Jumat, 08 Desember 2017

Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin

Brebes, Sang Pencerah Muslim. Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi mengajak pelajar NU untuk mensejahterakan diri secara lahir dan batin. Kesejahteraan tersebut bisa terwujud kalau dilandasi tekad mempertahankan kemandirian dan kreativitas baik secara pribadi maupun organisasi.

“Kalau tidak sejahtera secara lahir batin, maka yang timbul hanya pemikiran dan langkah negatif yang membawa kerusakan di muka bumi,” ujar Imam saat sambutan pembukaan Konferensi wilayah (Konferwil) XV IPNU dan Konferwil XIV IPPNU Provinsi Jawa Tengah, di pondok pesantren Assalafiyah Luwungragi, Brebes, Senin (12/12) malam.

Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin (Sumber Gambar : Nu Online)
Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin (Sumber Gambar : Nu Online)

Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin

Sejahtera itu, lanjut ? Menpora, bila kondisi pribadi maupun organisasi menjadi lebih baik. Anak anak IPNU dan IPPNU harus menjadi kaya secara ekonomi maupun skill. Maka program-program dan realisasinya harus yang memberdayakan umat agar mandiri secara ekonomi. Kejahatan, sparatisme, dan perilaku menyimpang lainnya karena Mereka belum sejahtera secara lahir batin.

“Sekecil apa pun, gerakan ekonomi harus kita berdayakan, ekonomi kreatif,” ungkitnya.

Contoh kecil, kata Menpora, para pedagang telor asin di Brebes melakukan langkah kreatif dengan memberi warna warni telor asin. Ada yang merah, kuning, hijau, bahkan pink. “Kita ini bangsa yang kreaitf, satu telor aja bisa banyak warna dan rasa,” tuturnya mengisahkan pengalamannya membeli telor asin warna warna karena dia tertarik dan penasaran.

Kata Imam, semua tahu kalau Indonesia bumi yang kaya raya. Hanya saja yang mengolah dan memanfaatkan sebagian oleh pihak asing. Pelajar NU harus bertekad kuat untuk menjadi tuan di negeri sendiri. Kita bisa kuatkan karakter kedisiplinan, kerja keras, untuk kemenangan ekonomi masa depan Indonesia.

Sang Pencerah Muslim

“Kita pasti bisa, bukankah awal berdirinya NU juga merupakan perkumpulan para saudagar?” ajaknya penuh semangat.

Sang Pencerah Muslim

Untuk menjadi Negara maju, lanjutnya, Indonesia membutuhkan pengusaha muda. Tahun 2015, pengusaha Indonesia total hanya 1,65 persen. Sementara pengusaha muda hanya berkisar antara 0,8 sampai 1,4 persen.?

Sayangnya, di tengah kondisi demikian, banyak kalangan muda yang justru tergilas akibat kurang produktif. Masa muda banyak digunakan untuk hal hal negatif seperti tawuran, mengkonsumsi narkoba, seks bebas, mania sosmed dan lain-lain.

“Anak anak NU, jangan termakan sosmed, tapi bisa memanfaatkan sosmed tersebut untuk peningkatan kemajuan potensi diri dan organisasi. Jangan sekali kali pasang status galau di facebook. Harus bersemangat, gelorakan semangat juang untuk NKRI,” ujarnya.?

Kita bisa membayangkan, bagaimana Kiai Hasyim Asy Ari bisa mengumpulkan seluruh kiai se Indonesia sementara saat itu belum ada handphone. “Tentu, ada kekuatan batin dan keikhlasan yang mendasari pendiri NU, untuk mendirikan dan menyatukan NKRI,” pungkasnya.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Menpora, didampingi Pengasuh Pesantren Assalafiyah Luwungragi Brebes yang juga Rois PBNU KH Subhan Makmun, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Plt Bupati Brebes Budi Wibowo, Pengurus PW NU dan Ketua PC NU Brebes KH Athoillah Syatori. (wasdiun/abdullah alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Jadwal Kajian Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Imam Nahrawi: Pelajar NU Harus Sejahtera Lahir Batin di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock