Jakarta, Sang Pencerah Muslim. Lajnah Falakiyah PBNU menegaskan, penetapan tangga 1 Ramadhan 1435 H atau awal puasa masih menunggu hasil rukyatul hilal yang dilaksanakan pada Jum’at (27/6) hari ini, bertepatan dengan tanggal 29 Sya’ban. Rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit dilakukan sesaat setelah matahari tenggelam.
Awal Tarawih dan Puasa Tunggu Hasil Rukyat (Sumber Gambar : Nu Online) |
Awal Tarawih dan Puasa Tunggu Hasil Rukyat
Demikian disampaikan Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A Ghazalie Masroeri di Jakarta, Jum’at (27/6) menjawab pertayaan wartawan. “Kami mengimbau warga menunggu hasil rukyatul hilal terlebih dahulu,” kata Kiai Ghazalie.Dengan demikian pelaksanaan shalat tarawih juga masih menunggu hasil rukyatul hilal yang dilanjutkan dengan sidang itsbat di kantor Kementerian Agama.
Sang Pencerah Muslim
Menurut Kiai Ghazalie, tahun ini Lajnah Falakiyah PBNU akan mengoordinir pelaksanaan rukyat di sedikitnya 70 titik rukyat yang tersebar di berbagai tempat strategis di Indonesia, seperti pantai, bukit, menara atau balai rukyat.Sang Pencerah Muslim
Pelaksanaan rukyat sendiri akan dipandu oleh hasil hisab atau perhitungan astronomis yang telah dicetak dalam almanak NU. Data hisab penentuan awal Ramadhan 1435 H dalam almanak NU untuk markaz Jakarta menunjukkan, ijtima’ atau konjungsi baru terjadi pada pukul 15.07.Artinya umur hilal pada saat dilakukan rukyat hanya sekitar tiga jam dari waktu tenggelam matahari, pada tanggal 29 Sya’ban. Sementara Ketinggian hilal hanya 0 derajat 25 menit di atas ufuk.
Dalam kondisi seperti itu, hilal dinyatakan belum imkanur rukyat atau belum mungkin dilihat. Namun, proses rukyatul hilal tetap harus dilaksanakan sebagai prasyarat penentuan awal bulan dalam sistem penanggalan Islam. (A. Khoirul Anam)
Dari Nu Online: nu.or.id
Sang Pencerah Muslim Sejarah, Hadits Sang Pencerah Muslim