Tampilkan postingan dengan label Santri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Santri. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Februari 2018

Sarung Miliki Potensi dalam Pemberdayaan Ekonomi Pesantren

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Direktur Jenderal Industri Tekstil, Kulit, dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI Muhdori mengungkapkan tradisi bersarung yang dilakukan warga NU dan pondok pesantren, memiliki potensi dan peluang positif dilihat dari pemberdayaan ekonomi pesantren. ?

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional “Sarung Nusantara” yang digelar Lembaga Takmir Masjid Nahdltaul Ulama (LTMNU) di Gedung PBNU Jakarta Pusat, Kamis (6/4).

Sarung Miliki Potensi dalam Pemberdayaan Ekonomi Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Sarung Miliki Potensi dalam Pemberdayaan Ekonomi Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Sarung Miliki Potensi dalam Pemberdayaan Ekonomi Pesantren

“Industri tekstil, di dalamnya termasuk industri sarung, menempati urutan ketiga penghasil devisa negara. Nilai ekspor tahun 2016 sebesar US$ 11,78 miliar (8,22 persen ekspor nasional), dengan surplus USD 4,73 miliar; berkontribusi 1,18 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2016. Industri tekstil juga merupakan satu dari sepuluh industri prioritas dan industri andalan Indonesia 2015-2035,” urai Muhdori.

Muhdori menyebut, pada tahun 2015, dari sisi penyerapan tenaga kerja, industri tersebut menyerap tenaga kerja langsung sejumlah 2,69 juta orang. Angka ini setara dengan 17,03 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur yang bersifat padat karya.

Oleh karena itu ia mendorong pesantren memanfaatkan peluang tersebut. “Contohnya bila di Cirebon saja ada 27 pesantren dengan rata-rata 200 santri per pesantren. Lalu koperasi pesantren membeli sarung dengan harga dasar 45 ribu dijual 50 ribu, itu akan ada keuntungan untuk pesantren. Jelas ini upaya pemberdayaan umat lewat sarung,” terangnya.

Sang Pencerah Muslim

Belum lagi, kata Mudhori bila pesantren bisa memproduksi sarung sendiri, tentu optimalisasi pemberdayaan ekonomi dapat dilakukan.

Ia juga mengatakan pengembangan tekstil tidak terbatas hanya sarung. “Ketika musim haji, kiai dan satri pondok pesantren minimal kalau tidak berangkat haji bisa bertindak sebagai pemandu manasik. Sekaligus ini bisa dipersiapkan dengan mengenalkan produk pendukung ibadah haji dan umrah,” lanjut Muhdori.

Bicara tentang bisnis, kata Muhdori, tidak akan ada habisnya ketika dikaitkan dengan pondok pesantren. “Karena itu pondok pesantren dan NU harus memanfaatkan betul peluang ini, selagi masih terbuka,” tandasnya. (Kendi Setiawan/Fathoni)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Budaya, Santri Sang Pencerah Muslim

Rabu, 14 Februari 2018

Takbir Keliling Pengungsi di Seminari

Sleman, Sang Pencerah Muslim

Posko Merapi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY) bagian pendampingan anak mengadakan takbir keliling. Takbir Keliling yang digelar pada malam Idul Adha (16/11) diadakan di dua tempat, posko Seminari Kentungan, jalan Kaliurang kilometer 7,3 dan di posko di Desa Tlogogdadi, Turi, Sleman.



Takbir Keliling Pengungsi di Seminari (Sumber Gambar : Nu Online)
Takbir Keliling Pengungsi di Seminari (Sumber Gambar : Nu Online)

Takbir Keliling Pengungsi di Seminari

Koordinator devisi pendampingan anak Posko PWNU, Ghozi Nurul Islam, mengatakan anak-anak yang turut serta mengikuti takbir keliling dari posko Seminari berjumlah 75, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sedangkan yang di Tlogodadi tidak kurang dari 90 anak.

“Takbir keliling ini salah satu bentuk aktivitas untuk mengurangi kejenuhan anak-anak. Kegiatan ini juga bertujuan melestarikan tradisi takbir keliling. Ini tradisi bagus. Ya, olah raga juga. Mengenal lingkungan tempat tinggal semenentara. Pokoknya ini banyak manfaatnya, meskipun tanggal yang tertera di spanduk salah, mestinya 10 Dzulhijjah, tapi ditulis 9,” ujar Ghozi sambin tersenyum.

Sang Pencerah Muslim

“Anak-anak tampak senang diajak jalan-jalan, putar-putar kampung, bawa obor, menabung alat musik seadanya, sambil bertakbir,” tambanya. 

Sang Pencerah Muslim

Dalam kesempatan itu, Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kota Yogyakarta, Mohammad Zaimul Umam, menyatakan acara takbir keliling di Seminari Kentungan ini membuktikan bahwa pengungsi muslim yang ditampung di Seminari yang Katolik tidak ada masalah.

“Kami yang muslim dapat menjalankan aktivitas keagamaan dengan leluasa. Dan mereka yang Katolik, yang jadi tuan rumah, juga merasa nyaman, tidak ada yang merasa terganggu. Takbir keliling ini kreasi kita semua. Kami punya ide, mereka mendukung,” kelas Zaimul Umam yang turut takbir keliling di Seminari. (mz/hh)Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Santri, Pemurnian Aqidah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 10 Februari 2018

PBNU Bentuk Tim Khusus Terkait Reforma Agraria

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2017 yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat telah menghasilkan berbagai rekomendasi. 

PBNU Bentuk Tim Khusus Terkait Reforma Agraria (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Bentuk Tim Khusus Terkait Reforma Agraria (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Bentuk Tim Khusus Terkait Reforma Agraria

Ketua Panitia Munas Konbes NU 2017 H Robikin Emhas saat ditemui Sang Pencerah Muslim di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (15/1) mengatakan bahwa PBNU tengah menindaklanjuti hasil Munas Konbes NU 2017 tersebut. 

Menurut Robikin, ada beberapa hal yang sedang dipersiapkan, seperti sosialisasi baik ke internal NU dan badan otonomnya secara struktural, serta sosialisasi ke eksternal seperti eksekutif, legislatif dan para pemangku kebijakan lainnya. 

Sang Pencerah Muslim

Sementara untuk mewujudkan rekomendasi hasil Munas Konbes NU 2017, khususnya terkait reforma agraria, Robikin mengatakan PBNU tengah menyusun tim khusus.

"Karena berkaitan langsung dengan kebutuhan warga," katanya. 

Adapun susunan sementara tim khusus terdiri atas Ketua KH Mochammad Maksum Machfoedz, Wakil Ketua H Robikin Emhas, dan Sekretaris Masduki Baedowi. 

Menurut Robikin, selain internal PBNU, tim khusus juga akan melibatkan pihak-pihak lain yang mempunyai perhatian terhadap persoalan reforma agraria seperti Institut Pertanian Bogor (IPB). 

"Mereka (IPB) juga akan kita libatkan," katanya. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Santri Sang Pencerah Muslim

Rabu, 07 Februari 2018

PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB

Mataram, Sang Pencerah Muslim. Ketua PBNU yang juga Ketua Panitia SC Muktamar KH Slamet Efendy Yusuf mengunjungi Kantor PWNU Nusa Tenggara Barat, Jum’at (20/3), dalam rangka menyiapkan agenda pra muktamar yang rencananya akan dipustkan NTB untuk wilayah Indonesia bagian tengah.

PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB

Agenda pra muktamar? akan digelar di empat wilayah yang ada di indensia di antaranya Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat.

“Agenda pramuktamar di NTB akan di gelar nanti pada 9-10 April mendatang, khusus akan membahas tentang ahlul halli wal Aqdi,” kata Slamet dalam arahannya di hadapan peserta di Aula Kantor PWNU NTB Jalan Pendidikan No 6 Mataram

Sang Pencerah Muslim

Ahlul halli wal aqdi dalam memilih pimpinan baru PBNU ditempuh sebagai upaya untuk mengubah pola demokrasi negatif yang lebih cendrung dikuasai oleh pemodal. “Siapa yang memiliki sponsor kuat itu yang memimpin,” terangnya.

Sang Pencerah Muslim

Ia optiomis? dengan sistem ahlul halli wal Aqdi bisa memotong gerakan-gerakan pemodal. "Tidak hanya dalam pemilihan pimpinan NU, tetapi juga? termasuk pemilihan Ketua GP Ansor," tandasnya yang langsung di sambut dengan tempuk tangan pengurus NU, badan otonom serta lembaga dan lajnah PWNU NT yang hadir.

Lebih lanjut Slamet menyebutkan dengan cara ahlul halli wal Aqdi? ia yakin bisa melahirkan pemimpin NU yang betul-betul memahami NU.

Acara ini dihadiri oleh Ketua PWNU NTB Drs TGH Achmad Taqiuddin Mansur, Mantan Ketua PWNU NTB Prof. H. Muslim, dan Rais Suriyah PWNU NTB TGH Munajib Khalid, TGH. Shaimun Faesal serta sejumlah pimpinan badan otonom NU yang ada di lingkup PWNU NTB. (Samsul Hadi/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Santri, Pahlawan, Pertandingan Sang Pencerah Muslim

Kiai Said Apresiasi Pengabdian Karyawan di Gedung PBNU

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Dalam sebuh tim, kerja sama yang baik antara jajaran pimpinan dengan karyawan adalah sebuah keharusan untuk memajukan sebuah organisasi, institusi ataupun perusahaan. Begitu pun dengan jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang pada Selasa (3/1) siang di lantai 8 Gedung PBNU mengadakan acara silaturrahim dengan para karyawan PBNU.

Acara yang di inisiasi oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj ini dihadiri oleh para karyawan dan pegawai kebersihan di PBNU.

Kiai Said Apresiasi Pengabdian Karyawan di Gedung PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Said Apresiasi Pengabdian Karyawan di Gedung PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Said Apresiasi Pengabdian Karyawan di Gedung PBNU

Pada kesempatan tersebut, Kang Said menyampaikan apresiasi dan beberapa pesan kepada para karyawan.“Terima Kasih atas pengabdian saudara-saudara sekalian,” kata kiai asal Cirebon ini.

Menurutnya, selama di PBNU tahun 1995, dirinya baru merasakan gedung PBNU lebih bersih dan tertib. Lebih lanjut, kang Said menyampaikan kabar gembira kepada para karyawan.

“Saya akan meningkatkan kesejahteraan para karyawan,” jelas kang Said diikuti tepuk tangan para karyawan.

Sang Pencerah Muslim

Tapi kang Said tidak berhenti di situ, ia meminta kepada para karyawan agar terus meningkatkan kedisiplinan dan kinerjanya.

Sang Pencerah Muslim

Kang Said mengingatkan kepada para karyawan agar tidak capek mengabdi secara ikhlas dengan melakukan perbaikan terus menerus untuk PBNU.?

Lebih lanjut, ia mengutip pesan Hadlratussyekh KH Hasyim Asy’ari, “Siapa yang bersedia ngurus NU (mengelola NU dengan ikhlas) saya anggap santriku. Barangsiapa menjadi santriku, aku doakan khusnul khotimah.”

“Saya berharap hari esok lebih baik dari hari sekarang,” tegas Kiai Said.

Hadir pula pada acara tersebut Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, Bendahara Umum H ? Bina Suhendra, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Andi Najmi Fuaidi. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ubudiyah, Jadwal Kajian, Santri Sang Pencerah Muslim

Jumat, 02 Februari 2018

Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Kesehatan masyarakat Indonesia selama ini masih butuh perhatian tinggi. Tingkat kesehatan yang rendah dapat mempengaruhi aspek lain kehidupan. Aspek politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya, dapat tertatih tanpa dukungan kesehatan pelakunya.

Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

“Kesehatan masyarakat Indonesia, sebenarnya adalah tugas negara. Namun, kita pun mengerti kondisi kini negara seperti apa. Karenanya, Fatayat NU membantu negara dalam hal kesehatan masyarakat,” ungkap Ida Fauziah, Ketua Umum PP Fatayat NU dalam pidato sambutan pembukaan seremonial pemeriksaan dan operasi 1200 penderita katarak di Ruang Kirana lt.6, RSCM, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/5) siang.

Pemeriksaan dan operasi 1200 penderita katarak ini adalah bagian dari kepedulian Fatayat NU terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan operasi katarak gratis ini, terselenggara berkat Fatayat NU, Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia), dan PT SidoMuncul. Dengan kepedulian yang sama, ketiganya mewujudkan keresahan itu dalam wujud nyata; operasi katarak gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sang Pencerah Muslim

Sedikitnya 120 orang memadati pembukaan seremoni ‘Bakti Sosial Operasi Katarak bagi Warga Kurang Mampu’. Mereka terdiri dari jajaran pengurus Fatayat NU, Wakil Ketum PBNU, Dirut PT SidoMuncul, Konsultan Perdami, belasan masyarakat yang antusias dengan kegiatan ini, dan 6 penderita katarak yang telah melewati operasi pagi itu.

Sang Pencerah Muslim

Fatayat NU lahir 5 tahun setelah Indonesia merdeka. Organisasi yang menaungi gerakan pemudi Nahdlatul Ulama ini hadir saat-saat sulit Negara Indonesia. Dalam setiap era, kita selalu mengambil peran dalam pembangunan bangsa mulai zaman Sukarno, Orde Baru hingga belakangan era Reformasi ini, imbuhnya.

Keresahan yang mengganggu Fatayat NU adalah ketiadaan biaya dari sebagian besar penderita katarak untuk melakukan operasi. Sayangnya, hingga kini penanggulangan masalah kebutaan belummenjadi prioritas pemerintah. Inilah alasan yang mendasari Fatayat NU untuk mengambil isu kesehatan mata. 

Fatayat NU bagian dari masyarakat yang memberikan jasa fasilitas bagi masyarakat mengentaskan katarak di Indonesia. “Kita akan terus meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. Kalau kerjasama ketiga jejaring ini sudah kuat, kami yakin tak butuh berpuluh tahun untuk mengatasi katarak dari Indonesia,” tandasnya menutup pidato.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis   : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga, Santri, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Kang Said: Usung Khilafah di Indonesia Tidak Cocok

Jakarta, Sang Pencerah Muslim - Ketua Umum NU KH Said Aqil Siroj (Kang Said) menyayangkan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan kelompok lain yang ingin memaksakan pahamnya di Indonesia. Kang Said menceritakan peralihan kepemimpinan dari Khilafah Turki Utsmani yang sama sekali tidak bisa dipertahankan menuju negara kebangsaan di pelbagai belahan di Timur Tengah.

“Teman-teman Hizbut Tahrir dan teman-teman lain yang membawa paham politik khilafah tidak pernah akan cocok. Mereka akan berbenturan dengan kenyataan sejarah dan keragaman paham, agama, suku, serta bahasa di Indonesia,” kata Kang Said membuka dialog perdamaian pelajar internasional yang digagas Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Jakarta, Jumat (29/4) sore.

Kang Said: Usung Khilafah di Indonesia Tidak Cocok (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said: Usung Khilafah di Indonesia Tidak Cocok (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said: Usung Khilafah di Indonesia Tidak Cocok

Setelah Turki Utsmani runtuh pada tahun 1924, para pemikir Muslim di Timur Tengah mengadakan pertemuan untuk merajut kembali kekuasaan terpusat Islam. Namun mereka terjebak pada siapa khalifah dan di mana pusat kekuasaan.

Sang Pencerah Muslim

Sementara di tengah mereka bangkit kekuatan politik yang berbasis kebangsaan. Kekuatan yang menamakan diri kelompok nasionalis-sosialis Arab ini ternyata berhasil menggalang konsolidasi mengusir kolonial Eropa dari tanah Arab. Mereka kemudian berhasil mendirikan negara berasas kebangsaan.

Pertemuan para pemikir Muslim tidak menemukan satu kesepakatan. Pada sisi lain gerakan mereka juga tidak bertemu dengan ideologi kebangsaan yang diusung kelompok nasionalis setempat. Pemikir muslim jalan sendiri. Kelompok nasionalis jalan sendiri. Kedua kelompok ini bersitegang hingga sekarang.

Sang Pencerah Muslim

“Di Indonesia kondisinya berbeda. sejak awal pergerakan kemerdekaan, kelompok para kiai dan kelompok nasionalis saling membahu untuk menggalang kekuatan massa untuk mengusir penjajah. Jadi mustahil membangun sistem khilafah di sini,” tandas Kang Said. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Islam, Pertandingan, Santri Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock