Garut, Sang Pencerah Muslim
Di antara kegiatan rutin tahunan Pesantren Al-Mahfudz adalah menggelar haul pendiri dan sesepuh pesantren tiap 1 muharam. Tahun ini, pesantren di Kampung Wates, Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut tersebut menggelarnya di dalam dan halaman Masjid Pesantren Al-Mahfudz, Kamis (21/9).
"Ini adalah haul yang ke-36 Bapak. Sebenarnya Bapak meninggal pada tanggal 2 Muharam," ungkap KH R Amin Muhyidin, salah seorang dzuriyah Pesantren Al-Mahfudz dalam sambutannya atas nama keluarga.
Tiap Tahun Baru Hijriyah Pesantren Wates Gelar Haul (Sumber Gambar : Nu Online) |
Tiap Tahun Baru Hijriyah Pesantren Wates Gelar Haul
Rais PCNU Garut ini melanjutkan, dikarenakan keluarga besar pesantren banyak yang dinas di luar kota, akhirnya disepakatilah bahwa haul dilaksanakan pada setiap tanggal 1 Muharam karena sudah diketahui bersama pada tanggal tersebut adalah libur nasional tahun baru Hijriyah.Ia menambahkan, pesantren yang lebih dikenal dengan sebutan Pesantren Wates ini didirikan sekitar tahun 1918 oleh KH R. Mahfudz atau lebih dikenal dengan Mama Wates. Kemudian dilanjutkan oleh KH R Muhyidin atau lebih dikenal dengan sebutan Apa (Bapak) Wates. Setelah Kiai Muhyidin meninggal, Pesantren Wates diasuh oleh KH R Aten Muhyidin dan saat ini diasuh oleh generasi ke empat yaitu KH R Agus Muhyidin.
Pengasuh Pesantren Assaadah Limbangan ini pun mengisahkan perjuangan Mama Wates dalam berdakwah, di antaranya adalah tentang kuatnya pendirian Mama Wates dalam memegang ajaran Ahlussunah wal-Jamaah dan aktif di dalam organisasi NU.?
Sang Pencerah Muslim
Rangkaian kegiatan yang digelar dalam acara haul ini adalah membaca Al-Quran beberapa kali khataman oleh santri Pesantren Assaadah, Pesantren Kudang, dan Pesantren Ciseureuh. Ketiga pesantren tersebut masih dzuriyah dengan Pesantren Wates. Puncak kegiatannya adalah Tahlil Umum yang dilaksanakan di Komplek Pesantren Wates. (Aiz Luthfi/Abdullah Alawi)Dari Nu Online: nu.or.id