Selasa, 30 Desember 2014

Agama belum Serius Dilibatkan dalam Penanganan Lingkungan

Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim menjadi persoalan dan keprihatinan bersama. Persoalan ini tidak bisa diatasi oleh pemerintah saja, tetapi harus melibatkan seluruh komponen.  

Agama belum Serius Dilibatkan dalam Penanganan Lingkungan (Sumber Gambar : Nu Online)
Agama belum Serius Dilibatkan dalam Penanganan Lingkungan (Sumber Gambar : Nu Online)

Agama belum Serius Dilibatkan dalam Penanganan Lingkungan

Sayangnya  agama belum dilibatkan secara serius dalam penanganan isu lingkungan secara internasional. Agama hanya dijadikan bagian kecil yang tidak penting dalam menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan, padahal terdapat nilai-nilai penting dalam agama yang memerintahkan penganutnya menjaga lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh ustadz Nasrullah Jasam dalam acara Semiloka Peran Komunitas Agama dalam Memelihara Lingkungan, di Jakarta, Rabu (19/12). 

Sang Pencerah Muslim

“Berbagai kesepakatan internasional terkait masalah lingkungan hanya berupa solusi materi, tidak pernah kesepakatan tersebut menyinggung pentingnya agama dalam menanamkan nilai-nilai akhlak dan memberikan peran aktif dalam penjagaan lingkungan,” katanya.

Sang Pencerah Muslim

Islam dengan tegas memerintahkan umatnya untuk menjaga dan memelihara lingkungan, bahkan dalam situasi perang sekalipun seperti tidak boleh menebang pepohonan demi menjaga lingkungan, bukan untuk memberi peluang kepada musuh untuk memperkuat diri dengan pepohonan. Rasulullah juga melarang buang hajat besar ataupun kecil di tempat mengalirnya air dan tempat tumbuhnya pepohonan karena tempat tersebut sering digunakan untuk berteduh.

Dalam konteks modern, juga terdapat kerusakan yang sebenarnya tidak tampak secara inderawi, tetapi dampaknya lebih dahsyat, seperti terjadinya radiasi dan polusi. 

Penganut agama, masih melihat ketaatan hanya sebatas ibadah mahdhoh atau ibadah yang ditujukan kepada Allah, sedangkan persoalan lain seperti kesadaran menjaga lingkungan, belum dianggap menjadi bagian penting dalam kehidupan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sultonul Huda dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU). Agama hanya menjadi bagian kecil dalam penanggulangan bencana seperti memberikan trauma healing kepada korban bencana agar hatinya lebih tenang. Agama hanya dianggap menyangkut aspek batiniah, padahal agama juga bermanfaat untuk memcahkan berbagai persoalan sosial, yang sebagian menjadi akar dari persoalan berbagai bencana tersebut.

Ketua LPBI NU Avianto Muhtadi menyatakan persoalan yang terjadi dalam pengelolaan lingkungan karena implementasi. Belum ada koordinasi yang bagus diantara lembaga-lembaga pemerintah. Untuk penanganan bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjadi leading sektornya, tetapi koordinasi dengan kementerian lain tidak bisa berjalan dengan baik.

LPBI NU sendiri menjalankan program mulai dari advokasi sebelum terjadinya bencana sampai dengan pengelolaan pasca bencana. 

Penulis: Mukafi Niam

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Aswaja, Budaya, Pendidikan Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Agama belum Serius Dilibatkan dalam Penanganan Lingkungan di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock