Tampilkan postingan dengan label Pahlawan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pahlawan. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Maret 2018

PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar

Problem sosial menyusul pemulangan ribuan eks kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) masih terus menyita konsentrasi pemerintah. Ketiadaan harta benda, kehilangan lahan pekerjaan, ditambah dengan sejumlah kasus penolakan dari pihak keluarga, membuat beban penanganan ribuan eks pengikut aliran ekslusif ini makin kompleks.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melihat bahwa bagaimanapun akar persoalannya, penyelesaian masalah kemanusiaan tetap harus didahulukan. Tugas Pemerintah Daerah bukan hanya selesai di fase pemulangan dan penampungan sementara. Sebagai representasi negara, Pemerintah Daerah juga harus dapat menjamin kelanjutan kehidupan sosial-ekonomi mereka bisa kembali berjalan seperti sedia kala.

PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Siapkan 100 Pesantren Tampung Eks Gafatar

Terkait hal ini, PBNU telah berkoordinasi dengan para pimpinan Pondok Pesantren di bawah naungan Rabithah Ma’ahid Al-Islamiyah (RMI) NU untuk menyiagakan 100 Asrama Pondok Pesantren yang tersebar di beberapa daerah lokasi pemulangan eks gafatar. Pondok-Pondok Pesantren ini disiapkan dalam upaya membantu mulai dari menampung, memulihkan, hingga meluruskan paham keagamaan eks anggota Gafatar. Melalui Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU), NU juga siap mendampingi, apabila eks kelompok Gafatar yang sebelumnya berprofesi sebagai petani yang ingin kembali bercocok tanam.

Menyikapi Insiden Pembakaran Pemukiman Gafatar

Sang Pencerah Muslim

Sebagaimana penjelasan Polri, kelompok Gafatar merupakan perwajahan baru dari Komunitas Millah Abraham, sedangkan Komunitas Millah Abraham adalah reinkarnasi dari Al-Qiyadah Al-Islamiyah bentukan Ahmad Musadeq yang pernah mendeklarasikan diri sebagai nabi pada 2006.

Sang Pencerah Muslim

Merujuk pada hasil investigasi Polri dan bukti-bukti kesesatan Ahmad Musadeq, secara paham dan ajaran, ketiga nama kelompok yang sebenarnya sama ini jelas menyebarkan aliran yang eksklusif, ekstrem, dan telah terbukti menyimpang dari ajaran Islam. Ajarannya tentang qital, fath, dan khilafah, jelas bertentangan dengan prinsip Islam rahmatan lil’alamin dan falsafah Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Terlepas dari pro-kontra mengenai insiden pengusiran anggota Gafatar oleh warga di Mempawah, Kalaimantan Barat, PBNU tetap menegaskan bahwa organisasi Gafatar dengan segala aktivitasnya harus dibubarkan. Negara tidak boleh lagi memberikan tempat bagi mereka-mereka yang anti kebhinnekaan, yang nyata-nyata merongrong NKRI dari dalam. Oleh karena itu PBNU mendesak agar aparat penegak hukum tegas dalam menindak para pimpinan dan penggerak Gafatar.

Aparat penegak hukum, dalam hal ini juga harus tegas pada pelaku perusakan dan pembakaran kampung anggota Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat. Tindakan main hakim sendiri dengan cara mengusir dan membakar juga merupakan tindakan kriminal yang tidak bisa dibenarkan oleh hukum.

Jakarta, 27 Januari 2016

Ketua Umum PBNU? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Sekjen PBNU

KH Said Aqil Siroj? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? H Helmy Faishal Zaini

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Cerita, Amalan Sang Pencerah Muslim

Minggu, 11 Maret 2018

Pagelaran Wayang Kulit Tutup Peringatan Harlah GP Ansor

Solo, Sang Pencerah Muslim. Peringatan puncak harlah ke-78 Gerakan Pemuda (GP) Ansor ditutup dengan pagelaran wayang kulit di stadion Manahan jalan Adi Sucipto, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (18) malam. Pementasan wayang kulit ini adalah acara terakhir dari sejumlah rangkaian peringatan harlah GP. Ansor seperti Apel Banser, Anugerah Wirasantri Mandiri, Workshop Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Konferensi Internasional IIFIS.

Pementasan wayang kulit ini didalangi oleh dalang kondang, Ki Enthus Susmono. Pementasan wayang kulit Rabu malam, mengambil lakon ‘Antareja’. Lakon tersebut dimulai pada pukul 22.44 seusai zikiran dan selawatan yang dipimpin oleh Habib Syekh Assegaf.

Pagelaran Wayang Kulit Tutup Peringatan Harlah GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)
Pagelaran Wayang Kulit Tutup Peringatan Harlah GP Ansor (Sumber Gambar : Nu Online)

Pagelaran Wayang Kulit Tutup Peringatan Harlah GP Ansor

Pertunjukan wayang tersebut adalah bentuk apresiasi GP Ansor terhadap seni budaya tradisional. Pagelaran lakon wayang bagi GP Ansor bisa menjadi wadah penyampaian nilai yang mendidik sekaligus hiburan bagi para penonton.

Sang Pencerah Muslim

Sedikitnya dua ribu lima ratus penonton memadati halaman parker stadion Manahan. Mereka datang dari dalam kota Surakarta dan kabupaten sekitar. Meski sempat diguyur tetesan hujan, semangat para penonton tidak berkuran untuk mengerumuni panggung dari delapan arah mata angin.

Sang Pencerah Muslim

Sebelum lakon ‘Antareja’ dimulai, Nusron Wahid, Ketua Umum PP GP Ansor, Dahlan Iskan, Menteri BUMN, dan perwakilan Kemenkominfo member sambutan singkat. Sesaat sebelum mulai, Ki Enthus meminta grup gamelannya untuk memainkan ‘Mars Ansor’. Nusron Wahid menyanyikan Mars Ansor dengan iringan gamelan.

“Pementasan wayang ini ditujukan GP Ansor agar masyarakat mencintai kesenian di Indonesia. Bentuk kecintaan terhadap kesenian tradisi adalah dengan memberikan panggung bagi para seniman,” kata Nusron dalam sambutannya di hadapan dua ribu lima ratus penonton yang sebagian sudah duduk  menggelar Koran.

Mbok ya kita ini mencintai Rasulullah dan kiai. Belajar fiqih ojo dilali ,” salah satu ungkapan Ki Enthus saat mendalang lakon ‘Antareja’, Rabu malam.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis    : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Nasional Sang Pencerah Muslim

Kamis, 01 Maret 2018

IPNU Probolinggo Cari Kader Aktif untuk Jadi Pengurus

Probolinggo, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Probolinggo saat ini tengah sibuk melakukan blusukan ke tiap-tiap Pimpinan Komisariat (PK) IPNU di wilayah kerjanya. Upaya ini dilakukan untuk mencari kader yang benar-benar aktif menjalankan roda organisasi dan mengajaknya bergabung dalam kepengurusan cabang.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua PC IPNU Kota Probolinggo Abdul Jalal, Kamis (19/3). “Sekarang kita sedang melakukan resufle kepengurusan, Kita berhentikan pengurus cabang yang vakum dan tidak aktif. Lalu mengangkat pengurus baru dari PK yang ada di lembaga SMA, MA dan SMK di Kota Probolinggo,” ungkapnya.

IPNU Probolinggo Cari Kader Aktif untuk Jadi Pengurus (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Probolinggo Cari Kader Aktif untuk Jadi Pengurus (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Probolinggo Cari Kader Aktif untuk Jadi Pengurus

Menurut Jalal, perekrutan pengurus komisariat ke cabang ini dilakukan dengan tujuan sebagai jenjang pengkaderan yang panjang dalam belajar, berjuang dan bertaqwa di IPNU Kota Probolinggo.

Sang Pencerah Muslim

“Pengurus yang sudah tidak aktif lagi di organisasi kita berhentikan. Alasannya banyak mulai dari karena bekerja maupun kuliah di luar kota. Tetapi kami tidak ingin membiarkan hal itu berlangsung lama karena nantinya akan berdampak pada keberlangsungan roda organisasi. Kalau pengurusnya tidak aktif, bagaimana organisasi akan berjalan baik,” jelasnya.

Sang Pencerah Muslim

Demi mencari kader yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, IPNU Kota Probolinggo sekarang dalam proses blusukan ke seluruh PK di tiap lembaga pendidikan SMA, MA dan SMK se Kota Probolinggo.

“Kita blusukan memilih rekan-rekan yang ada di PK sesuai kebutuhan kita di cabang. Kita memang tidak merekrut yang di PAC (Pimpinan Anak Cabang), karena sudah ada sebagian di cabang juga supaya mereka bisa lebih fokus untuk di PAC masing-masing,” terangnya.

Jalal menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau keaktifan seluruh pengurus IPNU di Kota Probolinggo. Jika memang sudah tidak aktif maka akan secepatnya diganti dengan pengurus baru.

“IPNU ini merupakan wadah menambah aspirasi pelajar NU. Kalau pengurusnya tidak aktif, mau disalurkan kepada aspirasi para pelajar nantinya. Semoga dengan kebijakan ini, IPNU di Kota Probolinggo bisa semakin maju dan berkembang,” harapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Doa, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Jumat, 16 Februari 2018

PBNU Diprotes Tokoh-tokoh Muslim Dunia Soal Sanksi Iran

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Meski tak turut campur dalam pengambilan keputusan pemerintah Indonesia yang mendukung pemberlakuan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Iran terkait program nuklirnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima banyak protes dari tokoh-tokoh muslim dunia.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PBNU Dr KH Hasyim Muzadi kepada Sang Pencerah Muslim di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (26/3). Menurutnya, tokoh-tokoh muslim dunia sangat kesal dan memprotes keras sikap Indonesia yang menyetujui sanksi DK PBB terhadap Iran. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, katanya, Indonesia tak pantas menyepakati sanksi tersebut.

”Saya sendiri kewalahan menerima kontak dari ulama-ulama terkemuka dunia yang mengungkapkan kekecewaan, kekesalan serta protes keras atas terlibatnya Indonesia dalam menyetujui sanksi PBB terhadap Iran. Karena Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia, pelopor gerakan Nonblok dan eksponen penting OKI (Organisasi Konferensi Islam, Red),” tutur Presiden World Conference on Religion and Peace itu.

PBNU Diprotes Tokoh-tokoh Muslim Dunia Soal Sanksi Iran (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Diprotes Tokoh-tokoh Muslim Dunia Soal Sanksi Iran (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Diprotes Tokoh-tokoh Muslim Dunia Soal Sanksi Iran

DK PBB menjatuhkan sanksi bagi Iran melalui Resolusi 1747 pada Ahad (25/3). Rancangan resolusi yang dirumuskan Inggris, Prancis, dan Jerman itu disepakati secara bulat oleh 15 negara anggota DK PBB, termasuk Indonesia.

Resolusi ini memperluas sanksi atas Iran yang ditetapkan pada Desember 2006 dalam Resolusi 1737. Di antara isi Resolusi 1747 adalah larangan secara menyeluruh ekspor senjata Iran maupun pembatasan penjualan senjata ke Iran. Isi resolusi juga membekukan aset milik 28 lembaga atau perorangan yang berhubungan dengan program nuklir dan rudal Iran.

Sang Pencerah Muslim

Iran juga dibatasi untuk memperoleh bantuan keuangan. DK PBB memberi batas waktu 60 hari setelah resolusi agar Iran menghentikan program nuklirnya. Jika diabaikan, DK PBB bisa mengambil langkah yang lebih pantas berupa sanksi ekonomi, bukan militer.

Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars itu mensinyalir, Amerika Serikat (AS) merupakan aktor utama di balik penjatuhan sanksi terhadap Iran. Sehingga pemerintah Indonesia pun tak berani mengambil sikap berseberangan dengan negara adidaya itu.

“Ternyata (pemerintahan) Megawati (Soekarnoputri) mempunyai kadar keberanian lebih tinggi dari pemerintah sekarang. Karena dulu Megawati berani menolak agresi Presiden AS Goerge W Bush ke Irak tanpa bermusuhan dengan Amerika,” sesal Hasyim yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur.

Sang Pencerah Muslim

Hasyim mengimbau kepada elit politik di negeri ini agar bisa belajar dari sejarah para pemimpin dunia yang mendukung AS. Menurutnya, sebagian besar para pemimpin dunia yang membela AS itu, saat jatuh dari kepemimpinannya tak satupun yang mendapat perlindungan dari negara yang gemar membuat kekacauan itu.

”Mereka, seperti Marcos, Idi Amin, Duvalier, Nguven Van Theu dan lain sebagainya, tak ada yang ditolong Amerika Serikat setelah jatuh. Mungkin saja Indonesia nanti juga demikian,” ungkap mantan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur itu.

Sebelum terlambat, ia meminta elit politik di Indonesia untuk ’tobat’ dengan tidak lagi menjadi agen AS. Karena, menurutnya, negara tersebut bukanlah negara yang setia terhadap negara lain, karena hanya setia terhadap kepentingan sesaat yang menguntungkan diri sendiri.

”Elit politik Indonesia hendaknya sadar sebelum terlambat. (George W) Bush bukanlah orang yang setia kawan, hanya setia kepentingan sesaat. Di Amerika Serikat sendiri, Bush dikritik pedas oleh rakyatnya. Bagaimana kita bisa menjadi bagian dari foreign policy Bush?,” gugat Hasyim. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Hadits, Fragmen Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 10 Februari 2018

Para Pengurus NU Jember Urunan Tumpeng

Jember, Sang Pencerah Muslim

Puncak acara Harlah NU ke-82 di tingkat Kabupaten diselenggarakan dengan sederhana di aula PCNU, Jl. Imam Bonjol, Kaliwates, Sabtu (26/1) lalu. Acaranya hanya diisi dengan istighotsah dan tausiyah dari beberapa kiai.

Undangannya juga terbatas, yaitu para petinggi PCNU dan para pengurus MWC NU. Yang menarik, tumpengnya diperoleh dari urunan beberapa pengurus MWCNU, dan beberapa diantaranya disumbang DPC PKB Jember.

Para Pengurus NU Jember Urunan Tumpeng (Sumber Gambar : Nu Online)
Para Pengurus NU Jember Urunan Tumpeng (Sumber Gambar : Nu Online)

Para Pengurus NU Jember Urunan Tumpeng

Dalam thausiyahnya, Katib Syuriah PCNU Jember, KH. Abdullah Syamsul Arifin menegaskan, dengan bertambahnya usia, NU harus semakin dewasa dan lebih kreatif lagi dalam memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat. Demikian juga dalam menyikapi perkembangan politik, NU dituntut lebih dewasa.

Sang Pencerah Muslim

“Artinya, silahkan warga NU berpolitik di partai apa saja, tapi jangan sampai mengorbankan kerukunan”, katanya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Gus A’ab –sapaan akrabnya— politik itu hanya urusan lima menit, yaitu ketika warga masuk ke bilik pencoblosan. Karena hanya lima menit, maka sangat rugi jika urusan politik membuat persaudaraan kocar-kacir. “Rugi kita kalau perkawanan rusak gara-gara yang lima menit itu”, terangnya.

Diakuinya, ghirah politik warga NU sangat besar, sehingga di mana-mana politikus NU selalu mewarnai kegiatan politik di berbagai levelnya. Agar tidak terjadi pertentangan politik, maka warga NU di tiap-tiap tingkatan, bisa menyesuaikan dengan kondisi politik di daerah masing-masing.

“Kalau di suatu kecamtan, banyak warga NU yang mendukung partai B, maka struktural NU daerah tersebut, juga bisa mengikuti, sehingga kondusif,” terangnya.

Gus A’ab menambahkan, NU tidak melarang warganya untuk  beraktifitas di partai politik apapun. Namun NU secara kelembagaan, tidak boleh berpolitik. Tapi kecenderungan politik memang tidak bisa dibantah.

“Kemana arah kecenderungan itu, tergantung siapa yang  lebih peduli kepada NU. Kalau orang lain baik kepada kita,  mengapa kita tidak baik kepada mereka. Ini ‘kan sangat normatif,” tegasnya. (ary).Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ahlussunnah, Pahlawan, News Sang Pencerah Muslim

Rabu, 07 Februari 2018

PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB

Mataram, Sang Pencerah Muslim. Ketua PBNU yang juga Ketua Panitia SC Muktamar KH Slamet Efendy Yusuf mengunjungi Kantor PWNU Nusa Tenggara Barat, Jum’at (20/3), dalam rangka menyiapkan agenda pra muktamar yang rencananya akan dipustkan NTB untuk wilayah Indonesia bagian tengah.

PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Siapkan Kegiatan Pra Muktamar di NTB

Agenda pra muktamar? akan digelar di empat wilayah yang ada di indensia di antaranya Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat.

“Agenda pramuktamar di NTB akan di gelar nanti pada 9-10 April mendatang, khusus akan membahas tentang ahlul halli wal Aqdi,” kata Slamet dalam arahannya di hadapan peserta di Aula Kantor PWNU NTB Jalan Pendidikan No 6 Mataram

Sang Pencerah Muslim

Ahlul halli wal aqdi dalam memilih pimpinan baru PBNU ditempuh sebagai upaya untuk mengubah pola demokrasi negatif yang lebih cendrung dikuasai oleh pemodal. “Siapa yang memiliki sponsor kuat itu yang memimpin,” terangnya.

Sang Pencerah Muslim

Ia optiomis? dengan sistem ahlul halli wal Aqdi bisa memotong gerakan-gerakan pemodal. "Tidak hanya dalam pemilihan pimpinan NU, tetapi juga? termasuk pemilihan Ketua GP Ansor," tandasnya yang langsung di sambut dengan tempuk tangan pengurus NU, badan otonom serta lembaga dan lajnah PWNU NT yang hadir.

Lebih lanjut Slamet menyebutkan dengan cara ahlul halli wal Aqdi? ia yakin bisa melahirkan pemimpin NU yang betul-betul memahami NU.

Acara ini dihadiri oleh Ketua PWNU NTB Drs TGH Achmad Taqiuddin Mansur, Mantan Ketua PWNU NTB Prof. H. Muslim, dan Rais Suriyah PWNU NTB TGH Munajib Khalid, TGH. Shaimun Faesal serta sejumlah pimpinan badan otonom NU yang ada di lingkup PWNU NTB. (Samsul Hadi/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Santri, Pahlawan, Pertandingan Sang Pencerah Muslim

Jumat, 02 Februari 2018

Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Kesehatan masyarakat Indonesia selama ini masih butuh perhatian tinggi. Tingkat kesehatan yang rendah dapat mempengaruhi aspek lain kehidupan. Aspek politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan budaya, dapat tertatih tanpa dukungan kesehatan pelakunya.

Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Ida Fauziyah: Fatayat Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

“Kesehatan masyarakat Indonesia, sebenarnya adalah tugas negara. Namun, kita pun mengerti kondisi kini negara seperti apa. Karenanya, Fatayat NU membantu negara dalam hal kesehatan masyarakat,” ungkap Ida Fauziah, Ketua Umum PP Fatayat NU dalam pidato sambutan pembukaan seremonial pemeriksaan dan operasi 1200 penderita katarak di Ruang Kirana lt.6, RSCM, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/5) siang.

Pemeriksaan dan operasi 1200 penderita katarak ini adalah bagian dari kepedulian Fatayat NU terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan operasi katarak gratis ini, terselenggara berkat Fatayat NU, Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia), dan PT SidoMuncul. Dengan kepedulian yang sama, ketiganya mewujudkan keresahan itu dalam wujud nyata; operasi katarak gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sang Pencerah Muslim

Sedikitnya 120 orang memadati pembukaan seremoni ‘Bakti Sosial Operasi Katarak bagi Warga Kurang Mampu’. Mereka terdiri dari jajaran pengurus Fatayat NU, Wakil Ketum PBNU, Dirut PT SidoMuncul, Konsultan Perdami, belasan masyarakat yang antusias dengan kegiatan ini, dan 6 penderita katarak yang telah melewati operasi pagi itu.

Sang Pencerah Muslim

Fatayat NU lahir 5 tahun setelah Indonesia merdeka. Organisasi yang menaungi gerakan pemudi Nahdlatul Ulama ini hadir saat-saat sulit Negara Indonesia. Dalam setiap era, kita selalu mengambil peran dalam pembangunan bangsa mulai zaman Sukarno, Orde Baru hingga belakangan era Reformasi ini, imbuhnya.

Keresahan yang mengganggu Fatayat NU adalah ketiadaan biaya dari sebagian besar penderita katarak untuk melakukan operasi. Sayangnya, hingga kini penanggulangan masalah kebutaan belummenjadi prioritas pemerintah. Inilah alasan yang mendasari Fatayat NU untuk mengambil isu kesehatan mata. 

Fatayat NU bagian dari masyarakat yang memberikan jasa fasilitas bagi masyarakat mengentaskan katarak di Indonesia. “Kita akan terus meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. Kalau kerjasama ketiga jejaring ini sudah kuat, kami yakin tak butuh berpuluh tahun untuk mengatasi katarak dari Indonesia,” tandasnya menutup pidato.

Redaktur: A. Khoirul Anam

Penulis   : Alhafiz Kurniawan

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga, Santri, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Selasa, 30 Januari 2018

Ke Pesantren, Ulama al-Azhar Ingatkan Tiga Prinsip Cegah Terorisme

Demak, Sang Pencerah Muslim. Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak, Jawa Tengah, menggelar kegiatan “Jalsah Mubarokah” bersama Prof. Dr. Muhammed Faisal dan Prof. Dr. Hamdallah Mohammed Hafed Ibrahim dari al-Azhar Kairo, Selasa malam (26/8), di Masjid An Nur pesantren setempat.

Ke Pesantren, Ulama al-Azhar Ingatkan Tiga Prinsip Cegah Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Ke Pesantren, Ulama al-Azhar Ingatkan Tiga Prinsip Cegah Terorisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Ke Pesantren, Ulama al-Azhar Ingatkan Tiga Prinsip Cegah Terorisme

Forum bertema”Dialog Damai bersama Tokoh Ulama Timur Tengah dalam Rangka Pencegahan Terorisme” ini merupakan kerja sama Pesantren Futuhiyyah dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Peserta dialog terdiri dari para kiai, santri, serta pejabat pemerintah yang ada di wilayah Demak.

Pada kesempatan itu Hamdallah menjelaskan bahwa kini banyak muncul aliran-aliran yang menjurus pada terorisme. Menurutnya, setidaknya ada tiga prinsip untuk mencegah adanya pemahaman ekstrem tersebut.

Sang Pencerah Muslim

Pertama, perteguh aqidah Ahlussunah wal Jama’ah, yakni dengan mengikuti paham ‘Asy’ariyah. Kedua, penyampaian syariat menurut Madzhab Empat (madzahibil arba’ah) dalam memahami al-Qur’an dan Hadits, yakni dengan mengikuti salah satu imam madzhab, yakni Syafi’i, Maliki, Hanafi, Hanbali.? Ketiga, penerapan ajaran tashawuf atau berakhlak secara terpuji (mahmudah) baik terhadap sang kholiq, diri sendiri, maupun sesama manusia. ?

Sementara itu, Mohammed Faisal menambahkan tentang pentingnya mencari ilmu. Ia menjelaskan bahwa Rasulullah tidak mewariskan harta benda apapun kecuali hanya ilmu. Mohammed Faisal mengajak kepada semua hadirin untuk senantiasa bersemangat dalam mencari ilmu.

Sang Pencerah Muslim

Pengasuh Pesantren Futuhiyyah KH Muhammad Hanif Muslih mengaku bersyukur atas kehadiran ulama al-Azhar Kairo. Ini merupakan kali pertama Pesantren Futuhiyyah didatangi ulama dari Mesir khususnya al-Azhar, karena yang selama ini yang berkunjung di Futuhiyyah adalah dari Yaman. (Abdus Shomad/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, PonPes Sang Pencerah Muslim

Rabu, 24 Januari 2018

Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya!

Di zaman sekarang ini, mencari keterangan terkait suatu ilmu sangatlah mudah. Cukup membuka ponsel atau komputer, menelusuri di internet, banyak ditemukan keterangan yang diinginkan. Tidak hanya dalam bentuk tulisan, namun juga bisa video maupun gambar. Demikianlah salah satu model masyarakat modern dalam mencari sumber-sumber ilmu, apalagi ilmu agama.

Perlu Anda ketahui, pencarian dalam mesin-mesin penelusur seperti Google dibuat berdasarkan algoritma pencarian. Kata per kata, kalimat per kalimat, apa yang paling banyak dicari, itulah yang akan muncul. Pilihan jawaban yang Anda cari tentang suatu ilmu, ditentukan dengan kata apa yang anda masukkan dalam pencarian.

Kendati jawaban-jawaban praktis sudah banyak tersedia di internet, ada baiknya seorang pencari ilmu agama tetap mengandalkan para ahli ilmu agama yang sudah bertahun-tahun mendalami suatu ilmu dan menggunakannya di masyarakat.

Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya! (Sumber Gambar : Nu Online)
Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya! (Sumber Gambar : Nu Online)

Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya!

Dalam kitab Kifâyatul Atqiyâ’ karya Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syatha Ad Dimyathi, disebutkan suatu syair dari kitab Hidâyatul Adzkiyâ’ karya Syekh Zainudin al Malibari:

Sang Pencerah Muslim

? ? ? ? ? ? ? # ? ? ? ? ? ?

Sang Pencerah Muslim

Mintalah penjelasan dari guru dan tinggalkan apa yang tampak

Dari pemahamanmu yang terburu-buru dari kitab, serta bertanyalah (pada ahli ilmu)



Apa maksudnya? Syekh ad-Dimyathi menyebutkan perlunya seorang yang belajar agama tidak memahami suatu keterangan yang ia tahu dari Al-Qur’an, hadits, ataupun kitab, secara tekstual saja, tanpa pemahaman yang mendalam. Hendaknya ia bertanya sampai benar-benar yakin, dan menyimak keterangan sang ahli tentang suatu permasalahan.

Semisal seorang pelajar atau pencari ilmu sudah bisa membaca bahasa Arab dari kitab-kitab lainnya, atau ada keterangan dari internet yang ditemukan, kerap ada penjelasan maupun keterangan yang berbeda dari apa yang dimaksud sang pengarang. Ketika ada yang meragukan dan mengherankan, hendaknya ditangguhkan dan diklarifikasi kepada pengajar. Apalagi dalam Al-Qur’an dan hadits yang tidak bisa serta merta langsung diamalkan tanpa petunjuk dari ahli ilmu nan bijaksana.

Sahabat Nabi dahulu ketika tidak memahami suatu permasalahan agama, selalu menanyakannya kepada Nabi. Kita tahu bahwa para sahabat adalah orang-orang terdepan yang tahu tentang agama, namun mereka tidak terburu-buru dengan pemahamannya dan selalu ditanyakan kembali kepada Nabi.

Seperti disebutkan di atas, pemahaman yang terburu-buru dengan hanya memahami keterangan dari internet itu perlu disertai juga dengan keinginan untuk bertanya kepada ahlinya. Toh ahli agama ini bukan hanya yang pandai menukil ayat dan hadits, serta pandai membaca kitab. Namun juga ahli agama yang waskita, bijak dalam memberikan keterangan karena ia hidup bersama masyarakat.?

Dengan demikian, mencari ilmu agama tidak hanya soal ada keterangan atau tidak saja. Internet membuatnya jadi mudah. Tapi, jangan lupa, untuk tetap bertanya kepada ahli agama yang bijak lagi santun di sekitar kita. Jika ditanyakan pada orang yang tepat, Islam adalah agama yang mudah dan memudahkan. Wallahu a’lam. (Muhammad Iqbal Syauqi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim RMI NU, Nusantara, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Kamis, 18 Januari 2018

Bantu Yatim Berarti Bantu Orang Disayang Nabi

Jember, Sang Pencerah Muslim



Wakil Sekretaris PCNU Jember, Moch Eksan mengatakan, tak bisa dipungkiri, lingkaran hidup sebagian banyak anak yatim hanya berkutat dengan keprihatinan. Sudah kehilangan orang tua, mereka masih menderita hidupnya. Bahkan tak jarang mereka jadi anak terlantar, nestapa. 

Bantu Yatim Berarti Bantu Orang Disayang Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)
Bantu Yatim Berarti Bantu Orang Disayang Nabi (Sumber Gambar : Nu Online)

Bantu Yatim Berarti Bantu Orang Disayang Nabi

Karena itu, menurut dia, uluran tangan masyarakat sangat diharapkan untuk membantu mengurangi beban hidup dan derita mereka. 

Menurut Eksan, menyantuni anak yatim, selain bernilai sosial, juga bernilai ibadah. Lebih- lebih Nabi Muhammad disebut sangat dekat dengan anak yatim. Kedekatan antara keduanya, oleh Nabi Muhammad sendiri diibaratkan jari telunjuk dan ibu jari. 

Sang Pencerah Muslim

"Itu artinya apa? Artinya membantu anak yatim, berarti membantu orang yang sangat disayang Nabi," katanya berceramah pada Pengajian dan Santunan Anak Yatim di Dusun Bukol, Desa Pandansari Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Ahad (1/10).

Oleh karena itu, para masyarakat dan para dermawan tidak perlu khawatir hartanya akan hilang begitu saja jika membantu anak yatim. 

Sang Pencerah Muslim

"Harta yang disedekahkan, tidak ada ceritanya itu hilang, apalagi untuk anak yatim. Justru itulah harta yang kekal, harta yang sesungguhnya kita punya," jelasnya.

Penulis beberapa buku itu menambahkan, sesuai dengan UUD 45 pasal 34 (1) disebutkan bahwa anak terlantar dan fakir miskin dibiayai oleh negara. Kendati demikian, masyarakat secara moral juga punya tanggungjawab untuk berperan dalam mengentas mereka dari ketidak berdayaan. 

"Pemerintah wajib dan bertanggung jawab atas kehidupan orang miskin dan terlantar, termasuk anak yatim. Walaupun begitu, kita masyarakat juga wajib bantu mereka," urainya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

 

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Quote, Nasional, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Kamis, 28 Desember 2017

Menyikapi Kondisi Bangsa Masa Kini

Maasyiral musliminrahimakumullah

Fenomena pelanggaran terhadap perintah Allah kini sudah nampak sekali dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara kita.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? . ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Menyikapi Kondisi Bangsa Masa Kini (Sumber Gambar : Nu Online)
Menyikapi Kondisi Bangsa Masa Kini (Sumber Gambar : Nu Online)

Menyikapi Kondisi Bangsa Masa Kini

Hadirin rahimakumullah

Adalah sebuah kewajiban bagi setiap khotib disetiap mengawali khutbah untuk mengajak dan mengingatkan para jamaah agar selau meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita bersama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Nya dalam sebuah bentuk perilaku menjalankan segala perintah Allah dan meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Nya. Apabila hal ini dapat kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari hari dengan rasa penuh keikhlasan maka niscaya kehidupan kita akan senantiasa dalam naungan dan ridhoNya. Akan berbeda sekali dengan kehidupan orang orang yang selalu melanggar perintah Allah yang kehidupan mereka penuh dengan kemaksiatan, ketidak cukupan dan jauh dari ketentraman.

Maasyiral musliminrahimakumullah,

Fenomena pelanggaran terhadap perintah Allah kini sudah nampak sekali dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara kita. Kita tahu dan lihat bersama-sama melalui berita di media cetak dan elektronik bagaimana sekarang ini para pesohor dan pejabat dinegeri ini nampak nyata melakukan praktek-praktek yang melanggar perintah Allah SWT yaitu korupsi. Sebuah kata yang mungkin sangat familiar di telinga kita yang setiap hari di bicarakan dimana mana ketika kita bertemu dengan orang orang disekitar kita.

Sang Pencerah Muslim

Korupsi merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Korupsi bukan saja menyengsarakan orang yang melakukan korupsi saja, namun orang lain pun akan merasakan kesengsaraan juga. Praktek korupsi yang dilakukan oleh para pesohor dan pejabat di negeri ini sudah sangat memprihatinkan. Mereka mengambil hak hak warga untuk hidup sejahtera dengan memperkaya diri sendiri ataupun golongan mereka. Mereka sudah melupakan bahwa mereka adalah orang yang diberi amanah oleh bangsa untuk mengelola negeri ini untuk menjadi baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur. Mereka sudah melupakan janji mereka sendiri ketika mereka menginginkan jabatan sebagai seorang pemimpin.

Dengan melihat fenomena ini, muncul pertanyaan pertanyaan instropektif apakah masih pantas bagi mereka untuk menjadi pemimpin pemimpin kita? Apakah pantas orang yang korupsi dan merugikan bangsa, kita percaya lagi untuk menjadi suri tauladan kita?.

Maasyiral musliminrahimakumullah,

Sang Pencerah Muslim

Mungkin kita sudah merasa jenuh terhadap janji-janji mereka. Mungkin kita juga merasa bosan dengan kelihaian mereka dalam merangkai dan memainkan kata manis untuk mencari cari alasan pembenaran. Oleh karena itu, Kita harus bersikap bijak dalam menentukan siapa yang akan kita titipi amanah untuk menjalankan pemerintahan negara kita. Kita haruslah memilih pemimpin yang benar benar bisa mempraktekkan apa yang mereka katakan. Janganlah kita memilih pemimpin yang dengan berkedok kesolehan dan anti korupsi namun dalam prakteknya jauh dari apa yang disampaikan. Allah SWT sangat membenci orang orang yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan sebagaimana firmannya dalam QS: As Shaaf : 3 :

? ? ? ? ? ? ? ?

"Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan."

Maasyiral musliminrahimakumullah,

Tinggalkan korupsi mungkin sebuah kata yang mudah untuk diucapkan. Namun pada prakteknya hal ini sangat susah untuk dilakukan. Manusia diciptakan oleh Allah SWT memiliki nafsu dan memiliki keinginan. Ketika kebutuhan hidup semakin tinggi sementara pendapatan tidak mencukupi maka sering manusia menggunakan sifat syaitoniyyah untuk melakukan tindakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang salah satunya adalah praktek korupsi.

Namun Maasyiral musliminrahimakumullah,

Bila kita selalu berpegang teguh pada agama dan yakin bahwa setiap gerak kehidupan kita selalu di awasi oleh Allah, maka tentunya kita dapa mengontrol perilaku mana yang baik dan perilaku mana yang buruk. Kita haruslah memulai kebaikan dari diri kita sendiri yang kemudian akan menyebar pada keluarga kita dan akhirnya akan meluas kepada masyarakat yang ada disekitar kita. Oleh karena itu, Marilah kita bersama menjauhi praktek praktek korupsi supaya kita terhindar dari siksaan api neraka yang bahan bakar dari api neraka itu adalah orang orang yang melakukan maksiat kepada Allah dengan melakukan hal hal yang dilarangNya. Hal ini termaktub dalam QS : At- Tahrim : 6

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. .

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."



Dari ayat ini kita juga dapat mengambil hikmah untuk selalu mengingatkan kepada keluarga kita, anak anak kita untuk menjauhi siksa api neraka dengan mendidik mereka untuk selalu ingat kepada Allah SWT dengan menjauhi praktek praktek kehidupan yang dilarang oleh Allah yang salah satunya adalah perilaku korupsi. Keturunan keturunan kita hendaklah dididik dengan benar untuk berperang melawan korupsi yang pada akhirnya nanti dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa dengan bersih untuk mensejahterakan warga sehingga pemerintahan yang bersih bukan hanya slogan belaka.



Maasyiral musliminrahimakumullah,

Segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan kita pertanggungjawabkan besok di hari akhir. Mungkin kita bisa membuat rekayasa pertanggungjawaban didunia. Namun diakhirat nanti kita tidak bisa merekayasa pertanggungjawaban di sisi Allah SWT. Kita tidak memiliki daya karena mulut kita tidak bisa berbicara bohong seperti semasa kita hidup didunia. Tangan kitalah yang akan berbicara dengan disaksikan oleh kedua kaki kita. Hal ini sudah diingatkan oleh Allah SWT sebagaimana firman Nya dalam QS Yasiin : 65

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

" Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan."

Maasyiral musliminrahimakumullah,

Diakhir khutbah ini, marilah kita bersama sama berusaha dengan segenap kemampuan kita untuk selalu meninggalkan perbuatan buruk dan selalu menyebarkan perilaku perilaku yang baik sehingga tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita akan jauh dari praktek korupsi dan dapat berjalan sesuai dengan tuntunan yang ada dalam Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Amin.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. Khutbah II

? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?..

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?..

? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ! ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. Penulis: Muhammad Faizin, S.Pd ( Sekretaris LTN NU Kabupaten Pringsewu) Redaktur: Ulil Hadrawy. Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, RMI NU Sang Pencerah Muslim

Rabu, 20 Desember 2017

Gema Ramadhan, PMII Tangerang Gelar Pengajian dan Santunan Yatim

Tangerang, Sang Pencerah Muslim. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Tangerang mengadakan pengajian umum dan santunan anak-anak Yatim di Jl Raya Puspitek Setu Kec. Ciputat Tangerang Selatan sebagai wujud untuk menaungi dan mencintai anak-anak yatim para pengurus PMII komisariat PTNU Tangerang, Ahad (12/07). 

Pengajian tersebut mengangkat tema “Berbagi dengan Hati Semangat untuk Memberi”. Acara tersebut di mulai dari pukul 15:00 WIB dan diikuti oleh masyarakat Ciputat serta perwakilan anak-anak yatim dari Tangerang Raya. 

Gema Ramadhan, PMII Tangerang Gelar Pengajian dan Santunan Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)
Gema Ramadhan, PMII Tangerang Gelar Pengajian dan Santunan Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)

Gema Ramadhan, PMII Tangerang Gelar Pengajian dan Santunan Yatim

Ketua Umum PMII PTNU Tangerang Idrus Steven Maulana menuturkan bahwa masyarakat tidak salah masuk ke dalam organisasi NU dan mengajak masyarakat khususnya di Kecamatan Ciputat untuk menjaga NU. 

Sang Pencerah Muslim

“Kita semua masuk ke dalam organisasi yang tepat karena NU pun didirikan oleh ulama khos yang menjadi panutan umat,” tuturnya. 

“Kegiatan pengajian ini bertujuan ingin mendekatkan PMII kepada masyarakat, terutama semangat PMII dan pemuda NU di desa dan kecamatan untuk membangun dan menjaga Islam Nusantara dari basis (Kecamatan),” kata Idrus.

Sang Pencerah Muslim

Ia juga menuturkan, dengan adanya pengajian ini dapat memberikan nilai positif terhadap kegiatan pemuda NU di desa dan kecamatan. “Semoga kegiatan ini menjadi kegiatan positif yang terus di lestarikan,” ungkapnya. 

Pengajian yang diisi oleh Kiai Badri Albantani ini berlangsung lebih kurang 3 jam dan diikuti oleh Pengurus PMII cabang Ciputat,35 anak yatim dan lebih dari 100 warga yang berlangsung secara khikmat. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Selasa, 19 Desember 2017

Muslimat NU Tumbuhkan Wirausaha di Desa Tertinggal

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Minat yang kuat dan antusias peserta untuk menghasilkan produk lokal unggulan desa mengemuka pada kegiatan Workshop Pengelolaan Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan) Daerah Tertinggal yang digelar oleh PP Muslimat NU di Semarang, Jawa Tengah pada 25-29 November 2017.

Muslimat NU Tumbuhkan Wirausaha di Desa Tertinggal (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslimat NU Tumbuhkan Wirausaha di Desa Tertinggal (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslimat NU Tumbuhkan Wirausaha di Desa Tertinggal

“Peserta sangat antusias sekali,” ujar Ketua II Pimpinan Pusat Muslimat NU Nyai Hj Nurhayati Said Aqil Siroj saat dihubungi Sang Pencerah Muslim, Kamis (30/11) di Jakarta.

Untuk Workshop Prukades di Semarang ini, Muslimat NU bekerja sama dengan Kemendes PDTT RI dan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI memanfaatkan ikan bandeng sebagai bahan dasar untuk diolah menjadi produk unggulan perdesaan.

“Masyarakat perdesaan khususnya warga NU banyak bergerak di bidang petani dan nelayan sehingga produk unggulan yang digarap memanfaatkan hasil pertanian dan laut,” jelas Nyai Said. 

Sang Pencerah Muslim

Beberapa peserta ada yang sudah berwirausaha tingkat rumahan dan ada pula yang menjadi organizer bagi desa sekitar untuh hasil olahan ikan. Choiriyah dari Sampang Madura misalnya, telah memproduksi bandeng presto yang dipasarkan di lingkungan tempat tinggalnya. 

Selain itu, Hj Maryam yang juga Ketua Muslimat NU Lombok Timur, NTB  telah beberapa tahun mengkoordinir desa di Kabupaten Lombok Timur untuk memproduksi terasi dan pangan olahan ikan. 

Namun menurut Nyai Said, terdapat problem yang  terungkap  pada  kegiatan yang diikuti oleh 6 kabupaten (Pandeglang-Banten, Musi Rawas-Sumatera Selatan, Bangkalan-Jawa Timur, Sumenep-Jawa Timur, Lombok Timur-NTB, Timor Tengah Selatan-NTT) tersebut.

“Persoalan hasil produksi yang tidak tahan lama, kekurangan peralatan modern, pengemasan atau packaging, dan pemasaran yang belum maksimal,” jelasnya.

Sang Pencerah Muslim

Walau demikian, sambung Nyai Said, sejumlah kader Muslimat NU dan perempuan binaan Prukades sudah ada yang mampu mengemas produknya dengan menarik. Bahkan sudah memasarkannya di level internasional.

“Seperti di Bengkulu, mereka menciptakan produk dari olahan ikan seperi bakso dan abon ikan. Mereka juga memproduksi minuman ringan dari bahan dasar jahe merah dan sirup terong Belanda. Mereka memasarkannya hingga ke Malaysia,” papar Nyai Said.

Dia menerangkan, produk unggulan yang diolah dari hasil pertanian tidak kalah menariknya. Seperti dari bahan dasar singkong dijadikan berbagai macam produk seperti kripik.

“Kita kemas secara bagus dan menarik sehingga kita percaya diri memasarkan di toko swalayan,” tandasnya. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 16 Desember 2017

Ansor Krejengan Gelar Festival Hadrah Al-Banjari

Probolinggo, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Krejengan Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Probolinggo menggelar Festival Hadrah Al-Banjari di aula KPRI Prastiwi Kabupaten Probolinggo, Senin (21/12). Sebanyak 480 orang peserta yang tergabung dalam 48 grup unjuk kebolehan dalam festival ini.

Ansor Krejengan Gelar Festival Hadrah Al-Banjari (Sumber Gambar : Nu Online)
Ansor Krejengan Gelar Festival Hadrah Al-Banjari (Sumber Gambar : Nu Online)

Ansor Krejengan Gelar Festival Hadrah Al-Banjari

Secara resmi kegiatan ini dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Probolinggo H Asy’ari. Pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Kanpora Probolinggo H Syafi’uddin dan Ketua GP Ansor Krejengan Ahmad Anshori yang didampingi para pengurus.

Anshori mengatakan, festival hadrah ini bertujuan untuk mengapresiasi bakat seni pemuda dalam bidang hadrah sekaligus memberikan kegiatan positif di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.

Sang Pencerah Muslim

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kesenian hadrah bisa terus dilestarikan dan semakin dicintai oleh para pemuda. Sebab hadrah ini merupakan salah satu media untuk kita senantiasa membaca sholawat kepada Rasulullah SAW,” katanya.

H Asy’ari mengungkapkan, hadrah merupakan kesenian khas Indonesia. Meskipun di daerah lain juga ada, tetapi jumlahnya tidak sebanyak di Indonesia. Sebab kesenian hadrah ini ada di setiap desa.

Sang Pencerah Muslim

“Kita harus terus mengupayakan agar seni hadrah bisa berkembang terus di masyarakat. Kalau tidak melakukan pembinaan sebagai upaya pelestarian, tidak menutup kemungkinan hadrah ini akan hilang. Padahal ini adalah warisan dari leluhur kita, para alim ulama,” ujarnya.

Menurut Asy’ari, ke depan tantangan generasi muda semakin berat dan kompleks. Karenanya generasi muda perlu diarahkan dan dibimbing sehingga menjadi generasi yang cerdas dan mencintai Rasulullah SAW.

“Saya berharap agar para pemuda terus memupuk kecintaan kepada Allah SWT, Rasulullah SAW dan alim ulama agar nantinya menjadi manusia yang bermanfaat di dunia dan akhirat,” jelasnya.

Sedangkan Kasi Pengembangan Kepemudaan Kanpora Probolinggo Jadjid mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan memberikan kesempatan kepada generasi muda dalam mengembangkan kreatifitas di bidang kesenian, khususnya seni hadrah agar muncul pemuda-pemuda kreatif. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Jumat, 15 Desember 2017

Pesantren Darul Falah Wakili Sumut Maju ke LSN 2016

Medan, Sang Pencerah Muslim - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Marwan Dasopang melepas duta Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kesebelasan Pesantren Darul Arafah Raya FC. Mereka siap berlaga pada Seri Nasional Liga Santri Nasional (LSN) 2016 yang akan berlangsung di Yogyakarta pada 22-30 Oktober 2016.

Ia bersama Penanggung Jawab LSN Regional Sumatera III Ance Selian dan Koordinator Kali Ahmad Harahap melepas kesebelasan Darul Arafah Raya FC dari Bandara Kuala Namu Deli Serdang menuju Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/10) pagi.

Pesantren Darul Falah Wakili Sumut Maju ke LSN 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Darul Falah Wakili Sumut Maju ke LSN 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Darul Falah Wakili Sumut Maju ke LSN 2016

Ia berpesan kepada rombongan Ponpes Darul Arafah untuk mengharumkan nama Sumut di even LSN yang diikuti 32 tim dari berbagai provinsi di Indonesia itu. Ia yakin, sebagai juara Regional Sumatera III, Darul Arafah Raya bisa berprestasi di ajang yang digagas Menpora Imam Nahwari itu.

"Bertandinglah penuh semangat juang dan sportif untuk memenangkan setiap pertandingan. Tunjukkan santri Sumut bisa berbicara di level nasional LSN," ujar Anggota Komisi IX DPR asal daerah pemilihan (dapil) Sumut 2 ini.

Sang Pencerah Muslim

Sementara Ance Selian mengatakan, Pesantren Darul Arafah, Lau Bakeri Deli Serdang, menjadi utusan Sumut ke Seri Nasional LSN di Yogyakarta, setelah menjadi juara pada LSN Regional Sumatera III yang digelar akhir Agustus lalu. Darul Arafah sebagai juara zona I (Medan-Deli Serdang) berhasil mengalahkan Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, juara zona II (Mandailing Natal).

Sang Pencerah Muslim

Di Seri Nasional LSN 2016, kata Ance, Darul Arafah sebagai duta Sumut akan bergabung di Grup B bersama Pesantren Nurul Khaerat Lil Muhibbien Balikpapan (Wakil Kalimantan I), Pesantren Al-Muhajirin Mojokerto (Jawa Timur III), dan Pesantren Kauman Lasem (Jawa Tengah II).

"Ada 32 tim berlaga pada Seri Nasional yang dibagi menjadi delapan grup. Masing-masing grup terdapat empat tim. Pemenang atau juara grup dan runner up akan masuk ke babak 16 besar," kata Ance seraya menambahkan Darul Arafah akan lolos dari babak penyisihan grup.

Sebelumnya, Gubsu HT Erry Nuradi telah melepas secara resmi rombongan Pesantren Darul Arafah ke Seri Nasional LSN 2016, pada acara peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Pesantren Darul Arafah, Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Rabu lalu. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nusantara, Humor Islam, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Kamis, 14 Desember 2017

PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial

Kupang, Sang Pencerah Muslim - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT) Jamal Ahmad menilai dinamika hari ini melalui media sosial. Menurutnya, digital media berdampak pada pergeseran nilai budaya yang sangat signifikan.

"Saya menilai pergeseran etika hari ini dengan adanya digital media yang mempengaruhi sendi-sendi etika pada generasi muda," kata Ketua PWNU NTT Jamal Ahmad di Sekretariat PWNU NTT Jalan W.CH Oematan Nomor 21/22 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial

Menurut Jamal, pengurus harian PWNU NTT bersama pengurus PCNU akan segera bersikap untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dampak negatif era digital media terhadap generasi muda penerus umat dan penerus bangsa.

Sang Pencerah Muslim

Wakil Ketua PWNU NTT H Ali Rosidin menambahkan, langkah paling konkret PWNU NTT dan seluruh cabang melakukan gerakan-gerakan untuk memnghidupkan banom dan lembaga-lembaga NU.

"Kita jangan mati suri sehingga kita ambil gaung di luarnya,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Jika lembaga atau banom lemah dalam pelaksanaan program-program organisasi, maka segera melakukan koordinasi serta komunikasi seluruh tingkatan banom maupun lembaga, imbau H Ali yang kini diamanahi sebagai imam Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Kota Kupang. (Ajhar Jowe/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga, Pahlawan, Kajian Islam Sang Pencerah Muslim

Minggu, 10 Desember 2017

Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia akan membawa rombongan sekitar 1.500 orang dalam rangka kunjungan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 mendatang.

Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran (Sumber Gambar : Nu Online)
Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran (Sumber Gambar : Nu Online)

Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran

"Kunjungan ini membawa rombongan terbesar kurang lebih 1.500 orang, 10 menteri, 25 pangeran," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konferensi pers usai rapat terbatas di kantor Presiden Jakarta, Selasa.

Dia juga mengatakan bahwa kunjungan ini juga sangat bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan Raja Arab Saudi terakhir pada 1970 atau 47 tahun lalu.?

Pramono juga mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan Raja Saudi ke Indonesia cukup lama pada 1-9 Maret 2017, dimana untuk kunjungan kenegaraan pada 1-3 Maret dan pada 4-9 Maret akan beristirahat di Bali.

Sang Pencerah Muslim

Seskab juga mengungkapkan bahwa ini pertama kali Presiden Joko Widodo akan menjemput langsung ke Bandara karena saat berkunjung ke Saudi, Raja Salman menjemput di pintu pesawat kepresidenan.

Pramono mengungkapkan bahwa Presiden akan menerima Raja Salman dan rombongannya di Istana Bogor dan akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi.

"Karena ketika Presiden berkunjung ke Arab Saudi juga mendapatkan kehormatan tertinggi dari Raja Saudi," jelasnya.

Pramono mengatakan kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini akan membahas kerjasama, lima yang telah disepakati adalah promosi bidang seni dan warisan budaya, pertukaran ahli termasuk kesehatan haji dan umrah, promosi Islam modern melalui dakwah dan pertukaran ulama, peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi serta pemberatasan kejahatan lintas batas.

Sang Pencerah Muslim

Dalam kunjungan ini juga membahas kerjasama ekonomi diantaranya tentang kerjasama Aramco Saudi dengan Pertamina yang membangun kilang minyak Cilacap dengan nilai investasi sekitar 6 miliar dolar AS.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir menambahkan bahwa kunjungan Raja Salman ini menjadikan Saudi untuk mempromosikan dialog negara Muslim lainnya.

"Ini juga terkait dengan realisasi penambahan kuota haji yang mjd prioritas pembahasan, perlindungan WNI baik yang bermukim maupun dalam rangka haji dan umrah," katanya.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan berbicara investasi dengan Arab Saudi yang memiliki modal besar harus menawarkan proyek yang besar.

"Negara-negara Timur Tengah ini terbiasa dengan investasi di negara Barat. Mereka terbiasa dengan format investasi kelas tinggi," kata Lembong.

Dia mengungkapkan bahwa Arab Saudi sudah terbiasa dengan menginvestasikan dengan jumlah besar untuk proyek besar negara Barat, untuk itu perlu persiapan investasi sesuai format dan jumlah yang diperlukan investasi di Indonesia. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Rabu, 06 Desember 2017

5 Makna Penting Seorang Santri

Solo, Sang Pencerah Muslim. Di kalangan warga NU (Nahdliyin), istilah santri biasanya dinisbatkan kepada mereka yang tengah menimba ilmu agama Islam di sebuah tempat bernama pesantren. Santri juga bisa diartikan sebagai orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh (Lihat KBBI).

“Identitas seorang santri, juga dapat dijabarkan dari makna per huruf yang ada pada kata santri,” terang Ustadz Hari Surasman, saat mengisi ceramah pada kegiatan Pengajian Dzikir dan Sholawat Sariro di kompleks Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta, Ahad, (3/4).

5 Makna Penting Seorang Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
5 Makna Penting Seorang Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

5 Makna Penting Seorang Santri

Menurut kiai asal Salatiga tersebut, kata santri (?) dalam bahasa Arab, terdiri dari 5 huruf, yakni sin, nun, ta’, ro’, dan ya’. “Pertama, seorang santri harus menjadi saafiqul khoir atau pelopor kebaikan, di manapun ia berada,” tukas dia.

Kemudian penjabaran dari huruf nun, naasibul ulama (penerus ulama). Santri merupakan para kader, calon yang kelak diharapkan akan menjadi penerus para ulama. “Ketiga huruf ta’, yaitu taarikul ma’ashi (meninggalkan maksiat),” tuturnya.

Sedangkan huruf ro’ dan ya’ dijabarkan sebagai syarat yang mesti dimiliki para santri, yaitu Ridho Allah dan sifat yaqin. Kelima hal inilah, yang mesti menjadi karakter dan syarat yang dimiliki para santri agar bisa berhasil dalam kehidupannya di dunia maupun akhirat.

Sang Pencerah Muslim

Sementara itu, salah satu pengajar di SMA Al-Muayyad, Agus Himawan menjelaskan, selain mengikuti kegiatan dzikir dan sholawat, para santri Al-Muayyad yang akan mengikuti Ujian Nasional juga diajak berziarah ke sejumlah makam ulama di Solo.

“Selain untuk mengharap berkah, kami juga ingin para santri tidak lupa sejarah para ulama, serta menyemai benih cinta mereka terhadap ulama,” tutur dia.

Sang Pencerah Muslim

Adapun tujuan makam yang diziarahi antara lain makam Habib Anis Al-Habsyi di Masjid Riyadh Gurawan, KH Ahmad Siradj di Makamhaji, dan Ki Ageng Henis di Pajang Laweyan. (Ajie Najmuddin/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Tegal Sang Pencerah Muslim

Rabu, 15 November 2017

Ketua IPPNU Jepara, Wisudawan Terbaik Unisnu

Jepara, Sang Pencerah Muslim. Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jepara, Jawa Tengah, Hidayatun Nikmah menjadi wisudawan terbaik Universitas Islam NU (Unisnu) Jepara Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan IPK 3.77.

Nikmah merampungkan studinya di Unisnu dalam waktu 5 tahun. Istri dari Chusni Maulana, Ketua IPNU Jepara 2011-2013, ini selama menjadi mahasiswa sudah berkhidmah di SD. Dari kecintaan berkhidmah di sekolah dasar ia pun menulis skripsi “Kontribusi Display Kelas Bagi Selera Belajar Siswa untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Islam”.

Ketua IPPNU Jepara, Wisudawan Terbaik Unisnu (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua IPPNU Jepara, Wisudawan Terbaik Unisnu (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua IPPNU Jepara, Wisudawan Terbaik Unisnu

Usai wisuda, putri pasangan Muhammad dan Musni akan terus meneruskan khidmahnya di SD karena baginya mengajar anak-anak itu menyenangkan.

Sang Pencerah Muslim

Ditanya resep menjadi teladan, ia pun menjawab, “Caranya dengan aktif di perkuliahan, organisasi, diskusi, sosialiasi dan terus berjuang untuk menggapai prestasi,” papar perempuan kelahiran Jepara 17 Agustus 1990.

Menurut Nimmah, berorganisasi tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi. Justru dengan aktif di organisasi, katanya, hidup akan lebih dekat dengan kesuksesan dan keberkahan.

Kepada kader NU pemilik motto hidup" isy kariman au mut syahidan" ini berpesan, hidup di dunia hanyalah sekadar mampir ngombe. “Maka abdikan dirimu untuk orang lain. Khoirun nas anfauhum linnas,” harap ketua IPPNU Jepara masa khidmah 2014-2016 tersebut.

Sang Pencerah Muslim

Dalam kesempatan wisuda S1 dan S2 Unisnu yang berlangsung di Gedung Wanita Jepara, Kamis (30/4/15) ia memperoleh beasiswa pendidikan dari Unisnu, Bupati dan kursus gratis dari Jenggala Course. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)? ? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Aswaja, Berita Sang Pencerah Muslim

Senin, 13 November 2017

Perempuan adalah Tiang Negeri

Sumedang, Sang Pencerah Muslim - Tugas perempuan tidak hanya berjuang bagi keluarganya. Ia juga harus berperan penting dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Tanjungkerta Ai Faridah, Jumat (28/4) ketika melaksanakan harlah Fatayat NU ke-67 tingkat kecamatan di Gedung Dakwah NU Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Perempuan adalah Tiang Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)
Perempuan adalah Tiang Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)

Perempuan adalah Tiang Negeri

"Ada ungkapan mengatakan bahwa perempuan adalah tiang negeri. Ungkapan tersebut harus menjadikan motivasi bahwa saat ini perempuan harus mampu berkiprah lebih banyak lagi bagi bangsa dan negara," katanya.

Sang Pencerah Muslim

Peringtan Harlah Fatayat NU tahun ini harus dijadikan momentum untuk kebangkitan kaum perempuan. Jadilah perempuan yang cerdas, sehat, kreatif, mandiri, dan berakhlaqul karimah. Perempuan seperti ini akan mampu memberikan sumbangsih kepada pemerintah maupun masyarakat umum, lanjut Ai.

Tapi ingat, tambahnya, perempuan juga harus mampu menjadi pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anak. Oleh karena itu perempuan merupakan harapan dalam menciptakan generasi yang diharapkan bagi bangsa, negara dan agama.

Sang Pencerah Muslim

Menyikapi isu merebaknya radikalisme yang sangat mengkhawatirkan, Ai Faridah mengatakan bahwa PAC Fatayat NU Tanjungkerta akan terus-menerus menyuarakan menolak paham radikal serta terorisme. “Paham radikal dan terorisme telah menjadi pemecah belah keutuhan NKRI. Kita harus lawan,” tuturnya.

PAC Fatayat NU Tanjungkerta juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga nilai-nilai tradisi keislaman Indonesia dan berpegang teguh kepada paham Ahlussunnah wal Jamaah ala nahdlatul ulama, tutup Ai Faridah. (Ayi Abdul Kohar/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock