tamu dari jajaran Forpimda Kabupaten Bojonegoro, serta para alumni Kader Penggerak NU se-Bojonegoro yang sudah mencapai 814 kader yang meliputi angkatan I-XII.

Turut hadir dalam acara ini KH Abdurrahman Navis dari PWNU Jawa Timur untuk membuka acara tersebut. Dalam sambutannya? ia menyampaikan tentang pentingnya ideologi aswaja yang akhi-akhir ini sedang dalam ancaman dari organisasi transnasional, baik itu radikalisme maupun liberalisme. Navis juga menambahkan, terkait program prioritas NU yang sekarang sedang digalakkan yaitu penguatan ideologi aswaja, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengkaderan. (Red: Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, Doa Sang Pencerah Muslim

Rabu, 07 Februari 2018

Narkoba dan Pornografi Jadi Keprihatinan Muslimat NU

Brebes, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Brebes prihatin dengan tak terbendungnya peredaran gelap narkoba dan makin maraknya pornografi. Kondisi ini disikapi dengan upaya preventif dengan jalan ajakan menjauhkan diri dari virus negatif tersebut. Salah satunya melalui medan dakwah.?

“Sebagai orang tua, paling banter bisa merangkul dan mengajak generasi muda untuk menghindari dua hal negatif melalui medan dakwah,” ujar Ketua PC Muslimat NU Brebes Hj Chulasoh saat pembukaan Lomba Shalawat Nada dan Dakwah, Pembacaan Surat Surat Pendek Al Quran serta lomba Mars IGTKM di aula Kantor Kementerian Agama, Jalan Ahmad Yani Brebes, Ahad (9/4).

Narkoba dan Pornografi Jadi Keprihatinan Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Narkoba dan Pornografi Jadi Keprihatinan Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Narkoba dan Pornografi Jadi Keprihatinan Muslimat NU

Dijelaskan Chulasoh, keprihatinan Muslimat diujudkan dengan selalu menyisipkan nasehat di setiap dakwahnya. Daiyah (pendakwah wanita), mesti memiliki bekal pengetahuan tentang bahaya narkoba dan ekses negatif pornografi. Sehinggsa bisa bersama-sama mewujudkan masyarakat yang anti narkoba dan antipornografi.

“Meskipun Brebes bukan zona merah dalam kedua wilayah tersebut, tetapi pencegahan dini perlu dilakukan demi keselamatan generasi muda,” ujarnya.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti yang membuka acara merasa bangga dengan upaya Muslimat NU yang menggelar kegiatan lomba-lomba dengan tema yang memperhatikan kondisi masyarakat. Pencegahan peredaran gelap narkoba maupun tersebarnya virus negatif pornografi. Pemerintah kabupaten juga sepaham dengan upaya-upaya pencegahan narkoba melalui Badan Narkotika Kabupaten (BNK).?

Sang Pencerah Muslim

“Ayo kita giatkan dakwah perangi narkoba dan cegah pornografi,” ujar Idza di hadapan ratusan peserta yang memadati aula Kemenag.?

Idza yang juga Ketua Dewam Pakar Ekonomi PC Muslimat NU Brebes juga mengajak kepada para anggota Muslimat untuk membantu pembangunan Kabupaten Brebes terutama pembangunan di bidang mental spiritual. Termasuk peningkatan ekonomi dengan selalu menggiatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.?

Ketua Panitia Hj Farikha menjelaskan kegiatan dimaksudkan untuk memperingati hari lahir (harlah) ke-71 Muslimat NU. Peserta merupakan perwakilan dari 17 Pimpinan Anak Cabang yang sebelumnya telah melakukan seleksi di masing-masing PAC.?

Sang Pencerah Muslim

Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, akhirnya pada Lomba Shalawat Nada dan Dakwah, juara 1 diraih PAC Muslimat NU Ketangungan dengan nilai 95, juara 2 PAC Kersana (92), dan juara 3 PAC Salem (90). Lomba pembacaan surat pendek, juara 1 Khumaeroh Hidayatus Sabita dari TK Muslimat NU Pesantunan Wanasari dengan nilai 95. Juara 2 Alfi Alma Sarah TK NU Glonggong Wanasari ? (94) dan juara 3 Niviana Syifa Fauziah TK Masyitoh NU Tonjong (91).

Sedang Lomba Mars IGTKM juara 1 PAC Muslimat NU Wanasari dengan nilai 99, juara 2 PAC Muslimat NU Ketanggungan (91 dan juara 3 PAC Muslimat NU Larangan (90). (Wasdiun/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kyai, Amalan, Budaya Sang Pencerah Muslim

Kamis, 28 Desember 2017

Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain

Ponorogo, Sang Pencerah Muslim

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur merupakan PKC dengan jumlah cabang terbanyak se-Indonesia. Jumlah cabang definitif PMII se-Jatim adalah 31 institusi. Mulai dari ujung barat Ngawi hingga ujung timur Banyuwangi.

Demikian dikatakan ketua PKC PMII Jatim 2014-2016, Ahmad Junaidi dalam Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XXII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur resmi dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten, Ponorogo pada kamis Rabu 27-30 April 2016.

Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain (Sumber Gambar : Nu Online)
Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain (Sumber Gambar : Nu Online)

Terbesar, PMII Jatim Mesti Jadi Contoh bagi Wilayah Lain

“Meskipun begitu, saya harap sahabat-sahabat tidak melupakan tiga hal, yakni komitmen ideologi, kaderisasi, dan gerakan PMII. Dan tiga poin itu haruslah juga jadi agenda utama forum (konkoorcab) ini,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Kang Juned, sapaan akrabnya, dengan potensi cabang yang banyak tersebut PMII Jatim seharusnya memberikan teladan pergerakan bagi wilayah-wilayah lain.

“PMII merupakan kawah candradimuka para politisi dan intelektual NU di masa depan, mari membangun PMII lebih bermanfaat,” ajaknya.

Sang Pencerah Muslim

Sementara itu, Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma’ruf mengatakan, sejarah Jatim menjadi tempat sejarah kelahiran PMII pada 17 April 1960 tidak boleh melengahkan PMII Jatim untuk terus berupaya menjadi barometer kepemimpinan, gerakan dan ideologisasi Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Secara simbolik pembukaan konkoorcab resmi dibuka dengan penabuhan gong sebanyak tiga kali oleh Bupati Ponorogo Ipoeng Mukhlisoni ditemani Ketum PB PMII Aminuddin Ma’ruf dan Ketum PKC Jatim Ahmad Junaidi.

Pada kesempatan pembukaan juga ditampilkan kesenian Reog Ponorogo yang merupakan kesenian asli Nusantara asal Ponorogo. Pada kesempatan acara juga makin khidmat dengan kehadiran salah satu pendiri PMII KH Nuril Huda, dan sejumlah alumni PMII dan pejabat setempat. (Ali Makhrus/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, Aswaja, Daerah Sang Pencerah Muslim

Selasa, 05 Desember 2017

Jadi Milik NU, UIJ Didorong Fokus Kembangkan Diri

Jember, Sang Pencerah Muslim. Universitas Islam Jember (UIJ)? harus fokus mengembangkan diri sebaik mungkin untuk menjadi perguruan tinggi yang bonafide dan dibanggakan Nahdliyin. Dorongan ini mengemuka dari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember KH. Muhyiddin Abdusshomad.

Ia menyampaikannya saat memberikan taushiyah dalam acara halal bihalal Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) di aula gedung UIJ, Selasa (12/8).

Jadi Milik NU, UIJ Didorong Fokus Kembangkan Diri (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadi Milik NU, UIJ Didorong Fokus Kembangkan Diri (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadi Milik NU, UIJ Didorong Fokus Kembangkan Diri

Menurut Kiai Muhyiddin, saat ini UIJ secara de facto maupun de jure sepenuhnya milik NU menyusul terbitnya keputusan Menkumham beberapa waktu lalu yang membenarkan UIJ adalah milik NU Jember.

Sang Pencerah Muslim

“Sekarang kita tidak lagi diribetkan dengan persoalan internal khususnya soal kepemilikan UIJ. Seharusnya UIJ bisa berkembang lebih cepat. Sekarang UIJ sepenuhnya milik NU Jember. Tidak seperti dulu, yang diklaim milik? elemen-elemen NU. Sekarang Ketua NU Jember otomatis menjadi Ketua YPNU,” ujarnya.

Sang Pencerah Muslim

Kendati demikian, Kiai Muhyiddin mengaku bersyukur karena UIJ sudah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Ini bisa dilihat dari perhatian dan kepedulian Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) yang bersedia menjadi posko penerimaan mahasiswa baru belum lama ini.

“Jadi warga NU sudah merasa memiliki UIJ, dan ini sangat positif. Tinggal kita harus bisa mengimbangi mereka dengan pelayanan yang lebih bagus dan fasilitas yang lebih komplet,” jelasnya seraya menegaskan bahwa UIJ merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang sangat diharapkan sebagai kawah candradimukanya para kader NU menjadi sarjana yang? mumpuni dan militan ke-NU-annya.

Halal bihalal tersebut dihadiri oleh hampir semua petinggi YPNU dan pengurus NU Jember, mulai dari jajaran syuriyah hingga tanfidziyah dan para kiai. Ketua PCNU Jember KH. Abdullah Syamsul Arifin berhalangan hadir karena masih ada di luar kota. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, Pemurnian Aqidah Sang Pencerah Muslim

Minggu, 26 November 2017

PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI

Seole, Sang Pencerah Muslim. Terbentuknya Pengurus Cabang istimewa NahdlatulUlama (PCINU) Korea mendapat respon positif dari kalangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara tersebut. Mereka mengharapkan PCINU mampu memperjuangkan keberadaan musholla dan masjid yang didirikan TKI memiliki badan hukum tetap.

PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Korea Diminta Perjuangkan Masjid TKI

Demikian yang disampaikan salah seorang TKI sekaligus anggota PCINU Korea Ahmad Fahmi Asmawi kepada Sang Pencerah Muslim melalui jajaring sosial Facebook, Jum’at (28/6).

Fahmi mengutarakan para TKI Korea telah banyak mendirikan musholla dan masjid di sejumlah wilayah negara yang dikenal dengan gingsengnya tersebut. Sampai saat ini bangunan masjid-musholla yang sudah berdiri sekitar 26 jumlahnya namun belum berbadan hukum. 

Sang Pencerah Muslim

”Kami sangat senang dan berharap PCINU ini nanti bisa memperjuangkan masjid-musholla berbadan hukum tetap. Terutama masjid daerah Chanwon yang tanah dan bangunannya sudah dibeli TKI tetapi ijinnya tak bisa keluar,” ujarnya.

Sang Pencerah Muslim

Pria asal kota Kudus Jawa Tengah ini menuturkan sebagian besar musholla yang didirikan ini berawal dari jamiyah tahlil dan yasinan para Tenaga Kerja Indonesia. Mereka menyadari pentingnya sarana prasana itu untuk kepentingan sebagai tempat ibadah secara khusyu dan tempat pengajian bagi TKI Muslim di Korea.

“Kawan-kawan TKI juga berharap PCINU mendatangkan ustadz dai/kiai secara kesinambungan untuk penguatan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah. Sebab disini juga sudah terjangkit virus Wahabi,” pinta Fahmi lagi.

Fahmi juga menginformasikaan kepengurusan PCINU Korea sudah dilantik oleh wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali pada 25 Mei 2013 di Masjid Sayyidina Bilal, Changwon Kyongnamdo. 

“Kita ingin bisa segera kerjasama secara resmi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea,”imbuhnya.

Mengenai kegiatan para TKI Korea, Fahmi menuturkan disamping bekerja juga mengadakan pengajian keagamaan yang diadakan rutin secara online setiap malam Senin.

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor : Qomarul Adib

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ulama, Budaya, Amalan Sang Pencerah Muslim

Jumat, 24 November 2017

Tidak Ada Kepastian Mengenai Makam Hamzah

Madinah, Sang Pencerah Muslim. Jabal (gunung) Uhud yang terkenal sebagai medan perang milik puluhan Syuhada, selalu memiliki pesona Kuat. Jabal Uhud yang mampu memikat jamaah haji dari seluruh dunia untuk selalu singgah dan berziarah ke sana.



Tidak Ada Kepastian Mengenai Makam Hamzah (Sumber Gambar : Nu Online)
Tidak Ada Kepastian Mengenai Makam Hamzah (Sumber Gambar : Nu Online)

Tidak Ada Kepastian Mengenai Makam Hamzah

Namun sebenarnya mereka yang berziarah ke Makam Syuhada Uhud, tidak pernah tahu secara pasti letak kuburan Hamzah, sang Sayyidus Syuhada (Pemimpin para Syahid). karenanya, para jamaah diharapkan tidak terlalu mengkultuskan keberadaan makam di Uhud, sebagai Makam Hamzah.

Demikian dinyatakan oleh Sulaiman Syatiwi kepada Sang Pencerah Muslim, Senin (25/10). Sulaiman adalah salah seorang Syeikh yang dipercaya menjaga Makam para Syuhada Uhud. "Memang di kawasan inilah dahulu Perang Uhud terjadi. Di makam-makam inilah para Syuhada Uhud dikebumikan. Tetapi tidak seorangpun tahu secara pasti, di mana makam Hamzah sang paman Rasulullah SAW," tutur Sulaiman.

Sang Pencerah Muslim

Sulaiman juga mengakui bahwa pada zaman Muawiyah bin Abu Sufyan, makam-makam Syuhada Uhud yang awal banyak bertebaran di tempat-tempat terpencar, kemudian disatukan. "Salah satu penyebabnya adalah ketika makam-makam Syuhada Uhud tersebut terkena banjir bandang, sehingga harus dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi," tutur pria berumur 65 tahun ini.

Sang Pencerah Muslim

Dalam pemindahan makam-makam ini, Sulaiman membenarkan adanya cerita bahwa jasad-jasad para syuhada Uhud tidak berubah. Darah segar masih mengalir seperti baru saja pertempuran usai. Namun tetap saja tidak ada data yang valid yang mampu memastikan nama-nama jasad para Syuhada tersebut.

Lebih lanjut Sulaiman menceritakan, Perang Uhud terjadi pada hari Sabtu 15 Syawal tahun ke-3 H. bertepatan dengan 22 Maret 625 M. Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun setelah Perang Badr. Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan.

"Dahulu nama bukit tempat para sniper (tentara pemanah) mengambil posisi sesuai perintah Rasulullah SAW disebut sebagai "ainain". Namun sejak usai perang, bukit itu disebut sebagai bukit Rumat (snipers)," terang Sulaiman menunjuk bukit Rumat setinggi 40 kaki dengan panjang 500 kaki.

Seperti kebiasaan orang Arab Zaman itu yang turut membawa wanita dalam peperangan, di belakang pasukan Islam terdapat 14 wanita yang bertugas memberi air bagi yang haus, membawa yang terluka keluar dari pertempuran, dan mengobati luka tersebut. Di antara wanita ini adalah Fatimah, putri Rasulullah yang juga istri Ali. Rasulullah sendiri berada di sayap kiri. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab saudi)Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan Sang Pencerah Muslim

Selasa, 21 November 2017

Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden

Jombang, Sang Pencerah Muslim - Langkah Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengembangkan tradisi ziarah ke makam para mantan Panglima Tertinggi TNI mendapat apresiasi dari KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah). Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang ini menyebut Gatot Nurmantyo menguasai sejarah dengan baik.

Hal itu diungkapkan Gus Sholah usai menerima kunjungan rombongan ziarah dalam rangka HUT Ke-71 TNI di Pesantren Tebuireng, Selasa (27/9) siang. Sebelum berziarah, Gatot dan Gus Sholah sempat berbincang sekitar 20 menit di Dalem Kasepuhan Tebuireng.

Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden

"Panglima dan saya berbincang-bincang tentang Resolusi Jihad. Ternyata beliau menguasai sejarah dengan baik," ujar adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Sang Pencerah Muslim

Pada kesempatan ini, Gus Sholah juga menginformasikan kepada Gatot bahwa di Tebuireng sedang dibangun Museum Islam Hasyim Asyari. Pembangunan museum itu dimaksudkan untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang proses masuknya Islam ke Nusantara dengan damai dan menggunakan pendekatan budaya, tanpa kekuatan militer.

"Saya juga memberi informasi bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) didirikan oleh militer, polisi, pedagang, rakyat biasa, santri dan ulama. Ini untuk membantah pendapat bahwa negara berdasar Pancasila adalah negara yang bertentangan dengan Islam atau negara thaghut," tegas Gus Sholah.

Sang Pencerah Muslim

Sebagaimana diberitakan, menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-71 TNI, Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengajak seluruh Panglima Komando Utama (Pangkotama) untuk berziarah ke makam para mantan presiden dan panglima tinggi TNI.

Di Jawa Timur, Gatot mengajak rombongan berziarah ke makam Presiden Soekarno di Blitar dan KH Abdurrahman Wahid di Tebuireng Jombang, Selasa. Seluruh kepala staf dari ketiga kesatuan juga tampak mendampingi kunjungan tersebut.

Pria kelahiran 13 Maret 1960 ini? menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil diskusi dengan seluruh kepala staf. Tujuannya, agar prajurit TNI senantiasa mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan dan meneladani sikap para pahlawan.

Dengan mengingat sejarah, Gatot Nurmantyo berharap prajurit TNI dapat mencontoh kegigihan para pahlawan dalam menghadapi situasi yang semakin sulit. Dengan tradisi ziarah, mantan KSAD ini berharap TNI dan kalangan pesantren dapat bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan pembangunan.

"Pantang menyerah, komitmen, penuh dedikasi dan yang paling penting berjuang dengan ikhlas, tanpa kepentingan apapun," pungkasnya. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ubudiyah, IMNU, Amalan Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 18 November 2017

MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting

Karanganyar, Sang Pencerah Muslim. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC) Kecamatan Mojogedang Kab. Karanganyar mengadakan pertemuan ranting, Ahad (12/1) di kediaman Kiai Asrofi, syuriah MWCNU Mojogedang. Acara tersebut diadakan guna membahas sikap politik menjelang pemilu raya pada bulan 9 April 2014 nanti.

MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)
MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)

MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting

“Pertemuan ini merupakan momen penting karena masalah yang dibahas pun juga masalah penting yang menyangkut orang banyak terutama jamaah NU. Jangan sampai pecah hanya gara-gara beda pendapat tentang sikap politik,” ujar Kiai Muqorrobin ketua MWC NU Mojogedang.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh delapan pengurus ranting dan ketua PCNU Karanganyar tersebut masing-masing ranting diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat mengenai sikap politiknya.

Sang Pencerah Muslim

Ada beberapa pengurus yang menyatakan untuk mendukung dan mengajak jamaahnya memilih salah salah satu parpol tertentu, namun ada pula yang menolak untuk mendukung partai tertentu.

Sang Pencerah Muslim

“Masalah politik adalah masalah pribadi masing-masing orang, boleh saja kita mengutarakan sikap politik kita untuk mendukung salah satu parpol tertentu, namun sekali lagi jangan berbicara atas nama NU,” ujar Sukidi salah satu perwakilan ranting Ngadirejo.

Senada dengan pernyataan tersebut, perwakilan dari ranting Pereng juga mengungkapkan bahwa sebagi tokoh agama di desanya. Ia menolak membawa nama tertentu untuk dipilih, karena akan merusak nama baik dan citra sebagai tokoh agama. (Ahmad Rosyidi/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Khutbah, Amalan, Hikmah Sang Pencerah Muslim

Selasa, 14 November 2017

Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah

Sidoarjo, Sang Pencerah Muslim

Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah berharap, musyawarah kerja (musker) PCNU Sidoarjo yang pertama dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

Hal itu dikatakannya pada musker PCNU Sidoarjo di pondok pesantren Al-Amanah Junwangi, Krian, pada Sabtu (28/1).

Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah

Menurutnya, NU mempunyai nilai yang sangat strategis untuk ke depan. Oleh sebab itu, semua program PCNU harus direncanakan dengan matang dan melihat komponen organisasi agar mencapai tujuannya.

Sang Pencerah Muslim

Musker kali ini mempunyai arti yang sangat penting sebagai wahana untuk memberikan evaluasi dan masukan tentang rencana ke depan. Dalam pembangunan maupun pembinaan kadernya yang berbangsa dan bernegara dalam negara yang berdemokrasi.

"Kami mengajak keluarga besar NU agar berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan kabupaten Sidoarjo, menyelesaikan isu-isu yang berkembang, maupun permasalahan lainnya. Sehingga dapat mewujudkan misi kabupaten Sidoarjo yang inovatif, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan," ajak pria yang akrab disapa Abah Ipul itu. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, Ulama Sang Pencerah Muslim

Selasa, 07 November 2017

Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik

Pati, Sang Pencerah Muslim. Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Madrasah Aliyah Tarbiyatul Banin Pekalongan, Winong, Pati, Jawa Tengah mengadakan training jurnalistik pada Kamis (10/7).

Kegiatan bertema “Menuju Jurnalis yang Profesional” ini dijadikan ajang mencetak kader-kader penulis di tingkatan generasi muda NU. Bertempat di auditorium lantai dua madrasah tersebut peserta mendengarkan materi penulisan, layout dan grafis serta menulis fiksi dan nonfiksi.

Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)
Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)

Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik

ara peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berkompeten yaitu Muhammad Nur Effendi (Suara Merdeka), Beni Dewa, Muh. Syamsul Hadi dan Mukhamad Zulfa (kontributor NU online).

Sang Pencerah Muslim

Walaupun dalam suasana bulan Ramadhan semangat rekan-rekanita untuk menggelar training dihadiri puluhan anggota majalah Spektra dan rekan-rekanita di bawah naungan MA Tarbyatul Banin.

Sang Pencerah Muslim

Pelatihan dibuka langsung oleh kepala sekolah Drs. Ah. Adib Al-Arif M. Ag. Ia berpesan bahwa pelatihan yang diadakan ini bukan hanya pengajaran namun harus ada praktik.

Lebih lanjut, ia mengatakan, harus ada target yang harus dilaksanakan setelah adanya training. Serta komunikasi antar-pengelola majalah Spektra harus lebih massif dan intensif. Dengan demikian majalah yang telah terbit dua kali ini ke depan harus lebih baik.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari pengkaderan majalah Spektra”, ungkap Winda selaku ketua panitia pelaksana. Hal lain yang ingin kami peroleh dari training ini adalah pengembangan wawasan penulisan dan keredaksian.

Training ini rencananya tidak hanya teori saja yang akan dilaksanakan. Pada siang hari peserta nanti akan diajak untuk melaksanakan praktik yang dipandu langsung oleh narasumber. Selain itu acara ini akan diakhiri dengan buka bersama. (Mukhamad Zulfa/Abdullah Alawi)

?

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kyai, Hadits, Amalan Sang Pencerah Muslim

Senin, 06 November 2017

Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengapresiasi capaian film Sang Kiai yang dinobatkan sebagai film terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2013. Anugerah tersebut sekaligus dinilai sebagai pengakuan atas sejarah yang sempat dilupakan.

 

“Sebagai warga NU, sebagai Ketua Umum PBNU, jelas saya ikut bangga atas ditetapkannya film Sang Kiai sebagai film terbaik Indonesia 2013,” ungkap Kiai Said di Jakarta, Senin (9/12).

Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai

 

Selain ditetapkan sebagai film terbaik, di FFI 2013 Sang Kiai yang menggambarkan perjuangan pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dalam merebut kemerdekaan Indonesia, juga menggondol 3 penghargaan lainnya, yaitu sutradara terbaik, aktor pendukung terbaik, dan penataan suara terbaik. Sang Kiai berhasil mengungguli film-film lainnya, seperti Ainun dan Habibie, serta Laura dan Marsha.

Sang Pencerah Muslim

 

“Memang layak jika Sang Kiai mendapatkan banyak penghargaan. Filmnya digarap berbulan-bulan, mampu menampilkan sisi-sisi lain Mbah Hasyim (sapaan KH Hasyim Asy’ari, red), Tebuireng, dan tokoh-tokoh lain di dalamnya, yang sebelumnya tidak banyak diketahui masyarakat umum,” ulas Kiai Said.

 

Tak hanya di sisi kualitas, cerita yang disajikan di ‘Sang Kiai’ juga dinilai oleh Kiai Said layak untuk akhirnya dianugerahi sebagai film terbaik.

Sang Pencerah Muslim

Di film itu, kata dia,  Mbah Hasyim dan Wachid Hasyim menegaskan jika agama dan nasionalisme adalah dua hal yang tak terpisahkan, tapi sebaliknya saling menguatkan.

Ia menambahkan, film itu juga menunjukkan jika Mbah Hasyim tidak hanya berjuang melalui syiar, tapi juga fisik melalui penjara oleh Jepang, yang itu sempat dilupakan di zaman Orde Baru.

 

Kiai Said berharap di waktu mendatang akan kembali muncul film-film lain yang menggambarkan perjuangan warga NU dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia. (Samsul Hadi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, AlaNu Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 04 November 2017

Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren

Pati, Sang Pencerah Muslim

Pesantren Virtual merilis program Sistem Manajemen Aset Pesantren (Simasetpes) untuk memudahkan madrasah dan pesantren dalam mendata dan mengelola aset mereka. Secara umum pengembangan program Simasetpes adalah untuk mendorong tata kelola pesantren yang efesien dan modern berbasis teknologi informasi.

Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren

“Diharapkan program tersebut juga dapat mengajak dunia pendidikan Islam dan pesantren untuk terus mengembangkan software serupa di masa mendatang,” kata Ketua Dewan Asatidz Pesantren Virtual Muhammad Niam dalam siaran pers, Kamis (18/2).

Simasetpes didistribusikan secara gratis menggunakan GNU General Public License. Demo program dapat diakses melalui alamat http://aset.pesantrenvirtual.com dengan user “admin” dan password “bismillah”. Program ini dibuat berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP, khususnya dengan menggunakan framework Codeigniter, yaitu framework PHP yang sangat populer di kalangan pemula.

Sang Pencerah Muslim

Secara substansi program ini memberikan fasilitas standar untuk pengelolaan aset, seperti darimana aset diperoleh, berapa harganya, kapan diperoleh, bagaimana kondisinya, siapa penanggung jawabnya dan dimana lokasinya. Program juga dilengkapi fasilitas untuk mencetak label barang dan mencetak Kartu Inventraris Ruang atau KIR.

“Banyak pesantren yang belum melakukan majemen aset dengan baik, padahal bantuan pemerintah untuk pesantren yang berupa aset sering didasarkan kepada data aset pesantren. Oleh karena itu Pesantren Virtual berniat membantu pesantren dalam mendata asetnya dengan mudah dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Niam.

Sang Pencerah Muslim

Salah satu yang ingin ditekankan dalam program ini adalah kemudahaan dan penyederhanaan. Program ini disusun dengan pendekatan user friendly dan self explanatory, yaitu mudah bagi pengguna dan memberikan petunjuk mandiri sehingga memudahkan semua pihak untuk menerapkannya, bahkan tanpa training atau petunjuk khusus.

Sebelumnya Pesantren Virtual telah merilis program Sistem Manajemen Madrasah dan Pesantren (Simapes). Program tersebut telah mendapatkan sambutan positif dari kalangan pesantren di Indonesia. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Provinsi Jawa Tengah bahkan telah memfasilitasi Simapes agar dapat digunakan oleh pesantren-pesantren se-Jawa Tengah.

“Semoga program tersebut bermanfaat bagi lembaga pendidikan di Indonesia dan khususnya madrasah dan pesantren. Ke depan, Pesantren Virtual berkomitmen untuk mengembangkan program-program aplikasi praktis yang diperlukan pesantren-pesantren,” tutup Niam. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, Makam Sang Pencerah Muslim

Rabu, 01 November 2017

Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah

Bandung Barat, Sang Pencerah Muslim



Nahdliyin Bandung Barat mengglar sarasehan di Pondok Pesantren al-Ghuroba, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (20/5). Menurut inisiator kegiatan itu, KH Hilman Farid, sarasehan tersebut merumuskan pikiran dan sikap bersama masyarakat pesantren dalam menyikapi isu-isu aktual yang berkembang saat ini.?

Menurut dia, sepanjang perjalanan sejarah bangsa Indonesia, NU senantiasa memiliki inisiatif dan terobosan untuk memecahkan persoalan dengan berpijak pada khazanah dan nilai tradisinya, yaitu pesantren.

Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah

“Kita cukup prihatin dengan perkembangan akhir-akhir ini. Saling hujat dan caci maki dan berebut benar antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Melalui acara sarasehan ini kita berembuk untuk menghasilkan pikiran dan sikap bersama dari kalangan pesantren,” kata pimpinan pesantren Al-Amin Sumur Kembang Bandung Barat ini.?

Fikrah nahdliyah senantiasa menempatkan kepentingan agama dan keselamatan bangsa sebagai sama pentingnya. Agama dan negara merupakan dua hal penting ? untuk dirawat dan dijaga secara bersamaan. Tidak untuk dibentur-benturkan dan diperhadapkan. Kebersamaan, harmoni dan kemaslahatan hidup bersama menjadi karakteristik utama dari pola pikir komunitas pesantren.

“Walaupun kita ada di pinggiran dan kampung, komitmen untuk berkontribusi bagi kemaslahatan bangsa harus terus disuarakan. Kita tidak ingin komunitas pesantren dan warga nahdliyin umumnya terjebak pada berbagai propaganda dan opini yang berkembang yang justru bertolak belakang dengan cara berpikir (fikrah) nahdliyah yang telah digariskan para ulama kita,” ujarnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut ketua pelaksana kegiatan Sarasehan KH Cecep Suryana, sarasehan bertema “Revitalisasi Fikrah Nahdliyah dalam Bingkai NKRI” diikuti peserta, baik dari aktivis NU dan banomnya, pimpinan pondok pesantren, majelis ta’lim dan undangan lainnya se-Bandung Barat.?

“Beberapa narasumber yang hadir di antaranya KH. Aa Maulana (Rais Syuriah PCNU KBB), KH Hilman Farid (inisiator), KH Cecep Suryana (inisiator), Deni Ahmad Haidar (Ketua PW GP Ansor Jabar) dan Wawan Gunawan (Sekretaris Lakpesdam NU Jabar). (Edi Rusyandi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Amalan, Pahlawan, Nasional Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 14 Oktober 2017

Apple Store Sediakan Aplikasi Gratis Baca Qur’an dengan Benar

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Sebuah aplikasi Al-Qur’an terbaru untuk membantu orang membaca Qur’an dengan benar sekarang tersedia di Apple App Store.

Aplikasi yang dinamakan “Membaca dengan Benar” dikembangkan oleh the Qur’an Recital and Memorization Society di Jeddah dan dilaunching baru-baru ini oleh Menteri Urusan Pembinaan Islam dan Wakaf Saudi Arabia Sheikh Saleh bin Abdulaziz bin Mohammed Al Al-Sheikh.

Apple Store Sediakan Aplikasi Gratis Baca Qur’an dengan Benar (Sumber Gambar : Nu Online)
Apple Store Sediakan Aplikasi Gratis Baca Qur’an dengan Benar (Sumber Gambar : Nu Online)

Apple Store Sediakan Aplikasi Gratis Baca Qur’an dengan Benar

Abdul Aziz Hanafi, kepala organisasi tersebut di Jeddah, mengatakan Apple bersedia bekerjasama dan menyambut software tersebut. “Aplikasi ini tersedia secara bebas di app store, bagi mereka yang menggunakan iPad, iPhone and iMac computer. Siapapun dapat menggunakan software ini,” jelasnya. 

Dia mengatakan, software ini akan merekam bacaan Qur’an ayat tertentu, yang kemudian dikirim ke website milik milik organisasi tersebut, dimana seorang guru akan mereview bacaan tersebut, lalu memberikan panduan. Pengguna akan menerima umpan balik dalam 30 menit.

Sang Pencerah Muslim

Untuk sementara software ini hanya tersedia dalam versi Arab “Kami bermaksud memperluas aplikasi ini dalam banyak bahasa dalam berbagai platform dalam waktu singkat. Akan tersedia versi Inggris, Urdu, Tagaloc, Mynmar, dan Turki.

“Juga akan tersedia dalam platform Adroid, sehingga dapat didownload di smartphone Samsung, Nokia dan Sony,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Dalam wawancaranya dengan Arab News, dia mengatakan, 1000 orang telah lulus dalam kursus ini. “Komunitas kita adalah sebuah organisasi payung yang terdiri dari 170 organisasi lain dari berbagai bagian di Arab Saudi dan dengan beberapa universitas,” katanya.

Komunias ini dikenal sebagai “khayrukum,” atau “mereka yang terbaik.” Frasa ini diambil dari perkataan Rasulullah “Yang terbaik diantara kamu adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkan kepada yang lain.” 

Dia mengatakan bahwa organisasinya mengajar 53.000 dalam tingkatan nasional, termasuk 15-20 ribu anak-anak ekspatriat yang tidak  dapat berbahaya Arab. (islam.ru/mukafi niam)

Foto: Islam.ru

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan Sang Pencerah Muslim

Selasa, 10 Oktober 2017

Gubernur Sulsel Resmikan Auditorium Kampus NU

Makassar, Sang Pencerah Muslim. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menandatangani prasasti peresmian auditorium salah satu perguruan tinggi NU, Universitas Islam Makassar (UIM), di Makassar, Sabtu (17/1).

Gubernur Sulsel Resmikan Auditorium Kampus NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Gubernur Sulsel Resmikan Auditorium Kampus NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Gubernur Sulsel Resmikan Auditorium Kampus NU

Auditorium tersebut diberi nama “Drs. KH. Muhyiddin Zain", nama rektor pertama Universitas Al-Gazali yang sekarang dikenal dengan sebutan UIM ini. Acara peresmian gedung baru ini menjadi satu rangkaian dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang dipusatkan di auditorium setempat.

Sang Pencerah Muslim

Dalam prosesi peresmian Syahrul Yasin didampingi Rektor UIM Andi Majdah, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Numang, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan Anregurutta Dr KH Sanusi Baco, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali Makassar Drs KH Abdurrahman.

Andi Majdah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh komponen yang terlibat membantu pembangunan infrastruktur Universitas Islam Makassar. Segenap dukungan sangat berarti bagi kelancaran pembangunan ini.

Sang Pencerah Muslim

Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan ada penandatanganan kesepakatan antara UIM dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan serta Kementerian Agama Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kerja sama terkait pengembangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIM dan pemenuhan tenaga pengajar di Sulawesi Selatan.

Tampak hadir Ustads M. Habiburrahman, penemu metode menghafal Al Quran Kauny Quantum Memory; para pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Sulsel, Mustasyar NU, pengurus yayasan setempat, para pembantu rektor, dekan se-UIM, para ketua PCNU se-Sulsel, dan ribuan jamaah dari Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan. (Andy Muhammad Idris/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Cerita, Amalan, Santri Sang Pencerah Muslim

Senin, 31 Juli 2017

Ada Ajaran HTI di Soal Ujian Akhir Semester MAN?

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Sebuah foto soal ujian akhir semester ganjil Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cilegon beredar di media sosial, Kamis (3/12). Daftar pertanyaan dan pilihan jawaban dalam lembar soal terbitan Kementerian Agama melalui Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) ini mengejutkan sejumlah pihak lantaran dinilai mengarah pada ajaran Hizbut Tahrir Indonesa (HTI).

Kepala lembar soal itu menunjukkan bahwa soal merupakan bagian dari ujian mata pelajaran fiqih, diperuntukkan bagi kelas XII IPA/IPS, dan dilaksanakan mulai pukul 07.15 WIB sampai 08.45 WIB pada Kamis, 3 Desember 2015.

Abdulloh Hamid salah seorang yang menemukan foto lembar soal ujian untuk tahun ajaran 2015/2016 itu mengaku kaget. Menurutnya, keanehan tak hanya ada pada materi seputar khilafah dan khalifah, melainkan pula pada cara memaparkan butir pertanyaan dengan tema serupa secara berturut-turut hingga memenuhi satu halaman soal.

Ada Ajaran HTI di Soal Ujian Akhir Semester MAN? (Sumber Gambar : Nu Online)
Ada Ajaran HTI di Soal Ujian Akhir Semester MAN? (Sumber Gambar : Nu Online)

Ada Ajaran HTI di Soal Ujian Akhir Semester MAN?

Ajaran HTI yang dikenal menolak Pancasila dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dinilai telah masuk dalam ajaran sekolah. “Enggak bener ini,” kata salah seorang pengurus Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) PBNU sembari menunjukkan gambar selembar foto kertas ujian tersebut kepada Sang Pencerah Muslim, Kamis (3/12) malam.

Berikut kutipan selengkapnya teks soal yang kontroversial yang terpampang dalam selembar kertas itu:

Sang Pencerah Muslim

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1.? ? ? Secara etimologi kata “khilafah” berarti pengganti, sedangkan menurut istilah adalah...

Sang Pencerah Muslim

Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan UUD 1945 Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan syari’at Islam Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan kekuasaan pemerintah Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan keadilan dan musyawarah

2.? ? ? Salah satu dalil yang berhubungan dengan tujuan khilafah adalah...

QS. Saba’: 15? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? QS. An-Nisa’: 59 AQ. Al-Imran: 103 QS. Qaaf: 43 QS. Asy-Syu’ara’: 38

3.? ? ? Perhatikan pernyataan di bawah ini!

Taat kepada Allah dan Rasul-Nya Memiliki kecerdasan akal fikiran serta berpengetahuan yang luas Terciptanya suasana beragama dalam berbagai aspek kehidupan ummat Terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil, makmur dan sentosa Mewujudkan dasar-dasar khilafah dalam seluruh aspek kehidupan ummat Islam Dari pernyataan di atas yang termasuk tujuan khilafah adalah.... Dari pernyataan di atas yang termasuk tujuan khilafah adalah....

1-2-3? ? ? ? 2-3-4 3-4-5 1-3-5 2-4-5

4.? ? ? Kriteria yang wajib dimiliki oleh seorang khalifah, kecuali...

Memiliki kekuasaan mutlak? ? ? Memiliki kecerdasan akal fikiran ? ? ? ? ? ? Taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya Berakhlak mulia Merupakan pilihan rakyat

5.? ? ? Perbedaan khilafah dan khalifah adalah...

Khilafah adalah orang yang memimpin, sedangkan khalifah adalah pemerintahannya Khilafah adalah pemerintahannya, sedangkan khilifah adalah orang yang memimpin Khilafah adalah bentuk pemerintahan yang ilegal, sedang khalifah adalah pemerintahan yang sah

(Red: Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Meme Islam, Amalan, RMI NU Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock