Minggu, 15 Oktober 2017

Lembaga Bantuan Hukum NU Jember Kawal Kasus Sound Mini

Jember, Sang Pencerah Muslim - Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Jember bermaksud memberikan bantuan hukum kepada Rais Syuriyah MWCNU Kalisat Kabupaten Jember Kiai Abdurahman yang terseret kasus sound mini. Itikad ini lahir dari hasil pertemuan Rais Syuriyah NU Jember Ustadz Harisudin, Ketua LPBHNU Jember Zaenal Marzuki, Koordinator Advokasi Pendampingan Warga LDNU Jember Moch Kholili, dan sejumlah pengurus NU di Kantor PCNU Jember, Kamis (2/6).

Menurut? Zainal Marzuki, pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas. "Jangan? sampai orang yang punya niat baik dikalahkan oleh yang tidak baik," kata Zainal Marzuki yang juga Ketua DPC Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Jember tersebut.

Lembaga Bantuan Hukum NU Jember Kawal Kasus Sound Mini (Sumber Gambar : Nu Online)
Lembaga Bantuan Hukum NU Jember Kawal Kasus Sound Mini (Sumber Gambar : Nu Online)

Lembaga Bantuan Hukum NU Jember Kawal Kasus Sound Mini

Seperti diketahui, Kiai Abdurahman dilaporkan oleh seorang warga ke Polsek setempat karena dianggap telah menghambat sebuah acara yang diselenggarakannnya. Menurut Kiai Abdurahman, dirinya tidak bermaksud menghalang-halangi acaranya, tapi hanya tidak ingin di acara tersebut ditampilkan atraksi sound mini. Sound mini dimaksud adalah peralatan pengeras suara yang ditarik di atas roda dan diikuti penari dancer muda-mudi. Mereka beraksi di jalanan dengan berjoget ria mengikuti irama musik dari sound tersebut. Sound mini saat ini menjadi tren budaya kalangan remaja dan tumbuh subur di Jember utara dan timur.

"Di Kalisat sound mini sudah menjadi kesepakatan antartokoh bahwa itu dilarang. Selain mengganggu ketertiban lalu lintas, pertunjukkan ini juga tidak pantas, penuh hura-hura," kata Kiai Abdurahman.

Sang Pencerah Muslim

Kiai Abdurahman telah dipanggil petugas Polsek Kalisat selaku terlapor.

Sang Pencerah Muslim

Belakangan budaya sound mini sudah merambah di Kecamatan Arjasa. Menurut Ketua MWCNU Arjasa Arifin, penarinya tidak hanya muda-mudi tapi kelompok ibu-ibu juga ikut-ikutan.

"Ini harus kita cegah. Ini budaya tidak sehat," kata Arifin.

Di tempat terpisah, Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaidi menyatakan dukungan penuh terhadap penertiban sound mini. Bahkan ia mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada Kapolres Jember Sabilul Alif. Ia berharap sound mini segera ditertibkan, lebih-lebih dalam bulan Ramadhan.

"Kapolres berjanji akan melarang sound mini seperti yang marak di Jember utara itu,” ujarnya. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Tegal Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Lembaga Bantuan Hukum NU Jember Kawal Kasus Sound Mini di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock