Selasa, 23 Januari 2018

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Perseteruan antara laman penganjur perselingkuhan Ashley Madison dan regulator Internet Singapura memicu perdebatan mengenai kebebasan berekspresi di negeri tersebut.

Ashley Madison – operator laman perkencanan dengan slogan “Hidup itu singkat. Ayo selingkuh!” – telah berencana meluncurkan laman tersebut di Singapura pada November. Namun, rencana tersebut berantakan setelah otoritas media Singapura, Media Development Authority (MDA) menerbitkan larangan karena laman itu dianggap “melawan kehendak masyarakat.” Seperti dilaporkan oleh Wall Street Journal.

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan

Dalam pernyataannya, MDA mengakui bahwa mereka takkan selamanya dapat menghalang-halangi “kandungan terlarang” di Internet. MDA membidik Ashley Madison karena “tidak menghargai nilai-nilai keluarga [Singapura].”

Sang Pencerah Muslim

Ashley Madison menyanggah pernyataan mengenai aktivitasnya mengampanyekan perselingkuhan. “Kami menyediakan platform dan jejaring sosial yang meniru pola sikap yang berlaku,” demikian keterangan laman tersebut.

Sang Pencerah Muslim

Namun, menurut MDA, penutupan situs akan menjadi cermin bagi opini masyarakat dan dukungan bagi peran yang dimainkan pemerintah Singapura dalam menegakkan sejumlah prinsip guna memelihara moralitas, keamanan, kepentingan masyarakat, dan harmoni sosial.

Kendali pemerintah atas media dan kandungan online telah lama menjadi isu sensitif di Singapura. Di negeri itu, kebanyakan media arus utama disetir kelompok media dan kandungan online yang terkait dengan pemerintah, termasuk pornografi.

Menurut juru bicara MDA, pihak berwenang tidak memiliki hasrat atau alat untuk mengendalikan segala hal yang ditonton dan diakses secara online oleh masyarakat. Ia mengatakan MDA “mempertimbangkan masukan masyarakat.”

Sebagian besar masukan menyokong keputusan pemerintah.

Halaman Facebook bertajuk “Block Ashley Madison From Corrupting Singapore” telah mendapatkan 27.000 like dan ratusan komentar sejak pertama kali dihadirkan pada akhir Oktober tak lama setelah Ashley Madison mengumumkan maksudnya untuk membuka beroperasi di Singapura.

Saat Chan Chun Sing, Menteri Perkembangan Sosial dan Keluarga menulis pada Facebook, 25 Oktober. “Saya tidak menyambut adanya laman seperti itu di Singapura.” Komentarnya mendapat “like” sebanyak 2.300 kali.

“Mengampanyekan perselingkuhan merusak kepercayaan dan komitmen terhadap suami dan istri, yang menjadi inti pernikahan.

Namun, Noel Biderman, direktur utama dan pendiri laman asal Kanada itu mengatakan Ashley Madison sebenarnya salah satu acara menyikapi perselingkuhan.

“Kami menguping sejak orang-orang mulai berselingkuh,” ujarnya kepada Wall Street Journal. Dan memahami kenapa orang memilih serong sebagai langkah awal memperbaiki pernikahan.

“Pada akhirnya, apa yang saya coba kerjakan adalah ikut mengartikulasikan keyakinan bahwa jika Ashley Madison absen, praktik [perselingkuhan] akan menyebar ke wilayah yang dapat merusak [hubungan] orang,” ujar Biderman. “Saya tidak menampik bahwa masyarakat [melontarkan] protes. Namun, mereka berkeberatan pada hal yang salah.” (mukafi niam)

Foto: AFP

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Pesantren, Tokoh Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Singapura Larang Operasi Situs Perselingkuhan di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock