Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Januari 2018

Masjid dan Mushola Jadi Simbol Amar Makruf Nahi Munkar

Probolinggo, Sang Pencerah Muslim. Masjid dan mushola adalah simbol amar makruf nahi munkar. Sebab keduanya menjadi tempat berkomunikasi antara umat manusia dengan Allah SWT. Takmir masjid dan mushola harus berupaya bagaimana manusia bisa berbicara dengan sang kholik dengan baik dan tidak terburu-buru.

Hal tersebut ditegaskan Mustasyar PCNU Kota Kraksaan H. Hasan Aminuddin saat membuka pembinaan imam masjid dan mushola yang digelar Lembaga Takmir Masjid (LTM) MWCNU Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo di aula Pendopo Kecamatan Kraksaan, Sabtu (28/5).

Masjid dan Mushola Jadi Simbol Amar Makruf Nahi Munkar (Sumber Gambar : Nu Online)
Masjid dan Mushola Jadi Simbol Amar Makruf Nahi Munkar (Sumber Gambar : Nu Online)

Masjid dan Mushola Jadi Simbol Amar Makruf Nahi Munkar





Sang Pencerah Muslim

“Takmir masjid dan mushola adalah tugas yang sangat mulia. Oleh karena itu, harus amanah dan selalu menjaga kebersihan masjid dan mushola. Bagaimana orang mau bersujud jika tidak pernah dibersihkan,” katanya.?





Hasan menegaskan bahwa takmir masjid dan mushola harus merubah manajemen sesuai dengan perubahan zaman saat ini. Selama ini banyak musafir yang singgah di masjid di jalur pantura di Kabupaten Probolinggo. “Semua ini dikarenakan masjid dan airnya bersih, serta takmirnya amanah,” tegasnya.

Sang Pencerah Muslim

Terkait mushola, Hasan menegaskan bahwa pembelajaran Al-Qur’an saat ini harus menggunakan metode NU. Karena banyak mushola di perkotaan yang menjadi pilihan masyarakat. Metodenya dirubah dan diseragamkan. “Cobalah manajemen mushola dirubah agar bagaimana anak-anak kita sore hari tidak bermain dan tidak berada di rumah di depan TV, tapi di mushola,” jelasnya.

Sementara Rais MWCNU Kraksaan KH Shihabuddin Sholeh menegaskan pembinaan imam masjid dan mushola ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman bagaimana menjadi imam yang baik dalam menunaikan sholat. “Sehingga tidak terkesan terburu-buru saat menunaikan sholat berjamaah,” katanya.

Pembinaan imam masjid dan mushola ini Rais PCNU Kota Kraksaan KH Munir Kholili, Ketua PCNU Kota Kraksaan H Nasrullah A. Suja’i dan sejumlah pengurus MWCNU Kecamatan Kraksaan. (Syamsul Akbar/Zunus)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 30 Desember 2017

Satkorcab Banser Bantul Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

Bantul, Sang Pencerah Muslim - Dalam rangka bulan suci Ramadhan 1438 H dan peringatan Harlah Koperasi Banser Khoirul Umah yang pertama, Satkorcab Banser Bantul menyelenggarakan buka puasa bersama dan santunan anak yatim di Madrasah Darul Hikmah, Pepe Ngentak, Trirenggo, Bantul.

Acara ini diikuti oleh pengurus harian Satkorcab Banser Bantul dan perwakilan Satkoryon Banser se-Kabupaten Bantul. Mereka mengundang 40 anak yatim yang berada di Kabupaten Bantul, Ahad (11/6) sore.

Satkorcab Banser Bantul Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)
Satkorcab Banser Bantul Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim (Sumber Gambar : Nu Online)

Satkorcab Banser Bantul Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim

"Di bulan Ramadhan ini Banser khususnya Satkorcab Banser Bantul banyak mengadakan kegiatan-kegiatan sosial. Dalam acara buka bersama dan santunan anak yatim ini, kami selain bekerja sama dengan Koperasi Banser Khoirul Ummah, kami juga bekerja sama dengan LAZISNU DI Yogyakarta dan juga Kyongnam Muslim Community (KMC) yang berada di Korea Selatan," kata Kasatkorcab Banser Bantul H Eko Widiyanto.

Sementara ketua panitia Kholiq Abdullah mengatakan, ini merupakan program perdana yang diadakan oleh Satkorcab Banser Bantul yang bekerjasama dengan Koperasi Banser Khoirul Ummah. Acara ini selain diadakan dalam rangka bulan Ramadhan, acara ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Harlah Koperasi Khorul Ummah yang pertama. Dalam acara ini, anak yatim yang diundang berasal dari 17 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul yang berjumlah 40 orang.

Sang Pencerah Muslim

“Dengan diadakannya acara ini, harapannya bisa menjadikan ajang silaturahmi di antara sahabat-sahabat Banser dan juga berbagi kasih terhadap adik-adik kita yang membutuhkan,” ujar Kholiq Abdullah.

Sang Pencerah Muslim

Manager LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta Mambaul Bahri mengatakan, acara ini tidak akan terselenggara tanpa bantuan dan sumbangsih masyarakat Nahdliyin karena LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta hanya sebagai perantara.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada donatur dan masyarakat Nahdliyin yang mempercayai LAZISNU dalam mengelola uang zakat dan sedekah masyarakat. Tidak lupa pula, kami sangat berharap masyarakat Nahdliyin yang memiliki rezeki yang lebih, dapat disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima zakat maupun sedekah melalui LAZISNU. Saya mewakili LAZISNU DI Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada Satkorcab Banser Bantul, mitra LAZISNU DI Yogyakarta dalam menasharufkannya," kata Mambaul Bahri.

Acara ini juga disambut baik oleh para wali anak yatim dan berharap acara mulia ini dapat dilangsungkan setiap tahunnya. (Rifqi Nur Fauzi/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga Sang Pencerah Muslim

Jumat, 29 Desember 2017

Gubernur Ingin Bangun Jateng dengan Semangat Kiai NU

Semarang, Sang Pencerah Muslim. Gubernur Jawa Tengah yang belum lama terpilih, Ganjar Pranowo, mengaku ingin membangun provinsi dengan semangat seperti para ulama NU, yaitu nasionalis religius atau religius nasionalis.

Gubernur Ingin Bangun Jateng dengan Semangat Kiai NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Gubernur Ingin Bangun Jateng dengan Semangat Kiai NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Gubernur Ingin Bangun Jateng dengan Semangat Kiai NU

Dalam sambutannya di Pembukaan Konferensi Wilayah NU Jateng ke-14 di SMP/SMA Semesta, Gunungpati Semarang, Ahad (23/6) menyampaikan, keluarganya punya ikatan kuat dengan NU. Dan dia mengaku terkesan dengan sikap NU yang selalu mengedepankan kepentingan nasional.

Interaksinya dengan para ulama NU dan juga para tokoh agama lain membuatnya ingin membawa semangat tersebut. Karena menurutnya, membangun Jawa Tengah adalah membangun masyarakat yang beraneka ragam.

Sang Pencerah Muslim

“Saya ingin meniru semangat NU dalam membangun Jawa Tengah nanti, yaitu nasionalis religius. Saya sowan ke para kiai dan para tokoh agama lain, membuat saya merasa penting mewujudkan masyarakat yang nasionalis dan religius,” tuturnya disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Sang Pencerah Muslim

Lebih lanjut, pemenang Pilgub Jateng 2013 ini mengaku, dirinya mendapat pesan dari banyak pihak agar berhati-hati dan jangan meniru gubernur lain. Ia berahap, NU ngayem-ngayemi hatinya.

“Saya banyak dapat pesan agar berhati-hati. Diweling jangan sampai meniru gubernur lain. Semuanya medhen-medheni. Semoga NU nanti yang ngayem-ngayemi,” pungkasnya sambil tertawa.

Redaktur? ? ? ? : Abdullah Alawi

Kontributor : Muhammad Ichwan

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Kajian Islam, Olahraga Sang Pencerah Muslim

Rabu, 27 Desember 2017

GP Ansor Genuk Taruh Simpati atas Penembakkan Bripka Anas

Semarang, Sang Pencerah Muslim. Usai mengunjungi polsek Genuk, Jajaran Pengurus Anak Cabang GP Ansor Genuk menemui keluarga anggota polisi yang ditembak buronan polsek Serpong, Bripka Anas Salim yang kondisinya masih kritis di RS Kariadi Semarang, Rabu (26/3).

Kepada keluarga, Ketua PAC GP Ansor Genuk M Sodri mendoakan agar keadaan Bripka Anas Salim membaik.

GP Ansor Genuk Taruh Simpati atas Penembakkan Bripka Anas (Sumber Gambar : Nu Online)
GP Ansor Genuk Taruh Simpati atas Penembakkan Bripka Anas (Sumber Gambar : Nu Online)

GP Ansor Genuk Taruh Simpati atas Penembakkan Bripka Anas

Sedangkan dalam pertemuan dengan Kapolsek Genuk Kompol Catur Cahyono Wibowo, GP Ansor Genuk menyampaikan rasa simpati terhadap Bripka Anas Salim yang ditembak saat bertugas menggerebek buronan polsek Serpong.

Sang Pencerah Muslim

GP Ansor Genuk menyatakan dukungan kepada pihak kepolisian dalam menindak kejahatan di kecamatan Genuk. Jajaran Ansor menegaskan kembali peran pengamanan warga sebagai partner kepolisian.

Sang Pencerah Muslim

Sodri mendorong, “Polsek Genuk semakin aktif dalam memberantas penyakit masyarakat seperti narkoba, miras, terorisme dan penyakit sosial lainnya di wilayah Genuk.”

Kapolsek Genuk Kompol Catur mengucapkan banyak terima kasih kepada GP Ansor Genuk yang turut peduli dan memberikan aspresiasi atas kejadian yang menimpa Bripka Anas Salim.

“Kami hanya meminta Ansor Genuk tetap menjalin kerja sama, di mana kerja sama tersebut sudah berlangsung lama. Pola komunikasi dan memberikan informasi sangat kami butuhkan,” lanjutnya.

Sodri menutup, “GP Ansor lahir dan batin untuk Indonesia. Kami berterima kasih atas keterbukaan pihak kepolisian. Kami akan membantu dan turut aktif tanpa mengambil tugas dan wewenang pihak kepolisian.” (Lukni Maulana/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 16 Desember 2017

Konfercab, NU Nias Selatan Dialog Interaktif via RRI

Nias Selatan, Sang Pencerah Muslim



Radio Republik Indonesia (RRI) Nias Selatan menggelar dialog interaktif bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, di Studio RRI Nias Selatan, Jalan Baloho Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan.

Dialog interaktif diselenggarakan sehari menjelang Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-2 NU Nias Selatan yang berlangsung hari ini, Ahad (27/3). Dalam forum publik tersebut Sekretaris PCNU Nias Selatan Dedi Rahmin Tanjung dan Afdal Jikri Maruao selaku Ketua Panitia Konfercab NU Nias Selatan menjadi narasumber.

Konfercab, NU Nias Selatan Dialog Interaktif via RRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Konfercab, NU Nias Selatan Dialog Interaktif via RRI (Sumber Gambar : Nu Online)

Konfercab, NU Nias Selatan Dialog Interaktif via RRI

Mengawali dialog, Dedi Rahmin Tanjung menjelaskan tentang NU dan kiprahnya dalam kemerdekaan Indonesia, juga komitmennya mengawal NKRI dalam bingkai kebinekaan. NU, katanya, sebagai organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia ikut menentukan perjalanan sejarah bangsa Indonesia. NU yang lahir pada tanggal 31 Januari 1926 berkembang dengan corak dan kulturnya sendiri.

Sebagai organisasi keagamaan Islam berpahamkan Ahlussunnah wal Jamaah, NU menampilkan sikap toleran dan akomodatif terhadap nilai-nilai lokal. NU berakulturasi dan berinteraksi positif dengan tradisi dan budaya masyarakat. Dengan demikian ia memiliki wawasan multicultural.

Sementara itu Ketua Panitia Konfercab Afdal Jikri Maruao menjelaskan bahwa perkembangan Nahdlatul Ulama di Indonesia bahkan di dunia semakin meningkat. Ia mengungkapkan, PCNU Kabupaten Nias Selatan berdiri pada tahun 2011 lalu.

Sang Pencerah Muslim

Sebagai cabang NU yang berusia lima tahun, kata Afdal, dengan segala keterbatasan telah berbuat untuk kemashlahatan umat. Kini, sesuai dengan AD/ART, NU Nias Selatan harus menggelar konferensi cabang kedua dalam rangka mengevaluasi perjalanannya selama ini serta memilih kepemimpinan NU masa khidmah 2016-2021.

Lebih lanjut Afdal mengatakan bahwa konfercab kali ini dilaksanakan 26-27 Maret 2016 di MIN Teluk Dalam dengan tema “Merajut Ukhwah, Meneguhkan NKRI” dan diikuti lima MWCNU, PCNU, dan dihadiri oleh PWNU Sumatera Utara. ? (Red: Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Ubudiyah, Lomba, Olahraga Sang Pencerah Muslim

Kamis, 14 Desember 2017

PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial

Kupang, Sang Pencerah Muslim - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT) Jamal Ahmad menilai dinamika hari ini melalui media sosial. Menurutnya, digital media berdampak pada pergeseran nilai budaya yang sangat signifikan.

"Saya menilai pergeseran etika hari ini dengan adanya digital media yang mempengaruhi sendi-sendi etika pada generasi muda," kata Ketua PWNU NTT Jamal Ahmad di Sekretariat PWNU NTT Jalan W.CH Oematan Nomor 21/22 Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)
PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial (Sumber Gambar : Nu Online)

PWNU NTT Amati Pergeseran Nilai Generasi Muda di Era Media Sosial

Menurut Jamal, pengurus harian PWNU NTT bersama pengurus PCNU akan segera bersikap untuk melakukan langkah-langkah antisipasi dampak negatif era digital media terhadap generasi muda penerus umat dan penerus bangsa.

Sang Pencerah Muslim

Wakil Ketua PWNU NTT H Ali Rosidin menambahkan, langkah paling konkret PWNU NTT dan seluruh cabang melakukan gerakan-gerakan untuk memnghidupkan banom dan lembaga-lembaga NU.

"Kita jangan mati suri sehingga kita ambil gaung di luarnya,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Jika lembaga atau banom lemah dalam pelaksanaan program-program organisasi, maka segera melakukan koordinasi serta komunikasi seluruh tingkatan banom maupun lembaga, imbau H Ali yang kini diamanahi sebagai imam Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Kota Kupang. (Ajhar Jowe/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Olahraga, Pahlawan, Kajian Islam Sang Pencerah Muslim

Selasa, 12 Desember 2017

Berperadaban dengan Pendidikan Islam

PENGANTAR REDAKSI - Perjalanan sistem pendidikan nasional menunjukkan bahwa sekat dikotomis antara pendidikan agama dan umum sudah semakin terbuka. Beberapa lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama telah melakukan banyak terobosan di bidang pengembangan pendidikan umum, dan sebaliknya lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah melakukan banyak inovasi dalam mengembangkan pendidikan agama.

Pada gilirannya semua lembaga pendidikan baik pendidikan agama yang bernaung di Kementerian Agama maupun pendidikan umum di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersaing secara sehat untuk meningkatkan kualitas dan menarik simpati masyarakat.

Banyak sekali lembaga pendidikan (agama) Islam yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, yakni pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam di beberapa daerah di Indonesia yang layak diberi label “unggulan” dan pantas dijadikan percontohan atau menjadi inspirasi bagi pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam di daerah lain.

Terhitung mulai 1 Juli 2015, rubrik khusus “Pendidikan Islam” Sang Pencerah Muslim yang didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama ini akan mengekspos berbagai capaian dan prestasi pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam di sejumlah daerah, baik dari aspek kelembagaan maupun stakeholdernya. Rubrik ini juga akan membidik berbagai inovasi yang sedang dikembangkan serta berbagai potensi yang mungkin untuk terus disupport perkembangannya untuk kemajuan lembaga pendidikan Islam.

Berperadaban dengan Pendidikan Islam (Sumber Gambar : Nu Online)
Berperadaban dengan Pendidikan Islam (Sumber Gambar : Nu Online)

Berperadaban dengan Pendidikan Islam

Kita semua mengakui bahwa pengabdian, jerih-payah dan keikhasan dari para perintis dan pengelola pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam dalam mengembangkan pendidikan untuk rakyat Indonesia memang sangat luar biasa. Namun publikasi kita perlu bergerak lebih maju, yakni pada pencapaian dan prestasi yang telah dilakukan oleh pesantren, madrasah dan perguruan tinggi Islam di beberapa daerah untuk bisa menjadi percontohan bagi daerah lain, serta berbagai potensi dan inovasi baru yang mungkin untuk terus dikembangkan.

Rubrik ini mengambil tema “Berperadaban dengan Pendidikan Islam”. Berbagai sajian berupa profil, kisah, feature, atau catatan perjalanan dalam rubrik ini dikerjakan oleh tim redaksi Sang Pencerah Muslim bersama sejumlah kontributor yang tersebar di sejumlah daerah. Saran, catatan dan informasi dari para pembaca sangat kita harapkan. (A. Khoirul Anam)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Olahraga Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock