Tampilkan postingan dengan label Amalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amalan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 November 2017

Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden

Jombang, Sang Pencerah Muslim - Langkah Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengembangkan tradisi ziarah ke makam para mantan Panglima Tertinggi TNI mendapat apresiasi dari KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah). Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang ini menyebut Gatot Nurmantyo menguasai sejarah dengan baik.

Hal itu diungkapkan Gus Sholah usai menerima kunjungan rombongan ziarah dalam rangka HUT Ke-71 TNI di Pesantren Tebuireng, Selasa (27/9) siang. Sebelum berziarah, Gatot dan Gus Sholah sempat berbincang sekitar 20 menit di Dalem Kasepuhan Tebuireng.

Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden (Sumber Gambar : Nu Online)
Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden (Sumber Gambar : Nu Online)

Gus Sholah Apresiasi Langkah Panglima TNI Kunjungi Makam Presiden

"Panglima dan saya berbincang-bincang tentang Resolusi Jihad. Ternyata beliau menguasai sejarah dengan baik," ujar adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Sang Pencerah Muslim

Pada kesempatan ini, Gus Sholah juga menginformasikan kepada Gatot bahwa di Tebuireng sedang dibangun Museum Islam Hasyim Asyari. Pembangunan museum itu dimaksudkan untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang proses masuknya Islam ke Nusantara dengan damai dan menggunakan pendekatan budaya, tanpa kekuatan militer.

"Saya juga memberi informasi bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) didirikan oleh militer, polisi, pedagang, rakyat biasa, santri dan ulama. Ini untuk membantah pendapat bahwa negara berdasar Pancasila adalah negara yang bertentangan dengan Islam atau negara thaghut," tegas Gus Sholah.

Sang Pencerah Muslim

Sebagaimana diberitakan, menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-71 TNI, Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengajak seluruh Panglima Komando Utama (Pangkotama) untuk berziarah ke makam para mantan presiden dan panglima tinggi TNI.

Di Jawa Timur, Gatot mengajak rombongan berziarah ke makam Presiden Soekarno di Blitar dan KH Abdurrahman Wahid di Tebuireng Jombang, Selasa. Seluruh kepala staf dari ketiga kesatuan juga tampak mendampingi kunjungan tersebut.

Pria kelahiran 13 Maret 1960 ini? menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil diskusi dengan seluruh kepala staf. Tujuannya, agar prajurit TNI senantiasa mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan dan meneladani sikap para pahlawan.

Dengan mengingat sejarah, Gatot Nurmantyo berharap prajurit TNI dapat mencontoh kegigihan para pahlawan dalam menghadapi situasi yang semakin sulit. Dengan tradisi ziarah, mantan KSAD ini berharap TNI dan kalangan pesantren dapat bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan pembangunan.

"Pantang menyerah, komitmen, penuh dedikasi dan yang paling penting berjuang dengan ikhlas, tanpa kepentingan apapun," pungkasnya. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ubudiyah, IMNU, Amalan Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 18 November 2017

MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting

Karanganyar, Sang Pencerah Muslim. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC) Kecamatan Mojogedang Kab. Karanganyar mengadakan pertemuan ranting, Ahad (12/1) di kediaman Kiai Asrofi, syuriah MWCNU Mojogedang. Acara tersebut diadakan guna membahas sikap politik menjelang pemilu raya pada bulan 9 April 2014 nanti.

MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)
MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting (Sumber Gambar : Nu Online)

MWCNU Mojogedang Bahas Sikap Politik Tingkat Ranting

“Pertemuan ini merupakan momen penting karena masalah yang dibahas pun juga masalah penting yang menyangkut orang banyak terutama jamaah NU. Jangan sampai pecah hanya gara-gara beda pendapat tentang sikap politik,” ujar Kiai Muqorrobin ketua MWC NU Mojogedang.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh delapan pengurus ranting dan ketua PCNU Karanganyar tersebut masing-masing ranting diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat mengenai sikap politiknya.

Sang Pencerah Muslim

Ada beberapa pengurus yang menyatakan untuk mendukung dan mengajak jamaahnya memilih salah salah satu parpol tertentu, namun ada pula yang menolak untuk mendukung partai tertentu.

Sang Pencerah Muslim

“Masalah politik adalah masalah pribadi masing-masing orang, boleh saja kita mengutarakan sikap politik kita untuk mendukung salah satu parpol tertentu, namun sekali lagi jangan berbicara atas nama NU,” ujar Sukidi salah satu perwakilan ranting Ngadirejo.

Senada dengan pernyataan tersebut, perwakilan dari ranting Pereng juga mengungkapkan bahwa sebagi tokoh agama di desanya. Ia menolak membawa nama tertentu untuk dipilih, karena akan merusak nama baik dan citra sebagai tokoh agama. (Ahmad Rosyidi/Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Khutbah, Amalan, Hikmah Sang Pencerah Muslim

Selasa, 14 November 2017

Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah

Sidoarjo, Sang Pencerah Muslim

Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah berharap, musyawarah kerja (musker) PCNU Sidoarjo yang pertama dapat menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

Hal itu dikatakannya pada musker PCNU Sidoarjo di pondok pesantren Al-Amanah Junwangi, Krian, pada Sabtu (28/1).

Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Sidoarjo Minta Musker NU Bermanfaat untuk Masyarakat dan Pemerintah

Menurutnya, NU mempunyai nilai yang sangat strategis untuk ke depan. Oleh sebab itu, semua program PCNU harus direncanakan dengan matang dan melihat komponen organisasi agar mencapai tujuannya.

Sang Pencerah Muslim

Musker kali ini mempunyai arti yang sangat penting sebagai wahana untuk memberikan evaluasi dan masukan tentang rencana ke depan. Dalam pembangunan maupun pembinaan kadernya yang berbangsa dan bernegara dalam negara yang berdemokrasi.

"Kami mengajak keluarga besar NU agar berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan kabupaten Sidoarjo, menyelesaikan isu-isu yang berkembang, maupun permasalahan lainnya. Sehingga dapat mewujudkan misi kabupaten Sidoarjo yang inovatif, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan," ajak pria yang akrab disapa Abah Ipul itu. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, Ulama Sang Pencerah Muslim

Selasa, 07 November 2017

Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik

Pati, Sang Pencerah Muslim. Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Madrasah Aliyah Tarbiyatul Banin Pekalongan, Winong, Pati, Jawa Tengah mengadakan training jurnalistik pada Kamis (10/7).

Kegiatan bertema “Menuju Jurnalis yang Profesional” ini dijadikan ajang mencetak kader-kader penulis di tingkatan generasi muda NU. Bertempat di auditorium lantai dua madrasah tersebut peserta mendengarkan materi penulisan, layout dan grafis serta menulis fiksi dan nonfiksi.

Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)
Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik (Sumber Gambar : Nu Online)

Komisariat IPPNU Tarbiyatul Banin adakan Training Jurnalistik

ara peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berkompeten yaitu Muhammad Nur Effendi (Suara Merdeka), Beni Dewa, Muh. Syamsul Hadi dan Mukhamad Zulfa (kontributor NU online).

Sang Pencerah Muslim

Walaupun dalam suasana bulan Ramadhan semangat rekan-rekanita untuk menggelar training dihadiri puluhan anggota majalah Spektra dan rekan-rekanita di bawah naungan MA Tarbyatul Banin.

Sang Pencerah Muslim

Pelatihan dibuka langsung oleh kepala sekolah Drs. Ah. Adib Al-Arif M. Ag. Ia berpesan bahwa pelatihan yang diadakan ini bukan hanya pengajaran namun harus ada praktik.

Lebih lanjut, ia mengatakan, harus ada target yang harus dilaksanakan setelah adanya training. Serta komunikasi antar-pengelola majalah Spektra harus lebih massif dan intensif. Dengan demikian majalah yang telah terbit dua kali ini ke depan harus lebih baik.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari pengkaderan majalah Spektra”, ungkap Winda selaku ketua panitia pelaksana. Hal lain yang ingin kami peroleh dari training ini adalah pengembangan wawasan penulisan dan keredaksian.

Training ini rencananya tidak hanya teori saja yang akan dilaksanakan. Pada siang hari peserta nanti akan diajak untuk melaksanakan praktik yang dipandu langsung oleh narasumber. Selain itu acara ini akan diakhiri dengan buka bersama. (Mukhamad Zulfa/Abdullah Alawi)

?

?

?

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kyai, Hadits, Amalan Sang Pencerah Muslim

Senin, 06 November 2017

Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengapresiasi capaian film Sang Kiai yang dinobatkan sebagai film terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2013. Anugerah tersebut sekaligus dinilai sebagai pengakuan atas sejarah yang sempat dilupakan.

 

“Sebagai warga NU, sebagai Ketua Umum PBNU, jelas saya ikut bangga atas ditetapkannya film Sang Kiai sebagai film terbaik Indonesia 2013,” ungkap Kiai Said di Jakarta, Senin (9/12).

Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai (Sumber Gambar : Nu Online)
Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai (Sumber Gambar : Nu Online)

Kang Said Apresiasi Capaian Film Sang Kiai

 

Selain ditetapkan sebagai film terbaik, di FFI 2013 Sang Kiai yang menggambarkan perjuangan pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dalam merebut kemerdekaan Indonesia, juga menggondol 3 penghargaan lainnya, yaitu sutradara terbaik, aktor pendukung terbaik, dan penataan suara terbaik. Sang Kiai berhasil mengungguli film-film lainnya, seperti Ainun dan Habibie, serta Laura dan Marsha.

Sang Pencerah Muslim

 

“Memang layak jika Sang Kiai mendapatkan banyak penghargaan. Filmnya digarap berbulan-bulan, mampu menampilkan sisi-sisi lain Mbah Hasyim (sapaan KH Hasyim Asy’ari, red), Tebuireng, dan tokoh-tokoh lain di dalamnya, yang sebelumnya tidak banyak diketahui masyarakat umum,” ulas Kiai Said.

 

Tak hanya di sisi kualitas, cerita yang disajikan di ‘Sang Kiai’ juga dinilai oleh Kiai Said layak untuk akhirnya dianugerahi sebagai film terbaik.

Sang Pencerah Muslim

Di film itu, kata dia,  Mbah Hasyim dan Wachid Hasyim menegaskan jika agama dan nasionalisme adalah dua hal yang tak terpisahkan, tapi sebaliknya saling menguatkan.

Ia menambahkan, film itu juga menunjukkan jika Mbah Hasyim tidak hanya berjuang melalui syiar, tapi juga fisik melalui penjara oleh Jepang, yang itu sempat dilupakan di zaman Orde Baru.

 

Kiai Said berharap di waktu mendatang akan kembali muncul film-film lain yang menggambarkan perjuangan warga NU dalam merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia. (Samsul Hadi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, AlaNu Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 04 November 2017

Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren

Pati, Sang Pencerah Muslim

Pesantren Virtual merilis program Sistem Manajemen Aset Pesantren (Simasetpes) untuk memudahkan madrasah dan pesantren dalam mendata dan mengelola aset mereka. Secara umum pengembangan program Simasetpes adalah untuk mendorong tata kelola pesantren yang efesien dan modern berbasis teknologi informasi.

Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)
Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online)

Pesantren Virtual Rilis Teknologi Manajemen Aset Pesantren

“Diharapkan program tersebut juga dapat mengajak dunia pendidikan Islam dan pesantren untuk terus mengembangkan software serupa di masa mendatang,” kata Ketua Dewan Asatidz Pesantren Virtual Muhammad Niam dalam siaran pers, Kamis (18/2).

Simasetpes didistribusikan secara gratis menggunakan GNU General Public License. Demo program dapat diakses melalui alamat http://aset.pesantrenvirtual.com dengan user “admin” dan password “bismillah”. Program ini dibuat berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP, khususnya dengan menggunakan framework Codeigniter, yaitu framework PHP yang sangat populer di kalangan pemula.

Sang Pencerah Muslim

Secara substansi program ini memberikan fasilitas standar untuk pengelolaan aset, seperti darimana aset diperoleh, berapa harganya, kapan diperoleh, bagaimana kondisinya, siapa penanggung jawabnya dan dimana lokasinya. Program juga dilengkapi fasilitas untuk mencetak label barang dan mencetak Kartu Inventraris Ruang atau KIR.

“Banyak pesantren yang belum melakukan majemen aset dengan baik, padahal bantuan pemerintah untuk pesantren yang berupa aset sering didasarkan kepada data aset pesantren. Oleh karena itu Pesantren Virtual berniat membantu pesantren dalam mendata asetnya dengan mudah dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Niam.

Sang Pencerah Muslim

Salah satu yang ingin ditekankan dalam program ini adalah kemudahaan dan penyederhanaan. Program ini disusun dengan pendekatan user friendly dan self explanatory, yaitu mudah bagi pengguna dan memberikan petunjuk mandiri sehingga memudahkan semua pihak untuk menerapkannya, bahkan tanpa training atau petunjuk khusus.

Sebelumnya Pesantren Virtual telah merilis program Sistem Manajemen Madrasah dan Pesantren (Simapes). Program tersebut telah mendapatkan sambutan positif dari kalangan pesantren di Indonesia. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Provinsi Jawa Tengah bahkan telah memfasilitasi Simapes agar dapat digunakan oleh pesantren-pesantren se-Jawa Tengah.

“Semoga program tersebut bermanfaat bagi lembaga pendidikan di Indonesia dan khususnya madrasah dan pesantren. Ke depan, Pesantren Virtual berkomitmen untuk mengembangkan program-program aplikasi praktis yang diperlukan pesantren-pesantren,” tutup Niam. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Amalan, Makam Sang Pencerah Muslim

Rabu, 01 November 2017

Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah

Bandung Barat, Sang Pencerah Muslim



Nahdliyin Bandung Barat mengglar sarasehan di Pondok Pesantren al-Ghuroba, Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (20/5). Menurut inisiator kegiatan itu, KH Hilman Farid, sarasehan tersebut merumuskan pikiran dan sikap bersama masyarakat pesantren dalam menyikapi isu-isu aktual yang berkembang saat ini.?

Menurut dia, sepanjang perjalanan sejarah bangsa Indonesia, NU senantiasa memiliki inisiatif dan terobosan untuk memecahkan persoalan dengan berpijak pada khazanah dan nilai tradisinya, yaitu pesantren.

Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)
Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah (Sumber Gambar : Nu Online)

Nahdliyin Bandung Barat Gelar Sarasehan Fikrah Nahdliyah

“Kita cukup prihatin dengan perkembangan akhir-akhir ini. Saling hujat dan caci maki dan berebut benar antar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Melalui acara sarasehan ini kita berembuk untuk menghasilkan pikiran dan sikap bersama dari kalangan pesantren,” kata pimpinan pesantren Al-Amin Sumur Kembang Bandung Barat ini.?

Fikrah nahdliyah senantiasa menempatkan kepentingan agama dan keselamatan bangsa sebagai sama pentingnya. Agama dan negara merupakan dua hal penting ? untuk dirawat dan dijaga secara bersamaan. Tidak untuk dibentur-benturkan dan diperhadapkan. Kebersamaan, harmoni dan kemaslahatan hidup bersama menjadi karakteristik utama dari pola pikir komunitas pesantren.

“Walaupun kita ada di pinggiran dan kampung, komitmen untuk berkontribusi bagi kemaslahatan bangsa harus terus disuarakan. Kita tidak ingin komunitas pesantren dan warga nahdliyin umumnya terjebak pada berbagai propaganda dan opini yang berkembang yang justru bertolak belakang dengan cara berpikir (fikrah) nahdliyah yang telah digariskan para ulama kita,” ujarnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut ketua pelaksana kegiatan Sarasehan KH Cecep Suryana, sarasehan bertema “Revitalisasi Fikrah Nahdliyah dalam Bingkai NKRI” diikuti peserta, baik dari aktivis NU dan banomnya, pimpinan pondok pesantren, majelis ta’lim dan undangan lainnya se-Bandung Barat.?

“Beberapa narasumber yang hadir di antaranya KH. Aa Maulana (Rais Syuriah PCNU KBB), KH Hilman Farid (inisiator), KH Cecep Suryana (inisiator), Deni Ahmad Haidar (Ketua PW GP Ansor Jabar) dan Wawan Gunawan (Sekretaris Lakpesdam NU Jabar). (Edi Rusyandi/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Amalan, Pahlawan, Nasional Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock