Tampilkan postingan dengan label IMNU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IMNU. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Oktober 2014

Ibadah Puasa dan Islam KTP

Oleh Muhammad Faizin



Jika ditanya kepada umat Islam siapa yang wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, maka sebenarnya jawabannya sudah diberikan Allah SWT melalui firmannya dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah 183. Pada ayat tersebut jelas-jelas Allah SWT telah mewajibkan kepada orang orang beriman untuk mengerjakan ibadah puasa. Bukan diwajibkan kepada mereka yang sekadar mengaku sebagai umat Islam.

Ibadah Puasa dan Islam KTP (Sumber Gambar : Nu Online)
Ibadah Puasa dan Islam KTP (Sumber Gambar : Nu Online)

Ibadah Puasa dan Islam KTP

Hal ini menunjukkan bahwa ibadah puasa bisa disebut sebagai Ibadah yang dapat digunakan untuk menakar seberapa kuat iman atau kayakinan seseorang kepada Allah SWT. Bisa saja orang mengaku Islam melalui ucapan atau dengan menunjukkan KTP yang dimilikinya. Namun itu tidak menggaransi jika ia memiliki kesempurnaan dari keislamannya dan keimanannya.

Sang Pencerah Muslim

Yang lebih unik lagi, puasa merupakan ibadah yang hanya Allah SWT dan pelakunya yang tahu. Hal ini sekaligus dapat menunjukkan bahwa tingkat keimanan seseorang kepada Allah SWT adalah sebuah rahasia. Dan tolok ukurnya bisa dari pelaksanaan Ibadah puasa yang dilakukannya.

Rasa haus dan lapar merupakan ujian bagi orang yang beriman dalam menjalankan Ibadah puasa. Bukan cuma itu saja, manajemen mengendalikan nafsu dan keinginan dari sifat fitrah insani juga harus dilakukan. Bisa diibaratkan, puasa adalah saat dimana seseorang melakukan proses perubahan seperti kepompong menjadi kupu-kupu. Untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik, kepompong harus melakukan tirakat atau puasa dalam jangka waktu tertentu. Setelah proses tersebut dilalui maka kepompong akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.

Sang Pencerah Muslim

Begitu juga orang-orang yang yakin akan kebenaran firman Allah SWT tentang puasa pada QS Al-Baqarah. Di akhir ayat tersebut Allah berfirman bahwa tujuan akhir dari proses menahan diri dari yang membatalkan puasa adalah predikat taqwa.

Ketaqwaan inilah yang diibaratkan kupu-kupu. Orang yang bertaqwa akan senantiasa menjalan perintah perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Seperti kupu kupu yang akan selalu mendekatkan diri kepada bunga-bunga yang harum dan menjauhi dari bunga-bunga yang berbau busuk. Ketika seseorang khususnya orang Islam benar-benar dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik maka keislamannya akan dapat benar benar diakui oleh Allah SWT.

Tantangan di zaman sekarang yang cenderung rasionalis dan hedonis sangatlah berat. Banyak saudara kita yang dengan gampangnya melanggar perintah berpuasa karena kecintaan mereka kepada dunia. Tidak itu saja, banyak di antara mereka yang mengaku Islam namun dengan bangganya menunjukkan diri tidak berpuasa di depan khalayak ramai.

Ini menjadi tantangan tersendiri dan ujian bagi umat Islam dalam melaksanakan puasa. Di samping ujian dari dalam diri, ujian dari luar pun terus menguji keimanannya. Mari tanamkan dalam jiwa untuk tidak hanyut mengikuti perilaku tersebut. Teguhkan diri untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui rangkaian ibadah puasa kita.

Pemikiran "Untuk apa bersusah payah menahan lapar dan dahaga" harus dijauhkan dari pikiran kita. Sekaligus tanamkan dalam diri untuk terus meningkatkan kualitas ibadah puasa kita. Mudah-mudahan puasa kita akan menjadi wahana untuk meningkatkan kualitas iman kita dan pada akhirnya nanti predikat taqwa akan dapat kita raih sebagai modal kita menghadap-Nya.

Penulis adalah Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu



Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Fragmen, IMNU, Berita Sang Pencerah Muslim

Minggu, 25 Mei 2014

Karya Ulama Nusantara Diusulkan Jadi Bahan Ajar di Madrasah dan Perguruan Tinggi Islam

Jakarta, Sang Pencerah Muslim - Puslitbang Lektur dan Khazanah Keislaman yang bernaung di bawah Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama berencana menindaklanjuti hasil inventarisasi karya ulama Nusantara. Pihak Puslitbang mengusulkan sejumlah instansi dan lembaga terkait untuk membahas kemungkinan karya ulama Nusantara itu sebagai bahan ajar di madrasah-madarasah dan perguruan tinggi Islam.

Demikian disampaikan Kabid Lektur dan Keagamaan Fakhriati dalam seminar inventarisasi karya pemuka dan tokoh agama Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama di Bekasi sejak Rabu-Jumat (23-25/11).

Karya Ulama Nusantara Diusulkan Jadi Bahan Ajar di Madrasah dan Perguruan Tinggi Islam (Sumber Gambar : Nu Online)
Karya Ulama Nusantara Diusulkan Jadi Bahan Ajar di Madrasah dan Perguruan Tinggi Islam (Sumber Gambar : Nu Online)

Karya Ulama Nusantara Diusulkan Jadi Bahan Ajar di Madrasah dan Perguruan Tinggi Islam

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keislaman Kemenag RI menggelar sosialisasi hasil inventarisasi karya ulama di Banda Aceh,Tapak Tuan dan Padang, Purwakarta, Cirebon, dan Madura.

Ketika ditanya perihal tindak lanjut inventarisasi ini, Fakhriati mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi lebih massif atas karya ulama yang telah didigitalisasi di lembaga pendidikan seperti madrasah dan perguruan tinggi Islam di Indonesia.

Sang Pencerah Muslim

“Kami akan mendorong dirjen lain yang menangani langsung madrasah dan perguruan tinggi Islam untuk menjadikan karya-karya itu sebagai bahan ajar. Memang pertanyaan selanjutnya adalah apa tindakan ke depan setelah inventarisasi,” kata Fakhriati.

Sang Pencerah Muslim

Menurutnya, digitalisasi ini tidak akan bermakna banyak ketika tidak ada masyarakat atau pelajar yang membacanya. Ia juga menganjurkan kepada segenap akademisi untuk melakukan pengembangan pemikiran ulama melalui karya-karya ulama untuk pemikiran Islam ke depan. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Doa, IMNU, Halaqoh Sang Pencerah Muslim

Senin, 19 Mei 2014

PMII Ya’qub Husein Jombang Rekrut Anggota Baru

Jombang, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan PMII Ya’qub Husein membuka hari pertama kaderisasi bagi para mahasiswa STIT Urwatul Wutsqo Jombang, Jumat (12/9) pagi. Puluhan peserta kaderisasi yang terdiri atas mahasiswa baru dan mahasiswa lama ini, akan mengikuti rangkaian MAPABA selama tiga hari ke depan.

Menurut pengurus PMII Ya’qub Husein Ferriawan, pihaknya tidak membatasi peserta harus dari semester satu atau tiga. “Seluruh mahasiswa mempunyai kesempatan yang sama bila ingin menjadi anggota,” kata Feri.

PMII Ya’qub Husein Jombang Rekrut Anggota Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Ya’qub Husein Jombang Rekrut Anggota Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

PMII Ya’qub Husein Jombang Rekrut Anggota Baru

Lebih lanjut Feri mengatakan, keberadaan PMII terbuka untuk semua orang, golongan, ras, suku.

Sang Pencerah Muslim

Sementara Ketua PMII Jombang Mahmudi dalam sambutan pembukaan mengucapkan, “Selamat datang di dunia pergerakan. Berproseslah dengan baik. Pahamilah nilai-nilai yang diajarkan PMII, serta beramal sholehlah sebagai generasi muda yang bermanfaat bagi semua orang.”

Sang Pencerah Muslim

Panitia menempatkan MAPABA di Balai Desa Kwaron, Diwek, Jombang. “Sepekan sebelum acara kami sudah koordinasi dengan kepala desa. Bahkan fasilitas penginapan untuk kami juga disediakan oleh kades,” terang Ketua panitia Syafa. (Romza/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU Sang Pencerah Muslim

Rabu, 11 Desember 2013

Kominfo Minta Youtube Blokir Video Anak Indonesia yang Dilatih ISIS

Batu, Sang Pencerah Muslim



Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta Youtube untuk memblokir video anak-anak Indonesia yang dilatih militer oleh kelompok bersenjata ISIS yang telah beredar di aplikasi tersebut dan menyebar secara viral di dunia maya.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Cawidu melalui pesan singkat, Kamis.

Kominfo Minta Youtube Blokir Video Anak Indonesia yang Dilatih ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)
Kominfo Minta Youtube Blokir Video Anak Indonesia yang Dilatih ISIS (Sumber Gambar : Nu Online)

Kominfo Minta Youtube Blokir Video Anak Indonesia yang Dilatih ISIS

"Setelah kami memperhatikan konten video tersebut, maka Kominfo telah meminta kepada Youtube untuk memblokir video tersebut. Video yang kominfo minta diblokir ada dua link masing-masing berdurasi 15 menit dan dua menit," katanya.

Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial yang berisi tentang pelatihan anak-anak di bawah umur di camp ISIS di Hasakeh, Suriah.

Dalam video tersebut sejumlah anak berlatih menembak di bawah pengawasan para ekstremis. Selain itu mereka juga belajar berkelahi satu sama lain.

Sang Pencerah Muslim

Mereka diduga merupakan anak-anak yang berasal dari Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Sang Pencerah Muslim

Dalam video yang berdurasi 15 menit itu, terlihat ada adegan ekstremis ISIS bernama Abu Naser al-Indonisi yang menyerukan kepada segenap anak untuk menegakkan kekhalifahan. Naser juga mengatakan pihaknya akan menumpas para pemimpin thagut di Indonesia dan Malaysia.

Video tersebut juga memperlihatkan anak-anak melempar sejumlah paspor dan membakarnya sebagai simbol bahwa mereka tidak lagi melekat sebagai warga negara di negaranya. (Antara/Mukafi Niam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Kiai Sang Pencerah Muslim

Senin, 02 September 2013

STAINU Tasikmalaya Gelar Wisuda Pertama

Tasikmalaya, Sang Pencerah Muslim. Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Tasikmalaya menggelar wisuda untuk pertama kalinya di kampus STAINU yang juga gedung PCNU Tasikmalaya, Jl Dr Sukarjo, pada Sabtu, (24/11) pagi.

?

STAINU Tasikmalaya Gelar Wisuda Pertama (Sumber Gambar : Nu Online)
STAINU Tasikmalaya Gelar Wisuda Pertama (Sumber Gambar : Nu Online)

STAINU Tasikmalaya Gelar Wisuda Pertama

Wisudawan-wisudawati pertama tersebut berjumlah 63 orang dari dua program studi, yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 43 orang dan Ahwal Syahsiyah (AS) 20 orang.

?

“Alhamdulillah semua lulusan rata-rata berpredikat memuaskan,” ujar Muhdir Susilo, ketua panitia wisuda yang juga Pembantu Ketua (Puket) III Bidang Kemahasiswaan.

?

Sang Pencerah Muslim

Ketua STAINU Tasikmalaya Drs H Iman Suparman MM, dalam sambutannya mengatakan, setitik ilmu yang telah didapat para lulusan supaya dimanfaatkan untuk pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

?

“Para lulusan diharapkan mampu menjadi estafet perjuangan para ulama dan pemimpin bangsa,” kata Iman yang juga Ketua PCNU Kota Tasikmlaya.

?

Sang Pencerah Muslim

Lulusan STAINU juga harus hidup mandiri, tidak menggantungkan hidup kepada orang lain. ? ?

? ?

Redaktur: Mukafi Niam

Penulis ? : Abdullah Alawi

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Fragmen Sang Pencerah Muslim

Rabu, 23 Mei 2012

Sarbumusi Sayangkan Banyak Pengusaha Tak Paham UU Ketenagakerjaan

Jakarta, Sang Pencerah Muslim



Sekretaris Jenderal Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Eko Darwanto menyayangkan banyaknya pengusaha yang mencurigai para buruh ketika membentuk serikat buruh sebagai wadah penyaluran aspirasi.

Sarbumusi Sayangkan Banyak Pengusaha Tak Paham UU Ketenagakerjaan (Sumber Gambar : Nu Online)
Sarbumusi Sayangkan Banyak Pengusaha Tak Paham UU Ketenagakerjaan (Sumber Gambar : Nu Online)

Sarbumusi Sayangkan Banyak Pengusaha Tak Paham UU Ketenagakerjaan

“Kita bikin serikat buruh dianggap melawan,” kata Eko Darwanto pada acara Kopi Darat Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di lantai 5, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).

Menurut Eko, hal itu karena banyak pengusaha yang tidak paham mengenai Undang-Undang ketenagakerjaan, dan hubungan industri.

Padahal, katanya, seorang pengusaha harus mengizinkan serikat buruh di dalam. “Kalau tidak diizinkan, terkena pidana itu,” katanya

Sang Pencerah Muslim

Oleh karenanya, Eko mengingatkan tugas serikat buruh untuk mendorong supaya teman-teman buruh menyadari haknya. Selain itu, ia juga mengingatkan pengusaha dan pemerintah supaya perusahaan ini diberikan pemahaman yang jelas soal hubungan industrial yang baik.

Pada acara yang bertema “NU, Negara & Pemberdayaan Pekerja/Buruh Indonesia” ini, Eko juga menjelaskan tentang berbagai kewajiban pengusaha yang harus diberikan kepada para buruh.

“Pengusaha harus memenuhi kewajibannya sebagai pengusaha; membayarkan gaji, menyiapkan pesangon, THR, jaminan sosial, banyak,” katanya

Selain Eko Darwanto, hadir juga sebagai pembicara Suharyono (ILO Indonesia), dan Muchtar Said (Dosen UNU Indonesia). (Husni Sahal/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim IMNU, Santri Sang Pencerah Muslim

Minggu, 08 Mei 2011

PBNU Kutuk Teror Bom di Prancis

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengutuk keras teror yang terjadi di Prancis pada Jumat, 13 November 2015 atau Sabtu dini hari WIB. Aksi teror yang terjadi di beberapa tempat secara berantai tersebut, mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan luka-luka.

PBNU Kutuk Teror Bom di Prancis (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Kutuk Teror Bom di Prancis (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Kutuk Teror Bom di Prancis

“Apa pun bentuknya, kekerasaan tidak bisa dibenarkan,” tegas Sekretaris Jenderal PBNU H. A. Helmy Faishal Zaini menyatakan ketika dihubungi Sang Pencerah Muslim terkait aksi tersebut, Sabtu malam (14/11).

Kekerasan, kata dia, tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan menimbulkan masalah baru serta korban jiwa. “Menyelesaikan masalah dengan kekerasan tidak akan pernah ada habisnya,” katanya.  

Sang Pencerah Muslim

Ia meminta kepada aparat keamanan di Indonesia untuk bersiaga supaya hal itu tidak terjadi di Indonesia. Sementara kepada masyarakat ia mengimbau untuk merepatkan barisan dan tidak mudah terpancing.

“Kepada warga masyarakat, khususnya warga NU, supaya mengedepakan dialog dalam menyelesaikan masalah,” tambahnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut dia, kekerasaan di Prancis seperti ada benangnya dengan Indonesia. Kasus Tolikara dan Singkil adalah contohnya. “Mengedepankan budaya kebersamaan adalah modal kita untuk menghadapi krisis seperti itu,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kiai, IMNU, Syariah Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 09 Januari 2010

Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta pada 28 Mei hingga 1 Juni 2014 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. Tema yang diangkat kali ini adalah “Khidmah Muslimat NU untuk Indonesia Bermartabat”.

Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslimat NU Gelar Rakernas dan Mukernas di Jakarta

“Rakernas dilaksanakan oleh jajaran pengurus, sedangkan Mukernas akan dilakukan oleh perangkat Muslimat NU dari anak cabang hingga pusat,” terang Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam Jumpa Pers, Senin (26/5) di Gedung Serba Guna Utama Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.

Khofifah juga menjelaskan bahwa Muslimat NU yang telah berkembang di 33 Provinsi, mempunyai 554 Cabang di tingkat Kabupten/Kota, 5.222 Anak Cabang di tingkat Kecamatan, dan lebih dari 36 ribu Ranting di tingkat Desa atau Kelurahan, serta 22 Juta anggota sangat perlu menyelenggarakan kegiatan seperti ini dalam rangka membangun Muslimat NU ke depan.

Sang Pencerah Muslim

“Dengan berbagai macam materi dan permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini, diharapkan seluruh potensi Muslimat tumbuh berkembang untuk Indonesia bermartabat,” kata Khofifah, pusuk pimpinan badan otonom NU yang digawangi oleh kaum ibu ini.

Dia juga menuturkan bahwa sudah lazim kegiatan Muslimat NU berjalan antara 5 hingga 6 hari, karena, tambah Khofifah, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh seluruh komponen Muslimat NU di Indonesia agar terjalin komunikasi dan saling berbagi.

Sang Pencerah Muslim

Acara ini akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Boediono Rabu, 28 Mei 2014. Sebelum resmi dibuka, sambutan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Gubernur DKI H Joko Widodo akan mengiringi kegiatan ini. Selain itu, acara ini juga akan dihadiri oleh para menteri, ulama, dan jajaran tokoh nasional lainnya. (Fathoni/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kiai, Sholawat, IMNU Sang Pencerah Muslim

Jumat, 05 September 2008

Mendikbud Nyanyi Lagu Nasida Ria di Kongres Muslimat NU

Jakarta, Sang Pencerah Muslim - “Dilangit ada matahari//Bersinar menerangi bumi//Dilangit ada matahari //Bersinar menerangi bumi//Cahayanya yang tajam//Menembus kegelapan//Menerangi Seluruh alam.”

Suara gemuruh memenuhi ruang Kongres Ke-17 Muslimat Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (25/11) begitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berada di atas panggung. Muhadjir menyanyikan lagu “Nabi Muhammad Mataharinya Dunia” yang dipopulerkan grup musik Nasidaria.

Mendikbud Nyanyi Lagu Nasida Ria di Kongres Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Mendikbud Nyanyi Lagu Nasida Ria di Kongres Muslimat NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Mendikbud Nyanyi Lagu Nasida Ria di Kongres Muslimat NU

Lirik lagu tersebut dilantunkan sampai tuntas dan diikuti ribuan ibu-ibu yang memadati ruangan kongres. Tepuk tangan pun membahana. Muhadjir menyanyikannya sebelum menjadi narasumber pada sesi diskusi soal pendidikan. Menurutnya, simbol matahari dan dunia dalam lagu itu mewakili dua ormas Islam, yakni Muhammadiyah dan NU.

Dalam kesempatan ini, Mendikbud mengisi materi bertema “Kebijakan Kemendikbud RI dalam membentuk Akhlak Mulia melalui Penguatan Kurikulum dan Peningkatan Kualitas Guru”. Ia menjelaskan tentang orientasi kebijakan pendidikan pemerintah era Presiden Joko Widodo yang menekankan pendidikan karakter.

Sang Pencerah Muslim

Muhadjir menerangkan bahwa persentase materi pendidikan karakter untuk jenjang sekolah dasar sebesar 70 persen sementara untuk jenjang sekolah menengah pertama sebesar 60 persen. Melalui cara ini, Pemerintah berharap budi pekerti seperti cinta tanah air, kejujuran, penghargaan terhadap prestasi, dan sejenisnya dapat tertanam sejak dini.

“Di Kemendikbud ada P3K, Program Penguatan Pendidikan Karakter, yang kemudian diplesetkan wartawan dengan full day school,” ujar mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Sang Pencerah Muslim

Muhadjir berbicara singkat dalam forum dengan alasan akan memenuhi undangan Presiden. Diskusi dilanjutkan dengan paparan narasumber lain, di antaranya Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ella Yulaelawati. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Halaqoh, IMNU, Aswaja Sang Pencerah Muslim

Senin, 12 Desember 2005

BEM PTNU Nusantara Galang Dana Untuk Salim Kancil

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Relawan yang dipelopori pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Nusantara Tangerang menginisiasi penggalangan dana sebagai bentuk penghormatan kepada Salim, petani yang peduli lingkungan. Mereka membawa keliling kardus bergambar sketsa "Aksi Solidaritas Untuk Salim Kancil" ke semua mahasiswa di dalam kampus NU Cikokol, Tangerang, Ahad (4/10) siang.

Mereka menggalang dana untuk korban penganiayaan sadis kades Selok Awar-Awar, Pasirian, dan puluhan anak buahnya pekan lalu.

BEM PTNU Nusantara Galang Dana Untuk Salim Kancil (Sumber Gambar : Nu Online)
BEM PTNU Nusantara Galang Dana Untuk Salim Kancil (Sumber Gambar : Nu Online)

BEM PTNU Nusantara Galang Dana Untuk Salim Kancil

Presiden BEM PTNU M Dai Rustanto mengatakan, semua pengurus BEM semangat membawa kardus penggalangan kepada seluruh mahasiswa yang sedang malakukan aktivitas akademis. Upaya mereka tidak sia-sia. Banyak mahasiswa memberikan donasinya untuk pejuang pro lingkungan.

Sang Pencerah Muslim

"Dana kami kumpulkan untuk almarhum dan Pak Tosan yang kini tengah menjalani perawatan. Dana terkumpul akan dikirim oleh relawan utusan Banten ke Lumajang,” ujar Rustanto.

Sang Pencerah Muslim

Aksi penggalangan dana didorong oleh rasa solidaritas dan ukhuwah islamiyah yang kuat di kampus NU. Perjuangan Salim Kancil menginspirasi mereka untuk turut peduli.

Haris Muhammad selaku koordinator aksi menambahkan, almarhum sudah memperjuangkan hak dan anti tambang pasir.

Rencananya, selama sepekan ke depan Haris dan relawan lainnya akan turun ke jalan mengumpulkan donasi bagi keluarga Salim Kancil dan pengobatan Tosan. "Selama seminggu nanti, tempatnya berpindah-pindah," tegasnya.

Haris memperjelas pula bahwa berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam “Adil” akan terus melakukan pengawalan terhadap kasus ini. Mereka juga meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas pembunuhan ini dengan menangkap operator lapangan maupun aktor intelektualnya.

"Meminta kepada Bupati Lumajang untuk melakukan transparansi terkait perusahaan tambang yang legal maupun ilegal," tegasnya. (Red Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Olahraga, Tokoh Sang Pencerah Muslim

Minggu, 14 Agustus 2005

SMK Ma’arif Jakarta Deklarasikan Komisariat IPNU-IPPNU

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Komisariat IPNU-IPPNU SMK Ma’arif Jakarta resmi dideklarasikan, Ahad (11/9) lalu. Sekolah yang terletak di Grogol Jakarta Barat ini meresmikannya dengan menghadirkan Ketua Umum PP IPPNU Puti Hasni, Ketua PW IPPNU DKI Jakarta Hamidah Wahid, dan Ketua PW IPNU DKI Jakarta Muhammad Muhadzab.

SMK Ma’arif Jakarta Deklarasikan Komisariat IPNU-IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)
SMK Ma’arif Jakarta Deklarasikan Komisariat IPNU-IPPNU (Sumber Gambar : Nu Online)

SMK Ma’arif Jakarta Deklarasikan Komisariat IPNU-IPPNU

“Komisariat adalah level organisasi IPNU-IPPNU paling dasar yang paling diandalkan untuk proses kaderisasi. PP IPPNU bangga dengan deklarasi komisariat SMK Maarif Jakarta. Ini berarti SMK siap ikut mengawal nilai-nilai ke-IPPNU-an, ke-NU-an, ke-Aswaja-an dan kebangsaan,” ujar Puti Hasni kepada Sang Pencerah Muslim.

Dia juga mengajak kepada seluruh pihak terkait untuk bersama-sama secara serius melakukan penguatan kaderisasi hingga level basis, komisariat, atau anak ranting. Puti juga menekankan bahwa bidang wirausaha juga penting, dan perlu didorong setelah Pelajar NU solid baik secara kaderisasi, organisasi, dan pengawalan nilai-nilai ke-NU-an.

“Saya yakin, jika kita semangat ber-IPPNU dan berorganisasi, maka jiwa wirausaha kita juga akan terlatih. Sebab wirausaha pada dasarnya juga melatih kepekaan gagasan dan naluri bisnis yang melibatkan banyak orang, sama persis dengan mengelola kaderisasi dan organisasi,” terangnya.

Senada dengan Puti, Ketua PW IPPNU DKI Jakarta Hamidah Wahid mengatakan bahwa Jakarta punya tantangan tersendiri dibanding daerah lain, maka jika IPNU-IPPNU Jakarta sukses mengkader banyak pelajar, maka akan sukses juga untuk urusan apapun di level organisasi.

Sang Pencerah Muslim

“Mari kita serius juga melakukan penguatan organisasi IPPNU, baik dari sisi kadernya maupun kegiatan-kegiatannya. Semuanya bertujuan untuk menguatkan pemahaman nilai-nilai ke-NU-an, ke-Aswaja-an, dan kebangsaan,” jelas Hamidah.

Sang Pencerah Muslim

Sementara itu, Muhammad Muhadzab mengutarakan, IPNU DKI Jakarta memfokuskan permasalahan kaderisasi menjadi yang terpenting di ibu kota Jakarta. Membentuk komisariat di tingkat Maarif, Pondok Pesantren, MAN bahkan ditingkat SMAN/SMKN se-DKI Jakarta.?

“Dengan demikian, IPNU DKI Jakarta merumuskan kaderisasi yang diterima oleh pelajar Ibu Kota melalui Kaderisasi Urban 2016 (kaderisasi bertema),” terangnya.?

Deklarasi ini juga dihadiri oleh PC IPNU-IPPNU Jakarta Barat, Kepala Sekolah SMK Ma’arif Jakarta Dra Heryati beserta Dewan Guru SMK Ma’arif Jakarta, dan seluruh siswa. (Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Internasional, IMNU Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock