Tampilkan postingan dengan label Humor Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Humor Islam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Juli 2017

Sosok Gus Mus di Mata Santri-santrinya

Rembang, Sang Pencerah Muslim. Membicarakan sosok KH A Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus memang tidak ada habisnya. Banyak yang mengenalnya sebagai tokoh yang serba bisa. Tidak sedikit pula komentar dari berbagai kalangan tentang Rais Am PBNU ini. Lalu bagaimana pandangan para santri di pesantren asuhannya?

Menurut salah satu santri, Muhammad Amin Zainuddin, Abah Mus—sebutan KH Ahmad Mustofa Bisri dari santri-santri di pesantrennya—adalah kiai yang demokratis, tidak menuntut santrinya supaya menjadi seperti dirinya, dan tidak pula memaksakan kepada santrinya untuk melakukan atau menjadi ini itu.

Sosok Gus Mus di Mata Santri-santrinya (Sumber Gambar : Nu Online)
Sosok Gus Mus di Mata Santri-santrinya (Sumber Gambar : Nu Online)

Sosok Gus Mus di Mata Santri-santrinya

Wayahe ngaji yo ngaji, wayahe bal-balan yo bal-balan (Waktunya mengaji ya mengaji, waktunya bermain sepak bola ya sepak bola),” ungkap Lurah Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Rembang, Kamis (3/7).

Sang Pencerah Muslim

Selain itu, tambah Zainuddin, wibawa Abah Mus di mata santri tidak membuat santri menjadi takut, malah santri menjadi santai tetapi tetap mengedepankan ta’dhim.

Sang Pencerah Muslim

Zainuddin juga mengungkapkan, Gus Mus adalah kiai yang menyukai sepak bola. “Saat pengajian kitab beliau pernah bercerita, dahulu ketika masih muda sempat bermain bola untuk PSIM Jogjakarta,” katanya sambil tersenyum.

Berbeda dengan pandangan Arsyad Siddiq santri pasanan asal Lamongan, Jawa Timur, ia mengakui kalau dirinya Ramadhan ini nyantri karena diajak teman. Selain itu ia mengikuti mengaji pasanan di pesantren asuhan Gus Mus untuk mencari barokah, menghilangkan kebodohan serta mencari pengalaman belajar di pesantren.

Salah satu hal yang membuat kagum Arsyad adalah penyampaian keterangan dalam setiap pengajian kitab. “Cara berbicara dan pengajarannya mempunyai ciri khas, metode memberi penalarannya mudah dimengerti,” ujarnya kepada Sang Pencerah Muslim.

Sementara itu, Adib santri asli Rembang mengungkapkan, “Paling aku seneng ketika mengajar, beliau menerangkan alur kata-katanya itu enak dan mudah dipahami. Apalagi ketika cedak (dekat) sama Abah Mus hawane ayem, enak.”

Ia juga membenarkan pandangan banyak orang bahwa Gus Mus merupakan tokoh multitalenta, sebagai kiai, budayawan, juga penulis. “Walaupun banyak pandangan di luar sana tentang Gus Mus, tetapi bagi kami beliau tetap sebagai pengasuh kami di pesantren,” terang laki-laki yang sudah nyantri sejak tahun 2003 hingga sekarang.

Pandangan lain diungkapkan Haerul Anwar. Ia mengagumi Gus Mus salah satunya karena karena Gus Mus seorang tokoh yang humoris.

“Di samping itu, beliau orangnya bebas bergaul dan tidak membeda-beda agama. Pantas jika beliau disebut sebagai ulama, seniman, budayawan, karena adalah sosok untuk kemasyarakatan,” terang santri asal Subang, Jawa Barat. (Muhammad Zidni Nafi’/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam, Meme Islam Sang Pencerah Muslim

Selasa, 20 Juni 2017

Undangan Terbuka, Silaturahim Kebangsaan di UGM Malam Ini

Yogyakarata, Sang Pencerah Muslim. Jaringan Islam Rahmatan lil ‘Alamin Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana mengadakan halal bihalal dan tabligh akbar Silaturahim Kebangsaan bertema “Mewujudkan Dakwah Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin” di Masjid Kampus UGM, Kamiis (4/9) malam ini, pukul 19.00 WIB.

Kegiatan yang digagas sekelompok mahasiswa UGM dari kalangan Islam moderat ini bertujuan untuk menjunjung nilai-nilai Islam sebagai agama (ad-din) yang rahmatan lil ‘alamin. Acara yang pertama kali diadakan di Masjid Kampus UGM ini terbuka untuk umum dan gratis.

Undangan Terbuka, Silaturahim Kebangsaan di UGM Malam Ini (Sumber Gambar : Nu Online)
Undangan Terbuka, Silaturahim Kebangsaan di UGM Malam Ini (Sumber Gambar : Nu Online)

Undangan Terbuka, Silaturahim Kebangsaan di UGM Malam Ini

“Kegiatan ini juga berusaha mengembalikan wacana UGM sebagai Kampus Pancasila dan menjadi titik awal untuk mendakwahkan Islam yang sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia yang heterogen” kata Mukhanif Yasin Yusuf, salah satu penggagas.

Sang Pencerah Muslim

Kegiatan ini rencananya menghadirkan Alissa Wahid, putri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Rektor UGM Prof Dr Pratikno, M.Soc. Di samping mengundang pula KH Muwafiq, ulama dan budayawan; serta Ahmad Hadidul Fahmi Lc, alumni tafsir dan ulumul qur’an Universitas Al Azhar, eks Ketua Lakpesdam PCINU Mesir. (Mukhanif YY/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim News, Cerita, Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Kamis, 30 Maret 2017

MUI Diminta Keluarkan Fatwa Soal TKI

Bandar Lampung, Sang Pencerah Muslim
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera membuat fatwa soal tenaga kerja wanita (TKW), terutama bagi mereka yang mencari kerja di luar negeri. "Saya sangat mendukung upaya Wakil Ketua DPR Pak Zainul Ma’arif yang akan meminta MUI mengeluarkan fatwa bagi pengiriman TKW ke Arab Saudi," kata Hasyim sebelum berceramah pada istighosah dan pelantikan PC NU Kota Metro, Lampung, Rabu malam.

Dalam pandangan Islam, termasuk NU, kata pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur itu, seorang wanita yang bepergian jauh seperti menjadi TKW tanpa didampingi mukhrim adalah dilarang. "Apalagi secara teknis mereka tidak mempunyai pendidikan dan ketrampilan yang memadai, sehingga berpeluang terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, sperti terlunta-lunta dan perlakuan tidak senonoh lainnya," kata mantan calon wakil presiden yang berpasangan dengan Megawati Soekarnoputeri pada Pilpres 2004 lalu.

Selain itu, kata Hasyim didampingi Ketua Pengurus WIlayah NU Lampung Khairudin Tahmid dan Walikota Metro Mosez Herman masalah TKW khususnya di negara Timur Tengah budayanya sangat berbeda dengan di Indonesia. Di Timur Tengah seperti di Saudi Arabia, ada yang memberlakukan TKW seolah-olah budak karena merasa mereka telah dibeli oleh majikannya.

Hasyim menyatakan prihatin dan sedih atas perlakuan sejumlah majikan atau pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga sejumlah TKW asal Indonesia mendapat siksaan, pemerkosaan serta dijadikan budak seks. Dia menyadari, timbulnya TKW atau tegana kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri karena tidak ada atau sulitnya kesempatan kerja di tanah air dan ini yang sebetulnya merupakan salah satu akar pokok persoalannya.

Sebelumnya Zainal Ma’arif yang juga pengawas haji DPR 2005 menemukan kasus TKW Indonesia di Arab Saudi yang diperjualbelikan dan dipaksa untuk melayani nafsu seks berbagai pihak tanpa mengindahkan prinsip-prinsip ketatanegaraan Kerajaan Arab Saudi. Melihat persoalah tersebut, Zainal Ma’ruf melayangkan surat ke MUI untuk meminta fatwa tentang pengiriman TKW ke Arab Saudi. (atr/cih)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

MUI Diminta Keluarkan Fatwa Soal TKI (Sumber Gambar : Nu Online)
MUI Diminta Keluarkan Fatwa Soal TKI (Sumber Gambar : Nu Online)

MUI Diminta Keluarkan Fatwa Soal TKI

Sabtu, 26 November 2016

IPNU-IPPNU Buka Puasa dan Tarawih bersama Jamaah Ahmadiyah

Wonosobo, Sang Pencerah Muslim

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Watumalang, Wonosobo, Jawa Tengah, Ahad (19/6), menggelar acara buka puasa dan tarawih bersama jamaah Ahmadiyah di Masjid Al-Mubarok Dusun Sumber, Desa Lumajang, Kecamatan Watumalang yang merupakan basis terbesar jamaah Ahmadiyah di Kabupaten Wonosobo.

IPNU-IPPNU Buka Puasa dan Tarawih bersama Jamaah Ahmadiyah (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU-IPPNU Buka Puasa dan Tarawih bersama Jamaah Ahmadiyah (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU-IPPNU Buka Puasa dan Tarawih bersama Jamaah Ahmadiyah

Ketua Pengurus Takmir Masjid Al-Mubarok Satoto, yang mewakili jamaah Ahmadiyah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh kader IPNU-IPPNU Watumalang tersebut. Ia mengaku bangga bahwa kader IPNU-IPPNU mau menjaga silaturahim dengan umat Islam lain meskipun mempunyai perbedaan secara ideologis. Selain itu, ia juga memuji Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam yang memegang erat nilai-nilai toleransi.

"Dalam keadaan bangsa Indonesia yang sedang dilanda krisis moral ini, kami merasa bangga memiliki Nahdlatul Ulama yang merupakan ormas Islam yang sangat toleran terhadap kelompok lain, bukan hanya dalam internal Islam saja. Akan tetapi kepada umat agama lain," tambahnya.

Sang Pencerah Muslim

Sementara itu, M. Sairin, senior IPNU Watumalang, mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan upaya untuk menjaga tali silaturahim dan kesatuan serta persatuan umat Islam yang akhir-akhir ini banyak diwarnai dengan perpecahan.

Sang Pencerah Muslim

"Dengan acara ini kami berharap kerukunan antarumat Islam selalu terjaga, perbedaan bukanlah alasan untuk saling berpecah-belah. Saling menghargai perbedaan adalah hal yang sangat penting untuk selalu dilakukan," tuturnya.

Bukan hanya itu, dalam acara tersebut IPNU-IPPNU Kecamatan Watumalang memberikan sejumlah Al-Quran kepada Masjid Al-Mubarok sebagai kenang-kenangan yang diharapkan dapat dipergunakan untuk kemanfaatan jamaah Ahmadiyah di sana. Acara tersebut ditutup dengan taushiyah yang disampaikan Ketua Tanfidziyah MWCNU Watumalang Kiai Mansyur. Ia menekankan pentingnya bersyukur kepada Allah dan hikmah di balik bulan Ramadhan.

Acara buka dan tarawih bersama tersebut merupakan rangkaian kegiatan Ramadhan yang secara rutin dilakukan oleh IPNU-IPPNU Kecamatan Watumalamg yang selanjutnya akan disusul dengan kegiatan serupa serta santunan anak yatim di daerah Watumalang pada Sabtu (25/6), sebagai acara puncak dari rangkaian kegiatan tersebut. (Bujang Fajar Al-fatih/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam, Syariah, Ahlussunnah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 15 Oktober 2016

IPNU Luncurkan Program Penguatan Aswaja Pelajar SMU

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Kamis (18/7) petang, meluncurkan Program Penguatan Aswaja Pelajar SMU di gedung PBNU lantai 8, Jakarta. Program ini menjadi usaha IPNU untuk menyebarkan karakter Islam yang ramah di kalangan pelajar.

Acara peluncuran dirangkai dengan bedah buku Pesantren Studies dan buka puasa bersama. Hadir dalam kesempatan ini Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali, penulis buku Ahmad Baso, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa, dan pengamat politik Marbawi A Katon.

IPNU Luncurkan Program Penguatan Aswaja Pelajar SMU (Sumber Gambar : Nu Online)
IPNU Luncurkan Program Penguatan Aswaja Pelajar SMU (Sumber Gambar : Nu Online)

IPNU Luncurkan Program Penguatan Aswaja Pelajar SMU

Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Khairul Anam HS mengatakan, di antara program yang akan dijalankan adalah sejumlah pelatihan, seminar, distribusi kitab kuning, dan silaturahim kiai, dengan melibatkan para pelajar sekolah umum dan santri.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Anam, IPNU juga berkepentingan untuk menyebarluaskan nasionalisme dan pengamalan Islam rahmatan lil alamin di kalangan pelajar SMU yang tergabung di organisasi rohani Islam (rohis) dan rentan dipengaruhi paham keislaman ekstrem.

Sang Pencerah Muslim

“Bukan rohisnya sesungguhnya yang salah. Tapi ia menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal,” katanya. Program penguatan Aswaja akan dimulai dengan loakarya rohis di Jakarta, 25-28 Juli ini.

As’ad dalam sambutannya mengapresiasi program yang dijalankan IPNU dan menilai kegiatan ini bersifat membumi dan konkret. Ia berharap, kontribusi ini bermanfaat bagi perkembangan NU hinga di masa yang akan datang.

Penulis: Mahbib Khoiron

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam, Ulama Sang Pencerah Muslim

Rabu, 30 Maret 2016

NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih

Surabaya, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU)? Jawa Timur, Selasa (30/60, menerima dua unit armada ambulance dari Perusahaan Gas Negara atau PGN. Bantuan ini merupakan realisasi dari memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak pada pertengahan Maret lalu.

NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Jatim Terima Bantuan Dua Ambulance Canggih

"Pemberian dua unit armada ini sebagai realisasi pemberian bantuan dana CSR atau corporate social responsibility tahap pertama dari PGN kepada PWNU Jatim," kata Bendahara PWNU Jatim M Qodri, ST, Selasa siang. Selanjutnya, akan ada bantuan serupa namun dengan peruntukan berbeda, lanjutnya.

?

Dua armada tersebut akan diberikan kepada PCNU Kabupaten Lamongan dan PCNU Kabupaten Pasuruan. "Kelebihan? dari ambulance tersebut adalah dari kelengkapan alat medis, serta kecanggihan armada," ungkapnya.

?

Sang Pencerah Muslim

Pak Qodri, sapaan akrabnya, mengemukakan bahwa kerja sama dengan PGN akan diupayakan bisa berkelanjutan sebagaimana nota kesepahaman yang telah diteken. "Ada sejumlahlah program yang dapat ditindaklanjuti dari kerja sama ini yakni pendidikan, ekonomi, UMKM atau usaha kecil, dakwah dan juga kesehatan," katanya.

?

Bagi kepengurusan NU di kabupaten dan kota di Jawa Timur dapat melayangkan pengajuan kerja sama untuk sejumlah program tersebut. "Silakan mengajukan permohonan kepada PWNU Jawa Timur untuk kami teruskan kepada pihak PGN," terang Pak Qodri.

Sang Pencerah Muslim

?

Bantuan armada diserahkan oleh Direktur PGN, Bapak Djoko Saputro dan diterima pimpinan PWNU Jatim. (Syaifullah/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam, Quote, Berita Sang Pencerah Muslim

Rabu, 09 Maret 2016

Inilah Susunan Lengkap Pengurus PBNU 2015-2020

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi telah diumumkan, Sabtu (22/8) di lantai 8 Gedung PBNU Kramat Raya, Jakarta. Hadir dalam pengumuman resmi ini, Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin, Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, Waketum PBNU, KH Slamet Effendy Yusuf, dan Sekjen PBNU, H A Helmy Faishal Zaini.

“Susunan pengurus resmi PBNU ini dibentuk berdasarkan keputusan formatur dengan berusaha memadukan tokoh-tokoh NU di berbagai daerah dan generasi muda, baik secara kultural maupun struktural,” ujar Kiai Said Aqil dihadapan para wartawan dari berbagai media.

Inilah Susunan Lengkap Pengurus PBNU 2015-2020 (Sumber Gambar : Nu Online)
Inilah Susunan Lengkap Pengurus PBNU 2015-2020 (Sumber Gambar : Nu Online)

Inilah Susunan Lengkap Pengurus PBNU 2015-2020

Berikut ini susunan lengkap pengurus PBNU masa khidmat 2015-2020 yang terdiri dari Mustasyar (Dewan Penasehat), Pengurus Harian Syuriyah, A’wan (Dewan Pakar), dan Pengurus Harian Tanfidziyah:

?

Sang Pencerah Muslim

MUSTASYAR

Sang Pencerah Muslim

K.H. Maemun Zubair

Dr. K.H. Ahmad Mustofa Bisri

K.H. Nawawi Abdul Jalil

K.H. Abdul Muchit Muzadi?

Prof. Dr. K.H. M. Tholhah Hasan

K.H. Dimyati Rois

K.H. Makhtum Hannan

K.H. Muhtadi Dimyathi

AGH Sanusi Baco

TGH Turmudzi Badruddin (NTB)

K.H. Zaenuddin Djazuli

K.H. Abdurrahman Musthafa (NTT)

K.H. M. Anwar Manshur?

K.H. Habib Luthfi bin Yahya

K.H. Sya’roni Ahmadi

K.H. Ahmad Syatibi

K.H. Syukri Unus

Dr. H. M. Jusuf Kalla

Prof. Dr. Chotibul Umam

Prof. Dr. Tengku H. Muslim Ibrahim

K.H. Hasbullah Badawi

K.H. Hasyim Wahid

K.H. Thohir Syarqawi Pinrang

K.H. Hamdan Kholid

K.H. Saifuddin Amsir

K.H. Zubair Muntashor

K.H. Ahmad Basyir

K.H. Ahmad Shodiq

K.H. Mahfud Ridwan

Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA

Prof. Dr. H. Machasin, MA

K.H. Adib Rofiuddin Izza

Habib Zein bin Smith

Dr. Ir. H. Awang Faroeq Ishaq

PENGURUS HARIAN SYURIYAH

Rais Aam? : Dr. K.H. Ma’ruf Amin

Wakil Rais Aam : K.H. Miftahul Akhyar

Rais : K.H. Mas Subadar

Rais : K.H. Nurul Huda Djazuli

Rais : K.H. Masdar Farid Mas’udi, M.A.?

Rais : K.H. Ahmad Ishomuddin, M.Ag.

Rais : K.H. AR Ibnu Ubaidillah Syatori

Rais : K.H. Dimyati Romli

Rais : K.H. Abdullah Kafabihi Mahrus

Rais : K.H. Khalilurrahman

Rais : K.H. Syarifudin Abdul Ghani

Rais : K.H. Ali Akbar Marbun

Rais : K.H. Subhan Makmun

Rais : K.H. M. Mustofa Aqil Siroj

Rais : K.H. Cholil As’ad Samsul Arifin

Rais : K.H. Idris Hamid

Rais : K.H. Akhmad Said Asrori

Rais : K.H. Abdul Hakim

Rais : Dr. K.H. Zakki Mubarok

Rais : Prof. Dr. Maskuri Abdillah

Rais : K.H. Najib Abdul Qadir

Katib Aam : K.H. Yahya Cholil Staquf?

Katib ? : K.H. Mujib Qulyubi

Katib ? : Drs. K.H. Shalahuddin al-Ayyubi, M.Si?

Katib ? : Dr. K.H. Abdul Ghafur Maemun

Katib ? : K.H. Zulfa Mustahafa

Katib ? : Dr. H. Asrorun Niam Shaleh

Katib ? : K.H. Acep Adang Ruchiyat

Katib ? : K.H. Lukman Hakim Haris

Katib ? : K.H. Taufiqurrahman Yasin

Katib ? : K.H. Abdussalam Shohib

Katib ? : K.H. Zamzami Amin

Katib ? : Dr. H. Sa’dullah Affandy



A’WAN

K.H. Abun Bunyamin Ruchiat

Drs. K.H. Cholid Mawardi

K.H. TK Bagindo M Letter

Prof. Dr. H. M. Ridlwan Lubis?

K.H. Mukhtar Royani

K.H. Abdullah Syarwani, S.H.

K.H. Eep Nuruddin, M.Pdi.

Drs. K.H. Nuruddin Abdurrahman, S.H.

K.H. Ulinnuha Arwani

K.H. Abdul Aziz Khayr Afandi

H. Fauzi Nur?

Dr. K.H. Hilmi Muhammadiyah, M.Si

K.H. Maulana Kamal Yusuf

K.H. Ahmad Bagja

KH. Muadz Thohir

K.H. Maimun Ali?

H. Imam Mudzakir

H. Ahmad Ridlwan

Drs. H. Taher Hasan

Dra. Hj. Sinta Nuriyah, M.Hum

Dra. Hj. Mahfudhoh Ali Ubaid

Ny. Hj. Nafisah Sahal Mahfudh

Prof. Dr. Hj. Chuzaimah T. Yanggo

Dr. Hj. Faizah Ali Sibromalisi, M.A.

Prof. Dr. Hj. Ibtisyaroh, S.H., M.M.

Dr. Hj. Sri Mulyati

PENGURUS HARIAN TANFIDZIYAH

Ketua Umum : Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A.

Wakil Ketua Umum : Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, M.Si.

Ketua :

Drs. H. Saifullah Yusuf?

Dr. H. Marsudi Syuhud

Prof. Dr. M. Nuh, DEA

Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum Machfoedz, M.Sc.

Drs. K.H. Abbas Muin, Lc

Drs. H. M. Imam Aziz

Drs. H. Farid Wajdi, M.Pd

Dr. H. Muh. Salim Al-Jufri, M.Sos.I

K.H. Hasib Wahab?

Dr. H. Hanief Saha Ghafur

K.H. Abdul Manan Ghani

K.H. Aizzuddin Abdurrahman, S.H.

H. Nusron Wahid, S.E., M.SE

Dr. H. Eman Suryaman

Robikin Emhas, SH, M.H

Ir. H. M. Iqbal Sullam?

H. M. Sulton Fatoni, M.Si.

Sekretaris Jenderal ? : Dr (HC). Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini

Wakil Sekretaris Jenderal :

H. Andi Najmi Fuaidi

dr. H. Syahrizal Syarif, MPH., Ph.D

Drs. H. Masduki Baidlowi?

Drs. H. Abdul Mun’im DZ

Ishfah Abidal Aziz, SHI

H. Imam Pituduh, SH., MH.

Ir. Suwadi D. Pranoto

H. Ulil A. Hadrawi, M.Hum

H. Muhammad Said Aqil

Sultonul Huda, M.Si.

Dr. Aqil Irham

Heri Haryanto

Bendahara Umum : Dr.–Ing H. Bina Suhendra

Bendahara :?

H. Abidin

H. Bayu Priawan Joko Sutono, S.E., M.BM

H. Raja Sapta Ervian, SH., M.Hum.?

H. Nurhin

H. Hafidz Taftazani

Umarsyah HS

N.M. Dipo Nusantara Pua Upa

(Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Senin, 08 Februari 2016

Dilantik, IPNU-IPPNU Sarirejo Diminta Sering Iqra’

Lamongan, Sang Pencerah Muslim. Kepengurusan Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sarirejo, Lamongan, Jawa Timur akhirnya resmi dilantik, Kamis (17/7).

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren Nurus Sa’adah Gempoltukmloko, Sarirejo, itu disaksikan sejumlah tokoh masyarakat dan beberapa alumni.

Dilantik, IPNU-IPPNU Sarirejo Diminta Sering Iqra’ (Sumber Gambar : Nu Online)
Dilantik, IPNU-IPPNU Sarirejo Diminta Sering Iqra’ (Sumber Gambar : Nu Online)

Dilantik, IPNU-IPPNU Sarirejo Diminta Sering Iqra’

Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Lamongan, KH. Bi’in Abdussalam yang juga hadir dalam pelantikan tersebut mengaku bangga dengan semangat yang ditunjukkan kepengurusan baru ini.

Sang Pencerah Muslim

“Saya merasa bangga melihat semangat adik-adikku ini, kalian adalah penerus perjuangan NU ke depan, masa depan NU ada ditanggan kalian. Untuk itu kalian harus belajar dari sekarang agar kelak NU mempunyai kader yang militan.

Sang Pencerah Muslim

Dalam kesempatan itu, KH. Bi’in Abdussalam juga berpesan kepada kader IPNU-IPPNU untuk sering-sering Iqra’. “Dalam kesempatan kali ini saya berpesan kepada kepengurusan yang baru dilantik ini untuk senantiasa ber-iqra’ atau membaca,” tuturnya.

“Yang dimaksud Iqra’ di sini yakni membaca apa saja, baik itu fenomena yang terjadi di sekitar kita, juga bisa berarti membaca Qur’an. Dengan banyak ber-iqra’ maka kita akan peka terhadap kadian akan muncul di sekitar kita,” tambahnya.

Prosesi pelantikan diisi dengan pembacaan surat pengesahan dan ikrar pengurus. Dalam kesempatan itu ketua baru IPNU Sarirejo Eko Setiawan meminta dukungan, bimbingan, dan doa dari para kiai, banom NU, para Alumni dan undangan yang hadir.

“Hal ini penting demi kesuksesan kinerja kepengurusan baru,” katanya. Ia juga berharap kader IPNU dan IPPNU lebih giat dan lebih total dalam mengurusi IPNU-IPPNU ini. “Karena pengurus IPNU dan IPPNU Sarirejo sekarang ini, insyaallah merupakan kader-kader terbaik, yang terpilih,” ujar Eko .

Dalam kegiatan ini juga dimeriahkan pembacaan shalawat oleh grup banjari rekan-rekanita IPNU-IPPNU yang ada di ranting-ranting maupun komisariat yang ada di Sarirejo. (Akmal/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Santri, Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Rabu, 16 September 2015

Dr. Rahmad Wahab: Berdayakan Pelajar Secara Maksimal

Yogyakarta, Sang Pencerah Muslim. Setelah sempat tertunda dua bulan, Konferensi Wilayah IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Daerah Istiwa Yogyakarta (DIY), Sabtu (29/7) kemarin, sukses dilaksanakan selama dua hari. Tertundanya konferensi tersebut karena adanya bencana gempa bumi yang mengahantam Yogyakarta-Jawa Tengah akhir Mei lalu.

“Semestinya konferwil ini kita laksanakan awal Juni lalu, namun karena halangan yang tak terduga, kita tunda dulu. Alhamdulillah kita bisa laksanakan konferwil ini dengan sukses” ungkap Nusfha, ketua panitia pelaksana.

Forum tertinggi dua tahunan di tingkatan provinsi kemerin tergolong istimewa, pasalnya meskipun dengan persiapan dan dana seadanya, justru bisa berlangsung meriah serta dilaksanakan di villa milik Prof Dr. Mahfudz Mas’ud, MBA, ketua tanfidziyah PW NU DIY.

Dr. Rahmad Wahab: Berdayakan Pelajar Secara Maksimal (Sumber Gambar : Nu Online)
Dr. Rahmad Wahab: Berdayakan Pelajar Secara Maksimal (Sumber Gambar : Nu Online)

Dr. Rahmad Wahab: Berdayakan Pelajar Secara Maksimal

Dalam upacara pembukaan hadir Dr. Rahmad Wahab, Wakil Ketua Tanfidziyah PW NU DIY, serta sejumlah pengurus lainnya. Nampak hadir pula sejumlah pimpinan Banom NU (badan otonom) di tingkatan propinsi DIY; LP Ma’arif, Muslimat, GP Ansor, Fayatat, dan IPNU.

Dalam sambutannya, Dr. Rahmad Wahab yang saat ini menjabat Pembantu Rektor I Universitas Negeri Yogyakarta, berpesan bahwa IPPNU sebagai sebagai organisasi NU kepelajaran hendaknya lebih concern terhadap pemberdayaan pelajar dan tidak terseret dalam politik praktis.

“Banyak permasalah pendidikan yang selama ini terabaikn oleh organisasi kepelajaran, IPPNU hendaknya bisa berperan secara maksimal dalam bidang garapan ini. Sebagai organisasi kader tidak etis dan sangat memalukan jika kemudian pelajar ikut-iktan politik praktis yang justru merugikan bagi organisasi dan kader”, ungkap Wahab.

Sang Pencerah Muslim

Selain itu, Wahab juga menekankan tiga hal yang hendaknya di lakukan organisasi kepelajaran untuk mengawal para kader organisasi; yakni, peningkatan kualitas individu sebagai aktivis, tidak melupakan tradisi sebagai santri, serta menjaga dan mengawal generasi muda dari nakoba.

LPJ diterima, Nanik ketua IPPNU 2006-2008

Sang Pencerah Muslim

Laporan pertanggung jawaban pengurus yang menjadi agenda utama diterima dengan suara bulat oleh seluruh peserta konferensi. Menurut salan satu peserta, LPJ PW IPPNU DIY, sebagai evaluasi kinerja organisasi, bahkan lebih lengkap dan lebih tebal dari LPJ PP IPPNU. Banyak program kerja yang terlaksana dengan terpenuhi dan terlaksana dengan sukses, para peserta lebih banyak menanyakan beberapa program kerja yang tidak terlakasana.

Sementara itu, dalam rekomendasi organisasi para peserta konferensi sepakat mengamanatkan tujuh hal; peninjauan ulang terhadap sistem Ujian Nasional (UN), realisasi 20% APBN untuk anggaran pendidikan, pembentukan tim advokasi pendidikan, pembuatan kurikulum berbasis gender, sistem pendidikan peka muatan lokal, kemudahan terhadap siswa kurang mampu dan difable (penyandang cacat) dengan pendidikan murah atau gratis, dan kritis dalam melakukan rehabilitasi dan recovery (pemulihan) dampak bencana.

Konferensi yang berakhir minggu siang kemarin (30/7), sukses memilih ketua baru. Dyah Ari Isnaini yang semula tidak masuk kandidat terkuat terpilih sebagai ketua masa bakti 2006-2008 menggantikan Ketut Tuti Alwiyah. Nanik, sapaan akrab Dyah Ari Isnaini, menang tipis atas kandidata terkuat Nusfha Shofwa. Keduanya bersaing setelah dua kandidat lainnya, Uqbah el Fakhiroh dan Yanis, terganjal peraturan. (ron)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Internasional, Pesantren, Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 20 Juni 2015

Sisi Politis dan Ideologis Susbanpim GP Ansor Digelar di Batam

Batam, Sang Pencerah Muslim

Satkorwil Banser Gerakan Pemuda Ansor propinsi Kepulauan Riau siap menjadi tuan rumah Susbanpim III. Terpilihnya Kepulauan Riau sebagai tian rumah, merupakan kehormatan tersendiri bagi GP Ansor Kepulauan Riau.

"Alhamdulillah persiapan sudah sangat matang. Terpilihnya Kepri sebagai tuan rumah merupakan kehormatan bagi kita semua" ujar Kasat Korwil Banser GP Ansor Kepulauan Riau Nuryanto saat membuka rapat evaluasi pelaksanaan Susbanpim III di Batam pada Ahad (20/11) malam.

Sisi Politis dan Ideologis Susbanpim GP Ansor Digelar di Batam (Sumber Gambar : Nu Online)
Sisi Politis dan Ideologis Susbanpim GP Ansor Digelar di Batam (Sumber Gambar : Nu Online)

Sisi Politis dan Ideologis Susbanpim GP Ansor Digelar di Batam

Nuryanto menambahkan, bahwa terpilihnya Kepulauan Riau sebagai tuan rumah, tidak terlepas dari posisi Batam yang berbatasan dengan negara luar. Secara politis sangat menaikkan citra GP Ansor di mata negara tetangga. Sementara secara ideologis dari pelaksanaan Susbanpim ini kita mengirim "pesan" bahwa GP Ansor selalu setia dengan NKRI.

Sang Pencerah Muslim

"Secara politis dan ideologis tentu menjadi pertimbangan terpenting terkait pelaksanaannya di Batam. Dengan kejadian akhir-akhir ini kita mengirim pesan ke negara tetangga dan pihak yang ingin merongrong NKRI, bahwa kita keluarga GP Ansor masih setia dengan NKRI" lanjut Nuryanto yang juga ketua DPRD Kota Batam ini.

Sang Pencerah Muslim

Pelaksanaan Susbanpim III nantinya akan dilaksanakan di Asrama Haji pada tanggal 22 sampai dengan 28 November mendatang. Sedikitnya 150 peserta akan mengikuti kegiatan ini. Peserta merupakan kader Banser terbaik dari propinsi seluruh Indonesia. Peserta akan mulai tiba di Batam pada Senin (21/11) pagi.

Selain pejabat daerah seperti Gubernur Kepri, Walikota Batam, Kapolda Kepri maupun Danrem 033 Wira Pratama, pembukaan Susbanpim III nanti juga akan dihadiri Pimpinan Pusat GP Ansor dan Satkornas. (Sularno Menot/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Selasa, 02 Desember 2014

Wapres: Tumbuhkan Minat Baca, ke Pesantren Saja

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Diakui atau tidak, pondok pesantren telah sejak lama mengajarkan serta membudayakan minat baca dan belajar. Tak hanya itu. Tradisi menulis pun seakan telah menjadi tradisi di lembaga pendidikan tradisional khas Indonesia itu.

Tak berlebihan jika Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar sistem pendidikan dan tradisi membaca serta menulis di pesantren patut dijadikan contoh. Karena, menurutnya, seminar-seminar bertema pengembangan minat membaca kerap diadakan, namun belum banyak menghasilkan minat belajar bagi para siswa.

"Kalau mau belajar soal bagaimana mengharuskan membaca, nggak perlu ke luar negeri, pergi saja ke pesantren," ujar Wapres Kalla saat membuka Seminar Nasional bertajuk “Sosialisasi Pengembangan Budaya Minat Baca dan Pembinaan Perpustakaan Nasional” di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (12/7).

Wapres: Tumbuhkan Minat Baca, ke Pesantren Saja (Sumber Gambar : Nu Online)
Wapres: Tumbuhkan Minat Baca, ke Pesantren Saja (Sumber Gambar : Nu Online)

Wapres: Tumbuhkan Minat Baca, ke Pesantren Saja

Di pesantren, tutur Wapres Kalla, para santri, tiap hari wajib membaca kitab-kitab kuning dengan penuh khusyuk, tentang materi-materi keagamaan ataupun sastra. Hal itulah yang merupakan dasar bagi pengembangan minat baca di pesantren.

"Bahkan sambil terkantuk-kantuk, santri tetap baca. Mereka nurut (patuh) pada ustad, ustad nurut pada kiai, kiai nurut pada kiai khos-nya. Pak Mendiknas (Menteri Pendidikan Nasional, red) harus jadi kiai khos-nya," ujar Wapres Kalla disambut tawa peserta seminar, termasuk Mendiknas Bambang Sudibyo.

Sang Pencerah Muslim

Ia mengungkapkan, sebaiknya Mendiknas membuat aturan mengenai keharusan untuk membaca. Para siswa diwajibkan untuk membaca dan mengetahui pelajaran-pelajaran yang harus dia ketahui dari buku, bukan sekadar menumbuhkan minat membaca.

"Kalau minat saja, kalau anaknya tidak mau, bagaimana. Yang penting itu harus membaca, karena dari keharusan akan menjadi kebiasaan," tandasnya.

Karena itu, Wapres berharap, seminar yang diadakan Departemen Pendidikan Nasional itu tidak hanya membicarakan pentingnya membaca, tapi bagaimana membuat aturan soal keharusan membaca. (rif/dtc)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim AlaNu, Halaqoh, Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Selasa, 04 Juni 2013

Begini Cara Banser Lampung Dukung Terwujudnya Pesawat R80

Bandar Lampung, Sang Pencerah Muslim?

Satkorwil Banser Lampung menyambut baik seruan Presiden Ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengajak masyarakat? berpartisipasi mengembangkan purwarupa pesawat R80 melalui urun dana (crowdfunding).?

Kasatkorwil Banser Lampung, Tatang Sumantri, di Bandar Lampung, Senin (2/10) menegaskan, pihaknya mendukung peradaban dan kebudayaan Nusantara yang maslahat bagi kemanusiaan serta perubahan-perubahan untuk Indonesia lebih maju.

Begini Cara Banser Lampung Dukung Terwujudnya Pesawat R80 (Sumber Gambar : Nu Online)
Begini Cara Banser Lampung Dukung Terwujudnya Pesawat R80 (Sumber Gambar : Nu Online)

Begini Cara Banser Lampung Dukung Terwujudnya Pesawat R80

"Kami bersimpati agar semangat, inspirasi dan energi positif terbangkan pesawat Indonesia bisa terwujud," kata dia lagi.

Tatang menyebut, pihaknya menyambut semangat Habibie itu dengan menggelar pelatihan Aji Tapak Sesontengan (ATS) dengan menghadirkan Kamitua (Master) Yayasan ATS Global Indonesia dari tim Swarna Raya, pada Ahad 8 Oktober 2017, pukul 09.00-12.00 WIB di PW GP Ansor Lampung, Jalan Raden Gunawan 2 Gang Melati 1, Sukamaju, Rajabasa, Bandarlampung. Konfirmasi dan informasi pendaftaran paling lambat Jumat 6 Oktober 2017, di nomor 085382008080.

Sang Pencerah Muslim

Menurut dia lagi, target peserta pelatihan hanya 20 orang. Sejumlah 30 persen dari biaya aktivasi ATS senilai Rp1 juta per orang akan disumbangkan atas nama peserta pelatihan melalui laman penggalangan dana online kitabisa.com sebagai dukungan terwujudnya R80.?

"Ini namanya beli satu dapat dua, bisa menguasai ATS dan membantu terwujudnya pesawat R80. Satu orang peserta pelatihan akan menyumbang Rp300 ribu. Jika masyarakat Lampung menyambut positif, kami siap menggelar pelatihan di 15 kabupaten/kota," kata dia lagi.

ATS ialah warisan jenius husada leluhur nusantara untuk penyembuhan beragam penyakit medis dan nonmedis.?

ATS murni hasil riset dan pengembalian pengetahuan leluhur Nusantara untuk diterapkan di masa kini dan mendatang dengan dasar ilmiah DNA (Deoxyribo Nucleic Acid), asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika yang dapat diturunkan. ATS bisa dikuasai anak kecil hingga orang lanjut usia, praktis dan tidak banyak teori, tidak menjurus agama tertentu, tanpa klenik, sihir, jin dan hal negatif lain.

Manfaat memiliki ATS juga beragam, seperti mampu menyembuhkan beragam penyakit dalam hitungan menit. Bisa digunakan untuk self healing, membantu kesehatan keluarga dan masyarakat umum kapan saja dan tanpa pantangan.?

Sang Pencerah Muslim

Lalu mempermudah bersosialisasi dengan masyarakat, menjadi manusia berguna, meningkatkan kecerdasan otak, menambah saudara, lebih toleran, mencintai peradaban dan lingkungan hidup, menambah ketenangan dan kebahagiaan diri? dan masih banyak lagi.

Alumni PKD Ansor Way Kanan, Supriyanto yang beprofesi sebagai mantri di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengaku, setelah aktivasi ATS, jarang pasien dengan beragam penyakit diberi obat atau disuntik.

"Sehari rata-rata pasien datang ke Puskesmas 40-50 orang. Alhamdulillah dengan ATS bisa membaik,"ujar alumni Sekolah Perawat di Sumatera Selatan itu.?

Adapun keunggulan ATS ialah asli Indonesia, terjangkau, praktis, menakjubkan, bisa dipercaya, cerdas, tanpa puasa, tanpa meditasi, tanpa pernafasan, tanpa prana, tanpa pelatihan tambahan, tanpa perlu menghafal berlembar-lembar teori, tanpa perlu praktik berbulan-bulan.?

Tatang menambahkan, Banser Husada Lampung dengan ATS sudah membantu lebih dari seribu masyarakat yang mengalami beragam penyakit. "Gerakan Banser Lampung untuk R80 garansi amanah dan pelatihannya garansi berhasil, gagal uang kembali," kata dia lagi.

Satkorwil Banser Lampung mengambil upaya tersebut sehubungan lebih maslahat daripada membuang energi dengan teriakan garang tanpa solusi, menebar, memproduksi hoax, fitnah hingga kebencian tidak sejalan dengan ajaran Islam, termasuk rajin demo yang hanya menghabiskan jutaan uang negara untuk pengamanan.

"Seluruh peserta yang ikut aktivasi tentu kami publikasikan demi transparansi. Kami bukan tipikal organisasi yang pandai berdalih menggalang dana kemanusiaan tanpa laporan pertanggungjawaban. Walau gerakan ini hanya partisipasi kecil, tapi Insya Allah lebih bermakna daripada merawat kegaduhan-kegaduhan tanpa memberi kontribusi bagi negara," ujar Tatang lagi.

Melalui laman penggalangan dana online kitabisa.com, Habibie yang merupakan Chairman PT Regio Aviasi Industri (PT RAI) mengajak keterlibatan masyarakat dalam urun dana dapat membantu para insinyur mengembangkan pesawat R80, sekaligus jadi kampanye agar publik mengetahui pembangunan industri dirgantara Tanah Air.?

Adanya penggalangan dana untuk pesawat bikinan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu lebih menunjukkan komitmen dari rakyat Indonesia terhadap pengembangan industri strategis nasional.

"Walaupun dia hanya kasih Rp 50.000, atau kasih Rp 100.000, tetapi bukan jumlahnya. Tetapi dia lihat berapa juta rakyat Indonesia yang komitmen mau jangka panjang. Itu memperkuat pemerintah, memperkuat partai-partai politik untuk mengerti," ucap Habibie seperti dikutip Kompas.com. (Syuhud Tsaqafi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Kamis, 27 Desember 2012

Doa dan Sejumlah Amalan Rasulullah Jelang Tidur

Di zaman serba instan begini tidak banyak orang melakukan upacara terlebih dahulu sebelum tidur. Kalau mau tidur, mereka langsung melemparkan diri di kasur atau sofa lalu memejamkan mata atau buka hape sambil menunggu kantuk.

Namun demikian sebagian orang hingga kini masih mengamalkan amalan jelang tidur yang diwariskan oleh Rasulullah SAW. Mereka sebagaimana Rasulullah SAW membaca surat Al-Fatihah, Qulhu, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing sekali. Setelah itu mereka meniup kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum diusapkan di sekujur badannya. Setelah mengusap sekujur badan, mereka membaca doa sebagai berikut.

Doa dan Sejumlah Amalan Rasulullah Jelang Tidur (Sumber Gambar : Nu Online)
Doa dan Sejumlah Amalan Rasulullah Jelang Tidur (Sumber Gambar : Nu Online)

Doa dan Sejumlah Amalan Rasulullah Jelang Tidur

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

Sang Pencerah Muslim

Bismika rabbî wadla‘tu janbî wa bika arfa‘uhu. In amsakta nafsî farhamhâ. Wa in arsaltahâ fahfazhhâ bimâ tahfazhu bihî ‘ibâdakas shâlihin.

Sang Pencerah Muslim

Artinya, “Dengan nama-Mu hai Tuhanku, aku berbaring. Dengan nama-Mu juga aku terbangun. Jika Kau tahan nyawaku, berilah rahmat untuknya. Jika Kau lepaskan nyawaku, peliharalah sebagaimana Kau memelihara para hamba-Mu yang saleh,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

Setelah itu dianjurkan membaca Ayat Kursi, Âmanar rasûlu hingga akhir surat, dan istighfar tiga kali. Semua ini diamalkan Rasulullah SAW sebelum tidur. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Senin, 22 Agustus 2011

Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP

Jakarta, NU.Online
Perubahan? pengelolaan perguruan tinggi negeri (PTN) dari pola birokrasi menuju paradigma profesional masih menyisakan sejumlah kontroversial dimasyarakat.? Hal ini terlihat dari pola penerimaan mahasiswa dengan 2 pola seleksi? yaitu, Penelurusan Minat Bakat dan Potensi (PMBP) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang sebelumnya satu jalur lewat UMPTN.

Dibeberapa perguruan tinggi negeri yang menggunakan pola BHMN (Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor) menuai kritik karena dengan pola baru tersebut dianggap mematikan potensi mahasiswa yang tidak mampu secara finansial. dan berpotensi menebar benih-benih diskriminasi dan eksklusivisme dalam kehidupan kampus.

Komentar tersebut dikemukakan sejumlah kalangan, Senin (16/6), setelah sejumlah PTN berlomba membuka jalur khusus penerimaan mahasiswa baru dengan memasang tarif Rp 15 juta hingga Rp 150 juta. Langkah PTN menjaring dana dengan berbagai cara itu menyusul kebijakan dijadikannya kampus mereka sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN), yang diharuskan untuk mencari dana sendiri

Menanggapi "komersialiasi" PTN tersebut, Mendiknas Malik Fadjar menegaskan, ukuran masuk perguruan tinggi tetap akademis, dan sumbangan yang ditetapkan sama sekali tidak menghilangkan ukuran akademis itu. "Saya selalu menekankan jangan sampai uang menjadi persyaratan utama untuk masuk sekolah," ujar Malik usai menghadap Wakil Presiden Hamzah Haz di kantor Wapres di Jakarta, Senin.

Malik? mengatakan, sumbangan itu sifatnya sukarela. Ditanya mengapa sampai ada yang mematok Rp 150 juta, Malik menjawab, "Yang penting itu terbuka, transparan, dan akuntabilitasnya terjamin. Itu saja." Malik menambahkan, besarnya sumbangan tidak perlu diberi batasan. "Kita berikan peluang kepada masing-masing untuk tetap memperhatikan kemampuan (uang) dan persoalan (akademis). Ukurannya harus tetap akademis. Dulu juga kita sudah punya aturan seperti itu, tapi tidak jalan karena banyak mahasiswa mengaku dari golongan tidak mampu," katanya.

Ditanya soal mekanisme kontrol tentang sumbangan itu, Malik menjawab, "Kan sudah ada wali amanah dan dewan akuntabilitas akademis."

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Satryo Soemantri Brodjonegoro, pembukaan jalur mandiri dalam penerimaan mahasiswa baru PTN harus disertai dengan akuntabilitas penggunaan anggaran dan jaminan mutu akademik. Untuk itu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas akan mengevaluasi kinerja PTN yang membuka jalur khusus penerimaan mahasiswa baru di luar jalur reguler. Berdasarkan evaluasi tersebut pemerintah akan membuat rambu-rambu menyangkut penerimaan mahasiswa baru yang berorientasi pencarian dana.

"Intinya, setiap PTN boleh saja mencari dana melalui penerimaan mahasiswa baru. Akan tetapi, harus transparan soal penggunaan anggaran, tidak diskriminatif, dan lebih penting lagi hasil seleksinya harus sesuai standar mutu akademik," kata Satryo Soemantri? Brodjonegoro

Sementara menurut? anggota Komisi VI DPR Ferdiansyah dari Fraksi Partai Golkar "Aturan itu ibarat menebar benih-benih diskriminasi dan eksklusivisme dalam kehidupan kampus," kata , menilai maraknya pembukaan jalur mandiri di kalangan PTN itu. Walaupun mahasiswa jalur mandiri dipersyaratkan mengikuti seleksi, dipertanyakan siapa yang bisa menjamin bahwa PTN bersangkutan bisa obyektif.

"Karena niat dari awal mencari dana, PTN bersangkutan bakal tergiur dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa. Kalau begini, hasil seleksi bisa jadi tidak merupakan pertimbangan utama," katanya.

Dalam pelayanan akademik, lanjut Ferdiansyah, akan sangat sulit bagi PTN untuk berlaku sama rata terhadap seluruh mahasiswanya. Ada kemungkinan mahasiswa jalur mandiri dimanjakan dengan sejumlah kemudahan, termasuk dalam persyaratan kelulusan mata kuliah. Hal yang buruk itu akan terakumulasi nantinya dalam mutu kelulusan sarjana.

Sementara itu, kendati sejumlah PTN favorit berlomba-lomba membuka jalur khusus, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tetap bertahan dengan sistem yang ada selama ini.

"ITS tidak akan ikut serta menyelenggarakan program serupa," kata Rektor ITS Dr Ir Mohammad Nuh DEA. "Dalam menyeleksi calon mahasiswa baru, kami tetap mengutamakan nilai akademis calon mahasiswa. Selain itu, ITS juga memiliki nilai-nilai tetap, salah satunya berupa tanggung jawab sosial, dengan memberikan kesempatan memperoleh pendidikan bagi siapa pun," ujarnya.

Rektor ITS menegaskan, pihaknya tidak akan mengubah nilai-nilai yang mereka tetapkan dalam menerima mahasiswa baru.Tanpa menyalahkan PTN yang telah menerapkan kebijakan program khusus tersebut, Nuh menandaskan bahwDari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pahlawan, Humor Islam, Hikmah Sang Pencerah Muslim

Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP (Sumber Gambar : Nu Online)
Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP (Sumber Gambar : Nu Online)

Ada Benih Diskriminatif dalam PMBP

Sabtu, 03 Juli 2010

PCNU Pringsewu Dukung Fatayat NU Pringsewu di Luar Dapur, Sumur, Kasur

Pringsewu, Sang Pencerah Muslim - Seluruh kader Fatayat NU Pagelaran melakukan pembinaan mental bagi kader-kadernya di Aula Gedung PCNU Kabupaten Pringsewu, Ahad (14/2). Mereka bertekad untuk berkontribusi nyata di masyarakat. Mereka ingin menunjukkan bahwa kaum perempuan tidak hanya bergerak mengurusi masalah domestik.

Bina mental triwulanan yang kali ini mengangkat tema "Mewujudkan Ikhtiar Perempuan NU untuk Indonesia Berkeadaban" diisi dengan ceramah oleh KH M Nur Aziz yang merupakan pengasuh Pesantren Madinatul Ilmi Pagelaran.

PCNU Pringsewu Dukung Fatayat NU Pringsewu di Luar Dapur, Sumur, Kasur (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Pringsewu Dukung Fatayat NU Pringsewu di Luar Dapur, Sumur, Kasur (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Pringsewu Dukung Fatayat NU Pringsewu di Luar Dapur, Sumur, Kasur

Menurut Kiai Aziz, kesan perempuan hanya berkutat sebatas pekerjaan rumah tangga harus ditinggalkan. "Kalau dulu kesan perempuan di masyarakat sebatas dapur, sumur dan kasur alias macak, masak, dan manak, seiring perubahan zaman wanita Islam perlu berperan dalam masyarakat, lingkungan, bahkan pemerintahan," ujarnya.

Hal ini menurutnya tidak ada larangan dalam Agama Islam selama tidak melanggar fitrahnya sebagai wanita. "Jika kita memiliki niatan berjuang di jalan Allah, yaqin lah Allah akan mencukupi kita," tegasnya mengutip salah satu ayat Al-Quran.

Sang Pencerah Muslim

Da‘i muda Pringsewu ini mengimbau para generasi muda perempuan khususnya harus dapat menjadi contoh yang baik bagi anak, keluarga dan masyarakat sekitarnya. "Modalnya harus rajin menuntut ilmu dan amaliyah nyata. Hiasi kehidupan dengan ilmu, iman dan akhlaqul karimah," imbaunya.

Wakil Katib Syuriyah PCNU Pringsewu ini mengingatkan seluruh Fatayat NU khususnya di Kabupaten Pringsewu untuk percaya diri dan terus berjuang minimal dalam keluarga sendiri. "Ciptakan anak saleh-salehah, selanjutnya bentuk lingkungan yang ahli ibadah. Perbaiki keluarga dulu baru masyarakat. Bila masyarakat sudah taat, negara Indonesia akan beradab," pungkasnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Ketua Fatayat Pagelaran Desti Puspitasari, pertemuan ini juga ditujukan sebagai ajang silaturahmi antarpengurus anak cabang dan ranting Fatayat NU sekaligus saling berbagi informasi dan pembinaan mental. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Tokoh, Humor Islam, Kajian Sunnah Sang Pencerah Muslim

Minggu, 25 April 2010

Halaman Masjid dan Gereja Menyatu di Solo

Solo, Sang Pencerah Muslim?

Hidup berdampingan dalam perbedaan, tapi tanpa perselisihan, adalah impian semua umat. Hal itu tampak di Kota Solo pada Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah yang memiliki halaman bersama.?

Kedua rumah ibadah yang terletak di Jl. Gatot Subroto No 222, Solo, Jawa Tengah tersebut, tidak tersekat tembok kokoh, apalagi pagar tinggi. Satu-satunya pemisah bangunan tersebut hanya tugu lilin tua yang merupakan simbol perdamaian kerukunan umat beragama.?

Halaman Masjid dan Gereja Menyatu di Solo (Sumber Gambar : Nu Online)
Halaman Masjid dan Gereja Menyatu di Solo (Sumber Gambar : Nu Online)

Halaman Masjid dan Gereja Menyatu di Solo

Menurut salah satu jamaah masjid, Sujadi mengatakan "Kita merasa bangga, bisa hidup bersama meski dengan keyakinan berbeda," jelasnya ketika ditemui pada Rabu (18/7).

Sang Pencerah Muslim

Menurut Pendeta Nunung Istiningdya, GKJ Joyodiningratan didirikan tahun 1939, sementara mushala Al-Hikmah yang saat ini sudah berubah menjadi masjid didirikan tahun 1947. Suasana kondusif yang terjalin selama ini, kata Nunung, lantaran selalu terjalinnya komunikasi di antara pengurus kedua tempat beribadah itu.

Sang Pencerah Muslim

"Selama puluhan tahun kami tak pernah ada konflik. Sebagai tanda kerukunan, kami mendirikan sebuah tugu lilin di antara bangunan gereja dan masjid," katanya.

Kerukunan antardua jemaah beda agama ini tidak hanya terlihat pada kegiatan ibadah sehari-hari. Saat perayaan hari besar misalnya, mereka akan saling membantu dan mengamankan kegiatan peringatan hari besar tersebut.

Pernyataan Nunung juga dibenarkan oleh Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, Natsir Abu Bakar. Menurutnya, sebagai pengurus masjid pihaknya selalu berkomunikasi dengan gereja.

"Kami selalu berkomunikasi, apa pun yang dilakukan harus selalu rukun," terangnya.

Karena harmonisasi yang baik ini, tak jarang dua rumah ibadah tersebut menjadi rujukan pemuka agama seluruh dunia. Ada yang datang dari Singapura, Malaysia, Belanda, Jerman, Inggris, Italia, Spanyol, juga dari Filipina, Jepang, Vietnam.

Berdasarkan buku tamu gereja maupun buku tamu masjid, terlihat siapa saja yang pernah berkunjung. Kedatangan mereka ke Solo adalah untuk melihat secara langsung tentang kerukunan umat beragama di Solo.

Redaktur ? ? : Abdullah Alawi?

Kontributor: Ahmad Rosyidi

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Selasa, 22 Desember 2009

Aktifitas Kiai Marzuki Tak Terganggu Pengaduan MTA

Jombang, Sang Pencerah Muslim. Laporan kelompok garis keras yang menamakan diri Majelis Tafsir Alquran (MTA) ke Bareskrim Mabes Polri tidak membuat nyali KH Marzuki Mustamar ciut. Pengasuh Pondok Pesantren "Sabilur Rosyad" Malang yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang ini tetap mengisi pengajian sebagaimana biasa.

Kiai Marzuki Mustamar mengaku tidak keder dengan laporan MTA atas isi ceramahnya yang dinilai melecehkan Ormas MTA dan seorang pengurusnya. Sejauh ini, ujar dia, laporan MTA tidak berimbas apapun pada aktifitasnya sebagai dai dan ulama.

Aktifitas Kiai Marzuki Tak Terganggu Pengaduan MTA (Sumber Gambar : Nu Online)
Aktifitas Kiai Marzuki Tak Terganggu Pengaduan MTA (Sumber Gambar : Nu Online)

Aktifitas Kiai Marzuki Tak Terganggu Pengaduan MTA

"Dilaporkan atau tidak saya akan tetap ngaji. Dimana saya dibutuhkan untuk ngaji, disitu saya akan hadir untuk ngaji," ujar KH Marzuki usai mengisi ceramah di acara wisuda MTsN Tambakberas, Selasa (18/6/2013).

Sang Pencerah Muslim

Ketua PCNU Kota Malang ini mengaku tidak mempersiapkan apapun untuk menghadapi laporan MTA ke Mabes Polri. Bagi Kiai Marzuki, berdakwah tentang ajaran islam dan melayani umat lebih penting daripada meladeni laporan MTA.

Sang Pencerah Muslim

"Saya tidak mempersiapkan apapun untuk menghadapi laporan itu. Saya masih tetap konsen ngaji demi umat," katanya.

Terkait dengan reaksi sejumlah elemen NU dan warga Nahdliyin yang siap melakukan pembelaan dengan segala cara bahkan sampai rela mati, KH. Marzuki meminta apa yang menimpa dirinya sekarang ini tidak ditanggapi berlebihan. 

"Jangan sampai direaksi dengan fisik. Saya minta seluruh komponen menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Sebab para ulama kita sudah keluar banyak darah untuk mempertahankan ini," tandas dia. 

Seperti diwartakan, KH Marzuki Mustamar dilaporkan ke Mabes Polri oleh ormas MTA terkait poin ceramah pada acara Haflah Akhirussanah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang pada 2011 lalu yang menerangkan tentang MTA yang berpusat di Solo. 

Kiai Marzuki dilaporkan dengan tudingan berlapis yakni penyebar fitnah, pencemaran nama baik, institusi dan pribadi. Isi ceramah Kiai Marzuki juga dinilai menyebabkan perasaan tidak nyaman serta ada dugaan pelanggaran Undang Undang TIK dengan ancaman 6 tahun penjara.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Syaifullah

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 04 April 2009

Aktivis PCINU Taiwan Ciptakan Aplikasi Halal

Jakarta, Sang Pencerah Muslim

Hasil karya Aris Kusumo Diantoro dan Faisal Fahmi, keduanya mahasiswa Indonesia yang menempuh program magister di National Chiao Tung University (NCTU) Taiwan itu, diluncurkan di Taipei, Ahad.

"Saat ini pengetahuan mengenai kehalalan masih rendah. Muslim yang datang ke Taiwan tentunya akan merasa khawatir dengan makanan dan lingkungan di Taiwan," ujar Aris yang berasal dari Sleman, Yogyakarta, itu kepada Antara di Jakarta.

Aktivis PCINU Taiwan Ciptakan Aplikasi Halal (Sumber Gambar : Nu Online)
Aktivis PCINU Taiwan Ciptakan Aplikasi Halal (Sumber Gambar : Nu Online)

Aktivis PCINU Taiwan Ciptakan Aplikasi Halal

Ia berharap aplikasi yang diberi nama "Taiwan Halal" mampu mengatasi masalah yang dialami umat Islam, baik pekerja, pelajar, maupun wisatawan, yang menginginkan produk dan pelayanan halal di negeri berjuluk "Formosa" itu.

"Sebagai umat Islam, kami harus berusaha secara maksimal untuk mengikuti aturan halal atau haramnya satu produk atau layanan," ujar remaja yang juga aktif di Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan itu.

Aris menyadari banyak pekerja, pelajar dan wisatawan Muslim di Taiwan yang sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan produk dan jasa sesuai syariat Islam.

Sang Pencerah Muslim

"Melalui aplikasi ini, umat Islam di Taiwan nanti akan mendapatkan banyak informasi mengenai restoran atau rumah makan halal, hotel yang memberikan pelayanan halal, masjid, dan komunitas Muslim di Taiwan. Kami berharap program yang dapat diakses melalui telepon seluler dan komputer ini dapat memandu mereka," ujarnya didampingi Faisal Fahmi yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah.

Faisal yang bertindak sebagai programmer meminta masukan dari para pengguna agar aplikasi tersebut semakin mendekati kesempurnaan dalam memberikan pelayanan dan informasi mengenai kehalalan di Taiwan. (Antara/Mukafi Niam)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Humor Islam Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock