Jumat, 17 November 2017

Mahasiswa Universitas Udayana Deklarasikan KMNU di Bali

Denpasar, Sang Pencerah Muslim. Sejumlah mahasiswa NU Universitas Udayana, Kamis (9/10) tadi malam, mendeklarasikan berdirinya Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Universitas Udayana, Bali.

Komunitas mahasiswa Jawa rantau di Bali di sana secara kultural telah sering melakukan tradisi yang dikembangkan NU, seperti yasinan, tahlilan, istighotsah dan pembacaan maulid dibaiah. Hanya saja? belum ada organisasi atau lembaga yang merangkul seluruh mahasiswa Islam yang mayoritas warga Nahdliyin ini.

Mahasiswa Universitas Udayana Deklarasikan KMNU di Bali (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswa Universitas Udayana Deklarasikan KMNU di Bali (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswa Universitas Udayana Deklarasikan KMNU di Bali

Acara yang dihadiri sekitar 30 mahasiswa Universitas Udayana ini berlangsung selama dua jam, dan dibuka dengan acara istighotasah dan doa besama, lalu berlanjut dengan rapat tentang organisasi baru ini. Yang unik, dalam struktur kepengurusan, KMNU Universitas Udayana memasukan unsur Dewan Penasehat (Mustasyar) dan Dewan Pengurus Harian (Tanfidziyah) layaknya organisasi Nahdlatul Ulama di berbagai tingkatan.

Sang Pencerah Muslim

Forum memberikan amanat sebagai Ketua Dewan Penasehat kepada Miftahus Sirojudin, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Pertanian yang mantan ketua LDK FPMI tahun 2013; dan sebagai Ketua Dewan Pengurus Harian kepada Mahmud Samdani, mahasiswa semester 3 Fakultas Kelautan dan Perikanan yang juga aktivis PMII cabang Denpasar.

Sang Pencerah Muslim

Fajar Firmansyah, anggota Dewan Penasehat KMNU di Bali, mengaku prihatin dengan kondisi negeri ini yang kehilangan “orisinalitas” keislamannya karena terlalu bebas membiarkan berbagai kelompok. Dari tahun ke tahun, katanya, Indonesia ibarat sepetak tanah yang tak memiliki tuan tanah. Semua boleh menggunakan dan menanam segala jenis tumbuhan di tanah tersebut.

“Maknanya, negeri ini menjadi rebutan perkaderan banyak aliran-aliran Islam di dunia. Pemuda, khususnya mahasiswa, adalah calon kader yang berpotensi untuk diperebutkan. Doktrinisasi ajaran Islam di tingkat mahasiswa sangatlah keras yang biasanya dilakukan oleh organisasi-organisasi mahasiswa yang berbasis Islam," tuturnya.

Namun, Fajar bersyukur karena kader-kader NU yang sudah mengenyam pendidikan Aswaja telah menjauhi ajaran yang memang tidak sesuai dengan ajaran para kiai sepuh tersebut. “ Kehadiran Keluarga Mahasiswa NU di Bali ini akan menjadi wadah kader-kader NU yang seperti ini. Selain itu, KMNU di Bali juga terdukung oleh organisasi-organisasi ke-NU-an lainnya seperti IPNU, IPPNU, PMII, dan GP Anshor," Imbuhnya.

Kepala Departemen Internal LDK FPMI Universitas Udayana mengatakan, "Semoga dengan ini dapat mewujudkan cita-cita kader-kader NU di tingkat Mahasiswa untuk mengaplikasikan Islam moderat di lingkungan sekitarnya sekaligus menjaga keutuhan bangsa ini dari perpecahan." (G. Jaelani/Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Pertandingan Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Mahasiswa Universitas Udayana Deklarasikan KMNU di Bali di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock