Sabtu, 16 Desember 2017

Hikayat Hati Istri yang Dipoligami

Ia janji tak akan berpoligami. Komitmen untuk tak mendua istri yang juga sepupunya itu terlanjur diumbar. Tapi sumpah setia goyah ketika seorang perempuan datang ke sebuah toko miliknya.

Lelaki Baghdad ini sempat memberitahu tamu perempuannya tentang janjinya kepada sang istri untuk tidak berpoligami. Tidak mundur, perempuan tersebut malah mendesak. Ia bahkan mengatakan rela digilir seminggu sekali setiap Jumat.

Hikayat Hati Istri yang Dipoligami (Sumber Gambar : Nu Online)
Hikayat Hati Istri yang Dipoligami (Sumber Gambar : Nu Online)

Hikayat Hati Istri yang Dipoligami

Sumpah setia yang kadung terucap pun runtuh. Si lelaki menikahinya, tanpa sepengetahuan istri pertamanya. Hingga delapan bulan, istri pertama yang curiga meminta pembantunya memata-matai sang suami ke mana pun ia pergi. Hingga si pembantu mengetahui lelaki itu masuk sebuah rumah berpenghuni perempuan, lalu mencari kabar dari tetangga sekitar yang segera memberitahu bahwa mereka sudah menikah. Dilaporkanlah berita panas ini kepada sang majikan.

Tak disangka usai mendengar informasi tersebut sang majikan malah berujar, "Jangan engkau beritahukan kepada siapapun."

Sang Pencerah Muslim

Setelah lelaki itu meninggal dunia, istri pertama menyuruh pembantunya untuk memberikan uang sebesar 500 dinar kepada istri kedua. "Semoga Allah mengganjarmu dengan pahala melimpah sehubungan dengan kematian suamimu. Suamimu telah wafat dan meninggalkan uang sebanyak 8.000 dinar. Yang 7.000 dinar untuk putranya, dan yang 1.000 dinar dibagi dua: separuh untukku dan separuh lagi untukmu."

Sang Pencerah Muslim

Usai pembantu menyampaikan pesan sang majikan, istri kedua lantas menulis surat, lalu berkata, "Sampaikan surat ini kepada istri pertama." Surat itu ternyata berisi pembebasan mas kawin bagi suaminya dan si istri kedua tidak mengambil apa-apa.

Kisah yang disampaikan Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Uqûdul Lujjain ini bercerita tentang sikap ingkar janji yang dilakukan seorang suami. Kita tahu, Islam menilai perilaku ini bagian dari ciri orang munafik. Perilaku istri kedua yang memberi jalan pelanggaran itu juga tak semestinya dilakukan, meski belakangan ia menunjukkan tanda-tanda penyesalan.

Yang luar biasa tentu ketegaran istri pertama. Air tuba dibalas air susu. Atas pengkhianatan itu, ia memilih sikap kuat, dan diam dari hak protes keras yang mungkin bakal memporakporandakan rumah tangganya. Ia juga mampu tetap berlaku adil dengan menyerahkan hak perempuan yang sudah terlanjur dinikahi suaminya. (Mahbib)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim IMNU Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Hikayat Hati Istri yang Dipoligami di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock