Tampilkan postingan dengan label Bahtsul Masail. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahtsul Masail. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Februari 2018

NU-Muhammadiyah Pati Dorong Kesadaran Berzakat

Pati, Sang Pencerah Muslim

Nahdlatul Ulama mendorong pentingnya gerakan penyadaran zakat kepada orang-orang yang wajib menunaikannya (muzakki). Dorongan ini muncul dari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati KH M Aniq Muhammadun dan Ketua PCNU Pati H Ali Munfaat.

Keduanya hadir dalam Focus Group Discussion yang diselenggarakan Prodi Manajemen Zakat Wakaf Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (15/1) lalu.

NU-Muhammadiyah Pati Dorong Kesadaran Berzakat (Sumber Gambar : Nu Online)
NU-Muhammadiyah Pati Dorong Kesadaran Berzakat (Sumber Gambar : Nu Online)

NU-Muhammadiyah Pati Dorong Kesadaran Berzakat

Hal senada juga disampaikan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Pati Sutaji. Menurutnya, potensi besar zakat di Pati mesti digerakkan oleh seluruh elemen masyarakat. “Potensi zakat di Pati ini secara individu adalah 20 miliar,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Sutaji juga berharap, Prodi Manajemen Zakat Wakaf Ipmafa mampu melahirkan kader-kader amil (pengelola) zakat yang jujur, amanah, dan profesional. Kader-kader inilah yang nanti diharapkan mampu menggerakkan potensi zakat untuk program pengentasan kemiskinan dan keterbelakangan umat.

Sang Pencerah Muslim

“Program ‘Berhenti Miskin’ harus terus disosialisasikan supaya umat Islam lepas dari belenggu kemiskinan menuju kemandirian dan kesejahteraan,” ujarnya memberi semangat.

Imam Zarkasih selaku Ketua Baznas Pati menyampaikan, Ipmafa harus melahirkan lulusan amil zakat yang memiliki kompetensi ilmu fiqih, hukum, dan regulasi; kompetensi di bidang manajemen; dan kompetensi di bidang komunikasi.

Hadir pula dalam kesempatan itu Muslihan dari Penyelenggara Syariah Kemenag Pati, Syafii dari Baitul Mal Fastabiq, Mumu Mubarak dari Arta Mas Syariah, Samidi dari BMT Al-Fath, beberapa perwakilan dari LAZISNU. (Red: Mahbib)Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Islam, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Rabu, 24 Januari 2018

GP Ansor Minta Polda NTT Tingkatkan Penanganan Korupsi 2016

Kupang, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Kepolisian Daerah NTT terus meningkatkan penanganan kasus korupsi yang? dinilai menonjol pada tahun 2015.

GP Ansor Minta Polda NTT Tingkatkan Penanganan Korupsi 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Minta Polda NTT Tingkatkan Penanganan Korupsi 2016 (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Minta Polda NTT Tingkatkan Penanganan Korupsi 2016

Ketua PW GP Ansor NTT Abdul Muis mengatakan, kasus korupsi harus menjadi perhatian khusus penegak hukum guna memberantas dan memerangi kejahatan terstruktur yang dapat mengganggu pembanggunan masa depan daerah ini.

Menurut Muis, sesuai hasil laporan akhir tahun Polda NTT melalui keterangan pers akhir tahun, penanganan perkara terbanyak di NTT adalah kasus korupsi. Dari Januari hingga Desember 2015, sebanyak 30 perkara kasus korupsi berhasil diselesaikan.

Sang Pencerah Muslim

“Sebagai pemuda yang mengawal kemajuan di NTT kami tetap memberikan support kepada Kepolisian dan Kejaksaan bekerja keras memberantas korupsi sebagai bagian dari tanggung jawab penegak hukum,” ujarnya, Kamis (31/12).

Sang Pencerah Muslim

Masyarakat, tambah Muis, mesti turut mengawal gerak pelaksanaan pembangunan melalui kontrol sosial di lapangan. "Siapapun yang melanggar hukum tetap ditindak sesuai dengan ketentuan," katanya.

Sementara itu, Kapolda NTT? Brigjen Pol Endang Sunjaya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Mapolda NTT mengatakan, ada dua kasus korupsi yang menonjol dari 30 perkara yang ditangani Polda NTT. Dua kasus itu ialah proyek pembangunan lanjutan Pasar Alok di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka pada 2006 lalu. Tersangka kasus ini ada dua orang, yakni HS dan BDC dengan kerugian negara mencapai Rp1,3 miliar.

Kemudian kasus korupsi pengadaan pakaian kerja lapangan (PDL Linmas) pada Badan Kesbang Politik dan Linmas Kabupaten Alor pada 2013 yang merugikan negara Rp309 juta. Tersangka dalam kasus ini adalah YMB, MRDJ, BPB, dan MTA.

Menurut Endang, tingkat penyelesaian perkara korupsi (P21) selama 2015 hanya mencapai 83 persen atau 30 perkara dari target semula 36 perkara. Dari 30 perkara tersebut, terdapat 32 tersangka dengan potensi kerugian mencapai Rp10,4 miliar lebih. (Ajhar Jowe/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Cerita, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Selasa, 23 Januari 2018

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Perseteruan antara laman penganjur perselingkuhan Ashley Madison dan regulator Internet Singapura memicu perdebatan mengenai kebebasan berekspresi di negeri tersebut.

Ashley Madison – operator laman perkencanan dengan slogan “Hidup itu singkat. Ayo selingkuh!” – telah berencana meluncurkan laman tersebut di Singapura pada November. Namun, rencana tersebut berantakan setelah otoritas media Singapura, Media Development Authority (MDA) menerbitkan larangan karena laman itu dianggap “melawan kehendak masyarakat.” Seperti dilaporkan oleh Wall Street Journal.

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan

Dalam pernyataannya, MDA mengakui bahwa mereka takkan selamanya dapat menghalang-halangi “kandungan terlarang” di Internet. MDA membidik Ashley Madison karena “tidak menghargai nilai-nilai keluarga [Singapura].”

Sang Pencerah Muslim

Ashley Madison menyanggah pernyataan mengenai aktivitasnya mengampanyekan perselingkuhan. “Kami menyediakan platform dan jejaring sosial yang meniru pola sikap yang berlaku,” demikian keterangan laman tersebut.

Sang Pencerah Muslim

Namun, menurut MDA, penutupan situs akan menjadi cermin bagi opini masyarakat dan dukungan bagi peran yang dimainkan pemerintah Singapura dalam menegakkan sejumlah prinsip guna memelihara moralitas, keamanan, kepentingan masyarakat, dan harmoni sosial.

Kendali pemerintah atas media dan kandungan online telah lama menjadi isu sensitif di Singapura. Di negeri itu, kebanyakan media arus utama disetir kelompok media dan kandungan online yang terkait dengan pemerintah, termasuk pornografi.

Menurut juru bicara MDA, pihak berwenang tidak memiliki hasrat atau alat untuk mengendalikan segala hal yang ditonton dan diakses secara online oleh masyarakat. Ia mengatakan MDA “mempertimbangkan masukan masyarakat.”

Sebagian besar masukan menyokong keputusan pemerintah.

Halaman Facebook bertajuk “Block Ashley Madison From Corrupting Singapore” telah mendapatkan 27.000 like dan ratusan komentar sejak pertama kali dihadirkan pada akhir Oktober tak lama setelah Ashley Madison mengumumkan maksudnya untuk membuka beroperasi di Singapura.

Saat Chan Chun Sing, Menteri Perkembangan Sosial dan Keluarga menulis pada Facebook, 25 Oktober. “Saya tidak menyambut adanya laman seperti itu di Singapura.” Komentarnya mendapat “like” sebanyak 2.300 kali.

“Mengampanyekan perselingkuhan merusak kepercayaan dan komitmen terhadap suami dan istri, yang menjadi inti pernikahan.

Namun, Noel Biderman, direktur utama dan pendiri laman asal Kanada itu mengatakan Ashley Madison sebenarnya salah satu acara menyikapi perselingkuhan.

“Kami menguping sejak orang-orang mulai berselingkuh,” ujarnya kepada Wall Street Journal. Dan memahami kenapa orang memilih serong sebagai langkah awal memperbaiki pernikahan.

“Pada akhirnya, apa yang saya coba kerjakan adalah ikut mengartikulasikan keyakinan bahwa jika Ashley Madison absen, praktik [perselingkuhan] akan menyebar ke wilayah yang dapat merusak [hubungan] orang,” ujar Biderman. “Saya tidak menampik bahwa masyarakat [melontarkan] protes. Namun, mereka berkeberatan pada hal yang salah.” (mukafi niam)

Foto: AFP

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Pesantren, Tokoh Sang Pencerah Muslim

Jumat, 19 Januari 2018

Syuriyah PBNU: Jangan Ikut-Ikutan Mendukung ISIS!

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Rais Syuriyah PBNU KH Hasyim Muzadi menyerukan kepada warga nahdliyin dan umat Islam Indonesia agar tidak ikut-ikutan mendukung gerakan Negara Islam di Irak dan Syuriah (ISIS) dan sekaligus tidak membuat perpecahan di kalangan kaum muslimin.

"Sebagai sesama muslim saya mengimbau akar kaum muslimin indonesia tidak termakan dan terprovokasi terhadap isu isis di Iraq dan Syria of Islamic State (ISIS) yang belakangan ini masuk di indonesia," katanya di Jakarta, Senin (4/8/2014).

Syuriyah PBNU: Jangan Ikut-Ikutan Mendukung ISIS! (Sumber Gambar : Nu Online)
Syuriyah PBNU: Jangan Ikut-Ikutan Mendukung ISIS! (Sumber Gambar : Nu Online)

Syuriyah PBNU: Jangan Ikut-Ikutan Mendukung ISIS!

Menurutnya, ISIS adalah fenomena Islam di Timur Tengah yang kondisinya tidak sama dengan Indonesia. "Kehati-hatian ini perlu karena selama musim reformasi ini telah terbentuk embrio-embrio kekuatan garis keras radikal baik yang bergerak melalui gerakan massa, melalui gerakan yang masuk ke sistem keindonesiaan maupun yang menggunakan cara teror," terang Mantan Ketua Umum PBNU.

Sang Pencerah Muslim

Menurutnya, apabila embrio radikalitas ini diolah dengan bumbu isu ISIS atau perpecahan pasca pilpres, pasti meningkatkan kadar radikalitas dan kekerasan dalam gerakan transnasional yang membahayakan keselamatan kaum muslimin Indonesia dan sekaligus membayakan keutuhan NKRI .

"Lebih baik kita sebagai kaum muslimin berbuat melakukan strategi yang islami dan yang indonesiawi dari pada kita mengaku "kelompok paling Islam", namun menghalalkan "segala cara" karena merasa untuk kepentingan kelompoknya yang "paling islami" itu. Padahal yang demikian itu tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah," jelasnya.

Sang Pencerah Muslim

Menghalalkan segala cara, kata Hasyim, bukanlah ajaran Ahlussunnah wal-Jamaah. "Yang pernah ada dalam sejarah adalah kelompok Khawarij yang boleh merusak apa saja yang bertentangan dengan kemauannya. Sekarang ini, ajaran tersebut menjelma dalam berbagai bentuk gerakan pengrusakan dengan segala manifentasinya," papar pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Malang dan Depok ini.

"Dan apabila antar-kelompok kaum muslimin sampai bentrok, itulah saatnya kekuatan asing akan masuk dan merusak Islam dan Indonesia . Waspadalah," tambahnya. (Ahmad Millah/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sholawat, Ulama, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Kamis, 18 Januari 2018

Ujian Fiqh di Banten Terkait Soal Khilafah Diulang

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam M. Nurkholis Setiawan menegaskan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan kepada Kanwil Kemenag Banten agar dilakukan proses revisi soal mata pelajaran Fiqh pada ujian akhir semester (UAS) Madrasah Aliyah. Lebih dari itu, proses ujian yang sudah berlangsung Kamis (03/12) lalu juga diminta agar diulang pelaksanaannya dengan soal baru yang sudah direvisi.

Ujian Fiqh di Banten Terkait Soal Khilafah Diulang (Sumber Gambar : Nu Online)
Ujian Fiqh di Banten Terkait Soal Khilafah Diulang (Sumber Gambar : Nu Online)

Ujian Fiqh di Banten Terkait Soal Khilafah Diulang

“Saya sudah menginstruksikan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Banten untuk merevisi soal dan mengulang ujian tersebut untuk menghindari resistensi masyarakat yang berkelanjutan,” tegas M. Nurkholis Setiawan, Sabtu (05/12) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.

Daftar pertanyaan dan pilihan jawaban (multiple choice) mata pelajaran Fiqih pada UAS ? yang disusun oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Negeri (KKMAN) Cilegon disoal karena dinilai mengandung pesan dan konsepsi khilafah yang anti NKRI dan Pancasila.

Sang Pencerah Muslim

Pertanyaan dimaksud antara lain: secara etimologi kata “khilafah” berarti pengganti, sedangkan menurut istilah adalah… a. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan UUD 1945; b. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan syari’at Islam; c. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; d. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan kekuasaan pemerintah; e. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan keadilan dan musyawarah.

Sang Pencerah Muslim

Dari hasil ? verifikasi yang dilakukan Kanwil Kemenag Banten, diketahui bahwa ? soal disusun berdasarkan `silabus Fiqh Kelas XII KTSP 2006 dan buku ? FIQH MADRASAH ALIYAH ? Kelas XII, yg diterbitkan oleh Departemen Agama RI 1997/1998. Tim MGMP Fiqh KKMAN 1 CILEGON selaku penyusun soal mengatakan bahwa proses penyusunan murni berdasarkan silabus dan referensi resmi dan tanpa bermaksud memasukkan pemahaman yang anti ? Pancasila dan NKRI.?

Akan hal ini, M. Nurkholis menjelaskan bahwa pembahasan khilafah memang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sejarah Islam. Namun demikian, pembahasan khilafah tidak boleh diajarkan dalam kerangka memperhadapkannya dengan ? Pancasila dan NKRI dalam konteks Indonesia.

Penerapan Kurikulum 2013 (K-13) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab, lanjut M. Nurkholis menjadi jawaban atas persoalan ini agar kejadian yang sama tidak terulang. Selain itu, M. Nurkholis juga akan mengevaluasi proses penyusunan soal, di mana Kelompok Kerja Madrasah (KKM) tidak lagi akan menjadi final drafter, tapi sebagai supporting drafter soal ujian. Red: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pertandingan, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Selasa, 16 Januari 2018

Gus Mus Jelaskan Bagaimana Bersikap sebagai Muslim Indonesia

Semarang, Sang Pencerah Muslim. KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengisi Dialog Budaya Kebangsaan dalam rangka Closing Dies Natalis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Ahad (8/11). Gus Mus menjelaskan bagaimana bersikap sebagai muslim Indonesia yang teguh mempertahankan tradisi dan budayanya.

Gus Mus Jelaskan Bagaimana Bersikap sebagai Muslim Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Mus Jelaskan Bagaimana Bersikap sebagai Muslim Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Mus Jelaskan Bagaimana Bersikap sebagai Muslim Indonesia

"Sering saya katakan dimanapun, bahwa kita ini adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang kebetulan berada di Indonesia," terang Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang, Jawa Tengah ini.

Gus Mus menuturkan, masyarakat Indonesia tidak membutuhkan dalil, tetapi tingkah laku mereka sudah mencerminkan kehidupan yang dianjurkan oleh Rasulullah. "Saat ini banyak orang yang sedikit-sedikit menggunakan dalil, sedikit-sedikit tanya dalilnya apa, itu orang yang baru mengenal dalil," ungkapnya.

Sang Pencerah Muslim

Kiai yang juga dikenal sebagai Budayawan ini menggambarkan kehidupan masyarakat desa yang dengan rukun saling tolong menolong dengan tetangganya. "Orang desa tidak membutuhkan dalil, tetapi tingkah laku yang meraka lakukan telah membudaya. Dan itu semua merupakan implementasi dalil-dalil," tegasnya lagi.

Sehingga konsep tersebut merupakan Islam Indonesia, lanjutnya, adalah ajaran Islam yang senantiasa telah membudaya dalam kehidupan bermasyarakat.?

Sang Pencerah Muslim

"Islam Indonesia pada zaman Soekarno sangat dihargai dimata dunia karena dengan bangganya Soekarno menyuarakan tentang Islam di Indonesia hingga pada sidang PBB pun beliau menggunakan dalil untuk meyakinkan bahwa Islam di Indonesia besar, sehingga saya sangat bangga memakai peci Soekarno ini," ungkap Gus Mus sambil menunjuk peci hitam yang beliau kenakan.

Gus Mus menandaskan, selain harus bangga dengan identitas, tradisi, dan budayanya, bangsa Indonesia juga harus sadar akan tantangan-tantangan besar ke depannya. (Mazid/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 06 Januari 2018

Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU

Jakarta, Sang Pencerah Muslim

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, yang baru dilantik oleh Jokowi pada 20 Juli lalu berkunjung ke PBNU untuk membicarakan persoalan radikalisme dan terorisme yang berkembang di Indonesia.

Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU

Suhardi diterima oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan jajaran pengurus PBNU lainnya di gedung PBNU, lt3 Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. ?

Pada kesempatan tersebut, Kiai Said menjelaskan bahwa ajaran Islam yang dianut NU merupakan ajaran yang toleran dan moderat. Islam, sebagaimana agama-agama lainnya, ada juga kelompok radikal yang menganggap hanya dirinya yang benar. Dan kalau perlu menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai maksudnya.?

Kiai Said menjelaskan, kelompok yang selama ini tidak ketemu dengan NU adalah Wahabi.?

“Mereka suka membid’ah-bid’ahkan ajaran NU. Mereka menginginkan negara Islam sementara NU menginginkan NKRI,” katanya memberi contoh.?

Sang Pencerah Muslim

Dijelaskannya, NU menghargai budaya atau tradisi lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam atau melakukan upaya islamisasi agar tradisi lokal tersebut bermuatan dengan nilai-nilai Islam. “Kalau seks bebas, ya NU pasti melarangnya,” tandasnya.

Kiai Said dalam kesempatan tersebut mengajak BNPT untuk meningkatkan kerjasama yang selama ini sudah dibangun melalui lembaga-lembaga NU.?

Pada kesempatan itu, Suhardi menjelaskan, selain tindakan tegas, untuk mencegah terorisme juga akan digunakan pendekatan yang halus seperti melibatkan pada dai untuk mengajarkan Islam yang damai kepada orang-orang yang terindikasi menganut ajaran radikal.?

Sang Pencerah Muslim

Ia menyampaikan, BNPT akan bekerjasama dengan sejumlah kementerian untuk menangani radikalisme dan terorisme ini. Kementerian agama dilibatkan untuk membantu menyebarkan Islam damai. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diminta membantu anak-anak dari keluarga teroris agar mendapat pendidikan yang baik sehingga ke depannya tidak menjadi radikal. (Mukafi Niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Ulama, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Minggu, 24 Desember 2017

Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan

Yogyakarta, Sang Pencerah Muslim. Panitia muktamar NU mengajak para kiai untuk membuat usulan jawaban atas soal asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Putusan forum ini akan melengkapi bahan panitia dalam membuat draf bahtsul masail diniyah untuk muktamar NU Agustus mendatang.

Kegiatan pada Sabtu hingga Ahad dini hari (28-29/3) di pesantren Krapyak, Yogyakarta ini, menghadirkan Kepala Grup MKPR BPJS Kesehatan dr Andi Afdal Abdullah. Sebelum bahtsul masail berlangsung pada Sabtu malam, para kiai menghujani pertanyaan kepada dr Andi untuk mendapatkan keterangan seputar BPJS Kesehatan.

Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan (Sumber Gambar : Nu Online)
Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan (Sumber Gambar : Nu Online)

Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan

Salah seorang peserta bahtsul masail pra muktamar NU KH Aniq Muhammadun menyatakan, orang kaya wajib secara syari untuk membantu orang miskin. Menurutnya, kita tidak bisa menutup mata bahwa BPJS memberikan kemaslahatan positif.

Sang Pencerah Muslim

Orang miskin di Kudus dan di Pati, kata Kiai Aniq, kini sudah percaya diri untuk berobat ke RS bahkan untuk dirawat dengan bekal kartu BPJS. Padahal sebelumnya mereka tidak bisa melakukan itu. Asuransi BPJS Kesehatan menunjukkan banyak positifnya ketika orang-orang miskin bisa berobat.

“Jadi sebenarnya tanpa peraturan pemerintah pun, merupakan huququl wajibah ala mayasir al-muslimin untuk iuran sesuai dengan kelas yang ditentukan. Jadi asuransi BPJS tidak sebentuk aqad, namun lebih merupakan kewajiban orang kaya,” kata Kiai Aniq.

Sang Pencerah Muslim

KH Azizi dari Blitar mengusulkan agar ada pengawasan cukup perihal dana BPJS. Karena menurutnya, pintu peluang untuk korupsi atas dana asuransi BPJS Kesehatan tetap terbuka.

Sementara Ketua LBM PWNU Yogyakarta KH Muzammil sepakat pada pendapat Kiai Aniq untuk mendukung program BPJS. Program ini, kata Muzammil, memiliki sejarah panjang. Program nasional ini awalnya lahir dari tuntutan masyarakat agar pemerintah memberikan layanan kesehatan gratis. Pemerintah lalu memutar otak untuk menjawab itu.

“BPJS sudah jalan. Pemerintah tidak mungkin menghapus BPJS. Yang bisa NU lakukan ialah menelaah mana sisi mashlahat dan mudharat. Sehingga di sini kita memosisikan pemerintah sebagai administrator dan fasilitator bagaimana orang kaya bisa membantu mereka yang membutuhkan,” kata Kiai Muzammil.

Sedangkan pemimpin sidang bahtsul masail pra muktamar NU KH Syafruddin Syarif dari Probolinggo mengatakan bahwa perdebatan mengenai ini akan dilanjutkan pada sidang muktamar nanti. “Jawaban di sini hanya bersifat usulan untuk dibawa ke muktamar. Hukum mengikuti BPJS wajib bagi aghniya (orang mampu). Sementara kewajiban orang miskin dibebankan kepada negara,” kata Kiai Syafruddin menutup sidang.

Pada forum bahtsul masail pra muktamar NU di Yogyakarta, mereka mencoba menjawab sejumlah pertanyaan mulai dari konsep asuransi BPJS Kesehatan dalam kitab kuning, kandungan riba pada program nasional ini, kebolehan negara mewajibkan keikutsertaan rakyat pada program BPJS, hingga hukum mengikuti program BJPS. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kyai, Bahtsul Masail, Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Minggu, 17 Desember 2017

SMPNU Putri Nawa Kartika Perkuat Keredaksian Majalah Sekolah

Kudus, Sang Pencerah Muslim. Sekolah Menengah Pertama NU Putri Nawa Kartika di Kudus mengadakan pelatihan jurnalistik di aula sekolah. Pelatihan ini membekali keredaksian 27 siswi yang memikul tanggung jawab sebagai awak redaksi majalah dan majalah dinding (Mading) sekolahnya.

Dimulai pukul 09.00 hingga 15.30 Jum’at (2/5), pelatihan ini menghadirkan staf Humas Universitas Muria Kudus (UMK) Rosidi dan jurnalis sebuah harian Septina Nafiyanti sebagai narasumber.

SMPNU Putri Nawa Kartika Perkuat Keredaksian Majalah Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)
SMPNU Putri Nawa Kartika Perkuat Keredaksian Majalah Sekolah (Sumber Gambar : Nu Online)

SMPNU Putri Nawa Kartika Perkuat Keredaksian Majalah Sekolah

Rosidi yang juga pengurus ISNU Kudus lebih banyak berbagi mengenai bagaimana mengelola majalah sekolah dan mading.

Sang Pencerah Muslim

Ia juga mendoronga peserta pelatihan agar terus berlatih menulis demi melahirkan karya-karya penulisan dalam pelbagai bentuknya.

“Selain berlatih terus menerus, Anda harus meyakinkan diri bahwa Anda bisa. Kalau sejak awal tidak memiliki keyakinan mampu menulis, maka Anda sudah memupuskan harapan menjadi penulis,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Sementara Septina lebih banyak memberikan masukan serta petunjuk peliputan sebuah berita. Ia kemudian menerangkan cara mengorganisasikan data-data yang dihimpun dari lapangan melalui wawancara dan data-data pendukung lain untuk menjadi sebuah laporan. (Qomarul Adib/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Meme Islam, RMI NU Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 09 Desember 2017

Berikan Contoh, MWCNU Lumbang Santuni Ratusan Anak Yatim

Probolinggo, Sang Pencerah Muslim

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Jamiyah Yasinan Baitul Jannah RT 02 RW 01 dan Koperasi Usaha Tama Desa Lumbang Kecamatan Lumbang menggelar halal bihalal sekaligus memberikan santunan kepada ratusan anak yatim, Sabtu (23/7) malam.

Kegiatan yang dipusatkan di kediaman Suheryanto, pengurus MWCNU Lumbang ini dihadiri oleh oleh ratusan jamaah dari unsur MWCNU Kecamatan Lumbang dan Sukapura, Ranting NU se-Kecamatan Lumbang dan seluruh jamaah yasinan dan masyarakat Kecamatan Lumbang.

Berikan Contoh, MWCNU Lumbang Santuni Ratusan Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)
Berikan Contoh, MWCNU Lumbang Santuni Ratusan Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)

Berikan Contoh, MWCNU Lumbang Santuni Ratusan Anak Yatim

Ketua MWCNU Kecamatan Lumbang Syaiful Arif? mengatakan selain untuk mempererat tali silaturahim di antara para pengurus NU dan masyarakat, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian kepada anak yatim yang sangat membutuhkan uluran bantuan masyarakat. Setidaknya dengan kegiatan ini kita bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka.

Sang Pencerah Muslim

“Semoga dengan kegiatan ini nantinya kita senantiasa selalu bisa terus berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu, baik dalam hal shodaqoh maupun zakat. Terutama dalam hal ini para anak yatim,” harapnya.

Sementara A’wan PWNU Jawa Timur H Hasan Aminuddin mengatakan melestarikan pemberian santunan kepada orang yang membutuhkan terutama anak yatim adalah wajib hukumnya. “Dengan menyantuni anak yatim, berarti kita memberikan kebahagiaan kepada mereka,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Hasan, pemberian santunan kepada para anak yatim ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan uswatun hasanah kepada para anak muda agar memiliki kepedulian terhadap sesama. “Saat ini masyarakat tidak perlu lagi banyak wacana, tetapi sebuah contoh yang dapat ditiru dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sedangkan Habib Kholid Al-Madihij dari Kabupaten Pasuruan mengatakan bahwa orang yang rugi adalah orang yang meninggal dengan membawa bertumpuk amal baik tapi habis dan dipikulkan atasnya dosa-dosa orang yang pernah disakitinya di dunia tanpa sempat meminta maaf kepada orang yang pernah didzoliminya. (Syamsul Akbar/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Senin, 04 Desember 2017

Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyarankan agar Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indarparawansa yang kini duduk sebagai menteri sosial dalam Kabinet Kerja Jokowi menunjuk pelaksana tugas (Plt) ketua umum.

? “Lebih baik di plt-kan sambil menunggu kongres yang akan datang untuk mencari pengganti,” katanya kepada Sang Pencerah Muslim, Senin. (3/11).

Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt (Sumber Gambar : Nu Online)
Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt (Sumber Gambar : Nu Online)

Jadi Menterinya Jokowi, PBNU Sarankan Khofifah Tunjuk Plt

Selain karena adanya aturan larangan rangkap jabatan publik di lingkungan NU, Kiai Said menyampaikan penunjukan plt penting agar bisa fokus menjalankan tugas dan amanah yang diembannya. Akan sangat susah membagi waktu untuk dua tanggung jawab yang sangat besar, sebagai menteri dan ketua umum Muslimat NU.

Sang Pencerah Muslim

Kiai Said mengapresiasi kinerja Khofifah selama memimpin Muslimat NU.?

Sang Pencerah Muslim

“Mencari ganti figur seperti Khofifah juga setengah mati, perempuan yang kredible, punya kapasitas, dan mau menghabiskan waktunya untuk Muslimat.”

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Khofifah sendiri dalam beberapa kali pengarahan kepada para ketua sudah meminta mereka untuk bersiap-siap mengganti dia.

Mengenai toleransi yang diberikan, ia menjelaskan. “kita kan inginnya menjalankan AD/ART yang serius, tetapi kita masih agak longgar karena mencari orang tidak gampang dan tidak mudah,” tegasnya. (mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Pertandingan Sang Pencerah Muslim

Minggu, 26 November 2017

Alumni IPNU Pamekasan Rapatkan Barisan lewat Tahlilan

Pamekasan, Sang Pencerah Muslim. Forum Alumni Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) Kabupaten Pamekasan dari setiap tingkatan merapatkan barisan, Ahad (25/10). Mereka menggelar tahlilan yang menjadi kebiasaan warga NU.

Alumni IPNU Pamekasan Rapatkan Barisan lewat Tahlilan (Sumber Gambar : Nu Online)
Alumni IPNU Pamekasan Rapatkan Barisan lewat Tahlilan (Sumber Gambar : Nu Online)

Alumni IPNU Pamekasan Rapatkan Barisan lewat Tahlilan

Kegiatan rutin bulanan tersebut juga dikemas dengan baca surat Yasin dan kajian kitab kuning. Tempatnya secara bergantian di rumah-rumah senior IPNU Pamekasan.

"Sekarang bertempat di rumah rekan daerah Sampang. Selanjutnya bulan depan pindah ke rumah rekan yg lain. Yang sempat hadir saat ini hampir mencapai 30 orang," terang Ahmad Faisol, salah satu alumni PC IPNU Pamekasan.

Sang Pencerah Muslim

Di bulan November mendatang, terang mantan Ketua PAC IPNU Kadur itu, lokasinya di rumah rekan Abd Hadi Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur.

"Kami memandang kegiatan ini sangat bagus sekali. Paling tidak ia bisa membawa 3 manfaat yang sangat penting, yaitu silaturahim, menuntut ilmu, dan serap aspirasi alumni," kata Faisol. (Hairul Anam/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Internasional, Pendidikan, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Jumat, 17 November 2017

Referendum di Mesir Tewaskan 9 Orang

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Hari terakhir referendum atau jajak pendapat tentang rancangan konstitusi Mesir akan mulai dibuka pukul 09.00 waktu setempat, Rabu (15/01) ini.

Sampai Selasa (14/01), sedikitnya sembilan orang tewas akibat bentrokan antara aparat keamanan dan pendukung mantan Presiden Mohammed Morsi yang menyatakan memboikot referendum ini. Demikian laporan yang dilansir oleh laman BBC Indonesia.

Referendum di Mesir Tewaskan 9 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)
Referendum di Mesir Tewaskan 9 Orang (Sumber Gambar : Nu Online)

Referendum di Mesir Tewaskan 9 Orang

Sejauh ini belum diketahui berapa jumlah warga Mesir yang memberikan suaranya. Stasiun TV Al-Hayat TV mengutip Kementerian kehakiman mengatakan suara yang suhad masuk "melebihi 50%" di hari pertama pemungutan suara.

Sang Pencerah Muslim

Sekitar 160.000 tentara dan lebih 200.000 anggota kepolisian dikerahkan untuk mengamankan referendum di seluruh Mesir.

Bentrokan terjadi di tiga kota bagian selatan ibukota Kairo, Selasa (14/01).

Sang Pencerah Muslim

Kampanye dukungan untuk konstitusi baru membanjiri siaran televisi dan radio milik negara. Namun kampanye yang menolak konstitusi baru sulit ditemukan di jalan-jalan.

Jajak pendapat ini bertujuan untuk mengganti konstitusi lama yang disahkan oleh Morsi, beberapa bulan sebelum dia disingkirkan oleh militer.

Sedangkan konstitusi baru disusun oleh sebuah komite yang berisi 50 orang dan hanya dua diantaranya berasal dari partai Islam.

Ikhwanul Muslimin, partai pendukung mantan Presiden Morsi, yang dinyatakan terlarang karena dianggap sebagai kelompok teror, menyerukan aksi boikot.

Pemerintahan sementara mengklaim bahwa rancangan ini memberikan lebih banyak kebebasan dan hak, serta menjadi kunci menuju stabilitas. (mukafi niam)

Foto: BBC

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Kamis, 16 November 2017

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi

Rembang, Sang Pencerah Muslim. Departemen Perekonomian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Cabang Rembang, Jawa Tengah merencanakan kegiatan ekonomi bagi kalangan pelajar NU di Rembang supaya mandiri.

Anggota Departemen Perekonomian IPNU Cabang Rembang Ahmad Indraki pada Ahad pagi (21/6) di kantor sekretariat IPNU Cabang Rembang, kompleks Gedung NU Jalan Pemuda No 78 Rembang, mengatakan, pihaknya akan berupaya menggagas perekonomian pelajar NU ke depan. Pasalnya kebutuhan para pelajar masakini sangatlah banyak. Jika diteruskan meminta pada orang tua bukan tidak mungkin akan membuat para orang tua kesal.

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Rembang Siapkan Pelajar Mandiri Ekonomi

“Kebutuhan pelajar masakini mulai dari pulsa himgga transportasi dan akomodasi menuju ke sekolah sangatlah banyak. Belum lagi keperluan mereka untuk perawatan mulai dari pakaian hingga yang lainnya, jika di hitung relatif tinggi.

Sang Pencerah Muslim

Mengenai usaha yang akan dirintis Ahmad Indraki menjelaskan akan membuat usaha kecil-kecilan yakni memberikan suplai barang kebutuhan pokok bagi warga nahdliyin di Rembang. Seperti beras, minyak goreng, dan dan kebutuhan dapur lainnya, yang akan di dimulai sebelum ramadan hari pertama dimulai.

Dia menjelaskan, tak menarget mendapatkan untung banyak, tetapi bisa berjalan terlebih dahulu. Ahmad Indraki mengaku, tidak mudah dalam menjalankan usaha itu. Tetapi ia bersama pengurus IPNU-IPPNU yang lain akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan usaha itu.

Sang Pencerah Muslim

Jika dihitung jumlah warga Nahdlatul Ulama di Kabupaten Rembang relatif tinggi, jika bersedia menjadi member bukan tidak mungkin usaha yang dirintis oleh Departemen Perekonomian IPNU-IPPNU akan dapat berdiri, sesuai dengan harapan. Serta program merintis ke uangan para pelajar NU dapat tercapai.

Sejauh ini, kata Ahmad Indraki pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Cabang Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) M Syafi Majlis. Hasilnya LPNU sangat mendukung rencana yang akan dilakukan oleh para pelajar NU untuk mulai merintis keuangannya sendiri.

“Kita tak muluk untung sebagaimana para pengusaha. Tetapi kami akan merintis usaha kecil yang akan dikembangkan secara bertahap. Agar nantinya dapat menjadi pembelajaran kita bersama dalam berusaha ke depan,” katanya. (Ahmad Asmu’i/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Daerah, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Perolehan NU Care-LAZISNU Naik Seribu Persen

Jakarta, Sang Pencerah Muslim

Lembaga Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menggelar Seminar Nasional bertema “Penguatan Filantropi Islam Nusantara untuk Kemandirian Ekonomi Umat”, Kamis (2/2), di Gedung PBNU Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.

Seminar tersebut menjadi rangkaian awal dari “Workshop Asistensi Manajemen ZIS” yang diselenggarakan pada Jumat-Ahad, 3–5 Februari 2017, di Pondok Pesantren Global Insani Mandiri (GIM), Sukabumi, Jawa Barat.

Perolehan NU Care-LAZISNU Naik Seribu Persen (Sumber Gambar : Nu Online)
Perolehan NU Care-LAZISNU Naik Seribu Persen (Sumber Gambar : Nu Online)

Perolehan NU Care-LAZISNU Naik Seribu Persen

Ketua Panitia H Abdullah Masud, mengungkapkan seminar dan lokakarya ini diikuti 200 peserta berasal dari kepengurusan NU Care-LAZISNU di tingkat pusat, 9 pengurus wilayah, dan 67 pengurus cabang/kota. Jumlah peserta tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan keseluruhan pengurus wilayah dan cabang yang sebenarnya ada.

Sang Pencerah Muslim

“Kami mengundang kepengurusan pilihan yang memang sudah aktif, walaupun banyak yang belum maksimal. Tujuannya untuk memberikan bekal dan wawasan baru untuk peningkatan kelembagaan NU Care-LAZISNU,” kata Mas’ud dalam sambutannya.

Sang Pencerah Muslim

Pihaknya juga menyebutkan, NU Care-LAZISNU selama tahun 2016 berkonsentrasi pada penataan di dalam. Namun, juga dibarengi dengan perolehan dana ZIS yang mengalami peningkatan kurang lebih 1000 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun sebelumnya perolehan ada di angka 5-7 miliar. Tahun 2016 sudah mencapai 59 miliar,” urai Mas’ud.

Dari angka 59 miliar tersebut, sekira 40 miliar terhimpun di Jakarta. Menurut Mas’ud, bila semua daerah digerakkan secara maksimal, pemasukan ZIS di Jakarta hanya berkisar 20 persen.

“NU Care-LAZISNU saat ini menerapkan manajemen MANTAP, yaitu Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, dan Profesional. Semoga ini bisa menjadi tonggak semangat NU Care-LAZISNU ke depan,” harap Ma’ud.

Sementara itu, Ketua NU Care-LAZISNU Syamsul Huda mengatakan, NU Care-LAZISNU dalam penyaluran dana ZIS bersinergi dengan lembaga dan banom NU lainnya. Ia menyebut antara lain dalam penanganan pasca gempa Pidie Jaya, Aceh, NU Care bekerja sama dengan LPBINU dan LKNU.

Syamsul mengatakan seminar dan workshop kali ini diharapkan? menjadi modal untuk terus mengembangkan NU Care LAZISNU. Sukabumi menjadi percontohan karena dinilai penerapan ZIS-nya sangat NU. Diharapkan apa yang sudah diterapkan di Sukabumi,dapat diterapkan di seluruh Indonesia.

“Kita harus mengembangkan potensi di semua daerah untuk kepentingan daerah bersangkutan. Bila setiap kecamatan ada pemasukan dana ZIS senilai 100 juta per bulan, maka seluruh Indonesia akan senilai 1 triliun per bulan,” kata Syamsul.

Peningkatan NU Care-LAZISNU menjadi sangat penting bila berkaca pada lembaga zakat lainnya yang nilai pemasukannya lebih tinggi dan kiprahnya lebih dikenal.

“Kami harus sampaikan ke semua peserta bahwa persaingan semakin berat. Kita seperti baru bangun. Maka kekurangan itu harus kita perbaiki. Ada moto yang harus dipegang bahwa NU Care harus menjadi lembaga keuangan yang akuntabel, tidak bisa sewenang-wenang dan asal asalan,” kata Syamsul.

Ia menyebutkan saat ini NU Care telah mendapatkan sertifikat ISO 9001: 2015. NU Care harus taat pada audit oleh lembaga ISO tersebut. Pihaknya meminta kesiapan semua daerah mendukung sistem tersebut. (Kendi Setiawan/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 11 November 2017

Muludan di Empang Milik Ujang Abrehom

Subang, Sang Pencerah Muslim?

Embusan angin malam menghiasi pembacaan Al-Barzanji diiringi alunan hadroh yang dilakukan puluhan anggota Rijalul Ansor di Kampung Katomas, Desa Sumbersari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (24/12).

Muludan di Empang Milik Ujang Abrehom (Sumber Gambar : Nu Online)
Muludan di Empang Milik Ujang Abrehom (Sumber Gambar : Nu Online)

Muludan di Empang Milik Ujang Abrehom

Acara yang dibalut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, dilakukan ditengah-tengah empang milik Ketua Rijalul Ansor Kabupaten Subang, Ujang Abrehoom.

Para peserta terlihat menempati posisi di sejumlah titik sekitaran empang tersebut. Tampak beberapa bendera NU, Ansor dan Rijalul Ansor ditancapkan dibeberapa sudut empang tersebut seluas 3200 meter persegi. Terlihat juga puluhan santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Musri duduk rapi di median jalan utama jalur Pamanukan-Bandung.?

Ketua Rijalul Ansor Kabupaten Subang Ujang Abrehom mengatakan, kegiatan Maulid Nabi di tengah-tengah empang ini rutin dilakukan setiap tahunnya.

Sang Pencerah Muslim

"Sudah tiga tahun semenjak empang ini dibuat rutin menggelar Maulid Nabi di sini. Ngalap berkah semoga usaha empang tambak ikan ini barokah," ujarnya kepada Sang Pencerah Muslim.

Selain menyelenggarakan Maulid Nabi, kata Ujang, empang tersebut juga kerap dijadikan ajang berkumpul, diskusi dan ngaji bareng anggota Rijalul Ansor.

"Sekalian buat ajang kaderisasi anak-anak muda NU. Meski tidak formal, namun anak-anak kampung sekitar cukup antusias mengikuti kegiatan disini," katanya.

Hadir dalam maulid Nabi tersebut, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang Asep Alamsyah Heridinata, tokoh masyarakat dan puluhan santri. Tampil sebagai penceramah KH Muhdi Abdurohman selaku pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Musri, Pagaden. (Ade Mahmudin/Abdullah Alawi)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Hadits, Santri Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 04 November 2017

Ketua PWNU Jawa Tengah Bicara Radikalisme

Rembang, Sang Pencerah Muslim - Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abu Hafsin menyebutkan bahwa paham dan gerakan radikal merupakan sebuah kenyataan yang ada sejak zaman dahulu mungkin sampai hari akhir. Menurutnya, gerakan-gerakan sempalan yang merupakan gerakan radikalisme ini tidak akan pernah pudar.

Demikian disampaikan Kiai Abu Hafsin di hadapan ratusan peserta talkshow yang diselenggarakan oleh MWCNU Sedan di aula MA YSPIS Desa Gandrirojo Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Kamis (18/2) malam.

Ketua PWNU Jawa Tengah Bicara Radikalisme (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketua PWNU Jawa Tengah Bicara Radikalisme (Sumber Gambar : Nu Online)

Ketua PWNU Jawa Tengah Bicara Radikalisme

Dalam kesempatan tersebut hadir sebagai narasumber utama Drs KH Abu Hapsin Umar yang juga menjabat sebagai Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Tengah. Didampingi oleh Effendi selaku Plt Kepala Kejaksaan Negeri Rembang.

Sang Pencerah Muslim

Abu Hapsin menjelaskan, pada zaman Rasulullah juga sudah ada, pada zaman sahabat juga ada. Saya kira, seandainya kita melirik ke belakang setelah terjadi fitnatul kubro antara Khalifah Ali dan Muawiyah, kemudian ada sekelompok orang yang dahulu merupakan pengikut Khalifah Ali karena tidak puas dengan kebijakan yang diambil oleh khalifah Ali mereka keluar dari Syiah.

Sang Pencerah Muslim

Mereka membentuk kelompok sendiri dalam sejarah Islam yang dikenal dengan orang-orang Khawarij. "Sikap dan karakternya kalau seandainya saat ini kita lihat, persis sekali dengan orang-orang radikal yang hidup pada zaman sekarang," terangnya.

Acara talkshow ini bertema "Menggugat Paham dan Perilaku Radikalisme" yang diikuti oleh mayoritas kader GP Ansor dari berbagai kecamatan yang ada di Rembang. Tampak antusiasme dari kalangan kader muda NU yang hadir sebagai peserta dalam melontarkan berbagai pertanyaan mengenai paham dan perilaku radikalisme.

Menurut Abu Hafsin, gerakan ini menunjukkan upaya untuk melakukan perubahan tapi dengan cara radikal, gerakan yang tidak menunjukkan cara-cara santun. Orang bisa terdorong menjadi radikal juga dari berbagai faktor.

"Seringkali kita dapat memahaminya dengan ucapannya yang terdengar tidak ada dalam sunah dan Al-Quran. Pokoknya apa-apa yang tidak ada dalam sunah dan Al-Quran adalah di luar Islam," pungkasnya.

Namun demikian, Abu Hafsin menyatakan optimis bahwa ruang gerak dan penyebaran paham radikal dapat dipersempit dengan sosialisasi paham NU yang moderat.

Turut hadir pula Mustasyar PCNU Kabupaten Rembang KH Sahlan M Nur yang dalam acara tersebut juga berkesempatan memimpin doa sebagai penutup acara. (Aan Ainun Najib/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ulama, Bahtsul Masail, Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Kamis, 02 November 2017

Langkah Jitu ASBIHU Magelang Kenalkan Program Umrah

Jakarta, Sang Pencerah Muslim?

Untuk mengenalkan dan semakin mengembangkan ASBIHU Tour and Travel perwakilan Magelang, Jawa Tengah, dilakukan sejumlah langkah. Koordinator Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) ASBIHU Magelang, KH Abdurrasyid Ahmad, mengungkapkan langkah awal adalah dengan menyiapkan infrastruktur Kantor Pusat Informasi dan Pelayanan bimbingan umrah beserta seluruh perangkat kerjanya, baik perangkat keras maupun lunak.?

Langkah Jitu ASBIHU Magelang Kenalkan Program Umrah (Sumber Gambar : Nu Online)
Langkah Jitu ASBIHU Magelang Kenalkan Program Umrah (Sumber Gambar : Nu Online)

Langkah Jitu ASBIHU Magelang Kenalkan Program Umrah

“Hal itu diperlukan sebagai wadah dan media bagi masyarakat yang telah memiliki niat melakukan perjalanan umrah, dengan mudah mendapatkan informasi yang tepat yang diperlukan,” kata Kiai Rasyid, sapaan akrabnya pada Kamis (30/3).

Langkah berikutnya adalah membuka cabang-cabang PIP ASBIHU di tingkat kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Temanggung. Pada tahap awal terdapat 7 tempat sebagai cabang-cabang ASBIHU Magelang.

Sosialisasi memerlukan tim kerja yang kompak dan solid. Karenanya ASBIHU Magelang juga telah membentuk tim kerja sosialisasi yang menyasar individu, keluarga, pondok pesantren, jamaah majelis talim, dan jamaah KBIH.?

“Selain itu pengenalan kepada komunitas atau paguyuban juga dilakukan, antara lain kepada paguyuban tani dan pedagang,” tambah Kiai Rasyid.

Sang Pencerah Muslim

Dalam sosialisasi tim kerja melakukannya baik melalui tatap muka secara langsung, brosur-brosur, maupun media sosial.

Tak kalah penting adalah pembekalan bagi calon jamaah umrah. Pembekalan dalam hal ini diselenggarakan dalam bentuk praktik manasik umrah. Manasik diadakan sebagaimana kondisi nyata di tanah suci.?

Sang Pencerah Muslim

"Manasik ini dibuat seperti keadaan atau kondisi sebenarnya seperti saat jamaah mengikuti manasik di tanah suci. Jarak tempuh kita buat sama dengan jarak tempuh yang dilakukan di tanah suci,” terang Kiai Rasyid.

Bukan hanya jarak tempuh, untuk durasi waktu pelaksanaannya pun disesuaikan dengan waktu saat nanti jamaah berada di tanah suci.

“Karena menurut hemat saya, calon jamaah umrah akan mendapat gambaran nyata dari manasik yang dilakukan sebelum berangkat," Kiai Rasyid beralasan.

Saat ini selain membuka pendaftaran umrah regular, ASBIHU Tour and Travel Magelang juga menyiapkan perjalanan umrah Ramadlan. Bagi calon jamaah umrah yang berminat bergabung bersama ASBIHU Magelang, dapat menghubungi Kiai Rasyid di nomor HP/WA 0856-4053-8700. (Kendi Setiawan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Minggu, 29 Oktober 2017

Bacaan Al-Fatihah Imam yang Aneh

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bagaimana hukum membaca surat Al-Faatihah pada shalat fardlu dengan bacaan yang tidak lazim sebagaimana para ulama Nahdliyin pada umumnya. Di daerah kami ada salah seseorang menjadi imam besar salah satu masjid agung dengan bacaan “ghoiril maghdluba” bukan “ghairil maghdlubi” sebagaimana yang dibaca Imam-imam shalat pada umumnya.

Sepengetahuan kami bacaan “ghoril maghdluba” hanya diperbolehkan di luar shalat menurut qaidah ilmu nahwu-shorof. Bagaimanakah hukum shalat dengan bacaan tersebut di atas? Apakah makmum wajib melakukan iadah setelah mengetahui akan bacaan tersebut di atas ? Wassalamualaikum Wr. Wb. (Fakhri Herdiansyah)

Bacaan Al-Fatihah Imam yang Aneh (Sumber Gambar : Nu Online)
Bacaan Al-Fatihah Imam yang Aneh (Sumber Gambar : Nu Online)

Bacaan Al-Fatihah Imam yang Aneh

 

? ? ? ? ?

Bapak Fakhri Herdiansyah yang kami hormati. Al-Fatihah adalah surat yang menjadi rukun dalam shalat dan selalu ada di setiap rakaat. Bacaan Al-Fatihah di dalam shalat haruslah sesuai dengan kaidah tajwid. Haruslah jelas panjang, pendek, syiddah dan lain-lain.

Sang Pencerah Muslim

Dalam bacaan Al-Fatihah tidak boleh ada perubahan kata yang bisa merubah makna seperti An’amta dirubah menjadi An’amtu. Adapun perubahan kata yang tidak berpengaruh pada perubahan makna maka sebagian ulama memperbolehkan. Ini dapat kita lihat dalam kitab I’anatuth Tholibin hal. 140 sebagai berikut:

?: ? ?) ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? 

Artinya: (Yang mengubah makna) maksudnya adalah mengubah kata yang menyebabkan perubahan dari makna yang satu ke makna yang lain, seperti membaca dhommah atau kasroh pada ta yang terdapat pada kata "an’amta", atau mengganti kata dengan kata yang tidak memiliki makna seperti "alladiina" menggunakan dal sebagai ganti dari dzal.

 Adapun perubahan yang tidak berpengaruh pada perubahan makna seperti “‘Aalamuun” sebagai ganti dari “‘Aalamiin”, Alhamdulillaahu dengan dhommah pada ha lafadh jalalah, dan “na’budu” menjadi “nibida” dengan “dal” fathah serta kasroh pada “nun” dan “ba’”, “Ash-shirooth” menjadi “Ash-shurooth” dengan dhommah pada “shod”, maka hal yang demikiaan tidak membatalkan sholat walaupun musholli (orang yang shalat)  sebenarnya mampu, tahu dan hal itu disengaja.

Sang Pencerah Muslim

Dengan demikian, bacaan sebagaimana yang disebutkan dalam pertanyaan di atas tidak menyebabkan sholat itu batal. Kemudian, shalat makmum tentunya tidak batal dan tidak perlu iadah(mengulang shalat).

Namun demikian, kami tetap menyarankan kepada imam terutama jika memimpin jamaah yang diikuti banyak orang dari berbagai tempat agar membaca surat Al-Fatihah atau ayat-ayat yang dibaca setelahnya dengan bacaan atau dengan cara membaca yang umum, agar tidak membingungkan para makmum atau menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat.

Demikian jawaban kami, semoga memberi pencerahan bagi kita semua. Aamiin…

 

? ? ? ? ? ? ? ?

Ihya Ulumuddin  

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Aswaja, Khutbah, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Rabu, 25 Oktober 2017

Pasar Rakyat Askowanu Jual 2000 Sembako Bersubsidi

Jepara, Sang Pencerah Muslim. Asosiasi Koperasi Syariah Warga NU (Askowanu) Jepara yang merupakan sekumpulan 11 Baitul Mal wat Tamwil (BMT) NU menggelar Pasar Rakyat Sembako Bersubsidi di halaman Gedung NU Jepara, Jalan Pemuda 51, Kamis (02/07) pagi.

Sebanyak 500 paket sembako di jual di Gedung NU. Sisanya disebar di 30 titik di Jepara. Dengan kupon seharga Rp20.000 warga sudah bisa mendapatkan beras 2 kg, minyak 1 kg dan gula 1 kg. Jika di pasaran kira-kira dijual seharga Rp40.000.

Pasar Rakyat Askowanu Jual 2000 Sembako Bersubsidi (Sumber Gambar : Nu Online)
Pasar Rakyat Askowanu Jual 2000 Sembako Bersubsidi (Sumber Gambar : Nu Online)

Pasar Rakyat Askowanu Jual 2000 Sembako Bersubsidi

Sukardi, Ketua Askowanu mengatakan, kegiatan yang sudah dilaksanakan 3 tahun berturut-turut ini untuk tahun ketiga tidak melibatkan sponsor murni subsidi dari 11 BMT yang ada. Untuk penjualannya dikhususkan untuk nasabah BMT serta masyarakat yang membutuhkan.

Sang Pencerah Muslim

Pihaknya ke depan berupaya terus menambah jumlah paket sembako. “Mudah-mudahan BMT yang bernaung di bawah Askowanu terus berkembang serta pendapatan semakin bertambah,” harapnya kepada ratusan orang yang memadati Gedung NU.

Sang Pencerah Muslim

Ke depan, pihak Askowanu menargetkan pasar rakyat sebanyak 5000 paket. Ketua PCNU Jepara, KH Asyhari Syamsuri memberikan apresiasi kepada penyelenggara yang mengadakan kegiatan sehingga memperoleh antusias di hati masyarakat.

Sembako bersubsidi ini, lanjut kiai Asyhari, tidak lepas dari jerih payah Askowanu. Sehingga, senada dengan Sukardi, pihaknya harus terus di support oleh masyarakat agar terus berkembang. “Ke depan bisa melaksanakan pasar rakyat dengan jumlah yang besar lagi,” tuturnya. (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

 

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock