Tampilkan postingan dengan label Lomba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lomba. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Desember 2017

Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan

Rembang, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Forum Silaturahim Kiai Muda atau (FSKM) Jawa Tengah resmi dilantik di aula STAI Al-Anwar Sarang, Jumat (29/10). Ada 4 program yang akan menjadi fokus oleh para kiai muda pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah.?

Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan (Sumber Gambar : Nu Online)
Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan (Sumber Gambar : Nu Online)

Forum Kiai Muda Jateng Dilantik, 3 Strategi Dakwah Pesantren Disiapkan

?

Dalam kesempatan itu, Ketua Forum Silaturahmi Kiai Muda Aqomadin Shofa menjelaskan, ada tiga poin penting yang akan menjadi fokus, oleh para kiyai muda pengasuh pondok pesantren se-Jawa Tengah tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Brebes itu juga menjelaskan, ada 180 pondok pesantren se-Jawa Tengah. Dalam peparannya, Gus Aqom menyampaikan, untuk lima tahun ke depan nantinya ada tiga poin yang menjadi unggulkan, diantaranya, mengusung kemandirian bidang ekonomi, keilmuan dan mandiri melalui dunia media.

Gus Aqom juga menyebut, FSKM nantinya akan menjadi wadah pengkajian setiap keilmuan yang akan diterapkan disetiap pesantren. Sehingga, para santri mampu berdaya saing di zaman modern seperti sekarang ini.

Sang Pencerah Muslim

"Mandiri di bidang ekonomi yakni dengan cara menciptakan kegiatan produktif berbasis pesantren yang nantinya bisa mendongkrak ekonomi santri. Sehingga, ketika lulus dari pondok pesantren, maka santri sudah memiliki pegangan atau skill wirausaha yang tak hanya pintar mengaji saja," ujarnya.

Selain sebagai wadah para ulama muda se-Jawa Tengah, dengan adanya Forum Silaturahmi Kiai Muda ini diharapkan mampu memberikan Screening kepada masyarakat untuk tidak terjebak ke dalam sebuah padepokan yang diaromakan pesantren. (Ahmad Asmui/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Lomba Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 18 November 2017

Sambung Tali Silaturrahmi Dengan Pengobatan Gratis

Kraksaan, Sang Pencerah Muslim. Dalam menyambut Harlah ke-90 NU, PCNU Kota Kraksaan kembali menggelar pengobatan Gratis untuk tahap ke empat pada hari Ahad (19/5) yang dilaksanakan di desa Tambelang Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo. 

Sambung Tali Silaturrahmi Dengan Pengobatan Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)
Sambung Tali Silaturrahmi Dengan Pengobatan Gratis (Sumber Gambar : Nu Online)

Sambung Tali Silaturrahmi Dengan Pengobatan Gratis

“Pengobatan gratis ini sebagai media untuk menyambung tali silaturrahmi antara pengurus NU dengan warganya, sehingga mereka dapat langsung mengetahui eksistensi organisasi Nahlatul Ulama dan dapat merasakan secara langsung program kerjanya secara nyata,” ungkap Ust. Fauzan.

Sebagai panitia harlah ke-90 NU, Fauzan menyampaikan Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap di beberapa MWC untuk mempermudah NU dalam mendekati masyarakat dalam bidang sosialnya, di samping NU sebagai organisasi yang bergerak di bidang keagamaan. Selain itu, pengobatan gratis ini ditujukan untuk melayani masyarakat di bidang kesehatan, mengingat kebiasaan masyarakat yang enggan berobat ke puskesmas dengan berbagai alasan.

“Di samping pengobatan gratis, kami juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, agar supaya mereka membiasakan perilaku sehat. Kesehatan sangat penting untuk dijaga, mengingat kesehatan sangat mahal sekali harganya,” ungkapnya.

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Selanjutnya, KH Nasrullah Ahmad Sudja’i mengharap kepada masyarakat agar supaya kegiatan ini dijadikan sebagai awal untuk terwujudnya keluarga yang sehat, sehingga hidup tidak akan terganggu dengan penyakit. 

“Manusia akan merasakan nikmatnya sehat, manakala ia dalam kondisi sakit. Oleh karena itu, memelihara kesehatan sangat penting.”

Kemudian, ia berterima kasih kepada semua pihak, utamanya Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dokter dan tenaga media relawan dan puskemas setempat yang telah mensukseskan kegiatan ini, mulai dari pengobatan gratis tahap pertama sampai saat ini. 

“Insyaallah, safari kesehatan ini masih tinggal beberapa tahap lagi sampai pelaksanaan resepsi Harlah NU,” ujarnya. 

Pengobatan gratis ini dihadiri oleh 300 orang peserta dari MWC Krucil dan MWC Tiris yang antusias dalam mengikuti kegiatan. 

 

Redaktur    : Mukafi Niam

Kontributor: Hasan Baharun

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU, Lomba Sang Pencerah Muslim

Jumat, 17 November 2017

Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Gus Ipul Ingatkan Makna Mudik

Surabaya, Sang Pencerah Muslim. Tradisi kembali ke kampung halaman atau mudik yang diwariskan nenek moyang di Tanah Air ternyata memiliki arti yang sangat dalam. Tidak semata perpindahan fisik dari tanah rantau menuju kelahiran, juga makna lain yang layak diperhatikan.

Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Gus Ipul Ingatkan Makna Mudik (Sumber Gambar : Nu Online)
Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Gus Ipul Ingatkan Makna Mudik (Sumber Gambar : Nu Online)

Di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Gus Ipul Ingatkan Makna Mudik

"Mudik mengajarkan kepada kita untuk kembali," kata H Saifullah Yusuf di Masjid Nasional al-Akbar Surabaya, Jumat (1/7). Ketua PBNU ini menyampaikan bahwa kembali yang sesungguhnya adalah kepada Allah SWT. Sehingga dengan mudik tersebut, kaum muslimin senantiasa diingatkan akan ujung perjalanannya kelak.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, dengan menjaga tradisi mudik, maka umat Islam akan terus berupaya beramal yang terbaik khususnya di Ramadhan yang tersisa. "Meskipun kita belum mampu memberikan yang terbaik, paling tidak telah berusaha," ungkapnya.

Makna selanjutnya dari mudik menurut Wakil Gubernur Jawa Timur ini adalah dating dengan behagia. "Walaupun kita bersusah payah mudik, namun karena datang dengan membawa kebahagiaan, segala derita itu tidak dirasakan," katanya. Karena itu, banyak yang rela membawa barang dengan jumlah banyak dan terkesan merepotkan pemudik. "Tapi karena dating dengan membawa kebahagiaan, hal tersebut tidak dirasakan," katanya.

Bagi Gus Ipul, pesan kedua ini juga hendaknya ditanamkan dalam hati kaum muslimin. "Kita usahakan, saat kembali kepada Allah, dating dengan membawa kebahagiaan pula," terangnya. Dan hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbanyak amal kebaikan selama hidup di dunia.

Sang Pencerah Muslim

Sedangkan pesan berikutnya adalah menjaga keseimbangan. "Dunia harus kita urus, demikian juga akhirat," ungkapnya. Karena kalau hanya memikirkan dunia, maka cenderung akan lupa diri. "Sedangkan kalau akhirat saja, maka dunia akan diurus orang lain," tandasnya.

Paparan ini disampaikan Gus Ipul usai jamaah shalat Jumat di masjid nasional tersebut. Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah provinsi telah menyiapkan armada gratis untuk para pemudik di berbagai kota di Jawa Timur. (Ibnu Nawawi/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Lomba Sang Pencerah Muslim

Selasa, 14 November 2017

40 Pelajar MTs Maarif NU Purworejo Ikuti Kaderisasi

Purworejo, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Komisriat IPNU-IPPNU MTs Maarif NU Purworejo mengadakan acara makesta di aula sekolah setempat, Sabtu-Ahad, (11-12 /14). Makesta yang diikuti 40 peserta itu menjadi program rutin tahunan PK IPNU-IPPNU MTs Maarif NU Purworejo.

Ketua PK IPPNU MTs Maarif NU Purworejo Umi Awwalin dalam sambutannya mengharapkan pengaderan NU di sekolahannya tetap berjalan. Ia mengaharapkan kader pada gilirannya siap untuk melanjutkan estafet kepengurusan.

40 Pelajar MTs Maarif NU Purworejo Ikuti Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)
40 Pelajar MTs Maarif NU Purworejo Ikuti Kaderisasi (Sumber Gambar : Nu Online)

40 Pelajar MTs Maarif NU Purworejo Ikuti Kaderisasi

Kepala sekolah MTs Maarif NU Nur Cholis mewajibkan siswa-siswinya mengikuti organisasi. Karena, tanpa berorganisasi, menurutnya, suatu saat nanti para siswa memiliki jiwa sosial rendah saat terjun di masyarakat.

Sang Pencerah Muslim

“Berorganisasi melatih diri menjadikan pribadi yang tanggap segala persoalan,” kata Nur Cholis.

Sang Pencerah Muslim

Sedangkan Sekretaris PC IPNU Purworejo Ahmad Syarif menyayangkan minimnya remaja masa kini yang sadar pentingnya berorganisasi. Ia mengharapkan peserta makesta kali ini menjadi kader NU “yang religius dan berwawasan kebangsaan sesuai cita-cita luhur pendiri NU.”

Makesta berjalan dengan hangat. Sejumlah siswa memberanikan diri memunculkan aneka pendapat. (Sofyan Rizali Zain/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Fragmen, Lomba Sang Pencerah Muslim

PBNU Serukan Bangsa Indonesia Tobat Nasional

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh bangsa Indonesia agar melakukan tobat nasional. Karena bencana alam dan bencana sosial yang datang bertubi-tubi menimpa negeri ini sudah di luar kemampuan manusia lagi untuk menghentikannya.

“Menjauhi perbuatan yang langsung atau tidak langsung menyebabkan murka Allah, seperti melakukan kezaliman, kepalsuan atau kepura-puraan, kebohongan, pengrusakan kehormatan dan martabat sesama, pengrusakan keseimbangan alam, korupsi/keserakahan, pengkhianatan hukum, pengkhianatan terhadap amanat, menelantarkan penderitaan rakyat kecil dan sebagainya,” demikian salah satu butir seruan yang dibacakan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di hadapan wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (16/1)

Hasyim meminta seruan tersebut dapat disiarkan seluas-luasnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, hal tersebut bukan hanya untuk kepentingan NU semata, melainkan untuk kepentingan dan keselamatan seluruh bangsa. “Ini tidak hanya untuk NU, tapi untuk bangsa Indonesia,” katanya.

PBNU Serukan Bangsa Indonesia Tobat Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)
PBNU Serukan Bangsa Indonesia Tobat Nasional (Sumber Gambar : Nu Online)

PBNU Serukan Bangsa Indonesia Tobat Nasional

Sebelumnya, PBNU menyerukan hal yang sama kepada warga nahdliyin (sebutan untuk warga NU). Pimpinan tertinggi organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Tanah Air itu meminta kepada seluruh nahdliyin untuk melakukan puasa sunnah tasu’a dan asyura yang dimulai dengan puasa sunnah mutlaqah sejak tanggal 1-10 Muharram 1428 H/20-30 Januari 2007. PBNU juga mengimbau sebanyak mungkin ber-istighfar dan membaca hauqolah (mohon kekuatan kepada Allah).

Hasyim menegaskan, segala persoalan yang menimpa bangsa Indonesia saat ini adalah akibat dari perbuatan dan kesalahan yang dilakukan bersama-sama. Oleh karenanya, untuk mengakhiri hal itu semua dan permohonan ampun terhadap Tuhan harus dilakukan secara bersama-sama pula.

“Koruptor kecil dikejar-kejar, sementara koruptor besar digelarkan karpet merah (tanda penghormatan), illegal logging, kelaparan jamaah haji, hilangnya pesawat Adam Air, kasus lumpur Lapindo yang sampai saat ini belum selesai, dan lain sebagainya, semuanya adalah kesalahan kolektif kita sebagai bangsa,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur itu. (rif)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Lomba Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Rabu, 08 November 2017

PW Ansor Jabar Masa Khidmah 2016-2020 Dilantik

Bandung, Sang Pencerah Muslim



Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat masa khidmat 2016-2020 resmi dilantik Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas di Monumen Perjuangan Bandung, Rabu (10/5).

PW Ansor Jabar Masa Khidmah 2016-2020 Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)
PW Ansor Jabar Masa Khidmah 2016-2020 Dilantik (Sumber Gambar : Nu Online)

PW Ansor Jabar Masa Khidmah 2016-2020 Dilantik

Pria akrab disapa Gus Yaqut mengambil sumpah pengurus di hadapan ribuan anggota Ansor dan Banser se-Jawa Barat serta Rais Syuriah PWNU Jabar KH Nuh Addawami dan Ketua PWNU KH Hasan Nuri Hidayatullah.

Gus Yaqut mengatakan, berdirinya Indonesia hasil dari rakyat, yang salah satunya para ulama NU. Maka ketika ada yang merongrong Indonesia dengan Pancasila sebagai ideologinya, Ansor harus melawan.

Ketua PW GP Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar menegaskan bahwa Ansor sekarang harus bisa membuktikan sebagai generasi terbaik. Ketika ada yang mengusik Indonesia, Ansor sudah tentu siap melawan.

Sang Pencerah Muslim

Selepas pelantikan, dilakukan juga peletakan batu pertama Kantor PW Ansor di kompleks PWNU Jabar, Jalan Terusan Galunggung Bandung. Gus Yaqut menyumbang Rp 100 juta sebagai stimulus berdirinya Graha Ansor Jabar.

Satkorwil Banser Jabar, Yudi Nurcahyadi mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun Graha Ansor sebesar Rp 1,5 miliar. Hingga saat ini sudah terkumpul Rp 400 juta sehingga ketika ada sumbangan Rp 100 juta, total terkumpul Rp 500 juta. (Nurjani/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Anti Hoax, Lomba Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Kamis, 02 November 2017

Salah Niat, "Amar Ma’ruf Nahi Munkar" Bisa Timbulkan Kemungkaran Baru

Malang, Sang Pencerah Muslim

Pengurus Lembaga Bahsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Jawa Timur mengingatkan agar berhati-hati dalam bersikap terhadap adanya kemungkaran. Karena jika terjadi kesalahan sedikit saja dalam menyikapi kemungkaran tersebut, ujungnya akan berbahaya kepada diri sendiri.

KH Azizi menilai bahwa memang benar Amar Ma’ruf Nahi Munkar adalah bagian dari perintah agama. Namun demikian, jika dilakukan dengan niatan yang tidak benar, tidak murni karena untuk menjunjung kalimah Allah, maka akan sia-sia.

Salah Niat, Amar Ma’ruf Nahi Munkar Bisa Timbulkan Kemungkaran Baru (Sumber Gambar : Nu Online)
Salah Niat, Amar Ma’ruf Nahi Munkar Bisa Timbulkan Kemungkaran Baru (Sumber Gambar : Nu Online)

Salah Niat, "Amar Ma’ruf Nahi Munkar" Bisa Timbulkan Kemungkaran Baru

“Ingat, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa dibalik amar ma’ruf nahi munkar. Sedikit saja bergeser niatnya, maka itu adalah kemungkaran,” katanya di hadapan para wakil dari cabang NU se Jawa Timur dalam acara Bahtsul Masail Islam Nusantara di Aula Gedung Utama Rektorat Universitas Negeri Malang, Sabtu (13/2/2016) lalu.

Kiai Blitar yang juga alumni Lirboyo ini kemudian menjelaskan mengapa di balik amar ma’ruf nahi mungkar ada kemungkaran. Ia menjelaskan alasan-alasan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin.

Sang Pencerah Muslim

“Imam Al-Ghazali mengatakan demikian karena jika terjadi kesalahan niat dalam Amar Ma’ruf Nahi Munkar maka akan ada kemungkaran yang lain. Kemungkaran itu berupa: merendahkan orang lain, merasa benar sendiri sedang yang lain salah, sombong dan melakukan kerusakan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa Al-Quran sama sekali tidak memerintahkan Umat Islam memusnahkan semua kemungkaran di muka bumi. Melainkan Al-Quran memerintahkan kita untuk menolaknya saja.

“Ingat, bahwa kalimatnya dalam Al-Quran adalah wa’mur bil ma’rufi wanha anil munkar. Jadi kita diperintahkan untuk menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Bukan membasminya,” paparnya.

“Di mana-mana kemungkaran itu pasti ada dalam kehidupan di dunia. Itu adalah sunnatullah bahwa ada kebaikan ada keburukan. Jadi tidak dapat kita sirnakan yang namanya kemungkaran. Hanya saja jika kita menolak dan mencegahnya, akan mendapat pahala,” tambahnya. (Ahmad Nur Kholis/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Warta, Pondok Pesantren, Lomba Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock