Kamis, 23 November 2017

Sarbumusi: Hukum dan Aturan Ketenagakerjaan Harus Berpihak pada Buruh

Jakarta, Sang Pencerah Muslim

Ketua Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Anggota Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Nahdlatul Ulama (DPP K Sarbumusi NU) Suhandoko, di Jakarta, Selasa (4/10) menyatakan, hukum dan peraturan harus berpihak pada buruh.

"Hukum dan aturan peraturan perburuhan selama ini belum pernah ditegakan dan berpihak bagi buruh. Kita bisa melihat esensi berbagai undang-undang ketenagakerjaan dan sistem pengupahan. Outsourcing (alih daya) masih saja berjalan dan semakin merajalela bahkan sampai ke istana," ujar dia.

Sarbumusi: Hukum dan Aturan Ketenagakerjaan Harus Berpihak pada Buruh (Sumber Gambar : Nu Online)
Sarbumusi: Hukum dan Aturan Ketenagakerjaan Harus Berpihak pada Buruh (Sumber Gambar : Nu Online)

Sarbumusi: Hukum dan Aturan Ketenagakerjaan Harus Berpihak pada Buruh

Berkaitan dengan itu, Handoko menyayangkan para pembuat undang-undang yang tak pernah berpihak pada buruh yang membayar mereka. "Mereka kita bayar untuk mewakili kita di tempat-tempat terhormat seperti di Senayan untuk membuat undang-undang. Tapi kenapa ketika undang-undang diselesaikan tak pernah dijalankan sesuai hukum dan aturan dan berpihak bagi buruh?" Handoko mempertanyakan.

Hal tersebut, imbuhnya, menjadi ironi. "Lihatlah perlakuan para pekerja yang ada di Senayan dan Medan Merdeka tehadap orang-orang berduit dan pemilik uang. Bahkan kepada mereka yang selama ini tidak bayar pajak pun mereka memberi ampunan. Tentu saja ini terasa sangat menyakitkan. Tapi kenapa pada buruh seolah tak ada ampunan? Contoh kecil ketika terlambat bayar listrik hanya dua hingga tiga bulan, jaringan diputuskan. Anak-anaknya telat bayar iuran tak boleh ikut ujian," paparnya.

Sang Pencerah Muslim

Persoalan lain, menurut dia adalah kemiskinan di berbagai bidang yang membuat buruh tidak sejahtera. "Jika buruh disuruh berwirausaha. Tingkat keberhasilan sangat rendah. Kenapa? Mereka itu miskin segalanya, mulai dari modal, teknologi, keahlian, pemasaran dan teknologi, seperti kebanyakan masyarakat miskin lainnya di Indonesia. Modal tanpa bimbingan dan keahlian hanya akan membawa mereka pada jurang kemiskinan yang makin dalam," ujar dia lagi.

Salah satu jalan terbaik bagi tercapainya kesejahteraan buruh adalah aturan ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh, selain mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia mendatang untuk mumpuni, demikian Suhandoko. (Gatot Arifianto/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Sunnah Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Sarbumusi: Hukum dan Aturan Ketenagakerjaan Harus Berpihak pada Buruh di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock