Minggu, 10 Desember 2017

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Observasi Gerakan Filantropi LAZISNU Bantul

Bantul, Sang Pencerah Muslim. Tiga mahasiswa Jurusan Ekonomi Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan kunjungan ke kantor NU Care-LAZISNU Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (23/12). Ketiganya adalah Lale Yomi Safitri Rista Dwi Cahyawati dan Yunita Ratna D.C. 

Lale Yomi Safitri yang juga Ketua Tim dalam kunjungan tersebut mengatakan kunjungan dilakukan untuk observasi terhadap lembaga berbasis filantropi dan pengaruhnya terhadap perekonomian masyarakat.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Observasi Gerakan Filantropi LAZISNU Bantul (Sumber Gambar : Nu Online)
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Observasi Gerakan Filantropi LAZISNU Bantul (Sumber Gambar : Nu Online)

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Observasi Gerakan Filantropi LAZISNU Bantul

“Kami melihat potensi tersebut berkaitan dengan NU Care-LAZISNU Kabupaten Bantul. Hal ini bagian dari tugas kampus UMY,” kata Yomi.

Adapun observasi dilakukan di Kecamatan Sewon yang sudah memiliki klinik hasil dari UPZIS MWCNU Sewon serta UPZIS MWCNU Piyungan yang juga sudah memiliki mobil ambulans dari hasil Kotak Infak Nahdlatul Ulama (Koin NU).

Direktur NU Care-LAZISNU Kabupaten Bantul, Rustam Nawawi mengatakan dukungannya atas kunjungan observasi tersebut.

Sang Pencerah Muslim

“Kami mendukung penuh dan memfasilitasi kebutuhan tim observasi yang dilakukan mahasiswa dari UMY yang ingin mengenal filantropi yang digerakkan NU Care-LAZISNU Kabupaten,” kata pria yang juga ustadz itu. 

Sang Pencerah Muslim

Ia menyebutkan sebagaimana sejarah mencatat gerakan  filantropi pertama kali pada tahun 1918 yang dipelopori oleh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dan KH Masykur  dengan menggalang 40 pengusaha. 

“Mereka kemudian membentuk organisasi bernama Nahdlatut Tujjar. Sedangkan keberadaan kami (NU Care-LAZISNU Bantul) zaman now hanya wajah baru dari gerakan filantropi yang sudah dipelopori  para pendiri NU zaman dahulu tersebut,” lanjut dia. 

Disebutkan, NU Care-LAZISNU Bantul intensif melakukan sosialisasi filantropi melalui berbagia cara baik secara langsung di masyarakat dengan pengajian di majelis taklim, pengajian remaja dan dongeng maupun cerita Islami di TPA berbagai daerah.

Sosialisasi juga dilakukan melalui media cetak, seperti saat memaksimalkan program GOZAK (Jemput Zakat, Infak dan Sedekah).

“Dana yang terkumpul digunakan untuk program santunan anak yatim, pengobatan, sampai pemberian hewan ternak berupa kambing, serta bakti sosial. Harapannya masyarakat dapat merasakan manfaat

filantropi yang bisa membangun kemandirian ummat,” pungkas Ustadz Rustam. (Red: Kendi Setiawan)

Dari Nu Online: nu.or.id

Sang Pencerah Muslim Tokoh Sang Pencerah Muslim

Sang Pencerah Muslim Indonesia Muhammadiyah Sang Pencerah Islam. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Observasi Gerakan Filantropi LAZISNU Bantul di Sang Pencerah Muslim ini merupakan bukan asli tulisan admin, oleh karena itu cek link sumber.

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Sang Pencerah Muslim sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Sang Pencerah Muslim. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Sang Pencerah Muslim dengan nyaman.

Jika anda tidak ingin mendisable AdBlock, silahkan klik LANJUTKAN


Nonaktifkan Adblock