Jumat, 30 Juni 2017

Penguatan Identitas, NU Kota Malang Gelar Bedah Buku Pahlawan Santri

Malang, Sang Pencerah Muslim - Semarak konferensi Pengurus Cabang NU Kota Malang ditandai dengan beberapa agenda prakonferensi. Salah satu agenda yang diselenggarakan oleh panitia dari unsur Lakpesdam adalah membedah buku Pahlawan Santri, Tulang Punggung Pergerakan Nasional karya Munawir Aziz, salah satu pengurus LTN PBNU di Ruang Seminar Lantai 2 Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM), Rabu (5/6) pagi.

Tampak hadir berbagai kalangan baik dari internal NU, peneliti, akademisi, kalangan santri, dan mahasiswa. Seminar ini menghadirkan penulis buku dan Kepala Perpustakaan UM Prof. Dr. Djoko Saryono sebagai pembanding.

Penguatan Identitas, NU Kota Malang Gelar Bedah Buku Pahlawan Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Penguatan Identitas, NU Kota Malang Gelar Bedah Buku Pahlawan Santri (Sumber Gambar : Nu Online)

Penguatan Identitas, NU Kota Malang Gelar Bedah Buku Pahlawan Santri

Ketua PCNU Kota Malang Gus H Mujab Masyhudi mengatakan, acara semacam ini penting untuk mengambil hikmah dan mutiara terpendam dari para ulama Nusantara.

Sang Pencerah Muslim

"Membacanya akan mendapatkan mutiara-mutiara yang akan bermanfaat bagi para santri dan kalangan Nahdliyin. Agar kita memahami sanad-sanad keilmuan kita melalui wasilah para ulama terdahulu," kata alumni Pondok Lirboyo ini.

Sementara pihak UM yang diwakili oleh Kabiro BAKPIK UM H Amin Sidiq menyampaikan terima kasih karena UM dipercaya sebagai tempat acara rangkaian prakonferensi PCNU Kota Malang terlebih khusus bedah buku.

"UM selalu giat menyambut segala aktivitas yang bernuansa intelektual seperti bedah buku. Karenanya pihak UM sangat berterima kasih atas diselenggaranya kegiatan bedah buku yang di tulis oleh Munawir Aziz. Mudah-mudahan dapat menginspirasi kalangan muda dalam membangun dan mempertahankan negeri," imbuhnya.

Sang Pencerah Muslim

Menurut Munawir, buku ini merupakan puzzle dari sebuah perjalanan panjang negeri ini. Mereka, para peneliti dari luar, cenderung menggunakan perspektif outsider dalam menarasikan sejarah. Sehingga banyak narasi dan fakta yang terlewatkan. Buku ini mencoba mengisi kekosongan tersebut dengan menggunakan perspektif insider.

Setidaknya ada tiga komponen yang dibidik dalam buku ini, bagaimana santri dimaknai dalam konteks sejarah kebangsaan; simpul-simpul jejaring nama dan aksi dalam sejarah pergerakan nasional yang dilakukan oleh para kiai dan santri, dan sebagai umpan silang untuk para pemerhati khususnya santri agar memunculkan kiai-kiai yang layak sebagai pahlawan nasional, sebagai bentuk penegasan identitas kesantrian bahwa ia memiliki saham dalam perjuangan membangun santri.

Prof Dr Djoko Saryono mengatakan, terbitnya sebuah karya perlu disambut meriah. Kemudian merenungkannya dan perlu dilanjutkan dengan pengkajian-pengkajian berikutnya.

“Para pemikir Indonesia yang di dalamnya termasuk para kiai dan santri dalam sejarah adalah mereka yang memiliki lintas keilmuan yang sangat luar biasa," kata Djoko. (Irhamatul Jariyati/Alhafiz K)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Nahdlatul Ulama, Habib Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Penguatan Identitas, NU Kota Malang Gelar Bedah Buku Pahlawan Santri di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock