Rabu, 17 Januari 2018

PCINU Jerman Adakan Pengajian Lintas Agama di Leipzig

Liepzig, Sang Pencerah Muslim

Warga NU di Leipzig mendatangkan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Abd A´la pada silaturahmi antar? Warga Indonesia di negara tersebut pada (14/10). Kegiatan yang biasa cuma dihadiri WNI muslim itu, kali ini juga didatangi WNA non-muslim.

PCINU Jerman Adakan Pengajian Lintas Agama di Leipzig (Sumber Gambar : Nu Online)
PCINU Jerman Adakan Pengajian Lintas Agama di Leipzig (Sumber Gambar : Nu Online)

PCINU Jerman Adakan Pengajian Lintas Agama di Leipzig

Rektor UIN Surabaya menekankan pentingnya menjaga silaturahim antar umatmanusia. Islam mengajarkan tidak hanya menjalin hubungan horisontal antara Tuhan dengan makhluk (hablun min allah)), tapi juga mempererat hubungan vertikal antara sesama ciptaan-Nya (hablun min al-nas).

Lebih lanjut ungkap, Islam yang sebenarnya adalah agama yang mengayomi seluruh umat manusia. Agama yang rahmatan lil alamin, agama kasih sayang sekalian alam.

Sang Pencerah Muslim

WNA yang hadir sangat antusias dalam mengikuti acara itu. Mereka larut dalam diskusi yang diselenggarakan PCINU Jerman bersama PPI Leipzig. Vano Sondakh, Humas PPI Leipzig, mengatakan bahwa pengajian semacam itu sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan setiap bulan.

Menurut Suhendra, ilmuwan semikonduktor asal Padang yang telah 13 tahun berkarir di Jerman, mengungkapkan kegiatan semacam itu baginya menjadi penyejuk rohani di negara penganut rasionalisme bebas itu.

Sang Pencerah Muslim

Selain itu, para WNI dan WNA juga dapat saling bertukar pengetahuan kebudayaan masing-masing. Alexis, misalnya, seorang arsitek asal Meksiko, mengungkapkan ia sangat menikmati nuansa keramahan dan keakraban yang ditunjukkan oleh orang Indonesia. Selain itu, ia sangat takjub dengan cita rasa masakan Indonesia yang pedas.

Pengajian semacam itu diharapkan bisa menjadi perekat hubungan antar umat beragama. Selain itu juga dapat menjadi ajang saling tukar informasi kebudayaan antar bangsa.

Kebebasan Beragama di Jerman

Konstitusi Nasional Jerman tahun 1919 dan 1949 menjamin kebebasan individu dalam menganut kepercayaan dan agama masing-masing. Tidak boleh ada yang melarang atau bersikap deskriminatif? terhadap kepercayaan atau pandangan keagamaan seseorang.

Sensus yang dibuat pada tahun 2011 menyebutkan bahwa 66.8%? warga Jerman menganut agama Kristen. Islam menempati posisi kedua terbanyak dengan penganut sekitar 5% dari populasi penduduk Jerman.

Menurut data dari Euro Islam, 70% kaum muslim di Jerman berasal dari Turki. Selebihnya dari Bosnia Herzegovina (sekitar 167,081), Iran (81,495), Maroko (79,794), Afganistan (65,830), Lebanon (46,812), Pakistan (35,081), Syria (29,476), Tunisia (24,533), Aljazair (16,974), serta asal Indonesia (12,660). (Kamal Yusuf/Abdullah Alawi)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim News, Nusantara, Hikmah Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. PCINU Jerman Adakan Pengajian Lintas Agama di Leipzig di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock