Tampilkan postingan dengan label Syariah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Syariah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 November 2017

Gubernur NTB Akui Provinsinya Maju atas Kontribusi Nahdliyin

Lombok Barat, Sang Pencerah Muslim 

Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan pencapaian pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Barat tidak bisa dilepaskan atas kontribusi warga Nahdlatul Ulama. 

Gubernur NTB Akui Provinsinya Maju atas Kontribusi Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)
Gubernur NTB Akui Provinsinya Maju atas Kontribusi Nahdliyin (Sumber Gambar : Nu Online)

Gubernur NTB Akui Provinsinya Maju atas Kontribusi Nahdliyin

Demikian disampaikan TGH pada penutupan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2017 di Pesantren Darul Quran Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/11). 

Menurut pria berumur 44 tahun ini, kinerja pembangunan Nusa Tenggara Barat cukup baik. Pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat dari tahun ke tahun sebanyak 6, 02  persen. Sementara dari triwulan kedua ke triwulan ketiga sebanyak 5,50 persen. 

"Alhamdulillah ini tidak lepas dari kontribusi seluruh Nahdliyin di Nusa Tenggara Barat," ujarnya. 

Sang Pencerah Muslim

Menurut pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang ini, majunya NTB adalah musahamah atau partisipasi yang nyata atas kontribusi yang tak henti dari seluruh warga Nahdlatul Ulama dan warga Nusa Tenggara Barat. 

Hadir Wakil Presiden Republik Indonesia H Muhammad Jusuf Kalla, Rais ‘Aam KH Maruf Amin, Wakil Rais ‘Aam KH Miftahul Ahyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Machfoedz, Ketua PBNU Bidang Investasi dan Luar Negeri H Marsudi Syuhud, Ketua PBNU Bidang Hukum H Robikin Emhas, dan lain-lain. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Syariah, Nahdlatul Ulama,Attijani Sang Pencerah Muslim

PCNU Bondowoso Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Ratusan Warga

Bondowoso, Sang Pencerah Muslim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, bekerja sama Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Sosial Masyarakat (LP2SM) Kabupaten Bondowoso? dan YKI (Yayasan Kemanusiaan Indonesia) Denpasar menggelar layanan kesehatan gratis.

Layanan tersebut berupa pemeriksaan mata, operasi katarak, pemberian kacamata secara gratis kepada ratusan warga. Hari pertama pemeriksaan berlangsung Selasa (30/8), di Klinik NU Traktakan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso.

PCNU Bondowoso Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Ratusan Warga (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Bondowoso Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Ratusan Warga (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Bondowoso Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Ratusan Warga

Menurut Wakil Ketua PCNU Bondowoso H Masud Ali, layanan kesehatan tersebut bakal diberikan kepada 690 pasien. Pihaknya mengaku telah menyosialisasikan kegiatan sosial penanggulangan kebutaan ini melalui Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) di kabupaten semtempat.

Sang Pencerah Muslim

Pemeriksaan perdana digelar dalam rangkaian peringatan HUT Proklamasi RI Ke-71 Tahun 2016, Baksos Layanan Gratis untuk Masyarakat Tidak Mampu. Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan protesa mata.

Ketua LP2SM Bondowoso Untung Sutrisno sebagai penyelenggara menjelaskan, pihaknya akan terus mendampingi masyarakat Bondowoso agar lepas dari penderitaan gangguan mata.

Sang Pencerah Muslim

“Lebih-lebih mereka yang tidak mampu untuk mengakses layanan pemerintah dari berapa hal,” ujarnya.

Acara tersebut dihadiri Bupati Bondowoso H Amin Said Husni, Kodim 0822 Bondowoso, Polres Bondowoso, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bondowoso, Forkompinka Kecamatan Wonosari, para donatur dan penyandang dana serta para relawan LP2SM.

Kegiatan tersebut digelar dalam semangat kerukunan atas kolaborasi panitia dari unsur agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan tim medis dari Hindu. (Ade Nurwahyudi/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Syariah Sang Pencerah Muslim

Jumat, 24 November 2017

PCNU Cirebon: PMII Basis Gerakan NU di Kampus

Cirebon, Sang Pencerah Muslim. Dalam rangka memperkuat arah pergerakan dan tradisi ke-NU-an, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon bersilaturahmi ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon.

PCNU Cirebon: PMII Basis Gerakan NU di Kampus (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Cirebon: PMII Basis Gerakan NU di Kampus (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Cirebon: PMII Basis Gerakan NU di Kampus

Dalam pertemuan pada Jum’at (2/1) siang tersebut, PMII berharap dukungan dan bimbingannya dari NU untuk menjalankan program keorganisasian di ranah mahasiswa.

“Dengan silaturahmi ini kami berharap ke depan antara PMII dan PCNU bisa saling bekerja sama melaksanakan program kerja yang manfaatnya untuk para mahasiswa di Cirebon,” kata Ketua PMII Cirebon, M. Yazidul Ulum.

Sang Pencerah Muslim

Yazid menambahkan, shilaturahmi ini juga bertujuan untuk pengenalan pengurus PMII Cirebon yang rencananya akan dilantik pada 10 Januari 2014 mendatang. “Ke depan tidak ada lagi pengurus cabang dan kader juga anggota PMII Cirebon yang tidak mengenal orang tuanya (NU-red),” terangnya.

Silaturahmi PC PMII Cirebon ini diterima dengan baik oleh Rais Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Usamah Manshur dan Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Ali Murtadlo.

Sang Pencerah Muslim

“Kami bangga dengan awal kepengurusan kali ini. Dan alhamdulillah kita bisa sharing bersama. Bagaimanapun PMII adalah basis gerakan NU di kampus. Sehingga antara NU dan PMII bisa saling bersinergi,” jelas Kiai Ali yang merupakan alumni PMII STIQ Jakarta.

Kiai Ali juga menambahkan bahwa saat ini PMII perlu memperkuat diri dari segi al-fikratul an-nahdliyah (pemikiran ke-NU-an) dan juga al-harakatul an-nahdliyah (gerakan ke-NU-an).

Hal senada disampaikan KH Usamah Manshur bahwa PMII merupakan anak kandung NU maka sudah selayaknya antara PMII dan NU saling bergandengan tangan menjaga, mempertahankan dan mengembangkan Ahlussunnah Wal-Jama’ah dan tradisi-tradisi NU dikalangan mahasiswa.

“Ada anekdot yang mengatakan bahwa PMII adalah anak hilang yang belum pulang kembali,” kata pengasuh Pondok Pesantren Annashuha ini.

Alhamdulillah, kata dia, dengan shilaturahmi ini anak yang dulu hilang kini sudah kembali. Terlepas PMII menjadi banom kembali atau tetap interdependen yang terpenting adalah tetap mengembangkan Aswaja annahdliyyah di kampus masing-masing juga di masyarakat.”

Dari data yang dihimpun, saat ini tercatat ada 1.500 anggota dan 200 kader PMII Cirebon terdapat berbagai kampus di Cirebon seperti IAIN Syekh Nurjati, Unswagati Cirebon, STAI Ma’had Ali Cirebon, STAI Bunga Bangsa Cirebon, STAI Cirebon, UNU Cirebon, dan STID Al Biruni Cirebon.? (Ayub Al Ansori/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sejarah, Cerita, Syariah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 04 November 2017

Tujuh Ormas Keagamaan Sampaikan Seruan Moral Terkait Pilkada DKI Putaran Kedua

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan enam ormas keagamaan lainnya menyampaikan seruan moral terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran ke-2 pada Rabu, 19 April 2017.

Menurut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Seruan moral ini dalam upaya menyikapi situasi akhir-akhir ini di beberapa daerah dan khususnya Jakarta yang cukup memanas, dan menurutnya, seruan moral ini tidak ada kepentingan politik.

Tujuh Ormas Keagamaan Sampaikan Seruan Moral Terkait Pilkada DKI Putaran Kedua (Sumber Gambar : Nu Online)
Tujuh Ormas Keagamaan Sampaikan Seruan Moral Terkait Pilkada DKI Putaran Kedua (Sumber Gambar : Nu Online)

Tujuh Ormas Keagamaan Sampaikan Seruan Moral Terkait Pilkada DKI Putaran Kedua

“Sebagai ormas non-politik, ormas bukan partai politik, kami punya tanggung jawab besar menjaga keutuhan, kekuatan, persatuan, dan kesatuan republik Indonesia yang kita cintai ini,” kata Kiai Said di Gedung PBNU Jakarta, Senin (17/4) sebelum seruan moral dibacakan.

Adapun seruan moral Ormas Keagamaan terkait Pilkada DKI Jakarta putaran kedua adalah sebagai berikut:

Sang Pencerah Muslim

1. Tetap bersikap tenang, tidak takut, dan berpikir jernih dalam menyikapi keadaan. Kita wajib mendukung segala upaya pemerintah untuk mensukseskan Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2 serta menjaga keamanan dan kedamaian demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Mengingat pentingnya Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2 untuk masa depan bangsa, maka kami mengajak kepada seluruh umat beragama yang mempunyai hak pilih, memberikan prioritas waktu untuk datang ke TPS-TPS dan menggunakan hak pilihnya. Setiap warga negara yang baik, wajib berpartisipasi dalam Pilkada ini sebagai suatu wujud pengorbanan yang nyata bagi masa depan bangsa.

3. Dalam menentukan pilihan sesuai dengan suara hati setiap umat beragama harus mengedepankan nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan yang diharapkan member makna positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sang Pencerah Muslim

4. Mari kita terus berdoa agar Tuhan selalu menjaga bangsa dan negara kita; agar para pemimpinnya senantiasa diberi hidayah dan terang kebijaksanaan sehingga melalui proses ini kita bersama-sama dapat menuju Indonesia yang semakin adil, makmur dan beradab.

5. Mari kita semua menjaga dan menjamin masa tenang yang sedang berlangsung seraya menghindari berbagai bentuk intimidasi serta politisasi agama.

Jakarta, 17 April 2017

Kami para pemimpin organisasi-organisasi keagamaan.

1. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama , Prof Dr. KH . Said Aqil Siraj, MA.

2. Ketua KWI/Uskup Agung Jakarta, MGR. I. Suharyo

3. Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang

4. Ketua Umum NSI, Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja

5. Ketua Umum PHDI Wisnu Bawa Tenaya?

6. Ketua Umum MATAKIN, Uung Sendana

7. Sekjen LPOI, Lutfi Attamimi

(Husni Sahal/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Syariah, Hadits Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 14 Oktober 2017

Dilantik, IPNU-IPPNU Jakarta Barat Langsung Kerja

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Administrasi Jakarta Barat menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2017-2019, dan Seleksi Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) ? bertempat di Ruang Serbaguna Ali Sadikin Kantor Walikota Jakarta Barat, Ahad (16/4).

Dilantik, IPNU-IPPNU Jakarta Barat Langsung Kerja (Sumber Gambar : Nu Online)
Dilantik, IPNU-IPPNU Jakarta Barat Langsung Kerja (Sumber Gambar : Nu Online)

Dilantik, IPNU-IPPNU Jakarta Barat Langsung Kerja

Acara yang diawali dengan Pelantikan PC IPNU Kota Adm. Jakarta Barat oleh Ketua PW IPNU DKI Jakarta Muhamad Muhadzab. Selanjutnya pelantikan PC IPPNU Jakarta Barat oleh Ketua Umum IPPNU Puti Hasni.

"Pelantikan dan Seleksi BPUN ini bertemakan Mengawal ? Peran Pelajar yang damai dan Toleran di Jakarta Barat, yang berarti pelajar NU akan selalu ada untuk mengimplementasikan Islam Rahmatan lil Alamin, yakni Pelajar yang damai serta toleran terhadap umat beragama terkhusus di Jakarta Barat," kata Ahmad Syarkowi Ketua Pelaksana.

Seleksi BPUN, diikuti oleh 170 Pelajar se-Jakarta Barat. BPUN ini adalah program kerja dari Lembaga Learning Center (LLC) IPNU Jakarta Barat bekerja sama dengan Mata Air, membantu para Pelajar kelas 3 SMA/sederajat untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Ketua PC IPNU Jakarta Barat Imam Rifai, IPNU-IPPNU sebagai Badan Otonom (banom) Nahdlatul Ulama, berperan penuh NU diranah pelajar untuk selalu menjalankan roda organisasi sehingga mampu merealisasikan peran pelajar dalam berkontribusi di lembaga pendidikan.?

“Kita bisa menjadi jembatan untuk para pelajar yang telah lulus di bangku SMA dan sederajat untuk masuk kelembaga pendidikan selanjutnya yakni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia di bungkus dengan rapi dalam Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN).

Acara ini dihadiri oleh PCNU Jakarta Barat, Kepala Bagian Kesra Jakarta Barat, Sudin Pendidikan, PW IPNU DKI Jakarta, GP Ansor Jakarta Barat, PMII Cabang JakBar, HMI Cabang Jakbar, PC IPNU se-DKI Jakarta, PAC IPNU se-Jakarta Barat, dan Pelajar-pelajar se-Jakarta barat. (Hasbi Asydqye/Mukafi Niam)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Syariah, Nasional, Sholawat Sang Pencerah Muslim

Kamis, 12 Oktober 2017

Kang Said: Lulusan Pesantren Harus Warnai Kehidupan Masyarakat

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, menekankan pentingnya setiap lulusan pesantren bisa membawa manfaat bagi masyarakat.

Menambah warna dalam khazanah kehidupan bermasyarakat minimal harus bisa dilakukan. ? "Dengan ilmu dan pengalaman hidup dari pesantren, minimal setiap santri harus bisa mewarnai kehidupan masyarakat di mana dia tinggal," kata Kiai Said di Jakarta, Selasa (22/1). Pesan yang sama disampaikan Kiai Said dalam sambutannya di acara Haul Kiai Aqil Siroj ke 23 di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/1) malam.?

Kang Said: Lulusan Pesantren Harus Warnai Kehidupan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said: Lulusan Pesantren Harus Warnai Kehidupan Masyarakat (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said: Lulusan Pesantren Harus Warnai Kehidupan Masyarakat

Haul Kiai Siroj dilaksanakan dengan dibarengi khataman Alfiyah (kitab gramatika Arab) untuk 30 santri.?

Bisa memberikan warna dalam kehidupan bermasyarakat, lanjut Kiai Said, tak lain adalah penerapan visi dan misi seorang santri atas pendidikan yang sudah dijalaninya di pesantren. Pendidikan di pesantren diuraikannya tidak sebatas menimba ilmu keagamaan, melainkan juga akhlak, etika, dan moral, kemandirian, serta persaudaraan.?

Sang Pencerah Muslim

"Setiap lulusan pesantren adalah calon Kiai, calon Nyai, jadi memang harus bermanfaat untuk masyarakat," tambah Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya.?

Khusus di Pesantren Kempek, masih kata Kang Said, pendidikan dilakukan dengan memadukan metode klasik ala pesantren dan modern. Pendidikan keagamaan dilaksanakan pagi, sedangkan siang dan sore pendidikan umum setingkat Tsanawiyah, dan Aliyah.?

Sang Pencerah Muslim

"Kitab yang berat-berat pagi, siang dan sorenya di Tsanawiyah dan Aliyah," tuntasnya.?

Selain wali santri dan alumni, acara Haul Kiai Aqil Siroj serta khataman Alfiyah juga dihadiri oleh Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid, di mana kehadirannya juga untuk memantau pembangunan tahap akhir rumah susun sistem sewa (Rusunawa) di area pesantren.?

Redaktur ? : Mukafi Niam

Kontributor: Samsul Hadi

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Aswaja, Syariah, Pendidikan Sang Pencerah Muslim

Senin, 04 September 2017

Mahfudh MD: Gus Dur Tidak Perlu Uang

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfudh MD begitu terkejut ketika Gus Dur dituding terlibat skandal Buloggate yang katanya merugikan uang negara Rp 3 milyar itu sampai beliau dijatuhkannya sebagai presiden. Dia tidak percaya itu. Mengapa? Kalau Gus Dur mau uang, seorang presiden butuh ratusan milyar pun ada dan itu sah untuk kebutuhan darurat. Mengapa hanya Rp 3 milyar?

“Tapi, Gus Dur bilang dirinya tidak perlu uang, tapi perlu serius dalam mengurusi Negara ini. Dan, itulah tugas dan kewajiban saya sebagai presiden. Jadi, saya tidak butuh uang,”tandas Mahfudh MD menirukan ucapan Gus Dur sewaktu menjadi menterinya di era pemerintahan Gus Dur, dalam haul Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (30/12) malam.

Mahfudh MD: Gus Dur Tidak Perlu Uang (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahfudh MD: Gus Dur Tidak Perlu Uang (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahfudh MD: Gus Dur Tidak Perlu Uang

Oleh sebab itu lanjut mantan menteri pertahanan ini meyakinkan bahwa haul ini adalah untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan orang besar. Misalnya mengapa dan bagaimana caranya seseorang menjadi besar seperti Gus Dur? Itulah yang mesti menjadi pelajaran dan kita semua harus melanjutkan perjuangannya.

Sang Pencerah Muslim

Mahfudh menyontohkan seorang Fir’aun yang mengaku Tuhan dan akhirnya mati di laut merah tapi tubuhnya masih itu sebagaimana janji Allah swt dalam Alquran. “Itu menjadi bukti dan pelajaran bagi kita semua bahwa manusia ini akan bernasib seperti Fir’aun. Untuk itu, haul ini penting dalam mempelajari jasa-jasa dan perjuangan orang besar,”tutur Mahfudh lagi.

Dalam hal kafir mengkafirkan pun kata Mahfudh, bagi Gus Dur setiap orang yang melawan kebenaran termasuk orang Islam sendiri adalah kafir. Sehingga yang disebut kafir, itu bukan saja orang yang tidak beragama Islam, tapi justru orang non muslim kalau berlaku benar akan dibela habis-habisan oleh Gus Dur.

Sang Pencerah Muslim

“Jadi, orang Islam yang melakukan kesalahan itu kafir. Karena itu Gus Dur tegas dan menghadapi sendiri orang-orang yang dianggap sebagai preman di sekitar istana dan pemerintahan sewaktu menjadi presiden. Namun beliau sangat santun terhadap siapapun termasuk rakyat kecil yang memang baik,”katanya.

Gus Dur sangat keras sikapnya terhadap orang-orang yang melakukan kesalahan. Itu sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad saw, yang berlaku keras terhadap orang-orang yang dinilai kafir, yaitu asyidda’u ‘alalkuffari ruhamaa’u bainahum. “Sekali lagi haul ini mengingatkan kita untuk mengenang dan melanjutkan perjuangan orang-orang besar seperti Gus Dur,”ujar Mahfudh. (amf)Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Syariah, Kajian, Halaqoh Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock