Tampilkan postingan dengan label Nusantara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nusantara. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Maret 2018

GP Ansor Purworejo Unjuk Rasa Tolak ISIS

Purworejo, Sang Pencerah Muslim. Gerakan Islam radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) yang meresahkan masyarakat di berbagai belahan dunia menuai penolakan dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

GP Ansor Purworejo Unjuk Rasa Tolak ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Purworejo Unjuk Rasa Tolak ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Purworejo Unjuk Rasa Tolak ISIS

Sekitarseratusan anggota organisasi kepemudaan tersebut melakukan aksi long march dan orasi di depan Mapolres Purworejo, Kamis (2/4). Sepanjang perjalanan dari halaman gedung PCNU di Jalan Kepatihan hingga Mapolres, mereka berorasi sambil membawa poster berisi kecaman terhadap ISIS. Aksi tersebut merupakan anjuran dari Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Tengah serta petunjuk dari para alim ulama.

Pada kesempatan tersebut sang orator yang juga Ketua GP AnsorPurworejo, Muhammad Haikal mengajak kepada masyarakat untukwaspada terhadap gerakan radikalisme dan ISIS di Purworejo.

Sang Pencerah Muslim

"Ansor tidak ingin masyarakat Purworejo resah dengan adanya gerakan ISIS dan radikalisme. Untuk itu kami meminta Bupati, Polri dan TNI serta mengajak masyarakat untuk sama-sama menyatakan sikap menolak ISIS di Purworejo," ucap Haikal, usai melakukan orasi di depanMapolres Purworejo.

Sang Pencerah Muslim

Haikal mengatakan, sebagai tindak lanjut aksi tersebut GP Ansor dan Banser siap mengawal aparat keamanan dalam menjalankan tugas pengamanan di Kabpaten Purworejo. Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi di semua lapisan kepengurusan Ansor dan Banser dari tingkat PAC sampai ranting. Sosialisasi juga akan dilakukan di lingkungan masyarakat.

"Kami siap menggerakkan masa jika ditemukan ancaman ISIS di Purworejo. Sosialisasi akan terus kami lakukan untuk mencegah adanya ancamaradikalisme serta ISIS di Purworejo," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu mengatakan, pihaknya mengharap dukungan serta sinergitas GP Ansor dan Banser untuk bersama-sama menjaga Purworejo dari ancaman radikalisme dan ISIS. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk sigap jika menjumpai adanya hal yang mencurigakan.

"Aparat kepolisian selalu siap mengantisipasi ancaman keamanan di Purworejo. Meski demikian dukungan dari semua pihak sangat kamiharapkan untuk membantu kinerja kami. Termasuk dalam menangkal radikalisme dan ISIS," ucapnya. (Lukman/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ubudiyah, Nusantara, Makam Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 10 Maret 2018

NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari

Probolinggo, Sang Pencerah Muslim - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo untuk membuat surat edaran (SE). Hal ini dimaksudkan agar pihak pengelola hiburan membatasi layanan pengunjungnya hanya di malam hari.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua NU Kota Probolinggo H Ahmad Hudri, Senin (6/6). Menurutnya, surat edaran itu berisi tentang pengaturan warung, restoran dan sejenisnya untuk tidak membuka pelayanan di siang hari. “Kalau terpaksa maka harus ditutup dengan tabir agar tidak terlalu mencolok,” katanya.

NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Probolinggo Minta Pemkot Tertibkan Hiburan di Siang Hari

Selain itu jelas Hudri, selama Ramadhan Pemkot harus menutup rumah hiburan malam, karaoke keluarga dan sejenisnya yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah puasa. “Bagi yang melanggar mohon untuk dicabut izinnya dan ditutup secara permanen,” jelasnya.

Sang Pencerah Muslim

Penataan dan pengaturan para penjual takjil di pinggir jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan. Pelarangan tempat bermain anak, odong-odong dan yang sejenis dengan itu di sekitar Masjid Agung Raudlatul Jannah pada malam hari terutama di saat pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus.

“Yang paling penting lagi harus ada penataan pedagang dan mengantisipasi seluruh taman dan ruang terbuka hijau yang dapat dijadikan tempat mesum (asusila) dan rentan adanya tindak kejahatan,” tegasnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Hudri, surat edaran ini penting dikeluarkan oleh Pemkot Probolinggo untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Selain itu juga untuk menambah kekhusyu’an menunaikan ibadah puasa.

“Mudah-mudahan dengan adanya surat edaran ini nantinya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dan ibadah yang lain dengan tenang dan tidak ada gangguan apapun yang dapat mengurangi pahala puasanya,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nusantara, Humor Islam, Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Minggu, 25 Februari 2018

Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat Hapy Hendrawan meminta kepada para peserta relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) untuk memegang dua hal, yakni cerdas dan paripurna.

Demikian dikatakan Hapy Hendrawan pada kegiatan Pelatihan Manajemen Logistik Kemanusiaan yang diselenggarakan LPBI NU bekerja sama dengan Pustral UGM, KUEHNE Foundation, dan Help Logistics di gedung Asrama Haji Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (24/10).

Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran

Menurutnya, seorang relawan kebencanaan yang cerdas mampu membaca peta, baik peta wilayah maupun peta masalah.

Ia meminta kepada peserta pelatihan relawan LPBI agar bisa mendeteksi sejak dini berbagai hal yang dapat menimbulkan bencana.

Sang Pencerah Muslim

“Relawan LPBI tidak boleh menjadi pemadam kebakaran, (tapi) sejak dini harus tau,” katanya.

Selain itu, seorang relawan LPBI juga harus memahami tentang peta aktor atau partner dalam penanggulangan bencana, yakni terdapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan pemadam kebakaran termasuk memahami dalam manajemen logistik.

Selain cerdas, relawan juga harus paripurna dalam melaksankan tugas. Menurutnya, seorang relawan kebencanaan tidak pernah memandang suku bangsa, agama, apalagi LPBI NU yang berada dibawah naungan NU, karena bagi NU, persoalan keberagaman sudah selesai.

“Sepanjang membutuhkan pertolongan, ayo, harus bantu,” jelasnya. 

Sang Pencerah Muslim

Hadir pada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari (24-16/10) ini, Ketua PCNU Pontianak, Ahmad Faruki, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalimantan Barat Ahmad Rasyid, KUEHNE Foundation & HELP Logistics Temmy Tanubrata, dan lain-lain. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul, Nusantara Sang Pencerah Muslim

Selasa, 13 Februari 2018

PCNU Kota Semarang Siap Kawal Program Pemkot

Semarang, Sang Pencerah Muslim

Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, Jawa Tengah siap mengawal program Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam upaya menyejahterakan rakyat. NU sebagai bagian penting dari rakyat, tidaklah sebagai obyek program pemerintah, melainkan juga harus menjadi penentu kebijakan dan ikut berpartisipasi dalam pengawasan pelaksanaan program itu.?

Ketua PCNU Kota Semarang H Anasom menyampaikan, pasca dilantiknya Walikota dan Wakil Walikota Semarang ? 17 Februari 2016 lalu, pihaknya telah diminta saran dan masukan, serta diajak komunikasi dalam penyusunan program tahunan. Salah satu wujudnya adalah permintaan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kota Semarang kepada PCNU untuk memberi usulan program.?

PCNU Kota Semarang Siap Kawal Program Pemkot (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Kota Semarang Siap Kawal Program Pemkot (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Kota Semarang Siap Kawal Program Pemkot

“PCNU Kota Semarang siap mengawal program pemerintah. Kita harus terlibat dalam penentuan kebijakan, pengawasan dalam pelaksanaan, serta memastikan sampainya program itu kepada masyarakat. Maka PCNU ikut memasukkan program usulan,” terangnya di sela rapat pleno pembentukan Panitia Konferensi Cabang (Konfercab) 2016 di Kantor PCNU Jl Puspogiwang I/47 Kota Semarang, Jum’at (18/2).?

Anasom yang secara aturan berhak mencalonkan diri kembali dalam Konfercab 2016 menjelaskan, Badan Kesbanglinmas Kota Semarang telah meminta secara resmi kepada PCNU Kota Semarang untuk membuat usulan program untuk tahun anggaran 2017.?

Merespon hal itu, pihaknya telah menggelar rapat pleno pengurus untuk menyusun program sebagaimana diminta Pemkot. Selain Tanfizdiyah yang membuat usulan program, tambahnya, seluruh lembaga dan badan otonom NU juga telah disuruh membuat usulan program sesuai bidang garapan masing-masing.?

Sang Pencerah Muslim

Ia pesankan, program yang dibuat harus sesuai dengan tema pemerintah saat ini. Istilahnya, nyantol dengan slogan dan program pemerintah. Jadi, tidak melulu bertema keagamaan.?

“Saya ajak semua pengurus NU baik tanfidziyah maupun lembaga dan banom untuk menyusun program yang sesuai tema pemerintah. Jadi tidak melulu bertema keagamaan. Misalnya tema tentang Bela Negara, atau menuju Indonesia Hebat,” jelasnya.?

Dosen Fakultas Dakwah UIN Walisongo Semarang juga mengharapkan, NU tidak sekedar diberi anggaran dari skema hibah atau bantuan sosial, tetapi benar-benar dilibatkan dalam pelaksanaan program pemerintah daerah.?

Dalam rapat tersebut diputuskan, Konfercab NU Kota Semarang akan dilaksanakan sebelum Ramadhan, atau di bulan Mei 2016. Meski pengurus periode sekarang, 2011-2016 baru akan berakhir September 2016, tetapi Konfercab diharapkan terlaksana lebih cepat dan pengurus baru terbentuk lebih dini.?

Sang Pencerah Muslim

Rapat dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Shodiq Hamzah. Dihadiri Musytasyar PCNU KH Ahmad, KH Ahmad Hadlor Ihsan, serta sejumlah pengurus Syuriyah, pengurus Tanfidziyah, lembaga dan badan otonom.?

Diputuskan pula, ketua panitia Konfercab adalah Afdlori. Setelah mendapat mandat, Afdlori langsung membuat kelengkapan struktur kepanitiaan. (Ichwan/Fathoni)

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ahlussunnah, Nusantara Sang Pencerah Muslim

Senin, 29 Januari 2018

Pelajar NU Genuk Tetapkan Pemenang Lomba Menulis Berita

Semarang, Sang Pencerah Muslim. Jajaran redaksi Koma, buletin bulanan PAC IPNU-IPPNU Genuk Semarang mengumumkan pemenang lomba penulisan berita, Senin (24/2) malam. Lomba dan pelatihan jurnalistik ini masuk dalam rangkaian Jambore Pelajar NU (Jampenu) di aula kelurahan Bangetayu, Genuk, Ahad (23/2).

Pelajar NU Genuk Tetapkan Pemenang Lomba Menulis Berita (Sumber Gambar : Nu Online)
Pelajar NU Genuk Tetapkan Pemenang Lomba Menulis Berita (Sumber Gambar : Nu Online)

Pelajar NU Genuk Tetapkan Pemenang Lomba Menulis Berita

Juara pertama lomba menulis berita diraih pasangan Liliana S dan Noval dari Ranting IPNU-IPPNU Bangetayu Kulon. Juara dua Yahrotul Khoiriyah dan M Badrul Huda dari Ranting Sembungharjo. Sementara juara tiga diperoleh Ranting Banjardowo dengan wakilnya Marini Setiyo Nungrum dan David Maulana Ikhsan.

Pelatihan jurnalistik menghadirkan Pimred bulletin Ansoruna GP Ansor Genuk, pendiri Komunitas Cahaya Semarang sebagai narasumber. Pengumuman ini akan ditindaklanjuti dengan pembinaan dan penguatan materi jurnalistik oleh Ali Ahmad Hamdani.

Sang Pencerah Muslim

Pimred Koma IPNU-IPPNU Genuk Abdul Khamid mengatakan, jajaran redaksi Koma ingin mengambil bagian dalam Jampenu melalui pelatihan jurnalistik dan perlombaan penulisan berita.

Sang Pencerah Muslim

“Pelatihan dan perlombaan ini akan menjadi pintu gerbang untuk masuk dan terlibat langsung di tim redaksi, dan turut membangun sumber daya manusia berkualitas di bidangnya,” kata Khamid. (Lukni Maulana/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nusantara Sang Pencerah Muslim

Rabu, 24 Januari 2018

Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya!

Di zaman sekarang ini, mencari keterangan terkait suatu ilmu sangatlah mudah. Cukup membuka ponsel atau komputer, menelusuri di internet, banyak ditemukan keterangan yang diinginkan. Tidak hanya dalam bentuk tulisan, namun juga bisa video maupun gambar. Demikianlah salah satu model masyarakat modern dalam mencari sumber-sumber ilmu, apalagi ilmu agama.

Perlu Anda ketahui, pencarian dalam mesin-mesin penelusur seperti Google dibuat berdasarkan algoritma pencarian. Kata per kata, kalimat per kalimat, apa yang paling banyak dicari, itulah yang akan muncul. Pilihan jawaban yang Anda cari tentang suatu ilmu, ditentukan dengan kata apa yang anda masukkan dalam pencarian.

Kendati jawaban-jawaban praktis sudah banyak tersedia di internet, ada baiknya seorang pencari ilmu agama tetap mengandalkan para ahli ilmu agama yang sudah bertahun-tahun mendalami suatu ilmu dan menggunakannya di masyarakat.

Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya! (Sumber Gambar : Nu Online)
Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya! (Sumber Gambar : Nu Online)

Kini Keterangan Agama Mudah Dicari, Jangan Lupa Tanya Ahlinya!

Dalam kitab Kifâyatul Atqiyâ’ karya Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syatha Ad Dimyathi, disebutkan suatu syair dari kitab Hidâyatul Adzkiyâ’ karya Syekh Zainudin al Malibari:

Sang Pencerah Muslim

? ? ? ? ? ? ? # ? ? ? ? ? ?

Sang Pencerah Muslim

Mintalah penjelasan dari guru dan tinggalkan apa yang tampak

Dari pemahamanmu yang terburu-buru dari kitab, serta bertanyalah (pada ahli ilmu)



Apa maksudnya? Syekh ad-Dimyathi menyebutkan perlunya seorang yang belajar agama tidak memahami suatu keterangan yang ia tahu dari Al-Qur’an, hadits, ataupun kitab, secara tekstual saja, tanpa pemahaman yang mendalam. Hendaknya ia bertanya sampai benar-benar yakin, dan menyimak keterangan sang ahli tentang suatu permasalahan.

Semisal seorang pelajar atau pencari ilmu sudah bisa membaca bahasa Arab dari kitab-kitab lainnya, atau ada keterangan dari internet yang ditemukan, kerap ada penjelasan maupun keterangan yang berbeda dari apa yang dimaksud sang pengarang. Ketika ada yang meragukan dan mengherankan, hendaknya ditangguhkan dan diklarifikasi kepada pengajar. Apalagi dalam Al-Qur’an dan hadits yang tidak bisa serta merta langsung diamalkan tanpa petunjuk dari ahli ilmu nan bijaksana.

Sahabat Nabi dahulu ketika tidak memahami suatu permasalahan agama, selalu menanyakannya kepada Nabi. Kita tahu bahwa para sahabat adalah orang-orang terdepan yang tahu tentang agama, namun mereka tidak terburu-buru dengan pemahamannya dan selalu ditanyakan kembali kepada Nabi.

Seperti disebutkan di atas, pemahaman yang terburu-buru dengan hanya memahami keterangan dari internet itu perlu disertai juga dengan keinginan untuk bertanya kepada ahlinya. Toh ahli agama ini bukan hanya yang pandai menukil ayat dan hadits, serta pandai membaca kitab. Namun juga ahli agama yang waskita, bijak dalam memberikan keterangan karena ia hidup bersama masyarakat.?

Dengan demikian, mencari ilmu agama tidak hanya soal ada keterangan atau tidak saja. Internet membuatnya jadi mudah. Tapi, jangan lupa, untuk tetap bertanya kepada ahli agama yang bijak lagi santun di sekitar kita. Jika ditanyakan pada orang yang tepat, Islam adalah agama yang mudah dan memudahkan. Wallahu a’lam. (Muhammad Iqbal Syauqi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim RMI NU, Nusantara, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Selasa, 23 Januari 2018

Islam Nusantara, Alternatif Baru Kiblat Dunia Islam (1)

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Islam nusantara sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam perjalanan peradaban dunia islam, sebab sejarah telah membuktikan bahwa ulama-ulama Nusantara mampu menembus pusat Islam yang ada di Mekkah.

Islam Nusantara, Alternatif Baru Kiblat Dunia Islam (1) (Sumber Gambar : Nu Online)
Islam Nusantara, Alternatif Baru Kiblat Dunia Islam (1) (Sumber Gambar : Nu Online)

Islam Nusantara, Alternatif Baru Kiblat Dunia Islam (1)

Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta berkomitmen melanjutkan perjalanan para ulama nusantara dengan membentuk Pascasarjana Program Magister Prodi Sejarah Kebudayaan Islam dengan Konsentrasi Islam Nusantara.

Hal ini ditegaskan oleh Direktur Pascasarjana Program Magister STAINU Jakarta, Prof. DR. Ishom Yusqi, MA di Pesantren Ats-Tsaqafah, Ciganjur Jakarta, Jum`at (1/11)

Sang Pencerah Muslim

Dalam kesempatan itu Prof. Ishom menyebutkan paling tidak ada empat point penting yang membuat Islam Nusantara perlu digemakan, ia memulainya dengan kondisi Timur Tengah yang saat ini dilanda konflik.

Sang Pencerah Muslim

“Timur Tengah sedang dilanda krisis politik, kita tidak bisa mengandalkan Timur Tengah, Iran? Iran belum sepenuhnya diterima masyarakat Islam dunia, nah Islam Nusantara ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan mampu menjadi alternatif kiblat dan kebanggaan dunia Islam, Mesir itu Negara Islam paling produktif menulis dibandingkan yang lain, kalau konfliknya tidak selesai apa lagi sampai hancur-hancuran, habis peradaban Islam itu,” tegasnya

Kedua, lanjut Prof. Ishom, saat ini organisasi transnasional sudah mulai tumbuh dan berkembang, jika hal ini tidak dibendung dampaknya adalah akan mengikis habis nilai-nilai kenusantaraan yang sudah ditanam oleh para pendiri bangsa Indonesia.

“Dulu ada transnasional di Indonesia, PKI (Partai Komunis Indonesia), tapi kemudian saat itu bergejolak, nah sekarang ada HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang sudah masuk ke lapisan masyarakat bawah sampai atas, melalui halaqah-halaqah, masuk ke sekolah-sekolah dan kampus, buku, demokrasi itu sistem kafir, taghut dan seterusnya, padahal ulama nusantara sudah sepakat bahwa Indonesia itu tidak perlu daarul islam, tapi darusalam,” imbuhnya

Selain HTI, Prof. Ishom pun menyebut Ikhwanul Muslimin yang sudah masuk ke Indonesia dengan “chasing” yang berbeda, hal ini dapat dilihat dari referensi atau bacaan wajib mereka, yaitu buku Ma’tsurat-nya Hasan Al-Bana.

Selanjutnya Prof. Ishom menyebutkan point ketiga pada unsur empat pilar (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945) yang saat ini berada dalam ancaman kelompok yang hendak membuang dan menggantinya dengan ideologi dan ajaran yang dibawa oleh mereka.

Terakhir, Prof. Ishom menyebutkan ciri-ciri dan Islam Nusantara, yaitu Keindonesiaan, Keislaman dan Keaswajaan dengan prinsip attasamuh, attawasuth, al-I’tidal dan attawazun.

“Islam Nusantara itu orang Indonesia yang beragama Islam, Identitas Indonesianya ditunjukan, jangan kemudian belajar ke Arab, Yaman, Pakistan dan lainnya, Indonesianya jadi hilang, kalau tinggalnya disana ya tidak apa-apa, tapi kalau KTP-nya masih Indonesia ya tidak bisa, tidak bisa meng-Arab-kan Indonesia, Me-Yaman-kan Indonesia atau mem-Pakistan-kan Indonesia, jadi mesti meng-Indonesia. Begitu juga sebaliknya, jangan kemudian pulang dari Inggris atau Eropa disini cium pipi kanan-kiri, dan sebagainya” ungkapnya

Untuk itu Islam nusantara ini mesti bangkit dan terus dikaji, Prof. Ishom pun mengakui bahwa sebenarnya umat Islam Indonesia yang berkualitas dan produktif cukup banyak jumlahnya, namun kendala yang dihadapi adalah Bahasa Indonesia tidak diakui PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai bahasa Internasional, berbeda dengan Bahasa Arab yang diakui oleh PBB sebagai bahasa Internasional, namun kendala itu tidak terlalu mengganggu untuk membangkitkan Islam Nusantara ini. (Aiz Luthfi/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Nusantara Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock