Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul Ulama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul Ulama. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Maret 2018

NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari

Probolinggo, Sang Pencerah Muslim - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo untuk membuat surat edaran (SE). Hal ini dimaksudkan agar pihak pengelola hiburan membatasi layanan pengunjungnya hanya di malam hari.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua NU Kota Probolinggo H Ahmad Hudri, Senin (6/6). Menurutnya, surat edaran itu berisi tentang pengaturan warung, restoran dan sejenisnya untuk tidak membuka pelayanan di siang hari. “Kalau terpaksa maka harus ditutup dengan tabir agar tidak terlalu mencolok,” katanya.

NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari

Selain itu jelas Hudri, selama Ramadhan Pemkot harus menutup rumah hiburan malam, karaoke keluarga dan sejenisnya yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah puasa. “Bagi yang melanggar mohon untuk dicabut izinnya dan ditutup secara permanen,” jelasnya.

Sang Pencerah Muslim

Penataan dan pengaturan para penjual takjil di pinggir jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan. Pelarangan tempat bermain anak, odong-odong dan yang sejenis dengan itu di sekitar Masjid Agung Raudlatul Jannah pada malam hari terutama di saat pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus.

“Yang paling penting lagi harus ada penataan pedagang dan mengantisipasi seluruh taman dan ruang terbuka hijau yang dapat dijadikan tempat mesum (asusila) dan rentan adanya tindak kejahatan,” tegasnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Hudri, surat edaran ini penting dikeluarkan oleh Pemkot Probolinggo untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Selain itu juga untuk menambah kekhusyu’an menunaikan ibadah puasa.

“Mudah-mudahan dengan adanya surat edaran ini nantinya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dan ibadah yang lain dengan tenang dan tidak ada gangguan apapun yang dapat mengurangi pahala puasanya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nusantara, Humor Islam, Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Kamis, 15 Februari 2018

IPNU-IPPNU Kudus Bekali Pemateri Mopdik

Kudus, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU kabupaten Kudus membekali pemateri (Tutor) dalam Masa orientasi peserta didik baru (Mopdik) tahun ajaran 2013/2014 di aula kantor NU setempat, Senin (17/6). Kegiatan yang bertajuk Training of Tutorial (TOT) itu diikuti sebanyak 54 peserta utusan dari PAC IPNU-IPPNU se-Kudus.

IPNU-IPPNU Kudus Bekali Pemateri Mopdik (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Kudus Bekali Pemateri Mopdik (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Kudus Bekali Pemateri Mopdik

Ketua IPNU Kudus Dwi Syaifullah mengatakan TOT ini dimaksudkan memberi bekal kemampuan kader sebagai seorang pelatih atau pemateri ke IPNU-IPPNU-an dalam Mopdik yang diadakan madrasah atau sekolah. 

“Mopdik menjadi target pengenalan pertama IPNU-IPPNU kepada siswa-siswi baru MTs/MA. Dengan demikian, kader IPNU-IPPNU perlu memiliki kemampuan mensosialisasikannya,”ujarnya kepada Sang Pencerah Muslim.

Sang Pencerah Muslim

Menghadapi mopdik ini, jelas dia, IPNU-IPPNU telah mempersiapkan ratusan tenaga pelatih maupun pemateri yang diterjunkan pada 125 madrasah/sekolah NU di-Kudus. 

“Oleh karenanya, kami berharap madrasah NU memberi ruang ber-IPNU-IPPNU bagi anak didiknya sehingga mereka mengenal dan tertanam ideologi NU dan Aswaja,” pinta Dwi.

Sang Pencerah Muslim

Ketua IPPNU Kudus Risda Umami menambahkan, pengembangan organisasi di lingkungan madrasah atau sekolah merupakan sebuah keniscayaan sebagai konsekwensi menjadi organisasi pelajar.

“IPNU-IPPNU juga berkomitmen memperjuangkan kepentingan pelajar termasuk penguatan idiologi. Apalagi belakangan, pelajar NU dihadapkan pada rongrongan idiologis dan hedonis,” ujarnya.

Dalam latihan TOT itu, berbagai materi disampaikan alumni IPNU-IPPNU yang berkompeten dalam bidangnya. Materi pengenalan Mopdik disampaikan PC IPNU-IPPNU Kudus, Strategi penyampaian dan penanganan Mopdik oleh Mantan ketua IPNU Kudus Ti’an Suwandi dan M.Aflach. 

Saat pembukaan TOT, PC IPNU-IPPNU Kudus juga membagikan hadiah tropi dan hadiah bagi pemenang lomba dalam rangka Hardiknas yang dilaksanakan bulan Mei lalu. 

Redaktur     : A. Khoirul Anam

Kontributor : Qomarul Adib

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Fragmen, Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Rabu, 07 Februari 2018

Semangat Mengaji Umat Muslim di Roma

Umat Muslim percaya momen Ramadhan perlu diisi dengan berbagai macam kegiatan kebaikan, termasuk juga pengajian. Begitu juga dengan warga Muslim di Roma. Itulah yang dikatakan Juniarti, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenlu kepada saya saat saya mengisi pengajian di KBRI Roma Ramadhan lalu.

Saat itu, saya mengisi pengajian di hari Sabtu. Sabtu dan Ahad memang hari libur di Roma. Tetapi meskipun libur, pengajian tetap dilakukan.

Semangat Mengaji Umat Muslim di Roma (Sumber Gambar : Nu Online)
Semangat Mengaji Umat Muslim di Roma (Sumber Gambar : Nu Online)

Semangat Mengaji Umat Muslim di Roma

Ramadhan juga bulan kebersamaan. Suasana itu terlihat di lingkungan KBRI Roma. Sapaan hangat dari RA Esti Andayani sebagai Duta Besar RI untuk Italia kepada seluruh staf. Tawa canda anak-anak kecil dengan temannya yang terkadang lalu lalang di depan para pejabat, menambah cerita lucu di saat berbuka puasa.

***

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Tinggal jauh di negara sendiri terkadang ada sukanya juga ada dukanya. Sukanya salah satunya adalah, mungkin bisa banyak belajar budaya asing dan memperlancar bahasa negara lain, seperti kebanyakan saudara-saudara Muslim di Roma, Italia ini.

Anak-anak kecil keturunan Indonesia di sini sangat fasih dan lancar sekali dengan bahasa Italia. Saat bercanda dan bermain dengan teman-teman sebayanya, mereka asyik sekali mendengarkan orang mengucapkan kalimat-kalimat berbahasa Italia. Seperti kata “numero uno” dan sebagainya.

Tetapi ada yang menjadi kegelisahan para orangtua mereka, yaitu pembelajaran pengetahuan agama yang kurang maksimal, meskipun sudah disiapkan tempat belajar agama khusus di masjid besar khusus untuk orang-orang Indonesia. Tampaknya itu belum efektif.

Banyak yang bercerita kepada saya, tentang huruf-huruf Hijaiyah saja sudah lupa. Banyak dari anak-anak usia SMP dan SMA sudah lupa huruf-huruf Hijaiyah itu.

“Dulu saya sudah tahu itu, tetapi sekarang saya sudah lupa semua,” kata Faishal, anak Indonesia yang dari kecil sekolah di Roma, yang sekarang duduk di kelas 1 selevel SMA di Indonesia.

Faishal bercerita jenjang pendidikan di Roma agak berbeda dengan di Indonesia. Kalau di Roma jenjangnya 5+3+5. Lima tahun setingkat SD dilanjut 3 tahun setingkat SMP dilanjut 5 tahun setingkat SMA. Lima tahun di setingkat SMA itu sudah penjurusan sesuai minat masing-masing. Jika cerdas bisa selesai lebih cepat. Seperti akselerasi di Indonesia.

Untuk mengefektifkan pengetahuan agama tersebut, KBRI Roma dan Nadwah Ukhuwah Roma (NUR) bersepakat membuat jadwal dan tema kajian Ramadhan yang dibutuhkan masyarakat Muslim Indonesia di Roma. Dengan itu tugas saya sebagai Dai Ambassador Cordofa 2017 di Italia sangat terbantu.

Selama di Roma, jadwal pengajian yang telah disusun oleh NUR dan KBRI Roma adalah sebagai berikut. Kultum di setiap hari bada zuhur. Tema yang harus disampaikan adalah pentingnya shalat, keutamaan sedekah, manfaat membaca Al-Quran, akidah dan tauhid dalam Islam, sudahkah saya berzakat, perbedaan zakat dan infak.

Selain itu keutamaan istighfar, menghormati orangtua, persaudaraan dalam Islam, amar makruf nahi munkar, penyakit hati dan cara menghindarinya, keutamaan menuntut ilmu, kebersihan sebagian dari iman, keutamaan shalat dhuha, manfaat shalat dari segi kesehatan dan sosial, keutamaan shalat tahajud.

Selebihya adalah saya akan bahas tentang hukum-hukum fiqih dasar tentang thaharah dan hukum-hukum shalat seperti rukun dan sunat shalat.

“Karena ini saja banyak yang masih belum benar,” kata Adnan, salah satu staff dan ustad di KBRI Roma.

Setiap Rabu dan Jumat ada pengajian ibu-ibu. Saya tekankan pada cara membaca Al-Quran yang baik dan benar. Saya praktikkan makharijul huruf dan pemahaman ilmu tajwid, juga sentuhan anatomi Al-Quran yang sangat disukai oleh jamaah ibu-ibu istri para diplomat ini.

Pengajian ini dimulai pukul 14. 30-17.00 pada hari Rabu. Sedangkan pada hari Jumat dimulai pada pukul 18.00 sampai 20.00 atau menjelang berbuka puasa.

Setiap Jumaat sore dimulai pukul 15.00–17.30 adalah pengajian anak-anak dan remaja, yang saya isi dengan pengenalan huruf-huruf Hijaiyah, doa-doa harian, dan hafalan-hafalan surat pendek.

Setiap Jumat dan Sabtu juga diadakan acara berbuka puasa bersama di KBRI Roma, Milan, dan Vatikan secara bergantian. Jumat agenda untuk seluruh keluarga Home Staff dan Lokal Staff KBRI Roma. Sedangkan hari Sabtu diadakan untuk umum, untuk seluruh masyarakat Indonesia dan sekitarnya di Italia.

Semua itu untuk mempererat tali silaturrahmi dan menambah pengetahuan agama Islam di Italia yang memang minim sekali guru agama. Sekalipun ada, itu pun jauh dan mungkin terkendala masalah bahasa.

Saya berharap, peran saya yang tak seberapa selama di Italia, dapat meningkatkan semangat warga Muslim di sana dalam menambah ilmu agama. Masyarakat Indonesia di Italia umumnya dapat mempererat tali persaudaraan dan kepedulian mereka.

H Khumaini Rosadi, anggota Tim Inti Dai dan Media Internasional (TIDIM) LDNU, dan Dai Ambassador Cordofa 2017 dengan penugasan ke Roma, Italia.

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul Ulama, Budaya, RMI NU Sang Pencerah Muslim

Senin, 29 Januari 2018

Antisipasi Kebakaran di Pesantren, Ratusan Santri Dilatih Padamkan Api

Jombang, Sang Pencerah Muslim. Untuk mengantisipasi ? bencana kebakaran di pondok pesantren, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang membekali santri pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran.

Antisipasi Kebakaran di Pesantren, Ratusan Santri Dilatih Padamkan Api (Sumber Gambar : Nu Online)
Antisipasi Kebakaran di Pesantren, Ratusan Santri Dilatih Padamkan Api (Sumber Gambar : Nu Online)

Antisipasi Kebakaran di Pesantren, Ratusan Santri Dilatih Padamkan Api

Pelatihan yang digelar di Halaman Pemkab Jombang, Rabu (25/5) diikuti sekitar 120 santri dari 7 pesantren besar yang memiliki gedung bertingkat. "Karena pesantren banyak memiliki gedung bertingkat dan rawan terjadi kebakaran, santri dan pengurusnya kita bekali penangan pemadaman kebakaran," ujar Nur Huda Kepala BPBD Jombang, disela sela Simulasi pemadaman kebakaran.

Dikatakan Nur Huda, pesantren yang terlibat dalam pelatihan dianataranya Pesantren Tebuireng, Tambakberas, Rejoso Peterongan, hingga Denanyar, Darul Ulum Kepuhdoko, Paculgowang, dan Shiddiqiyah Ploso. "Setiap pesantren mengirimkan pengurus yang jumlahnya antara 10 hingga 30 orang," tandasnya.

Dipilihnya pesantren, lanjut Huda, karena disamping memiliki gedung bertingkat, dan dihuni ratusan bahkan ribuan santri. Dengan kondisi bangunan dan penghuni yang besar, pesantren rawan terjadi kebakaran. "Sudah begitu, kondisi asrama yang biasanya kurang rapi kerap menyulitkan proses pemadaman. Makanya pengurus pesantren kita berikan simulasi bagaimana cara melakukan pemadaman ai saat kebakaran," imbuhnya.

Masih menurut Nur Huda, berdasarkan pengalaman kebakaran yang pernah terjadi di salah satu pesantren di Mojokerto beberapa waktu lalu, yang menimbulkan korban. Maka kalangan santri harus dibekali sejak dini. "Karena kita bekali santri dengan pelatihan dan praktik langsung, seperti ini," imbuh Nur Huda.

Sang Pencerah Muslim

Dalam simulasi dilapangan itu, peserta diajak melakukan pemadaman api dengan alat tradisional (APAT) dengan menggunakan kain basah dan karung basah. Kemudian memadamkan api menggunakan tabung atau apar (alat pemadam api ringan).

Peserta juga mencoba alat Virtikal Rescue memberikan pertolongan dari ketinggian. Dengan menggunakan alat Full Body Hornes. "Senang tapi takut saat harus mengikuti arah api yang diombang-ambingkan angin, ? Tapi ini pengalaman baru bagi kita," terang Ibnati Mubtaidah (18) santri perempuan asal pesantren Tambakeras.

Terakhir, para peserta memadamkam api menggunakan mobil pemadam. Selain itu, peserta juga melakukan simulasi penyelematan korban. (Muslim Abdurrahman/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul Ulama, Berita Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 20 Januari 2018

Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli

Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan dalam cara memahami hukum agama (fiqih) memilih pendekatan bermadzhab. Di antara banyak madzhab yang pernah ada (bahkan mencapai 13 mazhab) hanya empat saja yang dipilih sebagai acuan bermazhab.?

Hal ini karena keempatnya dinilai lebih muktabar, terkodifikasikan dengan lengkap dan bertahan dari waktu ke waktu. Keempat madzhab tersebut adalah: mazhab Hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafii, dan mazhab Hambali.

Adapun madzhab yang mayoritas dianut warga Negara Indonesia pada umumnya dan warga Nahdliyyin khususnya adalah mazhab Syafi’i yang dibangun oleh Imam Muhammad bin Idris As-Syafii. Salah satu kitab induk yang menjadi rujukan dalam fiqih mazhab syafii adalah Kitab Nihayah yang ditulis oleh Imam Ar-Ramli.?

Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli (Sumber Gambar : Nu Online)
Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli (Sumber Gambar : Nu Online)

Sanad KH Hasyim Asyari terhadap Kitab Nihayah Imam Ar-Ramli

Berikut ini disajikan silsilah sanad kitab Nihayah milik Imam Ramli dari Hadlratussyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari melalui jalur gurunya Syaikh Mahfudh Termas. Sanad ini bukan hanya sanad Kitab Nihayah saja, namun juga kitab-kitab lainnya yang ditulis Imam Ramli.

Sanad dari KH M Hasyim Asy’ari:

1. Hadlratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari

Sang Pencerah Muslim

2. Dari Syaikh Mahfudh Termas

3. Dari Syaikh Sayyid Muhammad Amin Al-Madani

Sang Pencerah Muslim

4. Dari Muhammad Abi Khadlir

5. Dari Shalih Al-Bukhari

6. Dari Rafi’ al-Qandahari

7. Dari Muhammad bin Abdullah Al-Maghribi

8. Dari Abdillah bin Salim Al-Bashri

9. Dari Ali bin Al-Jamal

10. Dari Sayyid Umar bin Abdir Rahim Al-Bashri

11. Dari As-Syams Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli

Jalur cabang:

1. Abdullah bin Salim Al-Bashri (sanad nomor 8), juga mengambil (belajar) kitab Nihayah ini dari:

2. Ali Syabramalisi

3. Dari Az-Zayyadi dan Al-Halabi

4. Dari Imam As-Syams Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli

Dengan demikian maka jika dihitung semua sanad tersebut beserta cabangnya, maka jumlahnya semua ada 14 sanad. Dalam 12 tingkatan.

Sumber:?

1. Kitab Kifayatul Mustafid karya Syaikh Mahfudh Termas

2. Buku Khittah Nahdliyah karya KH Achmad Shiddiq

3. Buku Ahlussunnah wal Jamaah dalam Tradisi dan Persepsi NU

(Ahmad NurKholis)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul Ulama, Budaya Sang Pencerah Muslim

Senin, 08 Januari 2018

Juara Olimpiade Internasional, Pemkab Jepara Apresiasi Madrasah NU

Jepara, Sang Pencerah Muslim? . Pemerintah Kabupaten Jepara memberikan apresiasi kepada siswa Madrasah NU Mathalibul Huda Mlonggo Jepara dan SDUT Bumi Kartini Jepara yang berhasil meraih gold award, silver award, bronze award dan honourable mention dalam even Singapore International Mathematic Olympiad Challenge (Simoc) di Singapora, Jum’at-Senin (12-15/8) lalu.?

Apresiasi itu dituangkan dalam baliho besar yang di pasang di alun-alun, depan pendopo kabupaten Jepara. Disela-sela menerima kedatangan kontingen yang baru pulang dari Singapora, Selasa (16/8), Bupati Jepara meminta kepada salah satu Staf Humas Pemkab Jepara untuk membuatkan baliho sebagai kado HUT RI ke-71.?

Juara Olimpiade Internasional, Pemkab Jepara Apresiasi Madrasah NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Juara Olimpiade Internasional, Pemkab Jepara Apresiasi Madrasah NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Juara Olimpiade Internasional, Pemkab Jepara Apresiasi Madrasah NU

(Baca:? Siswa Madrasah NU Raih Juara Olimpiade Internasional di Singapura)

“Mas Wahyanto tolong saya dibuatkan banner untuk ucapan selamat. Nanti sore sudah jadi dan dipasang di depan ya mas,” pinta Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi kepada salah satu staf humas, Selasa (16/8) pagi.?

Banner besar bertulis “Selamat dan Sukses Atas Diraihnya Prestasi Gold Award, Silver Award, Bronze Award dan Honouroble Mention dalam Singapore International Mathematics Olympiad Challenge (Simoc)” sudah terpampang di alun-alun Jepara sejak Selasa (16/8) sore.?

Sang Pencerah Muslim

Di sela-sela menerima kontingen, Marzuqi juga mengajak kelima anak berprestasi itu mengikuti upacara? HUT RI ke-71 dan menerima penghargaan dari Bupati.

Kelima siswa-siswi? berprestasi itu terdiri Anisa Hayati (MA NU Mathalibul Huda), Dedi Wahyudi (MA NU Mathalibul Huda) dan 3 siswa dari SDUT Bumi Kartini Jepara Ahmad Maulana Malik Ibrahim Akbar, Izzati Kayla Anandika dan Raihan Akmal Yusfi Zamroni (Syaiful Mustaqim/Zunus) ? ?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Minggu, 07 Januari 2018

Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga

“Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu menyadari (kebesaran Allah)” begitulah firman Allah dalam surat Adz-Dzariyat ayat 49. Baik makhluk hidup –tumbuhan, hewan dan manusia- maupun makhluk yang tak hidup –magnet, atom dan lainnya- semuanya memiliki pasangan sebagaimana yang Allah telah ciptakan.

Buku Pengantin Al-Quran Kalung Permata buat Anak-anakku merupakan karya dari mufasir kondang Indonesia, M. Quraish Shihab yang diterbitkan pertama kali pada Maret 2007. Buku ini memuat nasihat-nasihat: dimulai dengan bagaimana timbulnya perasaan cinta diantara dua sejoli hingga bagaimana menciptakaan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Penulis begitu detailnya menguraikan tiap-tiap tahap dalam proses dua insan dalam menapaki sebuah hubungan.

Ada delapan nasihat yang penulis sampaikan dalam buku ini. Nasihat pertama,? tentang hubungan antar manusia. Manusia sebagai zoon politicorn perlu dan harus berinteraksi dengan manusia lainnya -penulis lebih menekankan interaksi antara pria dan wanita- serta bagaimana kiat-kiat dalam memelihara suatu hubungan. Nasihat kedua,? cinta dan kehidupan. Segala sesuatu di dunia ini diciptakan karena cinta kasih Allah SWT; karena cintalah jagat ini dibentangkan, benda-benda langit beredar sesuai dengan garis edarnya, matahari dan bulan memancarkan sinar indahnya, dan karena cintalah kedua insan memadu kasih untuk meraih ridha ilahi, semua itu karena cinta sehingga kehidupan ini ada. Nasihat ketiga, perkawinan dalam Islam. Islam sebagai agama yang rahmat bagi seluruh alam mengatur segala urusan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar termasuk tentang urusan pernikahan.?

Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga (Sumber Gambar : Nu Online)
Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga (Sumber Gambar : Nu Online)

Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga

Nasihat keempat, tali-temali pengikat perkawinan. “Nikah” memiliki arti penyatuan, penyatuan dua insan yang tentunya berbeda secara fisik maupun psikisnya menjadi satu. Untuk itu, menjaga pernikahan sehingga menjadi keluarga yang diidamkan –sakinah, mawaddah dan rahmah- perlu adanya upaya antar kedua belah pihak. Nasihat kelima, memantapkan ikatan perkawinan. Dalam sebuah bahtera rumah tangga haruslah ada dua faktor yang menjadi penentu langgengnya perkawinan tersebut: keseimbangan dan kebersamaan.?

Nasihat keenam, meraih sukses dan kebahagiaan perkawinan. Kesuksesan dan kebahagiaan dalam sebuah perkawinan menjadi impian bagi semua pasangan. Pasangan yang sukses adalah yang mampu mengatasi ketidaksepahaman antar pasangannya. Nasihat ketujuh, keluarga sejahtera. Keluarga merupakan sebuah ‘organisasi’ paling kecil namun memiliki dampak yang luar biasa besarnya dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak fungsi keluarga diantaranya fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.

Sang Pencerah Muslim

Dan Nasihat terkahir, sepuluh wasiat buat anak-anakku. Sepuluh wasiat tersebut adalah jadikanlah pasangan kita sebagai pusat perhatian, wujudkanlah kepribadian masing-masing sebagai lelaki/perempuan, jangan menabur benih keraguan, pembagian tanggung jawab, lakukan dialog, siapkanlah diri untuk melakukan aneka peranan, nampakkan cinta, romantisme dan kebanggan, keseimbangan ekonomi, perhatian pada keluarga besar dan privasi dan hubungan dengan pihak lain.

Banyak yang mengatakan “semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah” saat ada saudara maupun teman kita yang melangsungkan pernikahan. Namun apakah kita menyadari apa dan bagaimana caranya meraih ‘predikat’ keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah?

Di buku ini dijelaskan cukup detail makna dari istilah-istilah tersebut dan dijelaskan pula bagaimana menghadirkan keluarga yang dirodloi Ilahi. Sakinah memiliki arti ketenangan dan ketentraman jiwa karena telah bersama dengan ‘kekasih sejatinya’. Di dalam alquran, Allah berfirman bahwa tujuan dari pernikahan adalah “liyaskunu”, supaya tentram atau tenang jiwa-jiwa mereka.?

Sang Pencerah Muslim

Mawaddah tidaklah cukup kalau kita artikan cinta, lebih dari itu. Mawaddah adalah cinta plus yang sejati. Oleh karena itu setiap pasangan yang di hatinya sudah tertanam mawaddah tidak akan memutuskan hubungan dikarenakan hatinya begitu lapang dan kosong dari keburukan-keburukan. Mawaddah tidak datang sendirinya manakala pernikahan dilaksakanan, namun ia butuh diupayakan –seperti bulan madu, menghadapi gejolak, merundingkannya, saling menyesuaikan sifat dan sikap keduanya, meningkatkan kualitas kasih sayang dan memantapkannya- sehingga timbullah mawaddah diantara kita. ?

Sementara rahmah adalah kasih sayang yang timbul dari kalbu. Masing-masing, suami istri, rela bersusah payah demi mendatangkan kebahagiaan dan kebaikan bagi pasangannya serta menolak segala yang mengganggunya. Mawaddah dan rahmah adalah tangga untuk sampai pada sakinah. Dengan demikian, sakinah memiliki tingkatan tertinggi diantara ketiga ketiga istilah tersebut.

Dengan tutur bahasa yang halus, detail, dan sederhana namun mendalam, buku ini sangat mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Buku ini sangat layak dibaca dan bisa menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. ? ?

Identitas buku:

Judul : Pengantin Al-Quran: Permata buat Anak-anakku

Penulis : M. Quraish Shihab

Penerbit : Lentera Hati

Tahun Terbit : Cetakan ke-9, Mei 2013

Tebal Halaman : 204 + xii halaman

ISBN : 978-979-9048-46-2

Peresensi: Muchlishon Rochmat, Alumni Perguruan Islam Mathaliul Falah Kajen Pati.

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Jadwal Kajian, Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock