Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Februari 2018

Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat Hapy Hendrawan meminta kepada para peserta relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) untuk memegang dua hal, yakni cerdas dan paripurna.

Demikian dikatakan Hapy Hendrawan pada kegiatan Pelatihan Manajemen Logistik Kemanusiaan yang diselenggarakan LPBI NU bekerja sama dengan Pustral UGM, KUEHNE Foundation, dan Help Logistics di gedung Asrama Haji Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (24/10).

Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)
Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran (Sumber Gambar : Nu Online)

Relawan LPBINU Tidak Boleh Jadi Seperti Pemadam Kebakaran

Menurutnya, seorang relawan kebencanaan yang cerdas mampu membaca peta, baik peta wilayah maupun peta masalah.

Ia meminta kepada peserta pelatihan relawan LPBI agar bisa mendeteksi sejak dini berbagai hal yang dapat menimbulkan bencana.

Sang Pencerah Muslim

“Relawan LPBI tidak boleh menjadi pemadam kebakaran, (tapi) sejak dini harus tau,” katanya.

Selain itu, seorang relawan LPBI juga harus memahami tentang peta aktor atau partner dalam penanggulangan bencana, yakni terdapat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan pemadam kebakaran termasuk memahami dalam manajemen logistik.

Selain cerdas, relawan juga harus paripurna dalam melaksankan tugas. Menurutnya, seorang relawan kebencanaan tidak pernah memandang suku bangsa, agama, apalagi LPBI NU yang berada dibawah naungan NU, karena bagi NU, persoalan keberagaman sudah selesai.

“Sepanjang membutuhkan pertolongan, ayo, harus bantu,” jelasnya. 

Sang Pencerah Muslim

Hadir pada kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari (24-16/10) ini, Ketua PCNU Pontianak, Ahmad Faruki, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalimantan Barat Ahmad Rasyid, KUEHNE Foundation & HELP Logistics Temmy Tanubrata, dan lain-lain. (Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul, Nusantara Sang Pencerah Muslim

Senin, 19 Februari 2018

Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan

Banda Aceh, Sang Pencerah Muslim
Pelaksana tugas Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) H. Azwar Abubakar mengharapkan sosialisasi hukum cambuk dilakukan lebih gencar kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi itu.

"Masyarakat harus mengetahui, Aceh kini telah memberlakukan hukum cambuk sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah (Pemda) dalam melaksanakan Syariat Islam," katanya kepada pers yang menyertai kunjungannya di Kabupaten Pidie belum lama ini.

Petunjuk teknis pelaksanaan hukum (uqubat) cambuk bagi mereka yang melanggar Syariat Islam dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh Nomor.10 tahun 2005 sebagai pengganti Peraturan daerah (Qanun).

Dalam Pergub Aceh itu, setidaknya ditetapkan empat kasus pelanggaran Syariat Islam yang harus dikenakan hukum cambuk, yaitu berdjudi, berduaan ditempat gelap dengan pasangan bukan muhrim, minum minuman keras dan berzina. "Pergub ini, sudah diterapkan di Aceh sejak 10 Juni 2005," kata Gubernur Azwar Abubakar.

Dalam sosialisasi berlakunya hukum cambuk bagi masyarakat Aceh di wilayah Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Kabupaten Pidie, ia mengatakan pemerintah konsisten menlaksanakan hukum cambuk itu.

Menurut dia, masyarakat di Aceh harus menyadarai, pelaksanaan hukum cambuk tersebut jangan dianggap sebagai beban, tetapi sudah menjadi keharusan sebagai komitmen kita melaksanakan Syariat Islam secara kaffah (menyeluruh).

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bireuen Mustafa A Glanggang menyatakan masyarakat di daerahnya kini sudah siap melaksanakan hukum cambuk, guna menjadikan daerahnya sebagai wilayah yang bebas dari berbagai bentuk kejahatan. "Masyarakat bersama ulama dan masyarakat di Bireuen sudah sepakat untuk melaksanakan Syariat Islam secara kaffah," katanya.

Syariat Islam dilaksanakan di Nanggroe Aceh, setelah lahirnya Undang-Undang Nomor.44/1999 tentang pengisian Keistimewaan Aceh, guna "memerangi" permainan judi yang akhir-akhir ini dinilai semakin marak di Kabupaten Bireuen.

Ulama terkenal di Aceh Barat, Teungku HM Nasir Waly Lc, menyatakan dukungannya kepada pemerintah daerah yang telah mengeluarkan Pergub Nomor.10/2005 tentang teknis pelaksanaan hukum cambuk di daerah "Serambi Mekah" ini. "Saya sependapat, bagi siapa saja yang melanggar Syariat Islam harus dicambuk," katanya.(ant/mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Sunnah, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum Cambuk di Aceh akan Gencar Disosialisasikan

Minggu, 11 Februari 2018

NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi

Jember, Sang Pencerah Muslim



PCNU Jember menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk menjadikan Jember sebagai embarkasi haji. Untuk kepentingan itu, tahun depan, landasan pacu bandara Notohadinegoro akan diperpanjang dari 1.200 meter menjadi 2.400 meter.?

"Saya kira itu sangat bagus. Jember nanti jadi embarkasi antara," ucap Katib Syuriyah PCNU Jember, MN. Harisudin kepada Sang Pencerah Muslim di kantor NU Jember, Rabu (30/8) malam.

NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Jember Sambut Baik Bandara Notohadinegoro Jadi Embarkasi

Sekadar diketahui, saat berada Jember selama dua hari beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengemukakan keinginannya untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Notohadinegoro dan memperbesar kapasitas terminal kedatangan dan pemberangkatan. Bahkan ia menyatakan anggaran untuk itu sudah disiapkan, dan akan dimulai pembangunannya tahun 2018.

Keinginan Presiden Joko Widodo tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dengan mengunjungi Jember seminggu kemudian. Ia memastikan nanti bandara Notohadinegoro bisa didarati pesawat besar sekelas Airbus 320.

Sang Pencerah Muslim

?

Menurut MN. Harisudin, Jember memiliki syarat untuk dijadikan embarkasi antara. Syarat itu adalah letaknya cukup strategis, yaitu berada di tengah-tengah di antara Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang. Selain itu, potensi warga yang menunaikan haji di Jember dan empat kabupaten tersebut cukup besar.?

Sang Pencerah Muslim

"Untuk 5 kabupaten ini, kloternya (kelompok terbang) mencapai 17. Sementara syarat embarkasi antara minimal adalah 14 kloter," jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)

?

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Senin, 05 Februari 2018

Banser Tetap Tenang dan Waspada Sikapi Ancaman ISIS

Surabaya, Sang Pencerah Muslim. Surat terbuka yang diduga dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ramai dibicarakan di media sosial. Dalam surat itu tertulis GP Ansor thogut dan mengancam Polisi, TNI, Densus dan Banser.?

Banser Tetap Tenang dan Waspada Sikapi Ancaman ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)
Banser Tetap Tenang dan Waspada Sikapi Ancaman ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)

Banser Tetap Tenang dan Waspada Sikapi Ancaman ISIS

Menyikapi ancaman tersebut, Banser di Jawa Timur mengambil sikap waspada dan tetap berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI. Sebab, ISIS atau simpatisannya juga diduga kuat ada di Jawa Timur. Terbukti beberapakali Densus 88 berhasil mengamankan simpatisan ISIS di wilayah Jatim.

Komandan Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jatim, Muhammad Abid Umar menegaskan, akan mempertahankan dan menjaga tegaknya NKRI. Apapun itu risikonya. Pihaknya akan selalu berada di garda depan melawan terorisme ISIS radikalisme.?

"Meskipun begitu, Ansor dan Banser akan mengambil langkah sendiri. Saya menginstruksikan Banser di setiap tingkatan agar berkoordinasi dengan jajaran kepolisian," kata Gus Abid sapaan akrabnya, Selasa (4/7).

Sang Pencerah Muslim

Gus Abid menambahkan, meskipun Banser tetap tenang dan tidak reaktif menyikapi teror tersebut, namun pihaknya siap menggerakan kekuatan Banser bila dibutuhkan negara.?

"Sikap Ansor dan Banser sudah jelas konsisten menolak Khilafah Islamiyah/Daulah Islamiyah. Sebab bagi Ansor-Banser NKRI dan Pancasila sudah final," tegasnya.

Siapapun yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan NKRI akan berhadapan dengan Ansor dan Banser. "Tapi kami tidak akan reaksioner apalagi melampaui kewenangan aparat penegak hukum. Namun, kapan pun dan berapa pun anggota Banser Jatim dibutuhkan, kami akan kerahkan," pungkas kader muda NU tersebut.

Seperti diketahui, berulangkali ISIS menyebut Ansor dan Banser sebagai musuh mereka. Hal itu disampaikan secara terbuka dalam video yang diunggah di YouTube pada 2014 lalu oleh anggota ISIS bernama Abu Jandal (belakangan diinformasikan telah tewas di Mosul, Irak).?

Terbaru, ISIS maupun kelompok yang diduga kuat simpatisan ISIS kembali menyampaikan ancaman kepada Ansor dan Banser dalam sepucuk surat yang ditaruh di kantor Polsek Metro Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Rof Maulana/Fathoni)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ubudiyah, Nahdlatul, Anti Hoax Sang Pencerah Muslim

Senin, 29 Januari 2018

PBNU Diharapkan Bentuk Ketua Khusus Urusi NU Luar Negeri

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda sebagai salah satu duta NU di kawasan Eropa memiliki harapan besar kepada kepengurusan baru PBNU periode 2015-2020 di bawah pimpinan KH Ma’ruf Amin sebagai rais aam dan KH Said Aqil Siroj sebagai ketua umum tanfidziyah.

Kiai Makruf dan Kiai Said terpilih dalam Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang, Jawa Timur. Perhelatan akbar yang mengambil tema “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia” tersebut membawa salah satu misi besar mengenalkan Islam khas Nusantara yang ramah di tengah gejala radikalisme Islam yang semakin mengglobal.

PBNU Diharapkan Bentuk Ketua Khusus Urusi NU Luar Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Diharapkan Bentuk Ketua Khusus Urusi NU Luar Negeri (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Diharapkan Bentuk Ketua Khusus Urusi NU Luar Negeri

Dalam siaran pers, Kamis (6/8), PCINU Belanda berharap pimpinan baru PBNU memberikan penguatan dan perhatian lebih kepada PCI NU sebagai duta NU di luar negeri. Hal ini penting untuk memperkuat upaya promosi dan reaktualisasi pemahaman Islam Nusantara yang dilakukan oleh para diaspora Nahdliyyin Indonesia dalam rangka melibatkan diri pada penyelesaian masalah-masalah global.

Sang Pencerah Muslim

Selain itu PCINU Belanda berharap, dalam struktur kepengurusan PBNU yang baru nanti dibentuk ketua khusus yang membidangi dan menjembatani urusan-urusan PCINU luar negeri terkait dengan pengembangan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyyah yang dapat disesuaikan dengan konteks minoritas muslim di Eropa.

PCINU Belanda menyampaikan selamat kepada KH Ma’ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU dan KH Said Aqil Siroj sebagai Ketua Umum Tanfidziyah PBNU periode 2015-2020. “Semoga kepengurusan NU yang akan datang ini semakin memberikan kemashlahatan dan manfaat yang besar kepada umat Islam di Indonesia maupun di dunia.” (Mahbib)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Cerita, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 27 Januari 2018

Waktu Utama Baca Al-Qur’an

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW berkata, “Bacalah Al-Qur’an karena kelak ia akan memberikan syafa’at kepada orang yang membacanya,” (HR. Muslim). Ini adalah satu dari sekian banyak dalil tentang keutamaan membaca Al-Qur’an.

Rasulullah SAW menamsilkan orang Islam yang membaca Al-Qur’an dengan buah jeruk yang rasanya enak dan harum. Sementara orang Islam yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang rasanya manis tetapi tidak wangi, (HR. Ibnu Hibban).

Waktu Utama Baca Al-Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)
Waktu Utama Baca Al-Qur’an (Sumber Gambar : Nu Online)

Waktu Utama Baca Al-Qur’an

Seperti halnya shalat, baca Al-Qur’an juga memiliki waktu-waktu tertentu yang sangat dianjurkan membacanya. Menurut An-Nawawi, waktu yang paling utama ialah ketika shalat.

Adapun di luar shalat, waktu utamanya adalah pada paruh kedua di malam hari, setelah shalat subuh, dan antara maghrib dan isya. Berikut perincian An-Nawawi dalam al-Adzkar,

Sang Pencerah Muslim

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Sang Pencerah Muslim

Artinya, “Adapun waktu utama baca Al-Qur’an di luar shalat ialah pada malam hari. Paruh kedua malam lebih utama dibanding paruh pertama. Disunahkan juga membacanya ketika selang waktu maghrib dan isya. Sementara waktu siang, yang dianjurkan ialah ketika usai shalat subuh. Pada prinsipnya, kapan pun baca Al-Qur’an diperbolehkan. Tidak ada kemakruhan untuk baca Al-Quran kapan saja. Bahkan baca al-Qur’an di waktu yang dimakruhkan shalat sekali pun tetap diperbolehkan.”

Berdasarkan penjelasan ini, dapat dipahami bahwa terdapat waktu utama baca Al-Qur’an baik pada siang maupun malam hari. Pada waktu siang hari, yang sangat dianjurkan ialah setelah shalat shubuh.

Adapun malam hari, paruh kedua malam lebih diutamakan. Andaikan khawatir tidak terjaga di malam hari, usai shalat magrib menjelang isya juga waktu yang sangat baik digunakan untuk baca Al-Qur’an.

Namun perlu diperhatikan, tidak ada waktu larangan dan makruh baca Al-Qur’an. Jadi kapan pun waktunya diperbolehkan untuk membacanya. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Fragmen, Berita, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Selasa, 23 Januari 2018

Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri

Serang, Sang Pencerah Muslim

Ratusan kader PMII mengikuti Kampus Bershalawat dengan Tema Meneguhkan Eksistensi Santri dalam Merawat Tradisi, di Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kota Serang, Banten, Senin (23/10).

Acara yang dimulai bakda isya hingga dini hari ini diisi dengan kegiatan shalawat bersama, pelantunan ayat Suci Al-Quran, tausiyah, dan doa bersama.

Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Kampus Bershawalat, Persembahan PMII Untirta Peringati Hari Santri

Ketua PCNU Kota Serang KH Matin Syarkowi menyampaikan, kader PMII harus tuntas dalam karakter dan identitas ahlusunnah wal jamaah. Jangan sampai karena adanya gesekan kepentingan, kader PMII dan kader banom-banom NU lainnya terpengaruh Wahabi, apalagi HTI.

“Kader PMII melalui Hari Santri ini harus meneguhkan posisinya dalam perkembangan zaman dan mampu menjawab tantangan itu. Jangan sampai bajunya NU, tapi isinya Wahabi apalagi HTI. Ini harus tegas,” kata KH Matin Syarkowi yang juga Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PB PMII.

Sang Pencerah Muslim

Ia menyatakan, banyak peristiwa krusial sejarah pendirian bangsa ini yang terjadi di Banten.

“Para pendiri bangsa (founding fathers) kita tidak lepas dari ulama dan santri Banten dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. Perjuangan Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman tidak lepas dari peran para ulama dan santri Banten terdahulu,” urainya.

Kiai Matin berharap bukti peran krusial perjuangan para ulama dan santri harus menjadi inspirasi dan semangat pergerakan para kader PMII Banten.

Agus Pramono dari PCINU Federasi Rusia menyampaikan, perkembangan peradaban pendidikan di Rusia hari ini merupakan manifestasi dari model pendidikan Jabal Ibn Hayan. 

Sang Pencerah Muslim

“Model pendidikan ini mampu dicapai Rusia karena peristiwa sejarah ketika Kekaisaran Mongol menginvasi kekhalifahan Abbasiyah dan memindahkan pusat peradaban pendidikan dunia saat itu ke pusat Kekaisaran Mongol yaitu Rusia,” kata pria yang akrab disapa Gus Pram. 

Ketua PCNU Kediri 2001-2005 itu menyampaikan bahwa semangat intelektualitas kader PMII telah didukung H Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang juga merupakan ketua Umum PB PMII 1994-1997.

“Kader PMII yang memiliki kapasitas akan didukung penuh untuk melanjutkan studinya ke Rusia,” ujar Gus Pram. (Andra Imam Putra/Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock