Sumedang, Sang Pencerah Muslim - Tugas perempuan tidak hanya berjuang bagi keluarganya. Ia juga harus berperan penting dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Tanjungkerta Ai Faridah, Jumat (28/4) ketika melaksanakan harlah Fatayat NU ke-67 tingkat kecamatan di Gedung Dakwah NU Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Perempuan adalah Tiang Negeri (Sumber Gambar : Nu Online) |
Perempuan adalah Tiang Negeri
"Ada ungkapan mengatakan bahwa perempuan adalah tiang negeri. Ungkapan tersebut harus menjadikan motivasi bahwa saat ini perempuan harus mampu berkiprah lebih banyak lagi bagi bangsa dan negara," katanya.Sang Pencerah Muslim
Peringtan Harlah Fatayat NU tahun ini harus dijadikan momentum untuk kebangkitan kaum perempuan. Jadilah perempuan yang cerdas, sehat, kreatif, mandiri, dan berakhlaqul karimah. Perempuan seperti ini akan mampu memberikan sumbangsih kepada pemerintah maupun masyarakat umum, lanjut Ai.Tapi ingat, tambahnya, perempuan juga harus mampu menjadi pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Keluarga merupakan sekolah pertama bagi anak-anak. Oleh karena itu perempuan merupakan harapan dalam menciptakan generasi yang diharapkan bagi bangsa, negara dan agama.
Sang Pencerah Muslim
Menyikapi isu merebaknya radikalisme yang sangat mengkhawatirkan, Ai Faridah mengatakan bahwa PAC Fatayat NU Tanjungkerta akan terus-menerus menyuarakan menolak paham radikal serta terorisme. “Paham radikal dan terorisme telah menjadi pemecah belah keutuhan NKRI. Kita harus lawan,” tuturnya.PAC Fatayat NU Tanjungkerta juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga nilai-nilai tradisi keislaman Indonesia dan berpegang teguh kepada paham Ahlussunnah wal Jamaah ala nahdlatul ulama, tutup Ai Faridah. (Ayi Abdul Kohar/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
Sang Pencerah Muslim Pahlawan Sang Pencerah Muslim