Pasuruan, Sang Pencerah Muslim. Menandai Hari Santri Nasional 2017, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar Expo Khazanah Intelektual Ulama dan Pesantren yang berlangsung di Museum Muhammad Chengho Pandaan, 30-31 November 2017. Pameran tersebut digelar mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam.
Digelar di posisi strategis jalur Surabaya-Malang, Expo menyuguhkan sejumlah kegiatan, antara lain sarasehan karya ulama nusantara yang menghadirkan filolog santri Rijal Mumazziq, pameran manuskrip kitab kuning kuno dan buku/kitab terbitan pesantren, pameran fotografi Santri Story, pelatihan desain grafis untuk medsos oleh Santri Design Community (SDC), klinik pengelolaan website pesantren/UKM, hingga bazar produk UKM Santri.
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Pasuruan sebagai pelaksana kegiatan menyelenggarakan acara ini sebagai bentuk apresiasi generasi hari ini pada karya dan perjuangan dakwah-ilmu para ulama pesantren.
NU Pasuruan Pamerkan Khazanah Intelektual Ulama Pesantren (Sumber Gambar : Nu Online) |
NU Pasuruan Pamerkan Khazanah Intelektual Ulama Pesantren
Di Pasuruan, ditemukan banyak karya kitab kuning yang ditulis para kiai baik untuk bahan ngaji di pesantren maupun untuk umum. Ada Alm Kiai Hasan Asyary (Ranggeh, Gondangwetan, dimakamkan di Sladi, Kejayan) yang menulis Kitab induk ilmu falak, Muntahal Aqwal/Nataijul Aqwal. Salah satu muridnya, Kiai Maksum pakar ilmu falak yang tak lain adalah mushannif kitab Durusul Falakiyah yang hingga kini menjadi rujukan utama pengajaran ilmu falak di pesantren dan kampus.Ada Alm Kiai Abdul Karim, Pondok Pesantren Kramat, Kraton yang menulis belasan kitab kuning yang sudah diterbitkan dan dikaji rutin. Sang putra, Alm Kiai Asad Abd Karim menulis kitab Manaqibul Karamat yang rutin dibaca umat hingga kini. Ada Alm Kiai Hafidz Hasyim, PP Darul Ulum Karangpandan, Rejoso, yang menulis kitab Alfiyah Fiqih Thaharah, 1000 bait nadzam berisi aturan bersuci, juga menyusun kitab Manaqibul Barakat.
Sang Pencerah Muslim
Ada Alm Kiai Jakfar Shadiq, Sladi. Kejayan manuskrip tulisan Kitab kuningnya tentang fiqih masih berserakan belum sempat diterbitkan. Dan KH Hamid asal Pasuruan. Ulama kharismatik ini menyusun kitab Alfiyah Sullam Taufiq, seribu bait nadzam intisari kitab Sullamut Taufiq. Masih banyak para kiai mushannif yang tersebar, tak hanya di Pasuruan juga seantero tanah Jawa dan Nusantara.Dari kegiatan ini diharapkan ada kesadaran baru di kalangan santri jaman now, untuk kembali menoleh pada karya para ulama terdahulu, tak hanya mendapat asupan informasi dari media sosial, Google, dan sumber instan lainnya. Sementara negara, khususnya pemerintah Kabupaten Pasuruan didesak membuat afirmasi kebijakan yang berorientasi pada pelestarian karakter keagamaan di daerah berbasis pesantren seperti Pasuruan. (Red: Mahbib)
Sang Pencerah Muslim
Dari Nu Online: nu.or.idSang Pencerah Muslim Kajian Sang Pencerah Muslim