Brebes, Sang Pencerah Muslim. Kekosongan kiai dan petugas rumah ibadah seperti marbot musholla lebih sulit dicarikan penggantinya. Warga lebih banyak mengantre untuk menggantikan posisi kosong kepala negara, gubernur, bupati, atau jabatan lain dalam birokrasi pemerintahan.
Pengganti Bupati Lebih Banyak daripada Imam Mushola (Sumber Gambar : Nu Online) |
Pengganti Bupati Lebih Banyak daripada Imam Mushola
Demikian disampaikan KH Fariz Elt Haq Fuad Hasyim yang akrab disapa Kang Fariz dari Cirebon dalam ceramahnya pada pengajian Ansor Bersholawat di alun-alun Brebes, Jawa Tengah, Ahad (8/12) malam.Hilangnya kiai, kata Kang Fariz, sulit dicari penggantinya. Tetapi untuk posisi Presiden ataupun Bupati, belum apa-apa sudah banyak yang mengantre. Ini sangat bisa dimaklumi. Pasalnya selain membutuhkan keahlian khusus, petugas keagamaan tidak menyandang gengsi tersendiri di masyarakat.
Sang Pencerah Muslim
“Mencari pengganti imam musholla saja, sulitnya minta ampun,” terang Kang Fariz yang juga Ketua PC GP Ansor kabupaten Cirebon di hadapan ribuan jamaah Ansor Bersholawat yang diselenggarakan PC GP Ansor Brebes.Dalam ceramahnya, Kang Fariz mengingatkan kader Ansor untuk terus menjaga para kiai demi tegaknya Islam dan NKRI. Sebab, mereka memiliki andil besar dalam mendirikan NKRI dan mempertahankan Ahlussunah Wal Jamaah.
Sang Pencerah Muslim
Jangan sampai peran para kiai dikebiri dan dipinggirkan seperti pada zaman Orde Baru. Para kiai saat itu, sambung Kang Fariz, seperti daun salam, dipakai saat dibutuhkan. Namun mereka dicampakkan begitu saja kesudahannya.Perjuangan kiai, keikhlasannya sungguh sangat tidak terbatas, tandasnya. (Wasdiun/Alhafiz K)
Dari Nu Online: nu.or.id
Sang Pencerah Muslim Nasional Sang Pencerah Muslim