Tampilkan postingan dengan label Kajian Sunnah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian Sunnah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Maret 2018

PCINU Malaysia Buka Sekolah untuk Anak Indonesia

Kuala Lumpur, Sang Pencerah Muslim. Bersamaan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia membuka Lembaga Pendidikan Ma’arif. Lembaga Pendidikan ini rencananya akan dimulai pada Februari ini.

Ketua Tanfidziyah PCINU Malaysia Marhadi Marzuki (40) Ahad (25/1) kemarin menuturkan, madrasah ini nanti diperuntukkan bagi seluruh umat Islam yang tinggal di negeri Jiran.

PCINU Malaysia Buka Sekolah untuk Anak Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Malaysia Buka Sekolah untuk Anak Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Malaysia Buka Sekolah untuk Anak Indonesia

“Namun, secara khusus kita mendedikasikannya untuk warga Nahdliyin dari Indonesia,” tambah Marhadi yang kini sedang menyelesaikan PhD di Universitas Malaya ini.

Sang Pencerah Muslim

Lembaga Pendidikan yang rencananya ditempatkan di Gombak ini selanjutnya akan berdiri independen. “Jelas, bahwa kita akan mengikuti kurikulum Ma’arif, sebagaimana yang juga diajarkan di pesanten-pesantren Indonesia,” tegasnya.

Sang Pencerah Muslim

Meski demikian, lanjutnya, akan ada modifikasi dalam beberapa hal. “Akan kita sesuaikan juga dengan kurikulum yang ada di Malaysia.”

Tenaga pengajar madrasah ini adalah para guru dari Indonesia yang tinggal di Malaysia. “Sementara ini kita anggap cukup (guru yang ada di Malaysia). Nanti kalau kita anggap perlu mengambil dari Indonesia maka kita akan ambil dari sana,” jelasnya.

Menurut Marhadi, salah satu tujuan didirikannya lembaga ini adalah untuk mengenalkan NU, Islam ahlussunnah wal Jama’ah, yang arif terhadap lokalitas, sekaligus menjadi rahmatan lil-‘alamin.

Peresmian pembukaan madrasah tersebut kemarin langsung dihadiri oleh Ketua Pengurus Pusat LP Ma’arif, HZ Arifin Junaidi. (Abdul Aziz/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Berita, Pondok Pesantren Sang Pencerah Muslim

Senin, 19 Februari 2018

MINU KH Mukmin Gunakan Metode Kecerdasan Ganda

Sidoarjo, Sang Pencerah Muslim. Beberapa prestasi juga ditorehkan oleh pelajar MINU KH Mukmin Sidoarjo. Mereka berhasil merebut juara 1 Mapel umum tingkat provinsi Jatim tahun 2012-2013, juara I dan II pidato bahasa Inggris tingkat Kabupaten Sidoarjo, Juara III Sains tingkat Nasional, juara III bahasa Inggris tingkat nasional tahun 2014-2015, juara II Banjari tingkat provinsi Jatim tahun 2014-2015 dan masih banyak lagi yang lainnya.

MINU KH Mukmin Gunakan Metode Kecerdasan Ganda (Sumber Gambar : Nu Online)
MINU KH Mukmin Gunakan Metode Kecerdasan Ganda (Sumber Gambar : Nu Online)

MINU KH Mukmin Gunakan Metode Kecerdasan Ganda

Selain siswanya berprestasi sekolah tersebut juga mendapatkan prestasi yaitu prestasi sekolah Widyapakerti Kemenag Kabupaten Sidoarjo tahun 2013, juara sekolah Widyapakerti Kemenag Kabupaten Sidoarjo tahun 2014.

Proses belajar mengajar juga dilakukan berdasarkan kecenderungan kecerdasan masing-masing siswa. Untuk mengetahui kecerdasan masing-masing siswa, MINU KH Mukmin ini menggunakan alat yang bernama MIR (multiple intelligence system). Proses belajar mengajarnya pun tidak hanya di dalam kelas, melainkan juga dilakukan di luar kelas.

Sang Pencerah Muslim

"Dengan melakukan hal seperti itu, kami bisa menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, menarik dan nyaman. Kami pun berharap siswa yang belajar dengan kondisi menyenangkan pada jam efektif sekolah," kata kepala sekolah MINU KH Mukimn Sidoarjo Nurul Hamamah, Senin (7/12).

Selain memberikan pendidikan di dalam kelas MINU KH Mukmin juga mengajarkan kepada siswanya beberapa kegiatan di luar jam sekolah yang dikemas dalam ekstra kurikuler di antaranya, ekstra qiroah, hadrah, drumben, teater, pramuka, melukis, musik, kaligrafi, organ. Selain itu, terdapat juga ekstra non kurikuler intensif kelas seperti Bahasa Arab, Bahasa Inggris, IPA, dan Matematika.

Sang Pencerah Muslim

Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) KH Mukmin Sidoarjo didirikan tahun 1927 di atas tanah waqaf milik NU. Di mana pimpinan NU waktu itu yakni KH A Bajuri dan KH Chudlori Amir. Pada awal berdirinya, madrasah itu bernama madrasah Nahdlatul Oelama yang hanya menerima murid laki-laki saja, sehingga dikenal dengan nama Madrasah Banin.

Pada masa kemerdekaan, madrasah ini pernah dijadikan sebagai markas tentara Hizbullah. Disamping itu sebagian besar kegiatan NU juga dipusatkan di madrasah ini. Sekitar tahun 1960-an madrasah ini pernah ditempati Mualimin pada waktu siang hari. Seiring dengan perkembangan zaman akan kebutuhan masyarakat terhadap sekolah Islam, sekitar tahun 1970 an madrasah ini kemudian menerima murid perempuan dan pada akhirnya diberi nama MINU Kutuk sesuai dengan nama dusun setempat.

Selanjutnya, sekitar tahun 1987 madrasah ini berubah nama lagi menjadi MINU Kiai Hasan Mukmin yang disingkat dengan MINU KH Mukmin, dimana sesuai dengan nama pejuang Kiai Hasan Mukmin yang bertempat tinggal di daerah Sidoarjo dan juga sesuai dengan nama jalan yang berada di depan MINU KH Mukmin ini.

MINU KH Mukmin Sidoarjo mempunyai visi mewujudkan generasi Islam yang berilmu, beriman berdasarkan Ahlusunnah wal Jama’ah dan berakhlaqul karimah serta berjiwa kebangsaan. 

Sedangkan misi nya yaitu meluluskan siswa, menguasai ilmu-ilmu dasar sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam secara kaffah atau sempurna, mengamalkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, berakhlak karimah sebagai dasar berperan di tengah masyarakat. 

MINU KH Mukmin yang beralamat di Jl. KH Mukmin 39 Sidoarjo itu mempunyai siswa berjumlah 519 siswa, jumlah pendidik dan tenaga kependidikan 46 orang dan nsm 111-235-150-109. (Moh Kholidun/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan

Banda Aceh, Sang Pencerah Muslim
Pelaksana tugas Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) H. Azwar Abubakar mengharapkan sosialisasi hukum cambuk dilakukan lebih gencar kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi itu.

"Masyarakat harus mengetahui, Aceh kini telah memberlakukan hukum cambuk sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah (Pemda) dalam melaksanakan Syariat Islam," katanya kepada pers yang menyertai kunjungannya di Kabupaten Pidie belum lama ini.

Petunjuk teknis pelaksanaan hukum (uqubat) cambuk bagi mereka yang melanggar Syariat Islam dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh Nomor.10 tahun 2005 sebagai pengganti Peraturan daerah (Qanun).

Dalam Pergub Aceh itu, setidaknya ditetapkan empat kasus pelanggaran Syariat Islam yang harus dikenakan hukum cambuk, yaitu berdjudi, berduaan ditempat gelap dengan pasangan bukan muhrim, minum minuman keras dan berzina. "Pergub ini, sudah diterapkan di Aceh sejak 10 Juni 2005," kata Gubernur Azwar Abubakar.

Dalam sosialisasi berlakunya hukum cambuk bagi masyarakat Aceh di wilayah Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Kabupaten Pidie, ia mengatakan pemerintah konsisten menlaksanakan hukum cambuk itu.

Menurut dia, masyarakat di Aceh harus menyadarai, pelaksanaan hukum cambuk tersebut jangan dianggap sebagai beban, tetapi sudah menjadi keharusan sebagai komitmen kita melaksanakan Syariat Islam secara kaffah (menyeluruh).

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bireuen Mustafa A Glanggang menyatakan masyarakat di daerahnya kini sudah siap melaksanakan hukum cambuk, guna menjadikan daerahnya sebagai wilayah yang bebas dari berbagai bentuk kejahatan. "Masyarakat bersama ulama dan masyarakat di Bireuen sudah sepakat untuk melaksanakan Syariat Islam secara kaffah," katanya.

Syariat Islam dilaksanakan di Nanggroe Aceh, setelah lahirnya Undang-Undang Nomor.44/1999 tentang pengisian Keistimewaan Aceh, guna "memerangi" permainan judi yang akhir-akhir ini dinilai semakin marak di Kabupaten Bireuen.

Ulama terkenal di Aceh Barat, Teungku HM Nasir Waly Lc, menyatakan dukungannya kepada pemerintah daerah yang telah mengeluarkan Pergub Nomor.10/2005 tentang teknis pelaksanaan hukum cambuk di daerah "Serambi Mekah" ini. "Saya sependapat, bagi siapa saja yang melanggar Syariat Islam harus dicambuk," katanya.(ant/mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan

Senin, 05 Februari 2018

Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah

Semarang, Sang Pencerah Muslim. Sejumlah dua ratusan karyawan mengikuti mujahadah dan pengajian di lantai dasar  Carrefour  sebagai wujud peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw dan peningkatan kinerja karyawan melalui siraman ruhani pada Jumat, (25/5). 

Pengajian dan mujahadah sengaja dilaksanakan secara tertutup khusus karyawan sebelum supermarket dibuka pukul sembilan pagi. 

Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah (Sumber Gambar : Nu Online)
Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah (Sumber Gambar : Nu Online)

Karyawan Carrefour Gelar Isra’ Mi’raj Sekaligus Mujahadah

Acara yang bertemakan “Segarnya Iman tidak bisa dikalahkan oleh segarnya apapun di dunia ini”  kali pertama diadakan di  DP Mall. Pasalnya, program itu adalah  usulan dari karyawan yang berhasil direalisasikan pihak manajemen Carrefour DP Mall. Bahkan, pengisi acara dari qari’, pemimpin tahlil, dan pemimpin mujahadah dipilih dari karyawan sendiri. 

Sang Pencerah Muslim

“Mujahadah dan pengajian hanya berlangsung sekitar dua jam dari pukul 7 hingga pukul 9 pagi. Namun, saya merasa karyawan sangat bersemangat sekali mengikuti mujahadah. Bahkan mereka antusias banget untuk mengenal Islam lebih dalam.  Jadi setelah acara itu, mereka langsung ‘wez-wez’ membuka toko  dan bergegas menjalankan tugas masing-masing,” jelas Yani Kuliyatun Nafisah (21) vokalis Rebana El-Wahid dari Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim (PPLWH) Semarang yang turut memeriahkan kegiatan.

Pengisi mauidhoh khasannah pengajian Ali Maksum menjelaskan, upaya untuk mencapai hidup bahagia yang pertama-tama adalah mencintai Allah, berbuat baik kepada sesama manusia, dan terakhir berpikiran positif. Tidak hanya komunikasi satu arah saja, untuk mencairkan suasana dan semakin meresapkan pemahaman ia membuka sesi tanya jawab.  Cukup banyak pertanyaan bermunculan, di antaranya seputar riba dan tafsir mimpi.  

Sang Pencerah Muslim

“Saya menilai mereka benar membutuhkan keseimbangan hidup, di samping kinerja rutin sebagai karywan, mereka juga membutuhkan siraman ruhani dalam acara-acara keagamaan.  Sebenarnya, ini bagian dari manajemen perusahaan peningkatan  Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam  hal motivasi,” kata Ali Maksum, lulusan Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang yang dalam waktu dekat ini akan melangsungkan studi post graduate-nya di Arab Saudi. 

Selanjutnya, ia berharap agar acara tersebut bisa berkesinambungan. “Sebagai perwujudan itu, bahkan hingga saat ini, ada beberapa karyawan Carrefour yang turut berminat untuk belajar musik klasik asal Timur Tengah itu. Latihan pun telah digelar seminggu sekali bersama Rebana El-Wahid,” jelasnya. (Nur Setyaningrum/Mukafi Niam) 

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kyai, Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Kamis, 18 Januari 2018

LKiS itu NU Bukan?

Sebagai orang yang suka duduk-duduk di LKiS, Yogyakarta, saya sesekali masih ditanya, baik oleh teman, ataupun orang yang belum aku kenal.

Pertanyaannya, menurut saya, remeh, "Kang, LKiS itu NU bukan?"

LKiS itu NU Bukan? (Sumber Gambar : Nu Online)
LKiS itu NU Bukan? (Sumber Gambar : Nu Online)

LKiS itu NU Bukan?

Biasa saya jawab dengan singkat saja, "Ya, NU."

Sang Pencerah Muslim

Tapi kadang bikin kliyengan juga, jika si penanya mulai melanjutkan pertanyaannya, "Apa buktinya?

Sang Pencerah Muslim

Kalau ada pertanyaan lanjutan begitu, saya jawab, "Ya tengok saja sendiri."

Selanjutnya pasti ada pertanyaan begini, "Tengok ke mana?" 

Dan saya jawab, "Ya ke Yogya. Bisa ke penerbitnya, bisa ke yayasannya, bisa ke pesantrennya. Bisa juga ke aktivisnya."  

"Terus?"

Hadeh! Kalau sudah bertanya dengan "terus-terus?" begitu saya betul-betul kliyengan. Dan saya mulai ngawur jawabnya.

"Begini saja, Mas. Datang saja ke sana, tapi pas ada acara. Terserah acara apa saja, yang penting mereka pake mik atau spiker. Nah, kalau mik atau spikernya kresek-kresek atau ndengung, berarti LKiS itu NU. Tapi kalau suaranya bening, ndak kresek-kresek atau tanpa ndengung, dan enak didengar, itu mereka bukan NU." (Hamzah Sahal)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul, Kajian Sunnah, Sunnah Sang Pencerah Muslim

Minggu, 07 Januari 2018

MTs Simo Juarai Lomba Karya Daur Ulang Sampah dari 5 Kabupaten

Lamongan, Sang Pencerah Muslim - Sampah dan limbah adalah masalah yang cukup menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat saat ini. Di tengah kebingunan ini siswa-siswi MTs Putra-Putri Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan menyulap sampah kertas dan juga limbah cucian beras (tajin) menjadi barang yang berharga dan punya nilai manfaat yang tinggi.

Madrasah NU di bawah naungan Pesantren Matholiul Anwar Simo ini berhasil menjadi juara dalam lomba karya daur ulang sampah. Tiga siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Putra-Putri Simo Estalia Rona Ratu Roy, Novia Robiatul Adawiyah, Luluk Zumrotin Nisa memanfaatkan kertas tak terpakai. Mereka mengubah kertas bekas menjadi pot atau vas bunga dan tanaman.

MTs Simo Juarai Lomba Karya Daur Ulang Sampah dari 5 Kabupaten (Sumber Gambar : Nu Online)
MTs Simo Juarai Lomba Karya Daur Ulang Sampah dari 5 Kabupaten (Sumber Gambar : Nu Online)

MTs Simo Juarai Lomba Karya Daur Ulang Sampah dari 5 Kabupaten

Menurut Estalia, kertas dipilih sebagai media tanam lantaran bisa memudahkan penetrasi akar masuk ke dalam media. “Kertas juga punya daya serap dan daya pegang air yang tinggi sehingga memudahkan penetrasi air ke dalam akar,” ujarnya, Selasa (23/2).

Sang Pencerah Muslim

Proses pengolahan media tanam dari kertas bekas, sambung Estalia, adalah mencampur kertas terlebih dahulu dengan kaporit untuk menghilangkan kandungan logam yang ada pada tinta, dan zat berbahaya lainnya.

“Cemaran tinta harus dihilangkan dulu karena bisa mengganggu penyerapan nutrisi tanaman,” jelasnya.

Selanjutnya, pot dari kertas dibentuk menjadi pot dengan menggunakan cetakan dari botol bekas, seraya menunggu kering. “Jadi tempat yang terbuat dari kertas bisa langsung bisa dipakai untuk persemaian, pembibitan, penanaman biji tumbuhan sampai muncul tunas,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Estalia menambahkan, ide awal memanfaatkan kertas bekas menjadi pot atau vas yang diberi label First Paper Pot ini berangkat dari banyaknya kertas yang terbuang sia-sia. “Tujuannya untuk mengurangi banyaknya limbah kertas, terutama di sekolah,” tandasnya.

Sementara produk lain yang dihasilkan MTs Putra-Putri Simo adalah menciptakan produk rumah tangga yang bernilai tinggi dengan berbahan dasar air bekas cucian beras. Penemuan itu di gagas tiga siswa, Dananjaya Vikal Danis Suryana, Ahmad Bagus Muzakki, Fatih Ahmad.

Menurut Dananjaya, di dalam sisa cucian beras memiliki kandungan Nutrisi, fosfor, vitamin, mineral, dan fitonutrien, karbohidrat cukup tinggi. Ketiganya kemudian berinovasi dengan mengolah limbah cucian beras tersebut menjadi pembersih lantai.

“Setiap hari semua rumah memunyai limbah cucian beras. Kita manfaatkan air bekas cucian beras sebagai anti bakteri pembersih lantai,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, cara pembuatan antibakteri pembersih lantai dengan memanfaatkan air cucian beras yang tidak ribet. “Cara membuatnya mudah, hanya dengan mencampurkan air bekas cucian beras dengan air lemon,” terangnya.

Pascacampuran air cucian beras dan air lemon, kedua bahan itu selanjutnya dimasukkan ke dalam botol plastik. “Tinggal dikocok, sudah bisa digunakan,” pungkasnya.

Berkat dua penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat ini, MTs Putra-Putri Simo menyabet juara pertama dan kedua dalam Lomba Karya Daur Ulang (LKDU) tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Lamongan, Gresik, Mojokerto, Bojonegoro dan Tuban, yang digelar MAN Lamongan dalam ajang “Manela Maulid Festival 2016”. (Ahmad Ubaidillah/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 06 Januari 2018

Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU

Jakarta, Sang Pencerah Muslim

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius, yang baru dilantik oleh Jokowi pada 20 Juli lalu berkunjung ke PBNU untuk membicarakan persoalan radikalisme dan terorisme yang berkembang di Indonesia.

Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)
Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU (Sumber Gambar : Nu Online)

Kepala BNPT yang Baru Kunjungi PBNU

Suhardi diterima oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan jajaran pengurus PBNU lainnya di gedung PBNU, lt3 Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. ?

Pada kesempatan tersebut, Kiai Said menjelaskan bahwa ajaran Islam yang dianut NU merupakan ajaran yang toleran dan moderat. Islam, sebagaimana agama-agama lainnya, ada juga kelompok radikal yang menganggap hanya dirinya yang benar. Dan kalau perlu menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai maksudnya.?

Kiai Said menjelaskan, kelompok yang selama ini tidak ketemu dengan NU adalah Wahabi.?

“Mereka suka membid’ah-bid’ahkan ajaran NU. Mereka menginginkan negara Islam sementara NU menginginkan NKRI,” katanya memberi contoh.?

Sang Pencerah Muslim

Dijelaskannya, NU menghargai budaya atau tradisi lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam atau melakukan upaya islamisasi agar tradisi lokal tersebut bermuatan dengan nilai-nilai Islam. “Kalau seks bebas, ya NU pasti melarangnya,” tandasnya.

Kiai Said dalam kesempatan tersebut mengajak BNPT untuk meningkatkan kerjasama yang selama ini sudah dibangun melalui lembaga-lembaga NU.?

Pada kesempatan itu, Suhardi menjelaskan, selain tindakan tegas, untuk mencegah terorisme juga akan digunakan pendekatan yang halus seperti melibatkan pada dai untuk mengajarkan Islam yang damai kepada orang-orang yang terindikasi menganut ajaran radikal.?

Sang Pencerah Muslim

Ia menyampaikan, BNPT akan bekerjasama dengan sejumlah kementerian untuk menangani radikalisme dan terorisme ini. Kementerian agama dilibatkan untuk membantu menyebarkan Islam damai. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diminta membantu anak-anak dari keluarga teroris agar mendapat pendidikan yang baik sehingga ke depannya tidak menjadi radikal. (Mukafi Niam)?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Ulama, Bahtsul Masail Sang Pencerah Muslim

Rabu, 03 Januari 2018

Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia

Oleh Adi Candra Wirinata



Agama merupakan pedoman hidup yang dianut seluruh manusia di muka bumi. Para ahli perbandingan agama mengenalkan pengetahuannya bahwa ada agama dakwah dan agama non-dakwah. Penentuan ini berdasarkan ada tidaknya tuntutan penyebaran ajaran dalam doktrinnya. Agama dakwah ialah agama yang memiliki kepentingan suci untuk menyebarkan kebenaran dan menyadarkan orang kafir sebagaimana yang dicontohkan sendiri oleh penggagas agama itu dan diteruskan oleh para penggantinya (Arnold, 1970: 25).

Islam adalah agama dakwah, karena di dalam kitab sucinya sering diungkapkan dan telah dibuktikan oleh jejak pembawanya, Rasulullah SAW. Sebagai kebenaran, Islam harus tersebar luas dan penyampaian kebenaran tersebut merupakan tanggung jawab umat Islam secara keseluruhan. Dakwah Islam bukan sebuah propaganda (Ismail, 2011: 12), baik dalam cara, niat, dan tujuannya. Sekalipun mewajibkan umatnya menyiarkan agama, namun Islam tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Islam adalah kebenaran, maka sebuah penistaan jika disampaikan dengan kelicikan.

Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)
Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia (Sumber Gambar : Nu Online)

Dakwah Nusantara: Inspirasi Peradaban Dunia

Dakwah merupakan segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam kepada orang lain dengan berbagai cara bijaksana agar memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan. Islam harus disampaikan secara terbuka, bebas, dan jujur. Maksud kata terbuka dalam berdakwah, cenderung kepada sikap rendah hati, mengakui keterbatasan, dan menerima kritikan dan perbaikan dari luar. Dakwah harus disampaikan secara jujur, tanpa adanya unsur kebohongan, apalagi manipulasi. Juga disampaikan secara bebas, tanpa adanya paksaan. Karena hakikatnya mengislamkan adalah tugas Tuhan (memberi hidayah), manusia hanya diperintah untuk mengingatkan. Jika dipandang lebih manusiawi, pada prinsipnya kebenaran itu sangat jelas dan jiwa manusia sendiri condong kepada kebenaran. Oleh karena itu, dakwah kebenaran harus dilandaskan kepada keyakinan, bahwa kebenaran ini hanya dapat diterima manusia dalam keadaan bebas tanggung jawab.

Dakwah Nusantara: Berbudaya

Perkembangan Islam di Nusantara, khususnya di Jawa, tidak begitu saja menggantikan kebudayaan yang telah ada. Sebagaimana yang telah tercatat dalam sejarah, bahwa Nusantara kaya akan budaya. Oleh karena itu tidak bisa dipertentangkan antara budaya dan agama. Dakwah Islam di Nusantara pertama kali lebih mementingkan keamanan dan kenyamanan rakyat daripada langsung menyebarkan agama. Karena langsung menyebarkan agama tanpa memperhatikan budaya (kemanusiaan) adalah kecerobohan. Dalam sejarah dakwah di Nusantara yang harus didahulukan adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia daripada langsung mengajarkan apa itu Islam.

Sang Pencerah Muslim

Sebenarnya sejak abad ke-7 M, masyarakat Nusantara telah dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu dari India. Namun bagi masyarakat yang telah memiliki hubungan sangat erat dengan budaya mereka, perubahan keyakinan Animisme ke Hindu tidak terlalu banyak membawa perubahan yang berarti. Kepercayaan Animisme tetap kekal meskipun secara formal mereka telah beragama lain. Nusantara sejak abad ke-13 diwarnai oleh konsep Hindu atau sebelumnya telah dipenuhi konsep dewa-raja. Konsep dewa-raja meyakinkan masyarakat bahwa raja adalah orang istimewa dan memiliki unsur-unsur keistimewaan serta kemuliaan tertentu yang terpilih. Manusia terpilih harus diterima sebagai raja dan berhak serta layak menduduki tempat tertinggi dalam masyarakat. Kelayakan menduduki tempat tertinggi ini dilegitimisasi oleh kepercayaan bahwa raja adalah penjelmaan dari dewa yang dalam agama Hindu setaraf dengan Tuhan (Maharsi, 2011: 227).

Kehadiran agama Islam dalam kehidupan masyarakat Nusantara sama sekali tidak menghapus yang berkaitan dengan konsep dewa-raja. Bahkan dalam beberapa segi, Islam terlihat menguatkan lagi pengesahan kedudukan raja itu dengan sedikit perubahan. Raja-raja tidak lagi berasal dari para dewa tetapi merupakan khalifah atau wakil Allah di dunia. Mereka memiliki gelar sebagai bayangan Allah dan berperan memberi perlindungan kepada masyarakat. Raja tetap merupakan orang terpilih karena memiliki sifat-sifat yang lebih daripada manusia biasa. Di samping itu ia memiliki kuasa-kuasa yang khusus dianugerahkan Allah kepadanya. Keyakinan yang muncul melalui agama Hindu tentang kedudukan raja di masyarakat, diperkukuh lagi dengan diperkenalkannya istilah sultan.

Sang Pencerah Muslim

Hal ini menandakan bahwa Islam Nusantara telah berhasil menginterpretasikan istilah Islam rahmatan lil alamin dengan sempurna. Islam yang berguna tidak hanya kepada penganutnya, melainkan bagi seluruh ciptaan. Menyebarkan agama bukan berarti menjajah tradisi yang telah ada sebelumnya, melainkan mengingatkan bahwa ada agama yang benar. Islam yang diciptakan sebagai bekal kehidupan manusia inilah yang dimaksud dengan Islam rahmatan lilalamin atau agama yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia. Karena konsep kemanusiaan yang tidak memandang secara parsial harkat dan martabat umat manusia, baik secara individu maupun kelompok.

Memahami Sejarah

Sebagian besar umat Islam di belahan dunia memahami dengan baik bahwa Islam adalah agama yang membawa perdamaian. Penerimaan Islam di seluruh wilayah Nusantara terkesan damai karena disebarkan malalui cara-cara yang sangat adaptif, antara lain dengan mengadopsi dan mempertahankan adat-istiadat penduduk setempat, menguasai bahasa masyarakat setempat dan membebaskan budak-budak belian (Arsyad, 2006: 107). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika agama Islam pada umumnya menembus wilayah pedalaman dengan cara-cara damai.

Secara lahir, perjalanan dakwah yang telah tercatat dalam sejarah tentunya sangat tidak relevan dengan kondisi sekarang, namun yang harus dihidupkan kembali dalam peradaban modern ini adalah nilai-nilai dakwahnya, yang lebih mengedepankan pembangunan dan keterbukaan daripada pemaksaan, apalagi kekerasan. Untuk zaman modern ini, para pendakwah –di Indonesia- yang lebih mengedapankan memberi pemahaman tentang keimanan walau harus dengan ujung pedang dan cenderung mengabaikan keamanan adalah pendakwah yang buta akan sejarah. Bagi manusia, keamanan adalah segalanya.

Penulis adalah mahasiswa Program Studi Aqidah dan filsafat Fakultas Ushuluddin dan pemikiran islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sebagian besar umat Islam di belahan dunia memahami dengan baik bahwa Islam adalah agama yang membawa perdamaian. Penerimaan Islam di seluruh wilayah Nusantara terkesan damai karena disebarkan malalui cara-cara yang sangat adaptif, antara lain dengan mengadopsi dan mempertahankan adat-istiadat penduduk setempat, menguasai bahasa masyarakat setempat dan membebaskan budak-budak belian (Arsyad, 2006: 107). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika agama Islam pada umumnya menembus wilayah pedalaman dengan cara-cara damai.

Secara lahir, perjalanan dakwah yang telah tercatat dalam sejarah tentunya sangat tidak relevan dengan kondisi sekarang, namun yang harus dihidupkan kembali dalam peradaban modern ini adalah nilai-nilai dakwahnya, yang lebih mengedepankan pembangunan dan keterbukaan daripada pemaksaan, apalagi kekerasan. Untuk zaman modern ini, para pendakwah –di Indonesia- yang lebih mengedapankan memberi pemahaman tentang keimanan walau harus dengan ujung pedang dan cenderung mengabaikan keamanan adalah pendakwah yang buta akan sejarah. Bagi manusia, keamanan adalah segalanya.

Penulis adalah mahasiswa Program Studi Aqidah dan filsafat Fakultas Ushuluddin dan pemikiran islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Minggu, 24 Desember 2017

Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan

Yogyakarta, Sang Pencerah Muslim. Panitia muktamar NU mengajak para kiai untuk membuat usulan jawaban atas soal asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Putusan forum ini akan melengkapi bahan panitia dalam membuat draf bahtsul masail diniyah untuk muktamar NU Agustus mendatang.

Kegiatan pada Sabtu hingga Ahad dini hari (28-29/3) di pesantren Krapyak, Yogyakarta ini, menghadirkan Kepala Grup MKPR BPJS Kesehatan dr Andi Afdal Abdullah. Sebelum bahtsul masail berlangsung pada Sabtu malam, para kiai menghujani pertanyaan kepada dr Andi untuk mendapatkan keterangan seputar BPJS Kesehatan.

Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan (Sumber Gambar : Nu Online)
Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan (Sumber Gambar : Nu Online)

Para Kiai NU Angkat Bicara Soal BPJS Kesehatan

Salah seorang peserta bahtsul masail pra muktamar NU KH Aniq Muhammadun menyatakan, orang kaya wajib secara syari untuk membantu orang miskin. Menurutnya, kita tidak bisa menutup mata bahwa BPJS memberikan kemaslahatan positif.

Sang Pencerah Muslim

Orang miskin di Kudus dan di Pati, kata Kiai Aniq, kini sudah percaya diri untuk berobat ke RS bahkan untuk dirawat dengan bekal kartu BPJS. Padahal sebelumnya mereka tidak bisa melakukan itu. Asuransi BPJS Kesehatan menunjukkan banyak positifnya ketika orang-orang miskin bisa berobat.

“Jadi sebenarnya tanpa peraturan pemerintah pun, merupakan huququl wajibah ala mayasir al-muslimin untuk iuran sesuai dengan kelas yang ditentukan. Jadi asuransi BPJS tidak sebentuk aqad, namun lebih merupakan kewajiban orang kaya,” kata Kiai Aniq.

Sang Pencerah Muslim

KH Azizi dari Blitar mengusulkan agar ada pengawasan cukup perihal dana BPJS. Karena menurutnya, pintu peluang untuk korupsi atas dana asuransi BPJS Kesehatan tetap terbuka.

Sementara Ketua LBM PWNU Yogyakarta KH Muzammil sepakat pada pendapat Kiai Aniq untuk mendukung program BPJS. Program ini, kata Muzammil, memiliki sejarah panjang. Program nasional ini awalnya lahir dari tuntutan masyarakat agar pemerintah memberikan layanan kesehatan gratis. Pemerintah lalu memutar otak untuk menjawab itu.

“BPJS sudah jalan. Pemerintah tidak mungkin menghapus BPJS. Yang bisa NU lakukan ialah menelaah mana sisi mashlahat dan mudharat. Sehingga di sini kita memosisikan pemerintah sebagai administrator dan fasilitator bagaimana orang kaya bisa membantu mereka yang membutuhkan,” kata Kiai Muzammil.

Sedangkan pemimpin sidang bahtsul masail pra muktamar NU KH Syafruddin Syarif dari Probolinggo mengatakan bahwa perdebatan mengenai ini akan dilanjutkan pada sidang muktamar nanti. “Jawaban di sini hanya bersifat usulan untuk dibawa ke muktamar. Hukum mengikuti BPJS wajib bagi aghniya (orang mampu). Sementara kewajiban orang miskin dibebankan kepada negara,” kata Kiai Syafruddin menutup sidang.

Pada forum bahtsul masail pra muktamar NU di Yogyakarta, mereka mencoba menjawab sejumlah pertanyaan mulai dari konsep asuransi BPJS Kesehatan dalam kitab kuning, kandungan riba pada program nasional ini, kebolehan negara mewajibkan keikutsertaan rakyat pada program BPJS, hingga hukum mengikuti program BJPS. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kyai, Bahtsul Masail, Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Jumat, 22 Desember 2017

Rakernas, Ormas-ormas Islam Perkuat Organisasi

Cimahi, Sang Pencerah Muslim - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional Pertama yang diselenggarakan di Kampus II Cipageran, Cimahi Utara, Jawa Barat. Rakernas berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa tanggal 15 dan 16 Mei.

Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj mengatakan, di dalam Rakernas tersebut ada beberapa agenda yang akan didiskusikan seperti merancang beberapa program kerja, penguatan organisasi, dan mengembangkan kemandirian organisasi.

Rakernas, Ormas-ormas Islam Perkuat Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
Rakernas, Ormas-ormas Islam Perkuat Organisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

Rakernas, Ormas-ormas Islam Perkuat Organisasi

“Ada beberapa yang kita rapatkan antara lain program ke depan, organisasi diperkuat, dan yang paling penting lagi pendanaan,” kata Kiai Said usai membuka acara di Cimahi, Senin (15/5).

Kiai yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PBNU itu menambahkan, warga ormas yang terutama berada di bawah yang tergabung dalam LPOI belum masuk menjadi warga LPOI secara langsung. “Ini masih di tataran atas, belum ke bawah. Warganya (ormas yang tergabung LPOI) belum menjadi warganya LPOI,” ucapnya.

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Kiai Said mengungkapkan, selama ini LPOI sudah melaksanakan beberapa agenda dan kontribusinya untuk Indonesia seperti demo antinarkoba, pelatihan bela negara, anti radikalisme dan separatisme.

“Banyak, seperti jihad antinarkoba, berlayar bela negara,” ungkapnya.

Menurut dia, ada dua hal yang diperjuangkan LPOI, yaitu agama Islam yang rahmatan lil alamin dan nasionalisme. “Ada dua prinsip yang kita perjuangkan, agama yang membawa rahmat dan yang kedua nasionalisme,” tutup Kiai Said.

Ada empat belas anggota LPOI, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Syarikat Islam Indonesia (SII), Persatuan Islam (PERSIS), Al Irsyad Al Islamiyyah, Mathlaul Anwar, Al-Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ikatan DAI Indonesia (IKADI), Azzikra, Al-Washliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Persatuan Umat Islam (PUI), Himpunan Bina Mualaf.

Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan pimpinan-pimpinan ormas yang tergabung dalam LPOI. (Muchlishon Rochmat/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Minggu, 10 Desember 2017

Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia akan membawa rombongan sekitar 1.500 orang dalam rangka kunjungan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 mendatang.

Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran (Sumber Gambar : Nu Online)
Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran (Sumber Gambar : Nu Online)

Rombongan Kunjungan Raja Saudi, 1.500 Orang, 10 Menteri, dan 25 Pangeran

"Kunjungan ini membawa rombongan terbesar kurang lebih 1.500 orang, 10 menteri, 25 pangeran," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konferensi pers usai rapat terbatas di kantor Presiden Jakarta, Selasa.

Dia juga mengatakan bahwa kunjungan ini juga sangat bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan Raja Arab Saudi terakhir pada 1970 atau 47 tahun lalu.?

Pramono juga mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan Raja Saudi ke Indonesia cukup lama pada 1-9 Maret 2017, dimana untuk kunjungan kenegaraan pada 1-3 Maret dan pada 4-9 Maret akan beristirahat di Bali.

Sang Pencerah Muslim

Seskab juga mengungkapkan bahwa ini pertama kali Presiden Joko Widodo akan menjemput langsung ke Bandara karena saat berkunjung ke Saudi, Raja Salman menjemput di pintu pesawat kepresidenan.

Pramono mengungkapkan bahwa Presiden akan menerima Raja Salman dan rombongannya di Istana Bogor dan akan menganugerahkan bintang kehormatan tertinggi.

"Karena ketika Presiden berkunjung ke Arab Saudi juga mendapatkan kehormatan tertinggi dari Raja Saudi," jelasnya.

Pramono mengatakan kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini akan membahas kerjasama, lima yang telah disepakati adalah promosi bidang seni dan warisan budaya, pertukaran ahli termasuk kesehatan haji dan umrah, promosi Islam modern melalui dakwah dan pertukaran ulama, peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi serta pemberatasan kejahatan lintas batas.

Sang Pencerah Muslim

Dalam kunjungan ini juga membahas kerjasama ekonomi diantaranya tentang kerjasama Aramco Saudi dengan Pertamina yang membangun kilang minyak Cilacap dengan nilai investasi sekitar 6 miliar dolar AS.

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir menambahkan bahwa kunjungan Raja Salman ini menjadikan Saudi untuk mempromosikan dialog negara Muslim lainnya.

"Ini juga terkait dengan realisasi penambahan kuota haji yang mjd prioritas pembahasan, perlindungan WNI baik yang bermukim maupun dalam rangka haji dan umrah," katanya.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan berbicara investasi dengan Arab Saudi yang memiliki modal besar harus menawarkan proyek yang besar.

"Negara-negara Timur Tengah ini terbiasa dengan investasi di negara Barat. Mereka terbiasa dengan format investasi kelas tinggi," kata Lembong.

Dia mengungkapkan bahwa Arab Saudi sudah terbiasa dengan menginvestasikan dengan jumlah besar untuk proyek besar negara Barat, untuk itu perlu persiapan investasi sesuai format dan jumlah yang diperlukan investasi di Indonesia. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Kamis, 07 Desember 2017

Kampanye SARA Rusak Kerukunan Masyarakat

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Kampanye politik menjelang pemilihan umum presiden pada Juli mendatang tak hanya diisi dengan narsisme capres-cawapres yang maju, tapi juga diwarnai upaya menjatuhkan pasangan saingan lewat isu sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, isu SARA mencuat karena ada pihak yang tak percaya diri dengan pasangan yang diusung. Menurutnya, isu SARA sangat sensitif di masyarakat dan bisa memicu konflik horizontal yang selama ini telah lama hidup rukun dan damai. Apalagi rata-rata pendidikan masyarakat Indonesia masih cukup rendah.

Kampanye SARA Rusak Kerukunan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Kampanye SARA Rusak Kerukunan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Kampanye SARA Rusak Kerukunan Masyarakat

"Jangan menghalalkan segala cara untuk menang," terang Khofifah, Rabu (11/6), di Jakarta.

Sang Pencerah Muslim

Mantan menteri pemberdayaan perempuan dan kepala BKKBN era Gus Dur ini menambahkan, segenap tokoh Indonesia yang moderat telah berusaha agar bangsa Indonesia yang berbeda bisa hidup berdampingan. "Karena itu, jangan hanya karena pilpres tatanan masyarakat yang baik itu menjadi rusak," tandasnya.

Sang Pencerah Muslim

Khofifah mengajak semua yang turut dalam kontestasi pilpres untuk menghindari cara-cara distruktif yang bisa merusak demokrasi itu sendiri. Apalagi kedua pasangan telah berjanji akan bertarung dengan adil.

"Siap menang dan siap kalah itu berarti harus siap bersaing secara fair. Tidak membuat suasana politik dengan isu SARA dan menghindari kecurangan pemilu," papar mantan ketua umum korps PMII putri (Kopri) ini. (Ahmad Millah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Makam, Hikmah Sang Pencerah Muslim

Kamis, 09 November 2017

Ini Keutamaan Orang Pemberi Maaf

Sejarah menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap Islam bukan karena paksaan ataupun perperangan. Kebanyakan orang simpati dan tertarik dengan Islam dikarenakan keelokan laku pendakwahnya. Perihal ini sejak dulu sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW; beliau dikenal sebagai orang yang paling baik akhlak dan perangainya.



Sebab kebaikannya itu, Nabi SAW tidak hanya disegani oleh kawan, tetapi lawan pun pada saat itu menghormati dan menyanjung etika beliau. Tak jarang orang yang membencinya beralih menghormati dan menjadi pengikut setianya. Ini menunjukkan betapa mulianya akhlak Nabi Muhammad SAW. Kebencian tidak pernah ia balas dengan amarah dan dendam. Malah beliau menyambut murka orang kafir Quraisy dengan kasih sayang dan penuh maaf.

Ini Keutamaan Orang Pemberi Maaf (Sumber Gambar : Nu Online)
Ini Keutamaan Orang Pemberi Maaf (Sumber Gambar : Nu Online)

Ini Keutamaan Orang Pemberi Maaf

Aisyah RA pernah ditanya terkait watak pribadi Rasulullah, ia pun menjelaskan:

Sang Pencerah Muslim



? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?



Artinya, “Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus akhlaknya: beliau tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak-teriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malahan beliau pemaaf dan mendamaikan,” (HR Ibnu Hibban).

Sang Pencerah Muslim



Di antara sifat Rasulullah SAW ialah suka memberi maaf. Beliau acapkali memaafkan orang yang membenci dan menyakiti perasaannya. Memaafkan kesalahan orang bukanlah perkara mudah. Pada saat itulah keimanan seorang diuji. Apakah ia akan memperturutkan egonya atau mengalahkan amarahnya dengan memberi maaf. Allah SWT berfirman:



? ? ? ? ? ?



Artinya, “Barangsiapa yang memaafkan dan mendamaikan maka pahalanya dari Allah SWT” (QS: Asy-Syura: 40.



Sementara dalam hadits disebutkan:



? ? ? ? ? ? ?

Artinya, "Tidaklah Allah SWT menambahkan sesuatu kepada orang yang memaafkan kecuali kemuliaan,” (Al-Muwatta’ karya Imam Malik).



Memberi maaf bukan berati pengecut, sebab Allah SWT memuliakan orang yang bersedia memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan Allah sudah menyiapkan segudang pahala untuk orang tersebut. Pastinya, tidak ada kerugiaan bila kita berbuat baik. Memang pada saat memberi maaf, amarah kita tidak terlampiaskan. Tetapi sesungguhnya pada saat itulah keislaman kita tampak. Andaikan Nabi SAW seorang pemarah dan pendendam, mungkin pemeluk agama Islam tidak sebanyak sekarang ini.



Dengan memberi maaf, paling tidak kita sudah mencoba untuk mengikuti perilaku Nabi SAW. Mengikuti etika dan kesopanan yang beliau ajarkan tentu lebih utama ketimbang mengikuti model pakaian Nabi saja. Saking sopan dan lembutnya Nabi SAW, sahabat Al-Bara bin ‘Azib, seperti dikutip dari Syamailul Muhammadiyah, menggambarkan wajah Rasulullah SAW laiknya bulan, bukan seperti pedang. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)

? ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ulama, Kajian Sunnah, Tokoh Sang Pencerah Muslim

Kamis, 02 November 2017

Hukum Kewajiban Puasa untuk Para Pekerja Berat

Assalamu alaikum wr. wb.

Yang terhormat redaksi bahtsul masail Sang Pencerah Muslim. Saya punya tetangga bekerja sebagai pekerja kasar di pasar. Setiap hari ia mengangkut barang dengan gerobak. Setiap kali bulan Ramadhan tiba ia selalu dalam posisi sulit. Kalau berpuasa, ia tak bisa beraktivitas dan tidak mendapat penghasilan. Kalau tidak berpuasa, ia merasa beban karena melanggar perintah agama. Mohon penjelasannya. Terima kasih. Wassalamu alaikum wr. wb. (Abdul Majid, Surabaya).

Jawaban

Hukum Kewajiban Puasa untuk Para Pekerja Berat (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Kewajiban Puasa untuk Para Pekerja Berat (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Kewajiban Puasa untuk Para Pekerja Berat

Assalamu alaikum wr. wb.

Penanya dan pembaca yang budiman di mana pun berada, semoga Allah menurunkan rahmat-Nya untuk kita semua. Puasa memang wajib. Tetapi mencari nafkah juga wajib. Dan memang kewajiban puasa itu tidak bermaksud menghalangi manusia untuk mencari nafkah. Tetapi adakalanya aktivitas mencari nafkah ini memerlukan tenaga besar dan kondisi fisik yang sip, karenanya untuk sejumlah orang pada profesi tertentu puasa mengurangi tenaga yang diperlukan.

Sang Pencerah Muslim

Di samping pekerja berat, ada juga mereka yang sakit dengan pelbagai kondisinya saat Ramadhan tiba. Ada di antara mereka yang sehat dan segar bugar, juga muda. Ada lagi yang sudah renta, ada yang terbaring sakit, ada lagi yang dalam perjalanan, juga mereka yang pekerjaannya membutuhkan tenaga ekstra.

Perihal orang yang kesehariannya bekerja agak berat, Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Busyrol Karim mengatakan,

Sang Pencerah Muslim

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?.

Artinya, “Ketika memasuki Ramadhan, pekerja berat seperti buruh tani yang membantu penggarap saat panen dan pekerja berat lainnya, wajib memasang niat puasa di malam hari. Kalau kemudian di siang hari menemukan kesulitan dalam puasanya, ia boleh berbuka. Tetapi kalau ia merasa kuat, maka ia boleh tidak membatalkannya.

Tiada perbedaan antara buruh, orang kaya, atau sekadar pekerja berat yang bersifat relawan. Jika mereka menemukan orang lain untuk menggantikan posisinya bekerja, lalu pekerjaan itu bisa dilakukannya pada malam hari, itu baik seperti dikatakan Syekh Syarqawi. Mereka boleh membatalkan puasa ketika pertama mereka tidak mungkin melakukan aktivitas pekerjaannya pada malam hari, kedua ketika pendapatannya untuk memenuhi kebutuhannya atau pendapatan bos yang mendanainya berbuka, terhenti.

Mereka ini bahkan diharuskan untuk membatalkan puasanya ketika di tengah puasa menemukan kesulitan tetapi tentu didasarkan pada dharurat. Namun bagi mereka yang memenuhi ketentuan untuk membatalkan puasa, tetapi melanjutkan puasanya, maka puasanya tetap sah karena keharamannya terletak di luar masalah itu. Tetapi kalau hanya sekadar sedikit pusing atau sakit ringan yang tidak mengkhawatirkan, maka tidak ada pengaruhnya dalam hukum ini,” (Lihat Syekh M Said Ba’asyin, Busyrol Karim, Darul Fikr, Beirut).

Perihal status wajib puasa bagi pekerja, kita juga mendapat keterangan lain dari Syeh M Nawawi Al-Bantani. Tetapi sebelum membahas pekerja, kita perlu membahas terlebih dahulu status wajib puasa orang sakit. Karena kondisi pekerja berat akan diukur dari keadaan orang sakit sejauhmana tingkat kesulitan yang dialami keduanya.

Keterangan ini bisa kita dapatkan dari Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam karyanya Nihayatuz Zain fi Irsyadin Mubtadi’in sebagai berikut.

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Artinya, “Ulama membagi tiga keadaan orang sakit. Pertama, kalau misalanya penyakit diprediksi kritis yang membolehkannya tayammum, maka penderita makruh untuk berpuasa. Ia diperbolehkan tidak berpuasa. Kedua, jika penyakit kritis itu benar-benar terjadi, atau kuat diduga kritis, atau kondisi kritisnya dapat menyebabkannya kehilangan nyawa atau menyebabkan disfungsi salah satu organ tubuhnya, maka penderita haram berpuasa. Ia wajib membatalkan puasanya. Ketiga, kalau sakit ringan yang sekiranya tidak sampai keadaan kritis yang membolehkannya tayammum, penderita haram membatalkan puasanya dan tentu wajib berpuasa sejauh ia tidak khawatir penyakitnya bertambah parah. Sama status hukumnya dengan penderita sakit adalah buruh tani, petani tambak garam, buruh kasar, dan orang-orang dengan profesi seperti mereka,” (Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtai’in, Al-Ma’arif, Bandung, Tanpa Tahun, Halaman 189).

Dengan kata lain, bagaimanapun wajibnya mencari nafkah, kewajiban puasa Ramadhan perlu dihargai. Dalam artian, kita tetap memasang niat puasa di malam hari. Kalau memang di siang hari puasa terasa berat, kita yang berprofesi sebagai pekerja berat dibolehkan membatalkannya dan menggantinya di luar bulan puasa.

Uraian ulama tersebut menunjukkan betapa mulianya ibadah puasa Ramadhan kendati mereka yang udzur tetap mendapat keringanan untuk berbuka puasa. Semoga jawaban ini bisa dipahami dengan baik. Kami selalu membuka kritik, saran, dan masukan.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq

Wassalamu ‘alaikum wr. wb.


(Alhafiz Kurniawan)Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 05 Agustus 2017

PBNU Dorong Polisi Introspeksi Diri

Jakarta,Sang Pencerah Muslim. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk secepatnya mengungkap pelaku dan dalang di balik serangkaian aksi kekerasan oleh geng motor. NU juga mendorong kepolisian untuk melakukan introspeksi diri atas peristiwa tersebut.

"Harus cepat diungkap. Jangan sampai ini berlatur-larut yang ujungnya akan semakin meresahkan masyarakat," tegas Kiai Said di Jakarta, Senin (16/4).

Keresahan masyarakat akibat maraknya aksi kekerasan oleh geng motor, lanjut Kiai Said, dikhawatirkan justru akan menimbulkan aksi anarkis lainnya. "Masyarakat sekarang ini sangat mudah terprovokasi. Jangan sampai masyarakat tidak puas dengan kinerja polisi dalam menangani aksi geng motor, yang justru berujung terjadinya tindakan main hakim sendiri," tambahnya menandaskan.

PBNU Dorong Polisi Introspeksi Diri (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Dorong Polisi Introspeksi Diri (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Dorong Polisi Introspeksi Diri

Polisi juga didorong secepatnya melakukan instropeksi diri atas maraknya aksi kekerasan oleh geng motor, terlebih kejadian ini sudah merambah ibukota Negara, Jakarta. Tindakan kekerasan yang beberapa diantaranya disasarkan ke aparat kepolisian, dinilai sebagai kondisi mengkhawatirkan yang sesegera mungkin harus disikapi.

"Geng motor menyerang aparat itu tindakan berani dan di luar kewajaran. Apalagi ini terjadi di Jakarta, ibukota Negara yang merupakan barometer untuk kota-kota lain," urai Kiai Said.

Seperti diberitakan, dalam beberapa pekan terakhir aksi kekerasan oleh geng motor marak terjadi di berbagai lokasi di Jakarta. Dua nyawa masyarakat sipil melayang akibat kejadian itu, sementara kerugian materi juga ditimbulkan.

Sang Pencerah Muslim

Presiden SBY melalui juru bicara Julian Aldrin Pasha menyatakan terganggu dengan maraknya aksi kekerasan oleh geng motor, dan menyerahkan penanganannya ke aparat keamanan, baik Polri maupun TNI.

Sang Pencerah Muslim

Penulis: Emha Nabil Haroen

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pemurnian Aqidah, Kajian Sunnah, Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Selasa, 11 Juli 2017

Empat Program Prioritas Desa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pandeglang

Pandeglang, Sang Pencerah Muslim

Presiden Joko Widodo terus memberikan perhatian khusus pada pemanfaatan Dana Desa untuk percepatan pembangunan desa. Kunjungan Presiden ke Desa Muruy di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (04/10), untukmeresmikan pembangunan 326 embung yang akan dibangun di desa-desa di Pandeglang menjadi wujud keseriusan pemerintah dalam memacu produktivitas di pedesaan. Presiden juga akan melaksanakan gerakan penanaman jagung sebagai dukungan pengembangan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) di Pandeglang.

Embung dan Prukades merupakan bagian dari empat program prioritas pembangunan desa yang menjadi program unggulan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dua program lainnya yakni pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan membuat Sarana Olahraga Desa (Raga Desa). 

Empat Program Prioritas Desa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pandeglang (Sumber Gambar : Nu Online)
Empat Program Prioritas Desa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pandeglang (Sumber Gambar : Nu Online)

Empat Program Prioritas Desa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pandeglang

“Saya selalu mengingatkan agar dana desa yang telah digelontorkan dana desa diharapkan bisa difokuskan kepada empat program prioritas yang kita berikan. Keempat program prioritas tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat perdesaan,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, dalam beberapa kesempatan.

Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu daerah yang telah menerapkan empat program prioritas pembangunan desa tersebut. Implementasi keempatnya menjadi salah satu faktor keberhasilan Pandeglang mengatasi ketertinggalan desanya. Data Tahun 2014 menunjukkan, dari total 326 desa di Kabupaten Pandeglang, sebanyak 214 desa masuk kategori desa tertinggal (65%). Sementara pada tahun 2016, jumlah desa tertinggal di Kabupaten Pandeglang turun menjadi 149 Desa atau berkurang 66 Desa dibandingkan tahun 2014 (30,84%) lalu. 

Produksi jagung menjadi komoditas utama dalam pengembangan Prukades di Pandeglang. Secara keseluruhan, Pandeglang memiliki luas lahan pengembangan jagung mencapai 51.446 Hektar. Saat ini luas lahan yang sudah ditanami mencapai 20.441 Hektar. Rata-rata produksi mencapai 5 ton/ hektar. Pandeglang sendiri dirancang sebagai penyuplai produksi jagung terbesar di Banten untuk Jakarta. Selain jagung, Pandeglang juga mengembangkan budidaya ikan kerapu. Pemerintah Kabupaten pun telah mengembangkan dua kawasan minapolitan dengan target produksi 40-50 ton dari 12 ton yang sudah ada. 

Sang Pencerah Muslim

Untuk mendukung pengembangan Prukades di daerah, Kemendes PDTT juga telah menggelar empat kali Forum Bisnis yang melibatkan 28 kabupaten, Kementerian/ Lembaga terkait, BUMN, dan pihak swasta. Pandeglang sebagai salah satu kabupaten yang berpartisipasi mendapat kesan positif dari para potensial investor. Hal itu terbukti dengan dukungan dari beberapa pihak berupa bantuan bibit jagung, pupuk dan alat pasca panen dari Kementerian Pertanian; Perusahaan Japfa Comfeed yang memberikan bantuan permodalan dan menampung hasil panen; Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan KUR tanpa agunan; Arta Graha yang mendirikan dryer untuk 10 BUMDes di sentra penghasil jagung;  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) yang membangun 11 jembatan untuk menunjang aksesibilitas produksi pertanian, serta bantuan 56 unit keramba jaring apung dan benih ikan kerapu cantang 115.000 ekor dari Kemendes PDTT. 

Kabupaten Pandeglang juga memiliki keseriusan dalam membuat embung di pedesaan. Pada tahun 2017 ini, ditargetkan akan dibangun embung sebanyak 326 unit embung dengan 308 diantaranya dibangun melalui dana desa. Sementara 18 unit dari Corporate Social Responsibility (CSR). Saat ini yang sudah terbangun mencapai 150 unit, salah satunya embung di Desa Muruy. Embung tersebut mampu mengairi 60 hektar areal pertanian di Desa Muruy itu sendiri dan Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal. Dengan pasokan air yang baik, para petani setidaknya mampu panen sebanyak 2-3 kali dalam setahun. 

Pengembangan BUMDes juga menjadi perhatian utama. Tercatat hingga tahun 2017 ini, sudah terdapat 326 BUMDes yang terbentuk. Selain itu, juga telah dibentuk PT. Mitra BUMDes di Desa Bengkuyung, Kecamatan Cikeudal. Selain menjual kebutuhan harian melalui unit usahanya, BUMDes juga akan menjadi agen penerima subsidi bantuan pemerintah. Hadirnya BUMDes diharapkan dapat mendorong desa lebih mandiri secara ekonomi. “Tiap desa diharapkan punya BUMDes dan menjadi sumber penghasilan desa. Nantinya dana desa bukan lagi jadi sumber utama pembangunan desa, tapi hanya stimulus,” ujar Menteri Eko. 

Program prioritas keempat yakni pembangunan Sarana Olahraga Desa (Raga Desa). Geliat aktivitas para pemuda desa tidak hanya menghindarkan dari kegiatan negatif seperti narkoba, tawuran, dan radikalisme, melainkan juga memacu peningkatan kualitas hidup generasi muda. Selain itu, Raga Desadiharapkan dapat menciptakan keramaian dan mendorong aktivitas ekonomi. Pada tahun 2016, Kabupaten Pandeglang membangun 186 unit sarana olahraga desa yang meliputi lapangan sepak bola, lapangan bola voli, tenis meja, lapangan bulutangkis, dan lapangan futsal. Rencana pada tahun 2017 ini akan dibangun 150 unit sarana olahraga yang tersebar di desa-desa. (Red. Kendi Setiawan)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Warta, Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Kamis, 16 Maret 2017

NU Belanda Dakwah untuk Komunitas Muslim di Italia

Milan, Sang Pencerah Muslim. Karena ketidaktahuan, suatu kali pernah ada seorang Muslim asal Indonesia dimakamkan dengan cara Nasrani sebagaimana mayoritas penduduk di Milan, Italia. Atas dasar ini Komunitas Islam Muslim Indonesia Milano (KMIM) pun dibentuk.?

KMIM yang diresmikan pada 17 Juli 2016 menjadi wadah memperdalam pengetahuan agama dan ajang silaturahim masyarakat Muslim Indonesia di Italia.

NU Belanda Dakwah untuk Komunitas Muslim di Italia (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Belanda Dakwah untuk Komunitas Muslim di Italia (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Belanda Dakwah untuk Komunitas Muslim di Italia

Menurut Ahmad Basshofi Habieb, salah satu pengurus KMIM, anggota pengajian terdiri dari ekspatriat Indonesia dan mahasiswa Muslim Indonesia yang tinggal di Milan dan beberapa kota lain di Italia.

KMIM pada awal april 2017 ini memutuskan untuk mengundang perwakilan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda untuk memberikan ceramah di Milan, Italia pascagelaran Konferensi Internasional Islam Nusantara di Amsterdam dan Den Haag akhir Maret lalu.?

Wakil Ketua PCINU Belanda Ustadz Syahril Siddiq yang membidangi pengembangan riset, kajian, pengembangan sumber daya manusia, sistem kaderisasi dan konsolidasi eksternal hadir dan menyampaikan ceramahnya.

Sang Pencerah Muslim

Mengusung "Tema Takwa dan Solidaritas Kemanusiaan", Syahril menyampaikan dasar-dasar ketaqwaan yaitu iman, islam dan ihsan dan hubungannya dengan persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah islamiyah), sesama warga negara (ukhuwah wathaniyyah), dan sesama manusia (ukhuwah basyariyyah).

Hidup dalam masyarakat baru, katanya, pasti akan menemui tradisi-tradisi baru yang berbeda dengan tradisi-tradisi di negara asal. Dengan demikian, tradisi-tradisi negara asal yang baik harus dipertahankan. Jika ada tradisi-tradisi baru dimana kita tinggal sekarang, maka harus diambil selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. “Ini sesuai dengan prinsip al-muhafadhatu ‘alal al-qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” ujar Syahril.

Sang Pencerah Muslim

Ia menegaskan, sebagai Muslim terutama yang hidup sebagai minoritas harus berpegang teguh pada ajaran Islam walaupun tantangan muncul dalam kehidupan sehari-hari.?

Selain itu, diaspora Muslim Indonesia merupakan peluang dakwah kepada masyarakat Italia bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang (rahmatan lil ‘alamin) sehingga bisa menghapus stigma negatif yang dipropagandakan oleh media-media di Barat. “Oleh karena itu, Muslim Indonesia di Milan harus menjunjung tinggi toleransi dan hormat menghormati dengan pemeluk agama lain agar mereka dihormati juga sebagai Muslim,” tutur kandidat doktor di Leiden University ini.?

Menurut KMIM, Islam adalah agama kedua terbesar setelah Katolik di kota Milan. Selain diaspora muslim Indonesia, di Milan terdapat beberapa masjid yang dikelola oleh komunitas Turki dan Maroko. (Red: Mahbib)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 11 Maret 2017

Hati-Hati Tawaran Umrah Super Murah

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil meminta masyarakat agar berhati-hati dengan penawaran umrah supermurah, terlebih untuk saat ini terdapat agen perjalanan yang menawarkan paket lengkap senilai Rp15 juta.

Hati-Hati Tawaran Umrah Super Murah (Sumber Gambar : Nu Online)
Hati-Hati Tawaran Umrah Super Murah (Sumber Gambar : Nu Online)

Hati-Hati Tawaran Umrah Super Murah

"Kami menengarai ada umrah supermurah. Dirjen PHU ini tidak mau hanya jadi penonton atas fenomena itu tetapi menindaklanjutinya dengan pendekatan penegakkan hukum," kata Abdul di kantornya, Jakarta, Senin.

Umrah supermurah sejauh ini menjadi strategi pemasaran sejumlah agen perjalanan wisata religi. Terkadang harga yang ditawarkan kurang masuk akal, seperti Rp15 juta sudah paket lengkap. Padahal uang sejumlah itu biasanya hanya cukup untuk digunakan sebagai biaya transportasi saja.

Sang Pencerah Muslim

"Maka dari itu, pastikan fasilitas yang ditawarkan paket itu benar-benar ada atau tidak. Misalkan mereka menawarkan hotel nyaman tapi ditemui di lapangan sebaliknya maka sebaiknya dilaporkan saja," kata dia.

Abdul menyarankan masyarakat selalu jeli dan kritis terhadap penawaran paket umrah supermurah. Lebih jauh, dia mengharapkan mereka mau mengecek agen umrah itu resmi atau tidak.

Sang Pencerah Muslim

"Cek di laman haji.kemenag.go.id saja untuk memastikan agen itu resmi atau tidak. Jika di laman tidak ada agen itu maka bisa dipastikan itu tidak resmi. Terdapat 655 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi dan di luar itu pasti tidak resmi karena saat ini sudah dilakukan moratorium pemberian ijin PPIU," kata dia.

Lebih lanjut dia menyampaikan lima cara agar masyarakat terhindar dari permainan PPIU nakal. Di antaranya dengan memastikan agen perjalanan itu resmi, memastikan penerbangan dan jadwal keberangkatan, memastikan program layanan, memastikan hotel dan terakhir agar memastikan visa.

"Apabila kelima hal itu sudah dilakukan dengan baik maka kemungkinan jemaah umrah terlantar tidak terjadi," katanya.

Sebagaimana diberitakan pada akhir 2014, sebanyak 240 jamaah umroh asal Indonesia terlantar di Bangkok, Thailand. Mereka terlantar di negara tersebut karena belakangan diketahui pesawat yang dipakai tidak memiliki izin mendarat d Jeddah, Arab Saudi.

Pada medio Januari 2015 juga terjadi penelantaran 659 jamaah umroh oleh agen nakal.

Terdapat juga kasus lain ketika jamaah umroh bisa melakukan ibadahnya tetapi mereka tidak dapat pulang karena diduga ada kesalahan teknis dari agen perjalanan dalam pengurusan visa jamaah.

Umroh sendiri dikatakannya semakin diminati masyarakat akibat antrian jemaah haji Indonesia.

Untuk berhaji mereka harus mengantri 16-20 tahun sehingga ada kecenderungan masyarakat untuk menunaikan ibadah umrah.

Pada Januari 2015, kata Abdul, jumlah jemaah umroh menunjukkan angka yang besar mencapai 135.000 dan diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun. (antara/mukafi niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Hikmah, Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Jumat, 03 Februari 2017

Bagaimana Adab Mengikuti Majelis Shalawat?

Solo, Sang Pencerah Muslim. Dalam sebuah kesempatan pengajian di Gedung Bustanul Asyiqin Solo, bertepatan pada saat malam ke-15 bulan Ramadhan (12/7), Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf menerangkan beberapa hal yang perlu diperhatikan para jamaah ketika mengikuti majelis pembacaan shalawat atau maulid Nabi Muhammad SAW.

Bagaimana Adab Mengikuti Majelis Shalawat? (Sumber Gambar : Nu Online)
Bagaimana Adab Mengikuti Majelis Shalawat? (Sumber Gambar : Nu Online)

Bagaimana Adab Mengikuti Majelis Shalawat?

“Majelis shalawat di beberapa tempat, alhamdulillah sudah bagus, sudah tertib. Di dalamnya ada ilmu, ratib, silaturahim, semua ini luar biasa kalau dijalankan dengan bagus,” terang Habib Syech di depan para jamaah dari Ahbaabul Musthofa, Syekhermania, dan Bolo Rosho.

Namun, lanjut Habib Syech, hal tersebut mesti dibarengi dengan beberapa adab. “Tempat duduk lelaki dan perempuan mesti dipisah,” tuturnya.

Sang Pencerah Muslim

“Kalau ada yang bawa bendera, tidak usah yang besar-besar. Jadi saya minta kalau ada bendera besar dari relawan, dinasehati untuk tidak dibawa, tapi dengan cara yang bagus. Kemudian boleh gerak, tapi tidak seperti orang joget, ini bukan dangdutan,” imbuhnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurutnya, para jamaah yang hadir ikut bergembira dalam majelis shalawat, maka saat itulah Allah akan mengabulkan doa, sebab saat gembira itu termasuk mustajab. “Namun gembira juga perlu adab, kalau dalam keadaan bergembira orang akan berdoa lepas, sedang orang yang bersedih biasanya berdoa ada embel-embelnya,”

Terakhir, Habib Syech berharap dengan sering membaca shalawat dapat menjadikan keselamatan untuk semua. “Shalawat itu bisa membuat maksiat minggat, berkat shalawat hidup menjadi nikmat, shalawat menjadikan Indonesia jadi selamat,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Nasional, AlaSantri Sang Pencerah Muslim

Minggu, 27 Desember 2015

PBNU: Marinir Penembak Rakyat Harus Dihukum

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar memecat anggota Korps Marinir TNI AL yang menembak warga Pasuruan dari dinas militer dan membawanya ke meja pengadilan.

"Pihak aparat bersenjata, dalam hal ini oknum marinir, harus dicopot dari dinas dan dihukum," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta, Kamis (31/5).

PBNU: Marinir Penembak Rakyat Harus Dihukum (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU: Marinir Penembak Rakyat Harus Dihukum (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU: Marinir Penembak Rakyat Harus Dihukum

Hasyim mengemukakan hal itu menanggapi peristiwa bentrok antara warga Grati, Pasuruan, Jawa Timur dengan anggota marinir yang menyebabkan empat warga tewas diterjang peluru, Rabu (30/5).

Sang Pencerah Muslim

"Berkali-kali rakyat menjadi korban dari peluru yang dibeli dengan uang rakyat," kata mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur itu dengan nada prihatin.

Seperti dilaporkan kantor berita Antara, terkait pernyataan Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen (Mar) Syafzen Noerdin bahwa penembakan yang dilakukan anggotanya dalam rangka membela diri, Hasyim menyatakan sulit menerima.

Sang Pencerah Muslim

"Alasan masyarakat menyerang dulu rasanya sulit diterima. Bagaimana mungkin rakyat menyerang pasukan bersenjata?" kata pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, tersebut.

Menurut Hasyim, dengan kasus Pasuruan itu, sekali lagi TNI mencoreng mukanya sendiri. Hasyim juga mendesak TNI AL menyantuni keluarga korban dan anak-anak yang menjadi yatim.

Sebelumnya, kepada wartawan di markas Pasukan Marinir (Pasmar) I Surabaya, Rabu sore, Dankormas menjelaskan, anggotanya terpaksa melakukan penembakan karena terdesak oleh warga yang menyerang dengan senjata tajam.

"Waktu itu anggota kami betul-betul terdesak, sedangkan warga mengejar anggota marinir menggunakan celurit dan lemparan batu. Tembakan itu dilakukan, karena betul-betul membahayakan," katanya.

Namun demikian, Safzen menyatakan sangat menyesalkan kejadian itu.

"Saya sangat menyesal atas kejadian ini, karena selama ini marinir selalu dekat dengan rakyat. Dekat dan selalu membela rakyat. Itu merupakan visi dari prajurit marinir," katanya.

Bentrokan antara warga dengan anggota marinir di Grati, Pasuruan, mengakibatkan empat warga tewas dan enam orang luka-luka yang dirawat di RS Bangil dan RSSA Malang.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang memiliki basis massa terbesar di Jawa Timur, melalui Ketua Umum Dewan Syura KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengecam peristiwa itu dan akan menuntut pelaku secara hukum. PKB juga akan membentuk tim advokasi bagi warga. (dar)Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kiai, Kajian Sunnah, Amalan Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock