Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemurnian Aqidah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Mei 2012

PCNU Jember Terbitkan Buku Saku Panduan Shalat Gerhana

Jember, Sang Pencerah Muslim - Dalam rangka mensyiarkan shalat gerhana matahari sebagaimana imbauan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama kepada warga NU beberapa hari lalu, PCNU Jember berupaya meresponnya dengan baik. Pengurus harian PCNU Jember mengeluarkan buku saku berupa panduan shalat gerhana matahari dan bulan.

Buku yang berisi pengertian, hukum, dan tata cara shalat gerhana matahari dan bulan ini disusun oleh Katib Syuriyah PCNU Jember Kiai MN Harisudin dan Wakil Katib Syuriyah PCNU Jember Kiai Abdul Wahab.

PCNU Jember Terbitkan Buku Saku Panduan Shalat Gerhana (Sumber Gambar : Nu Online)
PCNU Jember Terbitkan Buku Saku Panduan Shalat Gerhana (Sumber Gambar : Nu Online)

PCNU Jember Terbitkan Buku Saku Panduan Shalat Gerhana

Kiai Harisudin menekankan pentingnya praktik sholat gerhana matahari pada 9 Maret 2016. “Kami mengimbau seluruh Pengurus NU Jember mulai ranting, MWCNU dan cabang untuk melaksanakan shalat gerhana matahari di tempat masing-masing. Ini sebagai Syiar Islam,” kata Kiai Harisudin di kantor PCNU Jember Jalan Imam Bonjol Nomor 41 A Jember.

Menurut Dosen Pascasarjana IAIN Jember ini, shalat gerhana matahari nyaris jarang dipraktikkan karena terjadinya gerhana matahari atau bulan tidak terjadi harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

Sang Pencerah Muslim

“Kalau dipelajari itu sesungguhnya tidak sulit. Namun karena jarang terjadi, akhirnya jarang praktik. Jadi banyak yang belum bisa,” kata kiai muda yang juga Pengasuh Pesantren Darul Hikam Mangli Jember.

Ketua PCNU Jember KH Abdullah Samsul Arifin sangat mendukung terbitnya buku saku ini. “Meski ini buku saku, insyaallah kemanfatannya sangat besar bagi warga NU khususnya dan warga Jember pada umumnya. Buku ini merupakan bentuk khidmah PCNU Jember dalam melayani umatnya,” ujarnya di sela-sela kegiatannya di Fakultas Tarbiyah IAIN Jember.

Sang Pencerah Muslim

Di Kabupaten Jember sendiri, gerhana matahari terjadi antara? 6: 21: 42 sampai dengan 8: 40: 08 WIB dengan durasi gerhana 02: 18: 27. Gerhana matahari ini terjadi dalam koordinat 113 o 42’ BT; -8o 10’ LS. (Anwari/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Aswaja, Olahraga, Pemurnian Aqidah Sang Pencerah Muslim

Selasa, 10 Februari 2009

Ujian Akhir Maarif NU Tolok Ukur Pemahaman Aswaja NU

Trenggalek, Sang Pencerah Muslim. Ujian Akhir Maarif NU yang berlangsung tiga hari Senin (14-16/4) untuk tingkat SD di Trenggalek memiliki makna penting. Jawaban para siswa itu menjadi bahan evaluasi sejauh mana kualitas pembelajaran pendidikan aswaja dan ke-Nuan di kalangan pelajar.

Ujian Akhir Maarif NU Tolok Ukur Pemahaman Aswaja NU (Sumber Gambar : Nu Online)
Ujian Akhir Maarif NU Tolok Ukur Pemahaman Aswaja NU (Sumber Gambar : Nu Online)

Ujian Akhir Maarif NU Tolok Ukur Pemahaman Aswaja NU

Demikian Wakil Sekretaris LP Maarif NU Jatim Ahmad Muhyiddin menyampaikan saat meninjau tiga sekolah Maarif NU, SDI Fajar Insani Gandusari, MI Senden Kampak, dan MI Sugihan Kampak.

“Pentingnya UAMNU adalah tolok ukur capaian keberhasilan pemahaman keaswajaan dan ke-NUan bagi siswa Maarif. Itulah bekal sejak dini untuk menghadapi tantangan akidah di masa mendatang,” kata Muhyiddin, anggota tim monitoring dan evaluasi UAMNU Maarif NU Jatim.

Sang Pencerah Muslim

Selain itu, Maarif NU Jawa Timur merasa penting untuk memantau UAMNU secara langsung yang kini diikuti 1.180 siswa sekolah dasar. Mereka berupaya menjaring masukan dari pihak sekolah terkait pelaksanaan ujian.

Sang Pencerah Muslim

“Sejauh mana kualitas soal sesuai dengan kisi-kisi proses pembelajaran pendidikan aswja NU dan pelajaran agama yang selama ini diajarkan di sekolah Maarif NU,” kata Muhyiddin seperti keterangan rilisnya. (Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pemurnian Aqidah, AlaSantri Sang Pencerah Muslim

Sabtu, 02 September 2006

Kiai Ma’ruf Amin Berkisah Tentang Sejarah Bahtsul Masail

Purwakarta, Sang Pencerah Muslim. Problematika hukum Islam yang berkembang di tengah masyarakat semakin kompleks. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi sosial keagamaan terus berupaya memberikan solusi terhadap problematika tersebut dengan memperkuat forum Bahtsul Masail.

Terkait keberadaan Bahtsul Masail, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin menceritakan pertama kali tradisi akademik dalam pengambilan hukum di lingkungan NU itu terbentuk sebagai lembaga.

Kiai Ma’ruf Amin Berkisah Tentang Sejarah Bahtsul Masail (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Ma’ruf Amin Berkisah Tentang Sejarah Bahtsul Masail (Sumber Gambar : Nu Online)

Kiai Ma’ruf Amin Berkisah Tentang Sejarah Bahtsul Masail

“Dulu bernama lajnah bahtsul masail, jadi kalau ada perlu-perlu, kita bahtsul masail. Tapi karena banyaknya masalah yang terhimpun, akhirnya Bahtsul Masail itu dilembagakan, resmi dilembagakan menjadi Lembaga Bahtsul Masail,” ujar Kiai Ma’ruf, Jumat (10/11).

Hal itu dia sampaikan ketika memberikan pengarahan dan taushiyah kepada para peserta Bahtsul Masail Pra-Munas dan Konbes NU 2017 di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Jawa Barat.

Ketika Munas NU di Lampung tahun 1992, Kiai Ma’ruf sebagai Katib Aam menyampaikan kepada KH Ali Maksum terkait banyak persoalan yang mengalami tawaquf (tertunda, penundaan) karena belum ketemu qaul-nya.

Sang Pencerah Muslim

“Kiai Ali maksum meminta coba carikan jalannya, waktu Munas Lampung, kita memulai pembahasan itu tidak hanya pembahasan waqi’iyah, tetapi juga maudluiyah. Salah satu pembahasan maudluiyah waktu tentang sistem pengambilan keputusan di lingkungan NU,” terang Ketua Umum MUI Pusat ini.

Menurutnya, langkah tersebut bukan hal baru, tetapi justru mengembalikan yang ada di dalam NU, artinya manhaj dalam rangka mengembalikam model di NU yang tadinya hanya sebatas bermadzhab secara qauli, tetapi juga manhaji.

“Sehingga lahirlah fiqih manhaji,” terang Kiai Ma’ruf. (Fathoni)

Sang Pencerah Muslim

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pemurnian Aqidah Sang Pencerah Muslim

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock