Tampilkan postingan dengan label Jadwal Kajian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jadwal Kajian. Tampilkan semua postingan

Minggu, 07 Januari 2018

Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga

“Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu menyadari (kebesaran Allah)” begitulah firman Allah dalam surat Adz-Dzariyat ayat 49. Baik makhluk hidup –tumbuhan, hewan dan manusia- maupun makhluk yang tak hidup –magnet, atom dan lainnya- semuanya memiliki pasangan sebagaimana yang Allah telah ciptakan.

Buku Pengantin Al-Quran Kalung Permata buat Anak-anakku merupakan karya dari mufasir kondang Indonesia, M. Quraish Shihab yang diterbitkan pertama kali pada Maret 2007. Buku ini memuat nasihat-nasihat: dimulai dengan bagaimana timbulnya perasaan cinta diantara dua sejoli hingga bagaimana menciptakaan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Penulis begitu detailnya menguraikan tiap-tiap tahap dalam proses dua insan dalam menapaki sebuah hubungan.

Ada delapan nasihat yang penulis sampaikan dalam buku ini. Nasihat pertama,? tentang hubungan antar manusia. Manusia sebagai zoon politicorn perlu dan harus berinteraksi dengan manusia lainnya -penulis lebih menekankan interaksi antara pria dan wanita- serta bagaimana kiat-kiat dalam memelihara suatu hubungan. Nasihat kedua,? cinta dan kehidupan. Segala sesuatu di dunia ini diciptakan karena cinta kasih Allah SWT; karena cintalah jagat ini dibentangkan, benda-benda langit beredar sesuai dengan garis edarnya, matahari dan bulan memancarkan sinar indahnya, dan karena cintalah kedua insan memadu kasih untuk meraih ridha ilahi, semua itu karena cinta sehingga kehidupan ini ada. Nasihat ketiga, perkawinan dalam Islam. Islam sebagai agama yang rahmat bagi seluruh alam mengatur segala urusan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar termasuk tentang urusan pernikahan.?

Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga (Sumber Gambar : Nu Online)
Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga (Sumber Gambar : Nu Online)

Nasihat Al-Qur’an untuk Keluarga

Nasihat keempat, tali-temali pengikat perkawinan. “Nikah” memiliki arti penyatuan, penyatuan dua insan yang tentunya berbeda secara fisik maupun psikisnya menjadi satu. Untuk itu, menjaga pernikahan sehingga menjadi keluarga yang diidamkan –sakinah, mawaddah dan rahmah- perlu adanya upaya antar kedua belah pihak. Nasihat kelima, memantapkan ikatan perkawinan. Dalam sebuah bahtera rumah tangga haruslah ada dua faktor yang menjadi penentu langgengnya perkawinan tersebut: keseimbangan dan kebersamaan.?

Nasihat keenam, meraih sukses dan kebahagiaan perkawinan. Kesuksesan dan kebahagiaan dalam sebuah perkawinan menjadi impian bagi semua pasangan. Pasangan yang sukses adalah yang mampu mengatasi ketidaksepahaman antar pasangannya. Nasihat ketujuh, keluarga sejahtera. Keluarga merupakan sebuah ‘organisasi’ paling kecil namun memiliki dampak yang luar biasa besarnya dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak fungsi keluarga diantaranya fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan.

Sang Pencerah Muslim

Dan Nasihat terkahir, sepuluh wasiat buat anak-anakku. Sepuluh wasiat tersebut adalah jadikanlah pasangan kita sebagai pusat perhatian, wujudkanlah kepribadian masing-masing sebagai lelaki/perempuan, jangan menabur benih keraguan, pembagian tanggung jawab, lakukan dialog, siapkanlah diri untuk melakukan aneka peranan, nampakkan cinta, romantisme dan kebanggan, keseimbangan ekonomi, perhatian pada keluarga besar dan privasi dan hubungan dengan pihak lain.

Banyak yang mengatakan “semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah” saat ada saudara maupun teman kita yang melangsungkan pernikahan. Namun apakah kita menyadari apa dan bagaimana caranya meraih ‘predikat’ keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah?

Di buku ini dijelaskan cukup detail makna dari istilah-istilah tersebut dan dijelaskan pula bagaimana menghadirkan keluarga yang dirodloi Ilahi. Sakinah memiliki arti ketenangan dan ketentraman jiwa karena telah bersama dengan ‘kekasih sejatinya’. Di dalam alquran, Allah berfirman bahwa tujuan dari pernikahan adalah “liyaskunu”, supaya tentram atau tenang jiwa-jiwa mereka.?

Sang Pencerah Muslim

Mawaddah tidaklah cukup kalau kita artikan cinta, lebih dari itu. Mawaddah adalah cinta plus yang sejati. Oleh karena itu setiap pasangan yang di hatinya sudah tertanam mawaddah tidak akan memutuskan hubungan dikarenakan hatinya begitu lapang dan kosong dari keburukan-keburukan. Mawaddah tidak datang sendirinya manakala pernikahan dilaksakanan, namun ia butuh diupayakan –seperti bulan madu, menghadapi gejolak, merundingkannya, saling menyesuaikan sifat dan sikap keduanya, meningkatkan kualitas kasih sayang dan memantapkannya- sehingga timbullah mawaddah diantara kita. ?

Sementara rahmah adalah kasih sayang yang timbul dari kalbu. Masing-masing, suami istri, rela bersusah payah demi mendatangkan kebahagiaan dan kebaikan bagi pasangannya serta menolak segala yang mengganggunya. Mawaddah dan rahmah adalah tangga untuk sampai pada sakinah. Dengan demikian, sakinah memiliki tingkatan tertinggi diantara ketiga ketiga istilah tersebut.

Dengan tutur bahasa yang halus, detail, dan sederhana namun mendalam, buku ini sangat mudah dipahami oleh orang awam sekalipun. Buku ini sangat layak dibaca dan bisa menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. ? ?

Identitas buku:

Judul : Pengantin Al-Quran: Permata buat Anak-anakku

Penulis : M. Quraish Shihab

Penerbit : Lentera Hati

Tahun Terbit : Cetakan ke-9, Mei 2013

Tebal Halaman : 204 + xii halaman

ISBN : 978-979-9048-46-2

Peresensi: Muchlishon Rochmat, Alumni Perguruan Islam Mathaliul Falah Kajen Pati.

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Jadwal Kajian, Nahdlatul Ulama Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 23 Desember 2017

Gelar Aksi, Gusdurian Madura Dengungkan Seruan Moral

Pamekasan, Sang Pencerah Muslim. Belum genap sebulan dideklarasikan, Gusdurian Madura melakukan aksi damai, Senin (22/4). Aksi berisi seruan moral dan kontrak politik demi masa depan Kabupaten Pamekasan tersebut dilangsungkan di area monumen Arek Lancor. Setelah itu, diteruskan istighotsah di Makam Pahlawan di Jalan Panglegur Pamekasan.

Gelar Aksi, Gusdurian Madura Dengungkan Seruan Moral (Sumber Gambar : Nu Online)
Gelar Aksi, Gusdurian Madura Dengungkan Seruan Moral (Sumber Gambar : Nu Online)

Gelar Aksi, Gusdurian Madura Dengungkan Seruan Moral

Dilengkapi dengan sound system, para pemuda pecinta KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut, menarik perhatian para pengendara sepeda motor maupun kendaraan lainnya. Diiringi dengan shalawat nabi, aktivis Gusdurian menegaskan terkait kesiapannya bekerja sama dengan pemerintah dalam pendampingan keberagamaan. Kesiapan itu, juga menyangkut sosialisasi pendidikan agama di sekolah dan peningkatan pendidikan melalui kajian-kajian ilmiah.

“Aksi ini merupakan murni seruan moral untuk pemerintah baru di Kabupaten Pamekasan yang dilantik hari ini. Kami menghadirkan 3 hal yang diharapkan pemerintah bisa mengamininya. Pertama, meminta pemerintah menciptakan keberagamaan dan toleransi demi terciptanya sikap saling menghargai antar kelompok agama dan aliran. Tujuan besarnya, ialah terteguhkannya tujuan stabilitas nasional,” terang Ketua Umum Gusdurian Madura, Fudholi Nur, M.Fil.

Sang Pencerah Muslim

Kedua, tambahnya, mengadakan pendampingan di kalangan pemuda, siswa, dan masyarakat terkait pendidikan keagamaan, dan sosialisasi nilai-nilai keislaman demi terwujudnya visi misi Kabupaten Pamekasan yang kental keberagamaannya dan perbaikan moral masyarakat.

Sang Pencerah Muslim

“Dan yang ketiga, ialah ketertiban tempat-tempat yang sering dijadikan sarang maksiat dan mengadakan pembinaan agar terwujud masyarakat yang agamis, dinamis dan humanis,” tukasnya.

Pantauan Sang Pencerah Muslim, aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 itu berakhir saat azan Zuhur berkumandang. Tak hanya berorasi, mereka juga menggelar istighotsah di Makam Pahlawan Pamekasan. Tujuannya tiada lain untuk mengenang dan mengingat peran serta para pejuang negeri ini.

Massa Gusdurian tampak khusu’. Tak hanya mereka yang melakukan istighasah. Para polisi yang mengawal aksi tersebut, turut serta melakukan istighasah. Usai istighotsah, mereka mengakhiri aksi dengan kembali ke sekretariat Gusdurian Madura di Jalan Kemuning Pamekasan.

Alhamdulillah, aksi yang kami lakukan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama. Tidak ada kendala di lapangan. Pak polisi mendampingi kami sedari awal. Bahkan, juga ikut istighotsah,” ungkap Moh Anas Farhan, Ketua Gusdurian Pamekasan.

Sementara itu, di luar aksi Gusdurian Madura, tersebar isu miring. Aktivis Gusdurian Madura dikabarkan bentrok dengan para aktivis pro Anas Urbaningrum yang hadir ke Pamekasan. Padahal, kejadian tersebut tidak menimpa aktivis Gusdurian. Melainkan, terjadi pada para aktivis yang sedang melakukan aksi bersamaan.

Mereka adalah aktivis Kesatuan Aksi Lintas Masyarakat (KALAM), Gerakan Pemuda Ronggo Sukowati (GPRS), Stuan Aksi Mahasiwa Revolusi (SAMAR), dan Barisan Mahasiswa Merdeka (BMM). Mereka tergabung dalam Masyarakat Pamekasan Menggugat (MPM). Sebagaimana namanya, MPM menggugat kehadiran Anas dan Soekarwo ke Pamekasan.

Gugatan mereka ialah terkait status tersangka Anas dalam kasus Hambalang. Oleh KPK, Anas sudah ditetapkan sebagai tersangka. “Karenanya, kami tak sudi kesucian Kabupaten Pamekasan ini diinjak oleh Anas yang jelas-jelas koruptor,” tekan korlap aksi, Zaini Wer Wer.

Dikatakan oleh Wer Wer, Anas Urbaningrum merupakan sosok pemuda cerdas yang tidak pantas diteladani. Menurutnya, perilaku koruptif yang melekat dalam dirinya menunjukkan kejelakan yang patut disayangkan.

“Kami sebagai masyarakat Pamekasan sangat tidak terima dengan kehadiran Anas dan Soekarwo. Kami sangat alergi terhadap koruptor dan pengkhianat bangsa ini. Anas terjerat kasus korupsi Hambalang, dan Soekarwo pengkhianat karena mengabaikan pembangunan di Madura,” tekan korlap lainnya, Moh Elman dengan suara bergetar.

Redaktur    : A. Khoirul Anam

Kontributor: Hairul Anam

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Jadwal Kajian, Pendidikan Sang Pencerah Muslim

Kamis, 14 Desember 2017

Gus Dur Desak Pemerintah Segera Selesaikan Kasus Lapindo

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendesak pemerintah segera menyelesaikan kasus lumpur Lapindo. Menurutnya, yang harus diprioritaskan pemerintah adalah upaya mencari penyelesaian musibah dan membantu meringankan derita masyarakat yang menjadi korban secara cepat dan efisien, bukan status bencananya.

"Kalau mau menetapkan sebagai bencana alam, cantolan (baca: dasar, Red) hukumnya apa?," kata Gus Dur kepada wartawan di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (9/3).

Karena itu, Gus Dur juga menyatakan ketidaksetujuannya pada Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI yang meminta pemerintah menetapkan status bencana nasional pada musibah semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut.

Gus Dur Desak Pemerintah Segera Selesaikan Kasus Lapindo (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Dur Desak Pemerintah Segera Selesaikan Kasus Lapindo (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Dur Desak Pemerintah Segera Selesaikan Kasus Lapindo

Bahkan, Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB itu menyatakan permintaan penetapan status bencana nasional itu bukan suara resmi FKB, melainkan pendapat pribadi ketuanya, Ida Fauziah.

"DPP PKB berpendapat, prioritas utama yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah mencari penyelesaian atas musibah maupun membantu meringankan beban yang diderita masyarakat korban musibah lumpur panas Lapindo secara cepat dan efisien," katanya.

Dengan demikian, menurut Gus Dur, surat FKB yang dikirim pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang isinya meminta ditetapkannya bencana lumpur Lapindo sebagai bencana alam juga gugur dengan sendirinya. Apalagi surat itu tidak dikonsultasikan dengan DPP PKB.

Sang Pencerah Muslim

Pada kesempatan itu Gus Dur meminta PT Lapindo Brantas Inc. memegang teguh komitmennya untuk mencari solusi bagi upaya penghentian semburan lumpur panas maupun pemberian ganti rugi yang layak kepada masyarakat korban Lumpur secepatnya.

Gus Dur juga mendukung upaya sertifikasi untuk memudahkan proses pengembalian hak atas tempat tinggal warga masyarakat korban dengan menggunakan rujukan legal pertanahan seperti Letter C dan Petok D bagi penerbitan sertifikasi.

Untuk itu, mantan Ketua Umum PBNU itu meminta kerjasama semua aparat, baik pemerintah daerah maupun Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memudahkan proses tersebut.

Gus Dur juga mendukung program pemindahan penduduk beserta ganti rugi bagi penyelesaian masalah Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) dan mendesak pemerintah sesegera mungkin memfasiliasi dialog dengan warga sehingga tercapai penyelesaian yang adil bagi semua.

Sang Pencerah Muslim

Pada kesempatan itu Gus Dur juga mendesak pemerintah untuk segera memulihkan kondisi perekonomian Sidoarjo dan Jawa Timur dengan menyegerakan pembangunan kembali infrastruktur utama dan strategis yang rusak akibat musibah lumpur tersebut.

"Untuk mencapai maksud tersebut, maka saya dan beberapa tokoh LSM seperti Wardah Hafidz dan Romo Sandyawan akan memimpin upaya mencapai maksud tersebut," kata Gus Dur.

Sementara itu, Koordinator Urban Poor Consortium (UPC) Wardah Hafidz menambahkan, segala pengeluaran yang dikeluarkan pemerintah terkait musibah lumpur Lapindo harus dicatat sebagai piutang yang harus ditagihkan ada PT Lapindo Brantas Inc. (rif)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Jadwal Kajian, Meme Islam Sang Pencerah Muslim

Rabu, 13 Desember 2017

Sempat Tertinggal, Al Kahfi Jinakkan Nurul Khaerat 4-1

Bandung, Sang Pencerah Muslim

Tim asal Kebumen, Al Kahfi menunjukkan mental permainan yang tangguh saat menundukkan perlawanan Nurul Khaerat Lil Muhibbin. Sempat ketinggalan terlebih dulu, Al Kahfi membalikkan keadaan dengan skor meyakinkan, 4-1. Laga putaran akhir babak grup Liga Santri Nusantara (LSN) ini digelar pada pagi hari, 25 Oktober 2017, di Stadion Lodaya, Bandung.

Sempat Tertinggal, Al Kahfi Jinakkan Nurul Khaerat 4-1 (Sumber Gambar : Nu Online)
Sempat Tertinggal, Al Kahfi Jinakkan Nurul Khaerat 4-1 (Sumber Gambar : Nu Online)

Sempat Tertinggal, Al Kahfi Jinakkan Nurul Khaerat 4-1

Babak pertama pertandingan berjalan kurang menarik dan minim peluang. Kedua tim sama-sama gagal menunjukkan bentuk permainan terbaik. Baik Al Kahfi yang berseragam strip biru putih,maupun Nurul Khairat yang memakai kostum hjau hitam, sepertinya sempat kesulitan beradaptasi dengan permukaan rumput lapangan sintetik di  Stadion Lodaya yang membuat bola bergulir lebih cepat. Sampai peluit wasit mengakhiri babak pertama, kedua tim gagal membobol gawang lawan.

Di babak kedua, pertandingan berjalan jauh lebih baik. Gol cepat Nurul Khaerat pada menit 36 memecahkan skor kacamata sekaligus memaksa Al Kahfi memberikan perlawanan lebih kuat. Gol pertama ini bermula dari tusukan pemain Nurul Khaerat di depan kotak penalti lawan. Para pemain Al Kahfi yang terlalu berkonsentrasi pada bola, gagal mengantisipasi operan pemain lawan di sisi kiri pertahan. Dari sisi kiri pertahanan lawan, pemain Nurul Khaerat memberi umpan silang mendatar yang disambut dengan tendangan dari jarak dekat. 0-1 untuk Nurul Khaerat.

Sang Pencerah Muslim

Al Kahfi yang tersengat gol lawan membalas pada menit ke-49 Gol ini bermula dari pemain sayap kiri Al Kahfi yang memenangkan duel dengan bek kanan lawan. Ia berlari bebas dan mengirim operan datar ke kotak penalti lawan. Penyerang yang dioper dengan cerdik mengelabui pengawalnya dengan mengoper bola ke sebelah kanan, di mana Kampten tim Bayu Aji berdiri tanpa kawalan. Dengan tenang pemain bernomor 12 ini mengirim bola datar yang tak bisa dijangkau kiper lawan.

Pada menit ke-61 Al Kahfi membalikkan keadaan lewat gol kedua mereka yang memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan. Kegagalan komunikasi antara kiper dan bek Nurul Khairat dalam mengantisipasi serangan membuat bola justru jatuh ke kaki sayap Al Kahfi Rahmat S yang tinggal berhadapan dengan gawang kosong. 2-1

Sang Pencerah Muslim

Menit ke-65 Al Kahfi menambah keunggulan menjadi 3-1 lewat tendangan penyerang Sahrul M dari dalam kotak penalti. Beberapa menit kemudian, gol Al Kahfi yang bermula dari umpan terobosan, dicetak oleh Faozan, menggenapi skor akhir menjadi 4-1. Skor ini bertahan sampai pertandingan usai.

Pelatih Nurul Khairat, Kamaludin, mengakui bahwa lawannya secara teknik lebih kuat dan mampu memanfaatkan kelemahan di lini belakang tim asuhannya.

“Pemain kami memang secara teknik kalah. Semoga ini bisa jadi pengalaman buat anak-anak agar di Liga Santri selanjutnya bisa lebih baik,” kata kamal usai pertandingan.

Sementara Pelatih Al Kahfi, Supriyanto, mengaku puas dengan hasil akhir pertandingan, meskipun pemainnya sempat kesulitan beradaptasi dengan lapangan rumput sintetis.

“Ini pengalaman pertama kami (bermain di rumput sintetik), jadi sempat kesulitan. Tapi anak-anak staminanya lebih kuat dan mentalnya juga bagus. Saya melihat kelemahan lawan di lini belakanga, karenanya saya instruksikan tim untuk terus menekan,” kata Supriyanto. (Ahmad Makki/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kiai, Jadwal Kajian, Halaqoh Sang Pencerah Muslim

Jumat, 08 Desember 2017

Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin

Brebes, Sang Pencerah Muslim. Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi mengajak pelajar NU untuk mensejahterakan diri secara lahir dan batin. Kesejahteraan tersebut bisa terwujud kalau dilandasi tekad mempertahankan kemandirian dan kreativitas baik secara pribadi maupun organisasi.

“Kalau tidak sejahtera secara lahir batin, maka yang timbul hanya pemikiran dan langkah negatif yang membawa kerusakan di muka bumi,” ujar Imam saat sambutan pembukaan Konferensi wilayah (Konferwil) XV IPNU dan Konferwil XIV IPPNU Provinsi Jawa Tengah, di pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi, Brebes, Senin (12/12) malam.

Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin (Sumber Gambar : Nu Online)
Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin (Sumber Gambar : Nu Online)

Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin

Sejahtera itu, lanjut ? Menpora, bila kondisi pribadi maupun organisasi menjadi lebih baik. Anak anak IPNU dan IPPNU harus menjadi kaya secara ekonomi maupun skill. Maka program-program dan realisasinya harus yang memberdayakan umat agar mandiri secara ekonomi. Kejahatan, sparatisme, dan perilaku menyimpang lainnya karena Mereka belum sejahtera secara lahir batin.

“Sekecil apa pun, gerakan ekonomi harus kita berdayakan, ekonomi kreatif,” ungkitnya.

Contoh kecil, kata Menpora, para pedagang telor asin di Brebes melakukan langkah kreatif dengan memberi warna warni telor asin. Ada yang merah, kuning, hijau, bahkan pink. “Kita ini bangsa yang kreaitf, satu telor aja bisa banyak warna dan rasa,” tuturnya mengisahkan pengalamannya membeli telor asin warna warna karena dia tertarik dan penasaran.

Kata Imam, semua tahu kalau Indonesia bumi yang kaya raya. Hanya saja yang mengolah dan memanfaatkan sebagian oleh pihak asing. Pelajar NU harus bertekad kuat untuk menjadi tuan di negeri sendiri. Kita bisa kuatkan karakter kedisiplinan, kerja keras, untuk kemenangan ekonomi masa depan Indonesia.

Sang Pencerah Muslim

“Kita pasti bisa, bukankah awal berdirinya NU juga merupakan perkumpulan para saudagar?” ajaknya penuh semangat.

Sang Pencerah Muslim

Untuk menjadi Negara maju, lanjutnya, Indonesia membutuhkan pengusaha muda. Tahun 2015, pengusaha Indonesia total hanya 1,65 persen. Sementara pengusaha muda hanya berkisar antara 0,8 sampai 1,4 persen.?

Sayangnya, di tengah kondisi demikian, banyak kalangan muda yang justru tergilas akibat kurang produktif. Masa muda banyak digunakan untuk hal hal negatif seperti tawuran, mengkonsumsi narkoba, seks bebas, mania sosmed dan lain-lain.

“Anak anak NU, jangan termakan sosmed, tapi bisa memanfaatkan sosmed tersebut untuk peningkatan kemajuan potensi diri dan organisasi. Jangan sekali kali pasang status galau di facebook. Harus bersemangat, gelorakan semangat juang untuk NKRI,” ujarnya.?

Kita bisa membayangkan, bagaimana Kiai Hasyim Asy Ari bisa mengumpulkan seluruh kiai se Indonesia sementara saat itu belum ada handphone. “Tentu, ada kekuatan batin dan keikhlasan yang mendasari pendiri NU, untuk mendirikan dan menyatukan NKRI,” pungkasnya.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Menpora, didampingi Pengasuh Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes yang juga Rois PBNU KH Subhan Makmun, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Plt Bupati Brebes Budi Wibowo, Pengurus PW NU dan Ketua PC NU Brebes KH Athoillah Syatori. (wasdiun/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Jadwal Kajian Sang Pencerah Muslim

Selasa, 05 Desember 2017

Rais Syuriyah PBNU Ingatkan Pemimpin 4 Pesan Sunan Giri

Pringsewu, Sang Pencerah Muslim

Pada hakikatnya kepemimpinan atau jabatan bukanlah keistimewaan tetapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan; bukan kesewenangan untuk bebas bertindak, tetapi kesediaan untuk melayani, kesiapan dalam kepeloporan dan keteladanan.

Demikian kata Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin menjelaskan hakikat dari sebuah kepemimpinan, Senin (08/02/16).

Rais Syuriyah PBNU Ingatkan Pemimpin 4 Pesan Sunan Giri (Sumber Gambar : Nu Online)
Rais Syuriyah PBNU Ingatkan Pemimpin 4 Pesan Sunan Giri (Sumber Gambar : Nu Online)

Rais Syuriyah PBNU Ingatkan Pemimpin 4 Pesan Sunan Giri

Ia mengingatkan para individu yang menjadi pemimpin dengan Hadits Nabi yang menyatakan bahwa jabatan adalah amanah yang apabila mereka tidak menunaikannya dengan baik, ditambah lagi jabatan tersebut bukanlah haknya, maka kenistaan dan penyesalanlah yang akan didapatinya di kemudian hari.

Sang Pencerah Muslim

"Pemimpin ibarat kalbu (hati) di tengah anggota tubuh. Jika kalbu baik, maka baiklah masyarakat di sekitarnya. Demikian juga sebaliknya," tulis Gus Ishom, begitu ia biasa dipanggil, di dinding akun facebooknya.

Sang Pencerah Muslim

Ia menegaskan bahwa pemimpin adalah penguat bagi semua yang lemah, tempat berlindung bagi semua yang takut, pelurus bagi semua yang bengkok, penerang bagi semua yang berada dalam kegelapan dan penunjuk jalan bagi mereka yang tersesat.

"Pemimpin itu seperti ibu yang penyayang dan penuh perhatian terhadap buah hatinya. Berani menahan kantuk bila anaknya tidak tidur apalagi sakit. Dibelainya saat disusukan dan disapihnya dengan berat hati. Seorang ibu bergembira memandang kebugarannya dan bersedih mendengar keluhannya " Ia mencontohkan ibarat seorang pemimpin.

Gus Ishom juga mengibaratkan bahwa pemimpin itu seperti seorang ayah yang juga amat kasih untuk anaknya. Berani berkorban waktu, harta, tenaga, jiwa dan bahkan raga demi kesuksesan anak-anaknya.

Setiap pemimpin sebagai manusia memiliki kekurangan dan kelemahan. "Oleh karena itu, dalam mencapai tujuan bersama sang pemimpin harus mau bekerja sama dan pandai memilih orang yang bersedia membantunya dengan baik. Jangan dipilih karena kedekatan dan loyalitasnya semata, karena dua hal itu sanggup meruntuhkannya," sarannya.

Dalam kesempatan tersebut Gus Ishom juga mengingatkan kita semua akan ajaran Raden Ainun Yaqin atau Sunan Giri, salah seorang Wali Songo, yang tertulis dibatu nisan makamnya tentang 4 pedoman hidupnya.

Pertama, wenehana mangan marang wong kang luwe atau berilah makan pada mereka yang lapar. Kedua, wenehana sandangan marang wong kang wuda atau berilah pakaian pada mereka yang telanjang). Ketiga, wenehana payung marang wong kang kudanan atau berilah payung pada mereka yang kehujanan. Terakhir, wenehana teken marang wong kang wuta atau berilah tongkat pada mereka yang buta. (Muhammad Faizin/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Warta, Jadwal Kajian Sang Pencerah Muslim

Rabu, 04 Oktober 2017

Hukum dan Tata Laksana Shalat Idul Fitri

Hukum shalat id, baik idul fitri maupun idul adha adalah sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Hukum ini berlaku untuk semua muslim dan muslimah baik yang modis maupun yang sederhana. Demikian diterangkan dengan jelas dalam kitab "Fathul Qarib".

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?. Shalat dua hari raya (idul fitri dan idul adha) adalah sunnah muakkadah bagi orang yang ada di rumah maupun diperjalanan, merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan baik yang cantik maupun yang tidak modis.

Hukum dan Tata Laksana Shalat Idul Fitri (Sumber Gambar : Nu Online)
Hukum dan Tata Laksana Shalat Idul Fitri (Sumber Gambar : Nu Online)

Hukum dan Tata Laksana Shalat Idul Fitri

Adapun bacaan niatnya adalah:

Sang Pencerah Muslim

? ? ? ? ? ? ? ?. Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (ma’mum) karena Allah.

Sang Pencerah Muslim

Untuk rakaat pertama bertakbir sebanyak tujuh kali selain takbiratul ihram. Dan di setiap takbir membaca:

? ? ? ? ? ? ? ? ?. Dan dilanjutkan dengan surat al-fatihah dan membaca surat. Kemudian bertakbir lagi lima kali pada rakaat kedua selain takbiratul qiyam.

Perbedaan shalat id engan shalat lainnya adalah adanya khotbah setelah pelaksanaan shalat dua rakaat, dan dalam shalat id ini tidak diperlukan adzan maupun iqamat. Demikian keterangan dari Jabir sesuai yang dilihatnya pada zaman Rasulullah saw.

Sahabat Jabir berkata “saya pernah melaksanakan shalat id bersama Rasulullah saw, beliau melaksanakan shalat sebelum khutbah tanpa adzan dan iqamat.

(red. Ulil H)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Jadwal Kajian, Nahdlatul Ulama, News Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock