Gorontalo, Sang Pencerah Muslim. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani menjelaskan, pada zaman Nabi Muhammad masjid memiliki fungsi yang sangat strategis yaitu sebagai pusat peradaban.
“Kita harus melakukan revitalisasi masjid agar menjadi pusat peradaban,” kata Kiai Manan Kiai Manan dalam acara Pelatihan Pemuda Pelopor bertemakan Revitalisasi Peran dan Fungsi Masjid sebagai Benteng Kedaulatan dan Pemakmuran NKRI yang diselenggarakan di Masjid Agung Baiturrahman Limboto Gorontalo, Senin (4/12).
Kiai Manan: Kembalikan Masjid sebagai Pusat Peradaban (Sumber Gambar : Nu Online) |
Kiai Manan: Kembalikan Masjid sebagai Pusat Peradaban
Dulu masjid bukan hanya tempat untuk menjalankan salat dan ritual-ritual agama lainnya, namun masjid menjadi tempat penyebaran agama Islam, tempat berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar, tempat dimana Nabi Muhammad mengader pemuda.“Pelatihan perang juga dilakukan di depan masjid,” ucapnya.
Kiai Manan menambahkan, pada era Nabi Muhammad masjid juga dijadikan sebagai tempat untuk memotivasi agar sahabat-sahabatnya hidup sejahtera dan berkecukupan. Untuk itu, ia meminta umat Islam agar memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat peradaban.
Sang Pencerah Muslim
Pentingnya MasjidKiai Manan mengatakan, masjid memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah peradaban umat Islam. Masjid juga menjadi penanda penyebaran Islam seperti Masjid Quba dibangun Nabi Muhammad di tengah-tengah ia berhijrah ke Madinah. Sesampai di Madinah, Nabi membangun Masjid Nabawi. Begitupun dengan apa yang dilakukan para wali dan ulama. Mereka membangun masjid dimanapun mereka mendakwahkan Islam.
“Ketika Islam disebarkan di suatu tempat, maka dibangun lah masjid,” jelasnya.
Sang Pencerah Muslim
Bahkan, imbuh Kiai Manan, Hadratussyekh Hasyim Asy’ari berpendapat bahwa membangun masjid itu hukumnya fardlu kifayah. Jika tidak ada yang membangun masjid, maka semua umat Islam berdosa semua di tempat itu. Karena masjid menjadi tempat dimana umat Islam beribadah kepada Allah.“Menurut Mbah Hasyim Asy’ari, membangun masjid itu fardlu kifayah supaya Allah itu dhahir,” terangnya. (Muchlishon Rochmat)
Dari Nu Online: nu.or.id
Sang Pencerah Muslim Tokoh, PonPes, Cerita Sang Pencerah Muslim