Tampilkan postingan dengan label Pesantren. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pesantren. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Februari 2018

Sandal Khusus Kamar Mandi

Kamar mandi, kamar kecil, toilet, WC, dan berbagai sebutan lainnya merupakan tempat khusus yang dipergunakan manusia untuk membersihkan diri dari kotoran. Sehingga kamar mandi dan sejenisnya selalu identik dengan najis. Oleh karena itu wajar sekali jika seseorang sering merasa ragu akan kesuciannya ketika selesai mandi, buang air besar maupun kecil.

Kebanyakan keraguan seseorang bersumber dari telapak kaki sebagai anggota badan yang langsung bersentuhan dengan lantai kamar mandi. Sehingga seringkali seseorang berjalan dengan berjinjit sangat hati-hati. Merasa seolah lantai kamar mandi itu tidak bebas dari najis, padahal tidak demikian, jika memang lantai kamar mandi telah disiram berulang-ulang dengan air yang suci.

Namun demikian, keraguan adalah keraguan yang ada dalam hati yang susah untuk dihilangkan. Untuk menyiasati hal ini sebaiknya seseorang menyeidakan satu sandal khusus untuk ke kamar mandi, agar telapak kaki tidak bersentuhan langsung dengan lantai kamar mandi yang dianggap najis. Mengenai hal ini Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab pernah menjelaskan,

? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Sandal Khusus Kamar Mandi (Sumber Gambar : Nu Online)
Sandal Khusus Kamar Mandi (Sumber Gambar : Nu Online)

Sandal Khusus Kamar Mandi

Diperbolehkan berihthiyath (berhati-hati) dalam masalah ibadah dan yang lain sehingga tidak mengakibatkan waswas.

Penekanan Ihthiyath (kehati-hatian) lebih diutamakan pada masalah ini, dikarenakan bersuci dari najis adalah salah satu syarat sahnya shalat, jika saja ada najis yang mengenai pakaian seseorang, maka akan menjulur pada keabsahan shalat itu sendiri.

Sang Pencerah Muslim

Sedangkan maksud dan tujuan dari memakai sandal sendiri adalah untuk menghindari keragu-raguan, najis dan kotoran itu sendiri. Maka jika terpenuhinya maksud tersebut adalah dengan memakai sandal, maka hal itu dianjurkan sebagai sarana terwujudnya maksud dan tujuan. Imam Nawawi melanjutkan penjelasannya, dalam kitab yang sama, 

? ? ? ? ? ?

Diperbolehkan juga berhati-hati untuk terpenuhinya maksud dan tujuan.

Sang Pencerah Muslim

Lebih baiknya seseorang menyediakan sandal khusus kamar mandi dan tidak dipakai kecuali hanya ketika hendak masuk kekamar mandi. Terlebih lagi jika kamar mandi tersebut tidak ada tempat cucian kaki, maka sandal khususu kamar mandi adalah solusinya. (Pen. Fuad H/Red. Ulil H)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pesantren, News, Berita Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 10 Februari 2018

Ikuti Kompetisi Film Pendek Dokumenter Hadiah Total 50 Juta

Jakarta, Sang Pencerah Muslim?



Panitia Hari Santri 2016 bekerja sama dengan Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) NU menggelar kompetisi film pendek dokumenter. Kompetisi yang diperuntukan untuk umum tersebut menyediakan hadiah total Rp 50 juta. Juara pertama 25 juta. Juara kedua 15 juta. Juara ketiga 10 juta.

Panitia Kompetisi Film Masduki Baidlowi mengatakan kompetisi ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).?

Ikuti Kompetisi Film Pendek Dokumenter Hadiah Total 50 Juta (Sumber Gambar : Nu Online)
Ikuti Kompetisi Film Pendek Dokumenter Hadiah Total 50 Juta (Sumber Gambar : Nu Online)

Ikuti Kompetisi Film Pendek Dokumenter Hadiah Total 50 Juta

“Kompetisi tahun 2015 cukup sukses. Panitia menerima 83 karya dari sineas pelbagai daerah. Filmnya bagus-bagus. Para kiai senang melihatnya,” kata Masduki.

Lebih lanjut Masaduki menjelaskan bahwa film dokumenter menjadi pilihan panitia karena NU membutuhkan pengamatan riil yang terjadi di masyarakat.

Sang Pencerah Muslim

“NU membutuhkan up date informasi peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi di masyarakat, baik peristiwa keagamaan, peristiwa kebangsaan dan lain-lain. Tapi di satu sisi, NU belum punya alat untuk menyerap informasi secara pasti. Nah, melalui film dokumenter tujuan menyerap informasi bisa didapatkan,” jelas Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ini.

Panitia kompetisi tahun ini, kata Masduki, mengangkat tiga tema yang dapat dipilih para peserta. Pertama, Kita dan Pancasila. Kedua, Islam menerima Perbedaan. Ketiga, Pesantren dan Agenda Perubahan.

“NU ingin terus memberi pemahaman tentang sikap Islam atas perbedaan. NU ingin mengetahui dinamika masyarakat tentang Pancasila. Dan pesantren, sebagai basis utama tradisi keagamaan dan kaderisasi NU, harus terus menerus mengawal agenda perubahan. Itu sedikit latar belakang terkait tema,” jelasnya. ?

Sang Pencerah Muslim

Pengiriman karya dialamatkan ke kantor Redaksi Sang Pencerah Muslim, gedung PBNU lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. Sementara penerimaan karya dimulai dari 25 September hingga 5 November 2016. Adapun konfirmasi penerimaan karya bisa menghubungi nomor kontak 085813969216.

Penjurian kompetisi ini akan dilakukan di Jakarta oleh lima anggota juri, yaitu Masduki Baidlowi (PBNU), Bowo Leksono (pegiat Film Purbalingga), Susi Ivvaty (wartwan), Nurman Hakim (sutradara), dan Savic Ali (Direktur Sang Pencerah Muslim). Sementara pengumuman pemenang akan disampaikan melalui NU tanggal 10 November 2016. (Abdullah Alawi)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pesantren, Doa, Kyai Sang Pencerah Muslim

Selasa, 23 Januari 2018

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Perseteruan antara laman penganjur perselingkuhan Ashley Madison dan regulator Internet Singapura memicu perdebatan mengenai kebebasan berekspresi di negeri tersebut.

Ashley Madison – operator laman perkencanan dengan slogan “Hidup itu singkat. Ayo selingkuh!” – telah berencana meluncurkan laman tersebut di Singapura pada November. Namun, rencana tersebut berantakan setelah otoritas media Singapura, Media Development Authority (MDA) menerbitkan larangan karena laman itu dianggap “melawan kehendak masyarakat.” Seperti dilaporkan oleh Wall Street Journal.

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan

Dalam pernyataannya, MDA mengakui bahwa mereka takkan selamanya dapat menghalang-halangi “kandungan terlarang” di Internet. MDA membidik Ashley Madison karena “tidak menghargai nilai-nilai keluarga [Singapura].”

Sang Pencerah Muslim

Ashley Madison menyanggah pernyataan mengenai aktivitasnya mengampanyekan perselingkuhan. “Kami menyediakan platform dan jejaring sosial yang meniru pola sikap yang berlaku,” demikian keterangan laman tersebut.

Sang Pencerah Muslim

Namun, menurut MDA, penutupan situs akan menjadi cermin bagi opini masyarakat dan dukungan bagi peran yang dimainkan pemerintah Singapura dalam menegakkan sejumlah prinsip guna memelihara moralitas, keamanan, kepentingan masyarakat, dan harmoni sosial.

Kendali pemerintah atas media dan kandungan online telah lama menjadi isu sensitif di Singapura. Di negeri itu, kebanyakan media arus utama disetir kelompok media dan kandungan online yang terkait dengan pemerintah, termasuk pornografi.

Menurut juru bicara MDA, pihak berwenang tidak memiliki hasrat atau alat untuk mengendalikan segala hal yang ditonton dan diakses secara online oleh masyarakat. Ia mengatakan MDA “mempertimbangkan masukan masyarakat.”

Sebagian besar masukan menyokong keputusan pemerintah.

Halaman Facebook bertajuk “Block Ashley Madison From Corrupting Singapore” telah mendapatkan 27.000 like dan ratusan komentar sejak pertama kali dihadirkan pada akhir Oktober tak lama setelah Ashley Madison mengumumkan maksudnya untuk membuka beroperasi di Singapura.

Saat Chan Chun Sing, Menteri Perkembangan Sosial dan Keluarga menulis pada Facebook, 25 Oktober. “Saya tidak menyambut adanya laman seperti itu di Singapura.” Komentarnya mendapat “like” sebanyak 2.300 kali.

“Mengampanyekan perselingkuhan merusak kepercayaan dan komitmen terhadap suami dan istri, yang menjadi inti pernikahan.

Namun, Noel Biderman, direktur utama dan pendiri laman asal Kanada itu mengatakan Ashley Madison sebenarnya salah satu acara menyikapi perselingkuhan.

“Kami menguping sejak orang-orang mulai berselingkuh,” ujarnya kepada Wall Street Journal. Dan memahami kenapa orang memilih serong sebagai langkah awal memperbaiki pernikahan.

“Pada akhirnya, apa yang saya coba kerjakan adalah ikut mengartikulasikan keyakinan bahwa jika Ashley Madison absen, praktik [perselingkuhan] akan menyebar ke wilayah yang dapat merusak [hubungan] orang,” ujar Biderman. “Saya tidak menampik bahwa masyarakat [melontarkan] protes. Namun, mereka berkeberatan pada hal yang salah.” (mukafi niam)

Foto: AFP

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Pesantren, Tokoh Sang Pencerah Muslim

Jumat, 12 Januari 2018

Pemenuhan Hak Korban Tanggung Jawab Bersama

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pertanggungjawaban negara terhadap mereka yang menjadi korban kejahatan terus disuarakan, meski sesungguhnya layanan yang tersedia dianggap sudah cukup memadai. Hanya saja yang menjadi pertanyaan, apakah semua korban kejahatan bisa mengakses semua layanan yang sudah tersedia tersebut. 

Demikian terungkap dalam seminar bertema Integrasi Layanan bagi Korban Kejahatan yang digelar Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam rangkaian HUT ke-9, bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (29/11).

Pemenuhan Hak Korban Tanggung Jawab Bersama (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemenuhan Hak Korban Tanggung Jawab Bersama (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemenuhan Hak Korban Tanggung Jawab Bersama

Ahli Hukum Pidana yang juga Guru Besar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo mengingatkan para pemangku kepentingan di lingkungan LPSK untuk aktif membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait demi kepentingan pemenuhan hak korban kejahatan.

Menurut Harkristuti, pengembangan public relation menjadi salah satu faktor penting untuk mewujudkan integrasi layanan bagi korban, karena harus diakui, sulit bagi LPSK jika harus bekerja sendiri dalam melaksanakan pemenuhan hak korban kejahatan karena dibutuhkan kerja sama lintas kementerian/lembaga (K/L).

"Harus ada pembagian tugas dari pimpinan (LPSK) untuk rutin menjalin komunikasi dan koordinasi dengan K/L lain. Ini menjadi tugas dari para pimpinan (LPSK) sebagai pembuat kebijakan," ujar dia.

Sang Pencerah Muslim

Narasumber lain, Hesti Armiwulan juga menyoroti sinergi LPSK dengan K/L lain agar dalam pelaksanaan tugas masing-masing tidak saling tumpang tindih.

"Mungkin bisa dijadwalkan pertemuan rutin, semisal di awal tahun untuk mencocokkan program, dilanjutkan pertemuan berkala beberapa bulan sekali, dan di akhir tahun dilakukan evaluasi. Untuk itu, kita memang harus menurunkan ego sektoral," katanya.

Koordinasi seperti yang dicontohkan tersebut, ujar Hesti, saat ini memang seperti mati suri sehingga ada peluang bagi LPSK untuk menginisiasi dan membangkitkannya kembali.

Sang Pencerah Muslim

"LPSK representasi negara bukan pemerintah. Bangun komunikasi dengan banyak pihak, termasuk pihak asing seperti kedutaan besar dan lainnya," imbau Hesti.

Sementara itu, Direktur ICJR Supriyadi menuturkan, banyak layanan yang sudah dipersiapkan negara bagi korban kejahatan, seperti perlindungan fisik, bantuan medis, psikologis, psikososial, pendampingan hukum, restitusi dan kompensasi.

"Berbagai jenis layanan dari negara memadai, namun masih ada gap besar, apakah semua korban mendapatkan layanan tersebut," kata pria yang akrab disapa Supi tersebut.

Dia mengatakan, pihaknya mencoba menyusuri layanan dari LPSK sebagai lembaga yang memiliki kewenangan paling kuat dalam memberikan layanan bagi korban kejahatan. Karena harus diakui, hingga kini belum ada data secara nasional tentang berapa banyak pemberian layanan, semuanya sangat tergantung tupoksi masing-masing institusi.

Dari data layanan LPSK, pemberian bantuan medis menjadi layanan dengan jumlah tertinggi yang dinikmati para korban dari berbagai tindak pidana, di antaranya pelanggaran HAM berat, perdagangan orang, kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya. Layanan lain yaitu rehabilitasi psikologis. Sedangkan pemenuhan hak prosedural mengalami penurunan.

Kabar menggembirakan, menurut Supi, yakni dikabulkannya tuntutan kompensasi korban terorisme di Samarinda. Ini merupakan kemajuan dan membawa angin segar dalam pemenuhan hak korban.

"Bagaimana dengan korban (kejahatan) lain, mereka juga butuh kompensasi karena restitusi macet," ujarnya.

Wakil Ketua LPSK Lies Sulistiani mengatakan, pemenuhan hak korban sulit jika dilakukan secara parsial melainkan dibutuhkan layanan terintegrasi dari berbagai penyedia layanan dan pihak terkait. Lies mengimbau khususnya penegak hukum tidak ragu apalagi takut memperjuangkan hak korban kejahatan.

"Contoh restitusi, kami harap penuntut umum tidak usah ragu karena itu memiliki dasar hukum yang jelas, baik undang-undang maupun peraturan pemerintahnya," tutur Lies.

Dia juga menggarisbawahi tentang pemberian layanan psikososial. Karena tujuan dari layanan ini adalah bagaimana mengintegrasikan kembali korban ke masyarakat sehingga dibutuhkan peran kementerian/lembaga lain, termasuk pemerintah daerah.

"Akan sulit jika LPSK bekerja sendirian dalam pemenuhan hak psikososial bagi korban," ujarnya. (Red: Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim PonPes, Quote, Pesantren Sang Pencerah Muslim

Selasa, 09 Januari 2018

Semakin Beragama, Harusnya Semakin Cinta Tanah Air

Grobogan, Sang Pencerah Muslim - Dewasa ini sifat dan sikap nasionalisme banyak orang yang juga beragama mulai luntur. Semakin beragama, seharusnya semakin tinggi nilai nasionalismenya, bukan berkurang atau bahkan hilang.

Demikian disampaikan Ustadz Ali Masykur saat menjelaskan kutipan teks kitab Ad-Difa anil Wathan karya KH M Said Lirboyo dalam pengajian pasaran di Pesantren Al-Misykah Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan, Ahad (28/5) malam.

Semakin Beragama, Harusnya Semakin Cinta Tanah Air (Sumber Gambar : Nu Online)
Semakin Beragama, Harusnya Semakin Cinta Tanah Air (Sumber Gambar : Nu Online)

Semakin Beragama, Harusnya Semakin Cinta Tanah Air

Muqaddimah kitab karya dzurriyyah lirboyo ini menjelaskan betapa pentingnya urusan tanah air, yang mana hal tersebut merupakan hakikat diniyyah atau keagamaan.

"Banyak anggapan bahwa sebagai seorang Muslim hanya wajib memperbaiki kualitas agamanya, tidak wajib berkecimpung dalam upaya wathaniyyah. Hal ini adalah bentuk kesalahan dan kerugian," terang Ustadz Ali di pesantren asuhan Kiai Asnawi Lathif.

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Kiai Muhammad Said mencantumkan hadits “Man lam yahtamma bi amril muslimin fa laisa minhum” dalam karyanya. Hadits ini bisa menjadi fondasi bahwa umat Islam harus ikut terjun berpikir dan beraksi dalam upaya memberikan maslahat terhadap kaum Muslimin, khususnya yang berada dalam tanah air tercinta ini.

Pada awal kajian kitab ini, Ustadz Ali berharap semua santri dan kaum muslimin agar tidak hanya mementingkan soal pribadinya, tetapi namun juga maslahat secara umum. Selain itu, rasa hubbul wathan harus tumbuh di dalam hati seorang santri sebab santri yang berupaya mewujudkan kemerdekaan tanah air ini. (A Lubabul Arifin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pesantren Sang Pencerah Muslim

Senin, 01 Januari 2018

1 Agustus, Hubbul Wathon Berdzikir di Istana Negara

Jakarta,Sang Pencerah Muslim

Majelis Dzikir Hubbul Wathon akan diundang Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan dzikir berjamaah di Istana Negara pada 1 Agustus mendatang. Dzikir tersebut sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Jenderal Majelis Dzikir Hubbul Wathon Hery Hariyanto Azumi. “Tangal satu itu kan menjadi bagian dari rangkaian peringatan hari kemerdekaan,” katanya.

1 Agustus, Hubbul Wathon Berdzikir di Istana Negara (Sumber Gambar : Nu Online)
1 Agustus, Hubbul Wathon Berdzikir di Istana Negara (Sumber Gambar : Nu Online)

1 Agustus, Hubbul Wathon Berdzikir di Istana Negara

Pada dzikir itu, Majelis Dzikir Hubbul Wathon akan mengundang perwakilan dari habaib, kiai-kiai, dan umat sendiri. “Intinya akan rolling nanti. Rolling ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBNU ini.

Sang Pencerah Muslim

Menurut dia, visi misi majelis itu adalah ingin menjadi jembatan untuk mengatasi kebuntuan komunikasi, kebuntuan silaturahim yang hari ini terjadi antara berbagai kelompok dalam rumah Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia periode 2005-2008 ini menambahkan, dzikir itu adalah bahasa spiritual, bahasa bagaimana orang masuk ke dalam upaya meyelesaikan problem itu dari dalam dirinya sendiri, sehingga resistensi tidak ada.

Sang Pencerah Muslim

Kalau kita mau berdzikir, kata dia, dari partai mana pun, dari kelompok mana pun, mereka pasti suka. “Di situ kita masuk. Banyak problem ini bukan terjadi karena subtansi masalah, tapi karena problem komunikasi. Kita mencoba membantu mengatasi dari situ, mengatasi problem-problem dengan silaturahim,” jelasnya.

Ia membayangkan, melalui majelis dzikir, di Istana, Presiden Joko Widodo mengundang semua kelompok oposisi untuk berdzikir bersama. Atau sebaliknya, di kelompok oposisi mengundang Istana untuk berdzikir. “Ini kan bisa menjadi sesuatu yang bisa jadi jembatan,” katanya.? (Abdullah Alawi)

?

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Pesantren Sang Pencerah Muslim

Minggu, 31 Desember 2017

Keren! Ansor Sulsel Raih Police Honorary Award

Jakarta, Sang Pencerah Muslim -

Ketika media massa tertentu dan media sosial dewasa ini dipenuhi ujaran kebencian dan ruang yang seringkali dimanfaatkan pelaku intoleran, PW GP Ansor Sulawesi Selatan (Sulsel) justru mendapatkan penghargaan sebagai organisasi perdamaian.?

Keren! Ansor Sulsel Raih Police Honorary Award (Sumber Gambar : Nu Online)
Keren! Ansor Sulsel Raih Police Honorary Award (Sumber Gambar : Nu Online)

Keren! Ansor Sulsel Raih Police Honorary Award

Penghargaan Police Honorary Award sebagai organisasi penebar perdamaian tersebut diserahkan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Anton Charliyan kepada Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selatan Muh Tonang Cawidu, Senin (7/11).?

“Penghargaan tersebut merupakan berkah ijtihad dan sikap komando tertinggi nasional GP Ansor dan Banser dalam memberi arahan pada seluruh Ansor Banser Indonesia,” ujar Tonang melalui Bidang Kaderisasi Kebanseran Sulsel Masud Shaleh, saat dihubungi Sang Pencerah Muslim, Senin (7/11).

Atas penghargaan tersebut, Tonang selanjutnya menyampaikan selamat untuk Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas dan Kasatkornas Banser H Alfa Isnaeni.

“Selamat juga untuk sahabat Ansor seluruh Indonesia,” imbuh Masud yang juga Kepala Satuan Khusus Protokoler Satkornas Banser itu pula.?

Sang Pencerah Muslim

Police Honorary Award diberikan bagi para tokoh masyarakat dan organisai massa dan kepemudaan yang selama ini memberikan dedikasi demi terciptanya perdamaian.

Sang Pencerah Muslim

Penghargaan itu adalah penghargaan istimewa dari polisi kepada yang menerima penghargaan itu.

"Sehingga diberikan penghormatan Khusus oleh Kapolda sebelum penyerahan piagam perhargaan itu," kata dia.?

Kasatkornas Banser H Alfa Isnaeni mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi tersebut. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim News, Daerah, Pesantren Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock