Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nahdlatul. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 November 2011

Bangun NU dengan Ikhlas dan Kesungguhan

Yogyakarta,Sang Pencerah Muslim. Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduqi mengatakan, membangun gerakan di dalam NU harus dimulai dengan ikhlas dan kesungguhan. Tanpa itu, maka roda gerakan bisa mandek di tengah jalan. Dengan ikhlas dan kesungguhan, maka NU akan memberikan rahmat bagi semuanya. Inilah yang harus kita lakukan bersama.

Kiai Mas’ud juga menegaskan bahwa pengurus NU harus bergerak bersama dalam membawa pekerjaan besar, yakni Ahlussunnah wal-Jama’ah an-nahdliyah. Maka, penguatan internal organisasi setelah pelantikan tentunya kita tindak lanjuti bersama.

Bangun NU dengan Ikhlas dan Kesungguhan (Sumber Gambar : Nu Online)
Bangun NU dengan Ikhlas dan Kesungguhan (Sumber Gambar : Nu Online)

Bangun NU dengan Ikhlas dan Kesungguhan

“Semoga tugas NU ini bisa dilaksanakan dengan baik melalui lembaga-lembaga yang ada dengan penjelasann visi misi yang ada. Kita juga harus berkomunikasi dengan masyarakat dan itu dimulai dari diri kita sendiri. Kita juga harus memahami eksistensi ormas-ormas yang lain untuk bagaimana bersama menciptakan suasana Yogya yang kondusif dan ramah,” ungkapnya pada pelantikan PWNU DIY 2017-2022 di Gedung Multipurporse UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (26/01). ?

Sang Pencerah Muslim

Kiai Mas’ud juga menjelaskan bahwa pengurus NU itu harus amanah, mempunyai integritas yang tinggi, dan jangan mudah tergoda. Dakwah hari ini mempunyai tantangan yang kompleks, maka pengurus NU harus siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Tantangan kemasyarakatan sangat kompleks. Pengurus NU harus berdakwah yang bil hikmah, wa maudhotil hasanah, dan keteladanan-keteladanan. Yang kita inginkan bahwa kita dalam kerja NU ini tidak ada penonjolan pribadi-pribadi tapi inilah wajah kita, wajah NU,” pungkasnya. (Sibyan/Abdullah Alawi)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Habib, Budaya, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Kamis, 21 Juli 2011

Mahasiswa Jadi Ekstrimis karena Wawasan Keagamaan yang Minim

Pati, Sang Pencerah Muslim. Mahasiswa bukanlah kelompok pemuda dan akademisi intelektual yang memiliki nalar kritis saja. Mahasiswa idealnya juga bukan mereka dengan wawasan keagamaan yang minim sehingga menunjukkan sikap dan tindakan yang ekstrim. Mahasiswa merupakan generasi produktif yang mampu memberikan kemaslahatan pada negara dan umat manusia.

Demikianlah gelora semangat yang diorasikan Ketua Umum Jamiyyah Mahasiswa Ahli Thariqah Mutabarah An Nahdliyah (MATAN), KH Hamdani Muin dalam halaqah santri Mahad Jamiah Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati, Senin (2/5). Halaqah tersebut dihadiri para santri mahad, mahasiswa, dosen Ipmafa dan sejumlah mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Mahasiswa Jadi Ekstrimis karena Wawasan Keagamaan yang Minim (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswa Jadi Ekstrimis karena Wawasan Keagamaan yang Minim (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswa Jadi Ekstrimis karena Wawasan Keagamaan yang Minim

Hamdani diundang dalam rangka memperkuat khasanah nilai-nilai pesantren berbasis tashawuf pada para mahasiswa dan santri Ipmafa. Pengasuh Mahad Jamiah, KH Umar Farouq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KH M.A. Sahal Mahfudz termasuk salah satu ahli thariqah yang alim. Sehingga sudah sepantasnya nilai-nilai tasawuf yang suci dimiliki para santri dan mahasiswa Ipmafa.

Sementara Dimyati, Wakil Rektor I Ipmafa menegaskan bahwa pemahaman tentang thariqah mengalami stagnasi jika dipadang dari sudut orientalis yang melihat bahwa thariqah menjauh dari kehidupan dunia. Padahal dalam Islam, thariqah diumpamakan sebagai jalan atau proses menuju tujuan yang hakiki.

Hamdani mengawali paparannya dengan mengisahkan sejarah berdirinya MATAN yang melalui proses cukup serius. Matan berdiri karena mendapat amanat langsung dari Rais Aam Jamiyyah Ahli Thariqah Al-Mutabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. Pada tahun 2012 MATAN resmi didirikan oleh KH Habib Lutfi. Salah satu tujuan MATAN agar para pemuda Muslim memiliki sinergitas antara intelektualitas dan spiritualitas.

Sang Pencerah Muslim

Melalui thariqah MATAN, akan bermunculan kader-kader dai yang dapat membangkitkan dunia Islam dan perdamaian dunia. Karena dalam thariqah, pendekatan yang dipakai adalah mahabbah atau cintakasih. "Jika tarekat bangkit, itu artinya adalah kebangkitan Islam dunia. Perdamaian dunia dapat diraih dengan penerapan nilai tashawuf yang berlandaskan mahabbah. Cinta adalah memberi dan berkorban. Sedangkan tanpa tashawuf paradigmanya adalah kepemilikan,” papar KH Hamdani.

Lebih lanjut, Hamdani menegaskan bahwa berthariqah bukan untuk menikmati kepuasan spiritualitas. Beberapa prinsip yang harus dilakukan seorang dalam berthariqah adalah tafaqquh fiddin atau pendalaman ilmu agama sekaligus ilmu sains. Dengan demikian akan muncul mursyid-mursyid yang ahli dalam bidang keilmuannya.?

Hal itu dapat dicontoh dari Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani yang merupakan ahli geologi dan banyak ulama lainnya. Kewajiban lain dalam thariqah adalah mulazamatul adzkar, atau wiridan agar hubungan antara hamba dan Allah Sang Rabb selalu terjaga dengan baik.

Dalam thariqah ini terdapat tiga tahapan yang akan dilalui seorang salik (pelaku thariqah) meliputi adab yakni mengikuti akhlak Rasulullah dengan menyucikan hati dan jiwa, kemudian iltizamut thoah yakni selalu siap dalam ketaatan, dan terakhir al-wushul ilallah atau meraih kenikmatan hakikat karena sampai dalam perlindungan Allah SWT. (Isyrokh Fuaidi/Fathoni)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ulama, Nahdlatul, AlaNu Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 21 Mei 2011

GP Ansor Subang Intensifkan Kaderisasi di Desa-Desa

Subang, Sang Pencerah Muslim. Gerakan Pemuda Ansor Subang mengadakan rapat koordinasi bersama sejumlah Pimpinan Anak Cabang Ansor di Subang, Kamis (26/6). Kesempatan silaturahmi di pesantren Al-Ishlah, Jatireja, Compreng, Subang, ini digunakan untuk menampung masukan hadirin perihal kaderisasi GP Ansor di Subang.

Ratusan hadirin ini juga membahas agenda terdekat dalam rangka mengadakan kegiatan di bulan Ramadhan.

GP Ansor Subang Intensifkan Kaderisasi di Desa-Desa (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Subang Intensifkan Kaderisasi di Desa-Desa (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Subang Intensifkan Kaderisasi di Desa-Desa

"Minimal kita bicara konsep kaderisasi. Agar ke depan, penguatan internal di tiap kepengurusan GP Ansor bisa dilaksanakan dengan konsep tersebut," kata Ketua GP Ansor Subang Asep kepada Sang Pencerah Muslim, Kamis (26/6).

Sang Pencerah Muslim

Hadir dalam rakor ini Ketua GP Ansor Pagaden Edi Suryadi, Ketua GP Ansor Cipunagara Udin Saefudin, dan pengasuh pesantren Al-Ishlah KH Ushfuri Ansor, serta ratusan kader GP Ansor di tiga kecamatan.

Sang Pencerah Muslim

"Mudah-mudahan, beberapa hari ke depan, GP Ansor Subang turun ke kecamatan-kecamatan untuk memperkuat sistem kaderisasi di tiap-tiap pengurus ranting," tutup Asep. (Ade Mahmudin/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Senin, 25 Januari 2010

Muslimat NU Probolinggo Perkuat Organisasi dan Pemahaman Aswaja

Probolinggo, Sang Pencerah Muslim. Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Sabtu (28/1) siang memberikan pembinaan kepada 250 pengurus Muslimat NU mulai dari tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting serta Pimpinan Anak Ranting di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Muslimat NU Probolinggo Perkuat Organisasi dan Pemahaman Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)
Muslimat NU Probolinggo Perkuat Organisasi dan Pemahaman Aswaja (Sumber Gambar : Nu Online)

Muslimat NU Probolinggo Perkuat Organisasi dan Pemahaman Aswaja

Pembinaan ini diberikan dengan maksud untuk semakin memperkuat organisasi dan pemahanan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di kalangan pengurus Muslimat NU di semua tingkatan.?

“Pasalnya banyak jam’iyah yang amalannya ala Nahdliyah tetapi belum mau dikatakan Muslimat NU,” kata Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj Nurayati.

Menurut Nurayati, pembinaan kepada semua pengurus Muslimat NU ini bertujuan memberikan pemahaman tentang Muslimat NU serta memberikan pemahaman tentang aqidah Aswaja yang sebenarnya.?

“Hal ini dikarenakan pengurus yang ada di daerah pegunungan Bromo masih membutuhkan pembinaan khusus,” jelasnya.

Sang Pencerah Muslim

Dalam kegiatan yang dirangkai dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu yang ada di kawasan lereng Gunung Bromo ini, para pengurus Muslimat NU diberikan beberapa materi. Meliputi, ke-Muslimat-an dan Aswaja oleh Pengurus Cabang Aswaja NU Center (Asnuter) Kabupaten Probolinggo.

“Kami berharap melalui kegiatan ini para pengurus dan Muslimat NU yang ada di Kabupaten Probolinggo mengerti sejarah dan tujuan didirikannya Muslimat NU. Sekaligus menambah pemahaman terhadap aqidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja),” harapnya. (Syamsul Akbar/Fathoni)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ahlussunnah, Internasional, Nahdlatul Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 12 Desember 2009

Pemkab Rembang Peringati Maulid Nabi saat Jam Kerja

Rembang, Sang Pencerah Muslim

Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad, Rabu pagi (28/12), di halaman kantor Bupati Rembang. Perayaan tahunan yang digelar saat jam kerja tersebut dihadiri ribuan warga dari 14 kecamatan di Kabupaten Rembang.

Meski digelar pada jam kerja, terlihat tak ada pelayanan yang tersendat. Bupati Rembang H Abdul Hafidz memastikan tak ada pengajian peringatan Maulid Nabi yang mengganggu pelayanan publik meski dilaksanakan saat jam kerja dan digelar di halaman kantor pemerintahan.

Pemkab Rembang Peringati Maulid Nabi saat Jam Kerja (Sumber Gambar : Nu Online)
Pemkab Rembang Peringati Maulid Nabi saat Jam Kerja (Sumber Gambar : Nu Online)

Pemkab Rembang Peringati Maulid Nabi saat Jam Kerja

"Saya tegaskan, tidak ada pengajian Maulid Nabi yang mengganggu pelayanan. Mau meminta, apa saja pelayanan hari ini juga pasti dilayani," jelaskan.

Sang Pencerah Muslim

Maulid Nabi ini diselenggarakan untuk memperkuat persaudaraan antarwarga, serta menghilangkan sekat antara ulama dan umara demi kemajuan di Kabupaten Rembang.

Sang Pencerah Muslim

Hafidz menambahkan, dengan kondisi bangsa Indonesia yang menghadapi rongrongan dan sejumlah permasalahan sudah seharusnya masyarakat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pengajian yang diisi oleh kiai kondang dari Bojonegoro, Jawa Timur KH Anwar Zahid kali ini merupakan pengajian maulid dengan jumlah pengunjung terbanyak yang dilaksanakan di halaman pendopo kantor Bupati.

Hafidz juga mengaku bersyukur, di Kabupaten Rembang tidak ada yang pergi ke Jakarta saat aksi 212 yang di gelar di Jakarta. Ia juga bersyukur, di Indonesia setiap pengajian bisa digelar tanpa harus izin terlabih dahulu. Maka dari itu, masyarakat wajib bersyukur digelarnya pengajian umum peringatan Maulid Nabi. (Ahmad Asmui/Mahbib)



Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul, Quote, Pahlawan Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock