Jakarta, Sang Pencerah Muslim - Selang beberapa hari setelah dilantik sebagai kepala baru Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen Pol Suhardi Alius mengelar acara pisah sambut Kepala BNPT di Gedung Manggala Winabakti Restoran Nelayan, Jakarta.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh mantan Kepala BNPT Jendral Pol M. Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Selain itu, juga turut hadir para pejabat eselon I, II, III BNPT RI, Imam Besar Masjid Istiqlal, para tim ahli BNPT, dan para staf BNPT, Sabtu (23/7).
Kapolri Minta BNPT Jalin Kemitraan dengan Mantan Teroris (Sumber Gambar : Nu Online) |
Kapolri Minta BNPT Jalin Kemitraan dengan Mantan Teroris
"Ke depannya BNPT harus terus meningkatkan kewaspadaan dalam pencegahan teroris. Meningkatkan komunikasi terhadap semua lini guna mendeteksi dini paham radikal," kata Tito Karnavian.Sang Pencerah Muslim
Tito juga memberi pujian kepada para pejabat BNPT. "BNPT memiliki personel yang sangat kuat dan memiliki pengalaman yang cukup tinggi dalam meng-counter terorisme. Mulai dari kedeputian satu sampai kedeputian tiga BNPT RI," jelasnya.Tito tak lupa menyinggung soal perkembangan ISIS. Menurutnya, "ISIS merupakan gelombang kedua kelompok teroris global yang harus terus kita waspadai. Kemunculan ISIS mendatangkan ‘kebaikan’, karena menguatkan ikatan internasional antarsesama negara dalam bekerja sama menumpas aksi kekekrasan yang sudah menghantui dunia global," sambung Tito yang juga berpendapat bahwa teroris muncul ketika Barat memaksakan hegemoninya terhadap negara Timur.
Sang Pencerah Muslim
Ia juga menjelaskan, kegiatan monitor terhadap jaringan teroris bisa dilakukan dengan membangun komunikasi dengan para intelejen untuk deteksi dini. “(Juga) melakukan langkah-langkah deradikalisasi dan kontra radikalisasi, serta kontranarasi dengan bantuan para ulama moderat, tokoh moderat, dan mantan teroris yang telah berpihak dengan kita seperti yang dilakukan di Mesir," paparnya.Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius juga menyampaikan bahwa soliditas dalam tubuh BNPT saja tidak cukup untuk menumpas kejahatan global ini. “Ke depannya saya akan meningkatkan koordinasi dengan para menteri terkait guna penanggulangan terorisme secara massif. Saat ini saya telah komunikasi dengan Menteri Pendidikan dan Menteri Agama soal kerja sama pencegahan paham radikal-terorisme di Indonesia," tutupnya. (Muhammad Aras Prabowo/Mahbib)
Dari Nu Online: nu.or.id
Sang Pencerah Muslim Fragmen, Tokoh, Kajian Sang Pencerah Muslim