Kairo, Sang Pencerah Muslim. Sebagai langkah awal, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir periode 2014-2016 yang dinahkodai Nurul Ahsan mengadakan repat kerja perdana di Sekretariat PCINU Mesir.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyyah Nurul Ahsan menegaskan bahwa NU Mesir ke depan harus lebih memantapkan langkahnya. Terlebih dalam hal menjalin hubungan yang baik dengan al-Azhar al-Syarif. Di sisi lain, Nahdlatul Ulama ialah ormas yang memiliki kesamaan risalah dengan institusi Islam terbesar di dunia ini, bahkan hampir di semua sisi.
Masing-masing lembaga mengadakan rapat internal untuk menyusun agenda kegiatan sebelum dipaparkan. Lembaga Dakwah (LDNU) menyampaikan sederet daftar agendanya. Termasuk di dalamnya Holy Tour yang dikenal sebagai agenda ziarah akbar tahunan. Ditanya lebih jauh mengenai tujuan ke depan, Agung Faisal masih menyimpan jawabannya.
Pemaparan setelahnya disampaikan oleh lembaga-lembaga lain seperti Lembaga Kaderisasi (LKNU), Lembaga Bahtsul Masail (LBMNU), Lembaga Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam NU), Lembaga Media & Informasi (LMINU) dan Lembaga Seni & Budaya (LSBNU).
"Selain pengembangan dan latihan rutin grup rebana Annahdlah, ke depannya LSB akan menjalin kerja sama dengan Radio NUR Mesir. Ikut isi acara gitulah...," kata Maulal Karim selaku koordinator lembaga tersebut.
Grup rebana Annahdlah di bawah naungan LSBNU merupakan salah satu grup rebana yang ada di Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir). Selain itu, grup rebana ini tercatat beberapa kali mendatangi undangan-undangan berbagai acara tarekat, seperti yang belum lama ini di provinsi Aswan atas undangan Habib Hussein Bayyoumi, tokoh masyarakat setempat.
Beberapa lajnah seperti Lajnah Talif wan Nasyr (LTNNU) dan Lajnah Perekonomian (LPNU) melakukan pemaparan setelahnya. Lajnah yang terbilang baru dibentuk, Research Center pun menyampaikan rencana kegiatannya. Hanya Lajnah Falakiyyah yang memang baru dibentuk periode ini, belum bisa berkumpul.
Sementara dari Badan Otonom, hanya PCI Fatayat saja yang dapat hadir dan menyampaikan rencana kegiatan. PCI Jamiyyah Qurra wal Huffadz (JQH) dan PCI Jamiyyah Ahlith Thariqah Al-Mutabarah An-Nahdliyyah (JATMANU) tidak terlihat hadir dalam rapat kerja perdana ini. [Muhid/Abdullah Alawi]
Dari Nu Online: nu.or.id
Sang Pencerah Muslim Makam Sang Pencerah Muslim
Ini Dia Agenda PCINU Mesir (Sumber Gambar : Nu Online) |
Ini Dia Agenda PCINU Mesir
Rapat berlangsung Sabtu (22/11) ini dihadiri segenap jajaran pengurus harian dan berbagai koordinator di masing-masing lembaga. Sekarang ini, NU Mesir membawahi 6 lembaga, 3 lajnah, dan 4 badan-otonom.Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyyah Nurul Ahsan menegaskan bahwa NU Mesir ke depan harus lebih memantapkan langkahnya. Terlebih dalam hal menjalin hubungan yang baik dengan al-Azhar al-Syarif. Di sisi lain, Nahdlatul Ulama ialah ormas yang memiliki kesamaan risalah dengan institusi Islam terbesar di dunia ini, bahkan hampir di semua sisi.
Sang Pencerah Muslim
"Jangan takut memperjuangkan NU! Yang kita perjuangkan di NU ini sangat jelas: ideologi dan manhaj," tegas Ahsan.Masing-masing lembaga mengadakan rapat internal untuk menyusun agenda kegiatan sebelum dipaparkan. Lembaga Dakwah (LDNU) menyampaikan sederet daftar agendanya. Termasuk di dalamnya Holy Tour yang dikenal sebagai agenda ziarah akbar tahunan. Ditanya lebih jauh mengenai tujuan ke depan, Agung Faisal masih menyimpan jawabannya.
Sang Pencerah Muslim
"Sebenarnya sangat bisa untuk membuat agenda ziarah di makam-makam yang belum dikenal. Kendalanya ada di armada bus yang sulit menjangkau tempat. Tapi yang jelas.. Tunggu saja tanggal mainnya!", ujarnya.Pemaparan setelahnya disampaikan oleh lembaga-lembaga lain seperti Lembaga Kaderisasi (LKNU), Lembaga Bahtsul Masail (LBMNU), Lembaga Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam NU), Lembaga Media & Informasi (LMINU) dan Lembaga Seni & Budaya (LSBNU).
"Selain pengembangan dan latihan rutin grup rebana Annahdlah, ke depannya LSB akan menjalin kerja sama dengan Radio NUR Mesir. Ikut isi acara gitulah...," kata Maulal Karim selaku koordinator lembaga tersebut.
Grup rebana Annahdlah di bawah naungan LSBNU merupakan salah satu grup rebana yang ada di Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir). Selain itu, grup rebana ini tercatat beberapa kali mendatangi undangan-undangan berbagai acara tarekat, seperti yang belum lama ini di provinsi Aswan atas undangan Habib Hussein Bayyoumi, tokoh masyarakat setempat.
Beberapa lajnah seperti Lajnah Talif wan Nasyr (LTNNU) dan Lajnah Perekonomian (LPNU) melakukan pemaparan setelahnya. Lajnah yang terbilang baru dibentuk, Research Center pun menyampaikan rencana kegiatannya. Hanya Lajnah Falakiyyah yang memang baru dibentuk periode ini, belum bisa berkumpul.
Sementara dari Badan Otonom, hanya PCI Fatayat saja yang dapat hadir dan menyampaikan rencana kegiatan. PCI Jamiyyah Qurra wal Huffadz (JQH) dan PCI Jamiyyah Ahlith Thariqah Al-Mutabarah An-Nahdliyyah (JATMANU) tidak terlihat hadir dalam rapat kerja perdana ini. [Muhid/Abdullah Alawi]
Dari Nu Online: nu.or.id
Sang Pencerah Muslim Makam Sang Pencerah Muslim