Rabu, 22 November 2017

NU Online Kumpulkan Jagoan Teknologi Informasi

Jakarta, Sang Pencerah Muslim

Langkah maju dilakukan Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu mengumpulkan para jagoan Teknologi Informasi (TI) yang berlatar belakang Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) se-Indonesia dalam sebuah lokakarya yang bakal digelar di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, 8-9 Agustus mendatang.

Acara bertajuk ”Membangun Habitus TI di Komunitas Nahdliyin” yang diselenggarakan Sang Pencerah Muslim tersebut menghadirkan 50 peserta yang merupakan pakar dan peminat TI di lingkungan Nahdliyin. Para peserta itu juga merupakan perwakilan dari Pengurus Wilayah NU se-Indonesia.

NU Online Kumpulkan Jagoan Teknologi Informasi (Sumber Gambar : Nu Online)
NU Online Kumpulkan Jagoan Teknologi Informasi (Sumber Gambar : Nu Online)

NU Online Kumpulkan Jagoan Teknologi Informasi

Sejumlah pakar dan praktisi TI dipastikan hadir menjadi narasumber pada acara itu, antara lain, Menteri Riset dan Tekonologi Kusmayanto Kadiman, Kepala Laboratorium Cyber Crime Polri Kombes Pol Petrus Goloose, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara As’ad Said Ali, Kepala Humas Departeman Pendidikan Nasional Bambang Warsito Adi, Redaktur Senior Harian Kompas Ninok Leksono dan Presiden Direktur International Bussines Management Betti Alisjahbana.

Sang Pencerah Muslim

Pemimpin Redaksi Sang Pencerah Muslim Abdul Mun’im DZ mengatakan, penyelenggaraan lokakarya tersebut merupakan upaya untuk mempertemukan kader-kader potensial yang dimiliki NU di bidang TI. Dari pertemuan tersebut, diharapkan dapat tercipta ruang komunikasi, tukar-menukar gagasan dan pengalaman serta dapat merumuskan kerja sama yang lebih konkret di antara para peserta.

Sang Pencerah Muslim

“Dengan demikian, kekuatan NU di bidang TI yang masih berserakan itu bisa diintegrasikan dalam satu kerja sama. Kiprah para peminat dan ahli TI itu sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam pengembangan teknologi dan akses terhadap informasi, tetapi juga soal yang lebih eksistensial, yakni masih banyaknya warga NU yang terbelakang secara ekonomi maupun pendidikan,” terangnya.

Ia menjelaskan, saat ini cukup banyak kader-kader NU yang menguasasi TI, baik melalui pendidikan formal dan profesional, maupun mereka yang menekuni sendiri secara otodidak. “Pengambilan sarana TI bagi pengembangan NU ini bukan suatu yang tabu, sebab juga berdasar prinsip al akhdzu bil jadidil ashlah (mengambil hal baru yang lebih baik) bagi warga NU,” jelas Mun’im.

Sementara itu, Suwadi D Pranoto, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan tersebut, mengemukakan, peran para peminat dan ahli TI di kalangan Nahdliyin sangat dibutuhkan. Karena setiap perkembangan teknologi, juga pasti akan diikuti dampak baik dan dampak buruk.

“Peran para ahli TI ini adalah memaksimalkan penggunaan TI untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan dakwah Islam, terutama dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah. Selain itu untuk menyelamatkan warga dari dampak buruk TI, baik secara mental maupun fisik,” ujar Suwadi.

Di era perang global ini, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan TI dijadikan senjata untuk penetrasi budaya, bahkan politik. NU, katanya, tidak hanya bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mempunyai tugas dakwah wat taujih, yakni mengajak dan membimbing umat ke arah yang benar. (rif)Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Ulama, Nahdlatul Ulama, Tegal Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. NU Online Kumpulkan Jagoan Teknologi Informasi di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock