Jumat, 16 Juni 2017

Indonesia Usulkan Tiga Langkah Penyelesaian Konflik Irak

Bogor, Sang Pencerah Muslim

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan tiga langkah penyelesaian konflik berkepanjangan antarsekte Islam di Irak. "Langkah pertama adalah rekonsiliasi nasional, jika itu tercapai, kemudian langkah kedua adalah penarikan pasukan koalisi AS (Amerika Serikat, Red) untuk digantikan dengan pasukan koalisi baru dari negara muslim dan ketiga adalah rekonstruksi."

Pernyataan itu disampaikan Presiden Yudhoyono saat membuka Konferensi Internasional Pemimpin Umat Islam bagi Rekonsiliasi Irak di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/4) sore.

Dalam kesempatan itu Presiden Yudhoyono juga mengatakan bahwa para pemimpin umat Islam perlu mengambil peran yang lebih besar dalam penyelesaian konflik Irak.

Indonesia Usulkan Tiga Langkah Penyelesaian Konflik Irak (Sumber Gambar : Nu Online)
Indonesia Usulkan Tiga Langkah Penyelesaian Konflik Irak (Sumber Gambar : Nu Online)

Indonesia Usulkan Tiga Langkah Penyelesaian Konflik Irak

"Saat ini sebagian besar konflik dapat diselesaikan dengan `soft-power` (kekuatan lunak), `hard-power` (kekuatan keras) tidak lagi menyelesaikan permasalahan,... warga Irak memerlukan kenyamanan spiritual dan bimbingan dari pemimpinnya," kata Presiden.

Presiden menegaskan bahwa konflik di Irak saat ini adalah peperangan antara hati dan pikiran yang tidak dapat dimenangkan dengan senjata dan bom.

Menurut Presiden, para pemimpin umat Islam memiliki peran penting karena didengar oleh seluruh pengikutnya. "Banyak kasus konflik di masa lalu dapat terselesaikan karena keterlibatan para pemimpin umat," katanya.

Sang Pencerah Muslim

Untuk mencapai perdamaian jangka panjang diperlukan suatu kekuatan spiritual yang kuat sehingga peran pemimpin umat sangat penting. Oleh karena itu, Presiden mengatakan, dalam pertemuan tersebut, para ulama dapat saling bertukar pikiran untuk menciptakan rekonsiliasi dengan pemaaafan sebagai dasarnya.

"Kita memerlukan inisiatif yang nyata bagi dialog persaudaraan menuju perdamaian,... kita ada di persimpangan, semua ini sekarang krusial dan penting," kata Presiden.

Presiden menegaskan bahwa kewajiban untuk menemukan cara guna menciptakan perdamaian di Irak adalah tanggung jawab semua umat Islam karena persaudaraan antarumat Islam tidak mengenal batas negara.

Sang Pencerah Muslim

"Setiap muslim peduli dengan setiap kematian yang terjadi di Irak,...sebagai negara berpenduduk muslim besar Indonesia juga sangat peduli dengan itu," katanya.

Konflik sektarian di Irak yang terjadi pasca pendudukan AS pada 2003 telah mengakibatkan lebih dari 34 ribu warga Irak meninggal dan 37 ribu terluka serta 471 ribu tidak diketahui keberadaannya, hanya pada 2006. Aksi kekerasan yang terjadi telah mengikis tradisi toleransi beragama dan sikap saling menghormati.

Pertemuan Bogor, 3-4 April, melibatkan dua pihak kelompok Sunni dan Syiah se-dunia dari 9 negara, yaitu Iran, Irak, Mesir, Malaysia, Lebanon, Pakistan, Suriah, Turki, dan Indonesia. (mkf)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Bahtsul Masail, Internasional, Habib Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Indonesia Usulkan Tiga Langkah Penyelesaian Konflik Irak di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock