Senin, 27 November 2017

Bupati Enthus Tegaskan Hari Santri adalah Momen Perjuangan Rakyat Indonesia

Tegal, Sang Pencerah Muslim. Bupati Tegal, Enthus Susmono mengemukakan, Hari Santri Nasional sebagaimana telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap peran perjuangan para kiai dan santri dalam memerdekakan republik ini. 

Ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional ini bertepatan dengan dikeluarkannya fatwa jihad oleh KH. Hasyim Asyari di tahun 1945 yang mampu membangkitkan semangat ruhul jihad, semangat cinta tanah air arek-arek Suroboyo utamanya kalangan pesantren kala itu yang berujung pada pecahnya pertempuran heroik di

Bupati Enthus Tegaskan Hari Santri adalah Momen Perjuangan Rakyat Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)
Bupati Enthus Tegaskan Hari Santri adalah Momen Perjuangan Rakyat Indonesia (Sumber Gambar : Nu Online)

Bupati Enthus Tegaskan Hari Santri adalah Momen Perjuangan Rakyat Indonesia

“Surabaya 10 November 1945 melawan tentara sekutu yang kemudian kita kenang sebagai Hari Pahlawan Nasional," ujar Enthus dalam sambutannya pada Apel Akbar Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Tegal dilapangan Pemkab Tegal, Ahad (22/10).

Menurut Bupati yang jago jadi dalang itu, meskipun peristiwa bersejarah tersebut dicetuskan oleh Rais Akbar dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), akan tetapi semangat berjihad dan berjuang yang dikobarkannya mampu menembus sanubari seluruh elemen bangsa Indonesia. 

"Hal ini penting saya sampaikan di sini agar peringatan Hari Santri tidak memunculkan dikotomi di kalangan umat beragama dan mengusik kehidupan pluralisme Bangsa Indonesia yang berasaskan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya

Sang Pencerah Muslim

Dikatakannya, peringatan Hari Santri Nasional ini bukan saja perwujudan rasa syukur, penghormatan dan penghargaan kita kepada santri dan ulama yang telah ikut serta berjuang mengusir penjajah, akan tetapi juga momentum penting bagi kita Bangsa Indonesia untuk memupuk dan menumbuhkembangkan semangat rasa cinta tanah air. 

“Rasa cinta tanah air ini tidak boleh luntur, maka harus dijaga, dipelihara dan digelorakan semangatnya di berbagai kesempatan,” tegasnya.

"Bagaimana Kiai Wahab atas bimbingan Kiai Hasyim Asyari mencetuskan adagium hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air bagian dari iman dan menggubah lagu bertajuk Syubanul Wathan ini merupakan upaya dan pesan dari para pendahulu kita untuk merawat nasionalisme," sambung Enthus.

Untuk itu, Mantan Kasatkorcab Banser itu memandang bahwa Hari Santri Nasional ini adalah momentum yang tepat untuk menggugah dan membangkitkan kesadaran kita sebagai sebuah bangsa yang besar. Bangsa yang disatukan oleh kesatuan ideologi anak bangsa yang terdiri dari beragam suku, budaya, agama, ras dan golongan.

Sang Pencerah Muslim

Untuk itulah, melalui kesempatan Hari Santri ini, semangat "NKRI Harga Mati" harus terus kita gelorakan. Sudah tidak ada lagi waktu bagi kita memperdebatkan hal-hal yang bersifat wacana atau adanya hanya di awang-awang saja. 

Yang bangsa ini butuhkan adalah generasi santri hebat yang mau turun tangan, bukan urun angan. Saatnya kita bekerja nyata dengan terus mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan, saling memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan saling melemahkan.

"Semoga dengan peringatan Hari Santri Nasional ini Bangsa Indonesia menjadi semakin damai, berdaulat secara politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan demi terwujudnya Bangsa Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," pungkasnya.

Hadir dalam kesempatan itu, anggota Forkompimda Tegal, Sekda Tegal, jajaran Syuriyah dan Tanfidziah PCNU, Badan Otonom NU, para kepala OPD Pemkab Tegal dan ribuan santri se Kabupaten Tegal. (Hasan/Fathoni)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim PonPes Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Bupati Enthus Tegaskan Hari Santri adalah Momen Perjuangan Rakyat Indonesia di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock